Anda di halaman 1dari 34

PEMICU 2

BLOK IKM / IKK


KELOMPOK 14
Mencret terus

Kelompok 14
Tutor
Ketua
Sekretaris
Penulis
Anggota

: dr. Inge
: Cok Erly Merlin
: Nita Ketlin A.N
: Rika Wati
: Stefano Geraldi
Ranny Setia Ramadhanti
Angelia
Bella Astrini
Nydia Handayani Putri
Meutia Syamiela
Ricky Albert Husni
Angela Putri
405090139
Stefan Satria

405090136
405090140
405090249
405090131
405090132
405090133
405090134
405090135
405090137
405090138

405090250

Pola 10 besar penyakit terbanyak pengunjung BP adalah


sebagai berikut :
-ISPA
: 9,44 %
-Diare
: 9,19 %
-Penyakit pulpa dan periapikal
: 7,77 %
-Gastritis
: 7,12 %
-Dermatitis
: 6,8 %
-Gangguan kulit
: 6,46 %
-Demam tanpa tahu penyebab : 5,28 %
-Myalgia
: 3,8 %
-Sakit kepala
: 3,59 %
-TBC paru BTA(+)
: 3,51 %
Data kondisi lingkungan di Kecamatan B adalah sebagai
berikut : 30,12 % penduduk menggunakan jamban keluarga
yang memenuhi syarat; 50,95 % penduduk menggunakan air
bersih yang memenuhi syarat untuk minum, mandi, dan cuci.

Namun dari pengamatan petugas kesling di lapangan ternyata


banyak penduduk yang melakukan kegiatan mandi, cuci, BAB dan
BAK di sungai. Sampah pun banyak yang dibuang di sungai
walaupun Kecamatan B ini dijadikan TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) sampah. Dengan adanya TPA sebagian penduduk bekerja
sebagai pemulung dan membangun rumah-rumah kardus di
sekitar TPA. Karena aliran sungai yang tidak lancar akibat
sampah, maka Kecamatan B ini selalu menjadi daerah langganan
banjir. Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat ini masih
buruk.
Di musim hujan bulan Januari 2010, minggu pertama Puskesmas
merujuk penderita diare 35 kasus ke rumah sakit dan tidak ada
yang meninggal. Ternyata minggu kedua dirujuk lagi kasus
sebanyak 10 orang dan dilaporkan ada 6 orang diantaranya
meninggal. Sebagian besar penderita berusia 5-14 tahun.
Kalau saudara adalah dokter Puskesmas tersebut, apa yang
harus anda lakukan ?

Unfamiliar terms

ASKES
: Asuransi Kesehatan
ASTEK
: Asuransi Tenaga Kerja
ASKESKIN : Asuransi masyarakat Miskin
Myalgia : pegal-pegal
Penyakit pulpa & periapikal :
BTA
: Bakteri tahan asam
Balai pengobatan : tempat pengobatan
ISPA
: Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Gastritis : radang lambung

Masalah
1. Mengapa mencret terus ?
2. Mengapa penyakit terbanyak ISPA ?
3. Mengapa sebagian besar penderita anak ?

Curah pendapat
1. Mengapa mencret terus ?
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat
terhadap kesehatan
Sanitasi lingkungan yang buruk
Banyak vektor penyakit
Langganan banjir
Cara pengolahan makanan yang tidak steril
Gizi kurang imunitas mudah terserang
penyakit
Kekurangan sarana prasarana
Pelayanan masyarakat tidak memadai
Padatnya penduduk penyakit lebih mudah menular

2. Mengapa penyakit terbanyak ISPA ?


Rumah tidak memenuhi syarat rumah sehat
Penularan penyakit melalui udara (air borne disease)
Curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan ISPA
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat
terhadap kesehatan
Sanitasi lingkungan yang buruk
Langganan banjir
Gizi kurang imunitas mudah terserang
penyakit
Kekurangan sarana prasarana
Pelayanan masyarakat tidak memadai
Padatnya penduduk penyakit lebih mudah menular

3. Mengapa sebagian besar penderita anak ?


Daya tahan tubuh lemah
Perilaku (bermain di sembarang tempat)
Pola hidup
Gizi kurang
Pengawasan, perhatian, pendidikan orang tua yang
kurang terhadap anak

Pola hidup
masyarakat

PROMOSI

Gizi buruk

Buang sampah
sembarangan

Lingkungan

Sanitasi buruk
(pencemaran)

DIARE

Sampah menumpuk
Medis
Banjir

Pelayanan
kesehatan
meninggal

sembuh

Agen penyakit
tersebar (WBD)

LO
1. Memahami diagnosa komunitas (berdasarkan
Paradigma Blum)
2. Mencari penyebab timbulnya penyakit
berdasarkan Paradigma Blum
3. Memahami cara pengolahan sampah
4. Memahami jamban yang memenuhi syarat
5. Memahami pengolahan air & syarat air bersih
6. Memahami pemecahan masalah (solusi)

LO 1 Memahami diagnosa komunitas


(berdasarkan Paradigma Blum)

LO 2 Mencari penyebab timbulnya


penyakit berdasarkan Paradigma Blum

LO 3 Memahami cara pengolahan


sampah

Pedesaan
Dibakar
Dikubur

Perkotaan
Penyimpanan (storage)
Pengumpulan (collection)
Pemusnahan (disposal)

Storage

Bersifat sementara
Penting untuk disediakan di rumah, kantor, hotel, dsb.
Terbuat dari wadah yang baik (tidak mudah rusak,
tidak bocor, mempunyai tutup yang mudah dibuka,
mudah dicapai petugas)

Collection

Sampah dari penyimpanan sementara dikumpulkan.


Biasanya menggunakan truk/gerobak yang tertutup

Disposal

Open land dumping


Sanitary landfill
Incineration
Composting
Surface water / sea dumping
Discharge to sewer after grinding
Salvaging
Recycling
Hog feeding

1. Open Land Dumping

2.

Sampah diletakkan di permukaan sampah. Baik


hanya untuk rubbish dan jauh dari pemukiman (2 km)
dan jauh dari sumber air.
Dapat menjadi tempat berkembang biak serangga,
tikus, dapat menimbulkan kebakaran garbage
Sanitary Landfill
sampah dibuang pada tanah yang rendah,
dipadatkan, kemudian ditutup dengan tanah. Dapat
juga dengan trench method (parit)
Syarat : daerah cukup luas, tersedia tanah untuk
menimbun, tersedia alat-alat besar.
Keuntungan : samaph tidak terbuka, tidak bau, tidak
menjadi sarang binatang, meninggikan tanah, dapat
menjadi lahan pemukiman

3. Incineration
Sampah dibakar secara besar-besaran dalam suatu
alat incinerator. Cara ini baik karena tidak
memerlukan tempat yang luas, tidak dipengaruhi
cuaca, panasnya dapat dimanfaatkan.
Kerugian : biaya besar, terutama untuk mesin dan
bahan bakar.
4. Composting
Dilakukan untuk garbage dengan bantuan bakteri
sehingga menghasilkan kompos
Proses dekomsisi bisa anaerobic atau aerobik
5. Recycling
Daur ulang plastik,kaca,karton,kertas

6. Survace water/sidamping
Sampah dibuang ke sungai atau laut setelah sampah
dihaluskan
Jika dibuang ke laut harus sejauh 25 km dari pantai
7. Hog feeding
sampah dari restoran dijadikan makanan ternak
Harus direbus lebih dulu untuk memusnahkan
taenia,trichiurus
8. Salvaging
Kertas dapat digunakan sebagai pembungkus
makanan
Bahayanya: kertas tersebut mencemari makanan
dengan bahan kimia yang pernah dikemas dengan
bahan tersebut

LO 4 Memahami jamban yang


memenuhi syarat

LO 5 Memahami pengolahan air &


syarat air bersih

LO 6 Memahami pemecahan masalah


(solusi)
Kriteria rumah sehat (winslow) :
1.
2.
3.
4.

Memenuhi kebutuhan fisiologis


Memenuhi kebutuhan psikologis
Mencegah menjalarnya penyakit menular
Mencegah terjadinya kecelakaan

Kriteria rumah sehat sederhana


di Indonesia
1.luas tanah 60-90 m2.
2.luas bangunan 21-36 m2
3.memiliki fasilitas kamar tidur, wc, & dapur
4.berdinding batu bata dan diplester
5.lantai dari ubin/keramik, langit2 dari triplek
6.memiliki sumur atau air PAM
7.fasilitas listrik minimal 450 watt
8.memiliki bak sampah dan saluran limbah

Ventilasi ( Aliran Udara )


Ventilasi yang buruk karena :
1. Kadar O2
2. Kadar CO2
3. Bau
4. Lembab
5. Pencemaran oleh bakteri ( mis : oleh penderita Tbc)
Ventilasi, terdiri atas :
alamiah
buatan ( dengan mempergunakan alat khusus
untuk mengalirkan udara )

Pedoman Penetapan Rumah Sehat


disesuaikan dengan situasi dan kondisi
masyarakat Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sistem pengadaan air


Fasilitas untuk mandi
Sistem pembuangan air bekas
Fasilitas pembuangan tinja
Jumlah anggota keluarga yg tinggal dalam 1 kamar
Ventilasi
Kekuatan bangunan

Mencegah Menjalarnya Penyakit Menular


1. Persediaan air minum yg memenuhi syarat (kuantitas
dan kualitas )
2. Kakus/tempat pembuangan kotoran yg memenuhi
syarat
3. Ukuran ruangan tidur sesuai dg jumlah orang
4. Jarak tempat tidur satu dg lainnya minimal 90 cm
5. Makanan/minuman harus dilindungi dari pencemaran
dan pembusukan
6. Rumah bebas dari serangga/penyakit

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai