MACAM-MACAM REAKSI
REDOKS
Permanganometri
Prinsip
Prinsip Permanganometri
Larutan Kalium Permanganat
(KMnO4) sebagai oksidator dan
bertindak sebagai
autoindikator.
E0 =
Standardisasi
Arsen (III) oksida
merupakan standar primer untuk
larutan permanganat, bersifat stabil,
tidak higroskopis dan mudah
diperoleh dengan derajat kemurnian
yang tinggi.
Natrium Oksalat
merupakan standar primer untuk
larutan permanganat dalam larutan
asam, diperoleh dengan derajat
kemunian yang tinggi, stabil pada
pengeringan, dan tidak hilang.
5C2O42- + 2MnO4 + 16H+
2Mn2- + 10 CO2 + 8H2O
Iodo
SO42S4O62AsO4SbO4-
Zat
Cr2O72MnO4BrO3Cu2+
Cl2
H2O2
Hasil
Cr2O72- + 6I- + 14H+ Cr3+ + 3I2
+ 7H2O
MnO4- + 10I- + 16H+ Mn2+ + 5I2
+ 8H2O
BrO3- + 6I- + 6H+ Br- + 3I2 +
3H2O
Cu2+ + 4I- Cu2I2 + I2
Cl2 + 2I- 2Cl- + I2
H2O2 + 2I- + 2H+ 2H2O + I2
Proses iodometri
Kelarutan iod sangat kecil dalam air,
yaitu 0,00134 mol/liter pada 25 C.
tapi sangat larut dalam larutan yang
mengandung ion iodida.
I2 + I- I3 Iod cenderung dihidrolisis, dengan
membentuk asam iodida dan
hipoidodit
I2 + H2O HIO + H+ + I-
Standarisasi
larutan iod standar diencerkan dalam
sebuah labu volumetri dan
dimurnikan dengan sublimasi dan
ditambahkan ke dalam larutan pekat.
Kemudian distandarkan
menggunakan As2O3,
HAsO2 + I2 + 2H2O H3AsO4 + 2H+ + 2I-
Kromatometri
Larutan baku: Kalium Bikromat
(K2Cr2O7)
Kalium Bikromat (K2Cr2O7) adalah
oksidator yang lebih lemah dari
KMnO4.
Larutan baku kalium bikromat lebih
stabil dari KMnO4.
Pengasaman dapat dilakukan dengan
H2SO4, HClO4 atau HCl
Bijih besi yang utama terdiri dari hematite (Fe 2O3), Pirite
(FeS2), magnetit (Fe3O4), siderat (FeCO3), limonet
(Fe2O3.nH2O), goethite (Fe3O4.nH2O).
Prinsip Kerja:
(hijau)
Reaksi Iodo/Iodimetri
Titrasi secara langsung dengan
larutan standard Iod sebagai
oksidator.
Zat
Hasil
Contoh
zat-zat melalui
titrasi
HS
S
iodometri
2
SO2-
SO42-
S2O32-
S4O62-
AsO3-
AsO4-
SbO3-
SbO4-
KOMPLEKSOMETRI
Pengertian
Kompleksometri adalah cara
penetapan kadar suatu ion logam
dengan senyawa pembentuk
kompleks. (Kompleksometri adalah
jenis titrasi dimana titrant dan titrat
saling mengkompleks, jadi
membentuk hasil berupa kompleks)
Prinsip Kompleksometri
Kompleks EDTA
(Ethylene Diamine Tetra
Acetic acid)
Zat ini paling banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri.
Secara umum ditulis H4Y merupakan asam tetraprotik (asam
lemah dengan empat proton)
Ionisasi H4Y berturut- turut terjadi menurut 4 tingkatan:
H4Y
H 3 Y- + H +
H3YH2Y2HY3-
H2Y2- + H+
HY3- + H+
Y4- + H+