PENGANTAR
Sulit
berkonsentrasi
Berat badan
menurun /
bertambah
DEPRESI
Kelelahan /
hilang tenaga
Perasaan bersalah
Agitasi / retardasi
psikomotor
berlebihan / tak
berguna
Pikiran tentang kematian
dan
ide bunuh diri
2
DIAGNOSIS DEPRESI
DSM IV
Dua minggu terdapat 5 atau lebih gejala
(salah satunya ialah gejala 1 atau 2) :
1. Mood depresi
2. Hilang minat atau rasa senang
3. Berat badan menurun atau bertambah
4. Insomnia atau hipersomnia
5. Agitasi atau retardasi psikomotor
6. Kelelahan atau hilang tenaga
7. Perasaan bersalah berlebihan / tak berguna
8. Sulit berkonsentrasi
9. Pikiran tentang kematian dan ide bunuh diri
3
HIPOTESIS DEPRESI
Peran Neurotransmitter
Serotonin (5HT)
Pada depresi : 5HT1A dan 5HT2A
Norepinefrin
Asetilkolin
Dopamin
HIPOTESIS DEPRESI
HIPOTESIS DEPRESI
Kemampuan neurotransmisi serotonergik
menurun
Pelepasan / produksi epinefrin menurun
Aktivitas dopamin menurun
Aktivitas neurotransmisi serotonin
berlebihan
Gejala penyakit
Prosedur tindakan diagnostik
Prosedur tindakan terapeutik
Prognosis
Keterbatasan fisik
Ketergantungan yang tinggi pada
orang lain
Biaya perawatan yang tinggi
Iatrogenik
9
TERAPI DEPRESI
Tujuan :
Meredakan gejala-gejala
Meningkatkan efektifitas pengobatan
Mengurangi efek samping
Mengurangi kekambuhan
Pendekatan terapi paripurna (holistik)
TERAPI DEPRESI
Non Medikamentosa
Diet , disesuaikan dengan gejala klinis
yang menonjol
Edukasi (psikoterapi)
Ventilasi
Biofeedback
Relaksasi
Suportif
Terapi keluarga
Terapi religi/agama
Terapi kelompok
13
TERAPI DEPRESI
Pemilihan obat harus mempertimbangkan :
Efektivitas obat
Tolerabilitas
Keamanan dan efek samping
Interaksi obat
Kemudahan
Gejala yang menonjol
Depresi berdiri sendiri atau bersamaan
Nama Obat
Amitriptillin, Clomipramin, Imipramin,
Dotiepin, Amineptin, Opipramol,
Doxepin
Tetrasiklik
MAOI (irreversible)
Isocarboksazid, Phenelzin
MAOI (reversible) =
Moklobemid
RIMA
Atipik
Trazodon, Nefazodon
Nama Obat
SSRI
Sitalopram, Fluoksetin,
Sertralin, Fluvoksamin
Paroksetin
SSRE
Tianeptine
SNRI
Fenlavaksin
NaSSA
Mirtazapine
Phytofarmaka
Hypericum Perforatum
ANTI-DEPRESAN TRISIKLIK
CARA KERJA, EFIKASI DAN
TOLERABILITAS
Menghambat ambilan serotonin dan norepinefrin
Juga mempengaruhi jenis reseptor lain sehingga menimbulkan
efek samping, termasuk:
- sedasi -
peningkatan berat
badan
- mulut kering - gangguan mental
- aritmia jantung - hipotensi postural
- retensi urin
Sekuele efek samping termasuk:
- ketidak-patuhan
- peningkatan biaya perawatan kesehatan secara
umum
SSRI
(Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
Efektifitas sama dengan trisiklik
Menghambat ambilan serotonin secara selektif
Afinitas rendah terhadap reseptor serotonergik,
kolinergik, adrenergik dan histaminergik
Tidak memiliki efek kardiotoksik dan lebih aman
Efek samping minimal, aman pada dosis berlebih
Dapat dimulai dengan dosis efektif
Untuk gagal ginjal , diperlukan penyesuaian dosis
SSRE
( Selective Serotonin Reuptake Enhancer )
+++
++
+
+/+/+/-
+++
++
+
+/+/+/-
+++
++
+
+/-
BB
naik
+++
++
+
+/+/-
Penyakit jantung
Diabetes melitus
Geriatri
SKI dan DNU
Fibromialgia
Asma dan PPOK
Gagal ginjal
TRISIKLIK
SRRI
SSRE
RIMA
MAOI
+/+/-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+/+
+/+/+
+
+/-
ATURAN MEDIKAMENTOSA
Antidepresan diberikan buat sementara
sampai penderita mampu beradaptasi
dengan keadaan yang dialami saat ini
Bila coping pasien membaik, obat
antidepresan mulai dilepas perlahan
(tappering off)
Lebih diutamakan memberikan psikoterapi
daripada antidepresan mengingat
pemkaian obat antidepresan jangka lama
akan mempengaruhi kondisi pasien
( kepatuhan dan biaya pengobatan
22
bertambah.
TERIMA
KASIH