Pendahuluan Terdapat 5 jenis virus yang dapat menyebabkan hepatitis virus akut : A,B,C,D, dan E Semua jenis hepatitits virus yang menyerang manusia merupakan virus RNA kecuali hepatitis B yang merupakan virus DNA Berlangsung kurang dari 6 bulan. Gejala hepatitis akut terbagi dalam 4 tahap :
1. Fase Inkubasi 2. Fase Prodormal (Pra-Ikterik) 3. Fase Ikterus 4. Fase Konvalesen (Penyembuhan) Fase Inkubasi Merupakan waktu antara masuknya virus hingga timbulnya gejala
Fase ini berbeda-beda lamanya untuk tiap virus hepatitis.
Panjang fase tergantung dosis inokulum yang ditularkan dan jalur penularan.
Dosis inokulum >> makin pendek fase inkubasi Fase Prodormal (Pra Ikterik) Merupakan waktu antara timbulnya gejala- gejala awal sampai timbulnya ikterus.
Gejala awal biasanya (exp. Malaise, mialgia, arthralgia, mudah lelah, dan anoreksia, mual, muntah, anoreksia.
Nyeri abdomen kanan atas/epigastrium biasanya ringan Fase Ikterik Muncul setelah 5-10 hari, tetapi dapat juga muncul bersamaan dengan timbulnya gejala.
Setelah fase ikterus jarang terjadi perburukan gejala prodormal, tetapi justru akan terjadi perbaikan klinis. Fase Konvalesen (Penyembuhan) Diawali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan lainnya, tetapi hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati masih ada.
muncul perasaan sudah lebih sehat dan kembalinya nafsu makan.
Keadaan akut biasanya akan membaik dalam 2- 3 minggu Patofisiologi Sistem imun yang bertanggung jawab untuk terjadinya kerusakan sel hati:
Melibatkan respon CD8 dan CD4 sel T Produksi sitokin di hati dan sistemik 1 Efek sitopatik langsung dari virus 2 Agen penyebab hepatitis virus diklasifikasikan berdasarkan transmisinya Transmisi secara enterik (HVA & HVB)
Virus tanpa selubung Tahan terhadap jaringan empedu Ditemukan di tinja tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik tidak terjadi viremia yang berkepanjangan Transmisi melalui darah (HVB, HVD & HVC)
Virus dengans elubung (envelope) rusak bila terpajan cairan empedu tidak terdapat dalam tinja dihubungkan dengan penyakit hati kronik dihubungkan dengan viremia persisten Gejala Klinis Asimptomatik 1 Gx prodormal non spesifik & Gx gastrointestinal 2 3 6 4 5 Demam jarang ditemukan kecuali HAV Splenomegali & limfadenopati (15-20 %) Pembesaran & nyeri tekan pada hati Ikterus Laboratorium (LFT) Bilirubin direct/indirect dapat meningkat biasanya kurang dari 10 mg% 1 2 SGOT dan SGPT meningkat lebih dari 20 kali, dengan SGPT lebih tinggi dari SGOT 3 -GT dan alkalifosfatase meningkat 2 sampai 4 kali dari nilai normal 4 Albumin/globulin dalam batas normal Darah tepi : dapat ditemukan pansitopenia infeksi virus Laboratorium Masa protrombin : Normal dan dapat juga meningkat antara 1-3 detik. PEMERIKSAAN SEROLOGIS Terapi 1. Kalori dan cairan yang adekuat 2. Istirahat 3. Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A,E,D. 4. IFN pd hepatitis C akut m resiko infeksi kronik. 5. Lamivudin & adefovir pada hepatitis B akut