Anda di halaman 1dari 17

HEPATITIS VIRUS AKUT

Oleh: Donna Pratiwi


Pendahuluan
Terdapat 5 jenis virus yang dapat menyebabkan
hepatitis virus akut : A,B,C,D, dan E
Semua jenis hepatitits virus yang menyerang manusia
merupakan virus RNA kecuali hepatitis B yang
merupakan virus DNA
Berlangsung kurang dari 6 bulan.
Gejala hepatitis akut terbagi dalam 4
tahap :

1. Fase Inkubasi
2. Fase Prodormal (Pra-Ikterik)
3. Fase Ikterus
4. Fase Konvalesen (Penyembuhan)
Fase Inkubasi
Merupakan waktu antara masuknya virus hingga
timbulnya gejala

Fase ini berbeda-beda lamanya untuk tiap virus
hepatitis.

Panjang fase tergantung dosis inokulum yang
ditularkan dan jalur penularan.

Dosis inokulum >> makin pendek fase
inkubasi
Fase Prodormal (Pra Ikterik)
Merupakan waktu antara timbulnya gejala-
gejala awal sampai timbulnya ikterus.

Gejala awal biasanya (exp. Malaise, mialgia,
arthralgia, mudah lelah, dan anoreksia, mual,
muntah, anoreksia.

Nyeri abdomen kanan atas/epigastrium biasanya
ringan
Fase Ikterik
Muncul setelah 5-10 hari, tetapi dapat juga
muncul bersamaan dengan timbulnya gejala.

Setelah fase ikterus jarang terjadi perburukan
gejala prodormal, tetapi justru akan terjadi
perbaikan klinis.
Fase Konvalesen (Penyembuhan)
Diawali dengan menghilangnya ikterus dan
keluhan lainnya, tetapi hepatomegali dan
abnormalitas fungsi hati masih ada.

muncul perasaan sudah lebih sehat dan
kembalinya nafsu makan.

Keadaan akut biasanya akan membaik dalam 2-
3 minggu
Patofisiologi
Sistem imun yang bertanggung jawab untuk
terjadinya kerusakan sel hati:

Melibatkan respon CD8 dan CD4 sel T
Produksi sitokin di hati dan sistemik
1
Efek sitopatik langsung dari virus
2
Agen penyebab hepatitis virus diklasifikasikan berdasarkan
transmisinya
Transmisi secara enterik (HVA & HVB)

Virus tanpa selubung
Tahan terhadap jaringan empedu
Ditemukan di tinja
tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik
tidak terjadi viremia yang berkepanjangan
Transmisi melalui darah (HVB, HVD & HVC)

Virus dengans elubung (envelope)
rusak bila terpajan cairan empedu
tidak terdapat dalam tinja
dihubungkan dengan penyakit hati kronik
dihubungkan dengan viremia persisten
Gejala Klinis
Asimptomatik 1
Gx prodormal non spesifik & Gx gastrointestinal
2
3
6
4
5
Demam jarang ditemukan kecuali HAV
Splenomegali & limfadenopati (15-20 %)
Pembesaran & nyeri tekan pada hati
Ikterus
Laboratorium (LFT)
Bilirubin direct/indirect dapat meningkat biasanya
kurang dari 10 mg%
1
2
SGOT dan SGPT meningkat lebih dari 20 kali, dengan
SGPT lebih tinggi dari SGOT
3
-GT dan alkalifosfatase meningkat 2 sampai 4 kali
dari nilai normal
4 Albumin/globulin dalam batas normal
Darah tepi : dapat ditemukan pansitopenia infeksi virus
Laboratorium
Masa protrombin : Normal dan dapat juga meningkat
antara 1-3 detik.
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
Terapi
1. Kalori dan cairan yang adekuat
2. Istirahat
3. Tidak ada pengobatan spesifik untuk
hepatitis A,E,D.
4. IFN pd hepatitis C akut m resiko
infeksi kronik.
5. Lamivudin & adefovir pada hepatitis B akut

Komplikasi
Sering

1. Relaps hepatitis
2. Hepatitis fulminan
3. Edema otak
4. Kompresi batang otak
5. Sepsis
6. Perdarahan GIT
7. Kolaps kardiovaskuler
8. Akut kronik aktif

Jarang

1. Pankreatitis
2. Miokarditis
3. Pneumonia atipik
4. Anemia aplastik
5. Mielitis transversa
6. Neuropati perifer

Anda mungkin juga menyukai