Defenisi
Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana
Epidemiologi
Penyakit
jantung
negara-negara
koroner
barat,
dan
merupakan
insidens
penyebab
penyakit
utama
di
tersebut
di
Etiologi
Berkurangnya aliran darah ke arteri koronaria,
sehingga terjadi ketidakseimbangan antara suplai
oksigen ke myocardium dan kebutuhan oksigen.
Adanya kerusakan endotel . Dikarenakan kerusakan
pada endothelium, lemak, kolesterol, dan berbagai
substan lainnya terdeposit pada dinding pembuluh
darah.
Anemi berat
penderita
anemia darahnya sedikit
mengikat
oksigen makanya sel otot jantung kekurangan
oksigen.
Faktor Resiko
Tidak
dapat
diubah :
Usia
Jenis kelamin
Riwayat keluarga
Ras
Dapat diubah :
Peningkatan
lipid
serum
Hipertensi
Merokok
Gangguan toleransi
glukosa
Diet tinggi lemak
jenuh
Gaya hidup
Sterss psikologik
Diagnosa
GEJALA KLINIK
Nyeri dada yang khas
perasaan dada tertekan, sukar bernafas,
tercekik atau merasa terbakar.
Lokalisasi nyeri
menjalar ke leher, tenggorokan, daerah
anatara tulang skapula, daerah rahang
ataupun lengan.
Dapat pula terjadi palpitasi, keringat
dingin, pusing atau hampir pingsan.
.
.
.
PEMERIKSAAN
FISIK
Auskultasi
pasien dengan riwayat angina pektoris
biasanya normal atau hanya terdengar bunyi
jantung keempat.
Stigmata hiperlipidemia
merupaka tanda pada psien berusia muda.
Tekanan darah sistemik
terjadi peningkatan tekanan darah.
Denyut nadi
Tekanan vena
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan faktor resiko
koroner
EKG (elektrokardiogram)
Foto toraks
keterbatasan
ringan
pada
aktivitas
Kelas III
- mengalami keterbatasan berat pada aktivitas seharihari.
Kelas IV
- angina timbul saat istirahat sekalipun.
Klasifikasi angina
1. Angina Pektoris
ialah nyeri dada yang menyertai
iskemia miokardium, yang terjadi
ketika aliran darah koroner tidak
memadai untuk mensuplai oksigen
yang dibutuhkan.
Terbagi dua, yaitu :
angina pektoris stabil
angina pektoris tidak stabil
Angina pektoris
stabil
Disebut juga angina klasik
Terjadi
jika
arteri
koroner
yang
arterosklerotik tidak dapat berdilatasi
untuk meningkatkan alirannya sewaktu
kebutuhan oksigen.
Pencetus terjadinya nyeri : kegiatan fisik,
emosi berlebih.
hilang dengan istirahat
Gejala
bersifat
reversible
dan
tidak
progresif
Sakit dada 15 menit
Patofisiologi
Mekanisme
timbulnya
angina
pektoris
didasarkan
pada
ketidakadekuatan suplai oksigen
ke
sel-sel
miokardium yang
diakibatkan karena kekakuan
arteri dan penyempitan lumen
arteri koroner (arteriosklerosis
koroner).
Sewaktu
beban
kerja
suatu
jaringan
meningkat,
maka
kebutuhan
oksigen
meningkat.
Apabila kebutuhan meningkat pada jantung
yang sehat maka arteri koroner berdilatasi
dan mengalir lebih banyak darah dan
oksigen ke otot jantung.
Namun apabila arteri koroner mengalami
kekakuan
atau
menyempit
akibat
arteriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi
sebagai
respon
terhadap
kebutuhan
peningkatan oksigen, maka mulai terjadi
iskemik miokardium (kekurangan suplai
darah).
Berkurangnya
kadar
oksigen
memaksa
miokardium mengubah metabolisme yang
bersifat aerobik menjadi metabolisme yang
anaerobik.
Metabolisme anaerobik dengan perantaraan
lintasan glikolitik jauh lebih tdak efisien apabila
dibandingkan dengan metabolisme aerobik
melalui fosforilasi oksidatif dan siklus Kreb.
Pembentukan
fosfat
berenergi
tinggi
mengalami penurunan yang cukup besar.
Hasil akhir metabolisme anaerobik ini, yaitu
asam laktat, akan tertimbun sehingga
mengurangi pH sel dan menimbulkan nyeri.
Komplikasi
Disritmia
(gangguan
jantung)
Gagal jantung kongestif
Tromboemboli
Perikarditis
Ruptur jantung
Aneurisme ventrikel
irama
Terima kasih