Anda di halaman 1dari 24

KIMIA LARUTAN

LARUTAN
Di alam bebas hampir tidak ditemukan zat cair murni 100 %.
Hampir semua cairan yang ada di bumi berbentuk campuran.

Berdasarkan keadaan fasa zat setelah bercampur, maka


campuran dibedakan menjadi:
1. Campuran Homogen (lebih umum disebut LARUTAN)
2. Campuran Heterogen

Komponen larutan:
1. Solute (Zat terlarut)
2. Solven (Zat pelarut)
7 Macam Larutan
• Berdasarkan wujud zat terlarut dan pelarut, larutan dapat
dibagi atas 7 macam yaitu:

Zat terlarut Pelarut


Gas Gas
Gas Cair
Gas Padat
Cair Cair
Cair Padat
Padat Padat
Padat Cair
Jumlah zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan
konsentrasi larutan.

Perhatikan gambar apa disamping?

Jika anda sering membuat larutan


gula, berapa gula yang anda
butuhkan untuk membuat segelas
larutan gula?
Perhatikan pembuatan larutan berikut!

1 sendok/5
gram gula

3 sendok/15
gram gula

Gelas A 100 mL air 100 mL air Gelas B

Manakah yang lebih manis? Gelas B

Manakah yang lebih pekat? Gelas B

Kepekatan ini biasanya dinyatakan dengan


konsentrasi larutan
Apakah yang
dimaksud
konsentrasi larutan

Konsentrasi adalah komposisi


secara kuantitatif perbandingan
jumlah zat terlarut dengan pelarut

Perbandingan itu dapat diungkapkan dengan dua cara, yaitu:


CONTOH:
Diketahui 5,6 gram KOH dilarutkan dalam 1L air.

Bagaimana hubungan berat zat terlarut


dengan molaritas?

5.6 gram sebanding dengan 5,6g/56 mol=0,01


mol

0,01 M dalam 1L air Mol/L

Mol zat terlarut dalam per liter larutan


BAGAIMANA RUMUSANNYA?
Molaritas (M)
Dinyatakan dengan banyaknya mol zat terlarut
dalam setiap liter larutan

Rumus:

M= Molaritas (M)
n= Jumlah mol (mol)
V= Volume larutan (liter)
Contoh soal:
Dari ilustrasi gambar diatas. Tentukan
molaritas dari kedua larutan gula diatas! Jika
larutan yang terbentuk sebanyak 200 mL!

Penyelesaian:

Gelas A: M = n/V
= 5/192 x 1/0,2 = 0,13 M

Gelas B: M = n/V
= 15/192 x 1/0,2 = 0,39 M
Tentukan molaritas larutan H2SO4 25 % yang
mempunyai massa jenis 1,178 g mL-1. (massa larutan = 100 g)

Jawab
25 % massa H2SO4 (Mr H2SO4 : 98) dengan massa jenis 1,178.
Misalkan massa larutan = 100 g.

25 % massa H2SO4 =

Jumlah mol H2SO4 =

Volume larutan (V)=


Molalitas (m)
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram
(1kg) pelarut.

Molalitas dapat dinyatakan dengan rumus:

atau

m = molalitas (m)
n = mol zat terlarut (mol)
p= massa pelarut (gram)
1. Berapa molalitas larutan yang dibuat dari 5,85 gram
NaCl dilarutkan dalam 500 gram air?

Jawab:
5,85 gram NaCl dalam 500 gram air
Contoh Soal
2. Tentukan molalitas larutan glukosa (C6H12O6) 6 %.
Jawab:
Larutan glukosa 6 % mengandung arti bahwa setiap 100 gram
larutan massa glukosa = 6 gram dan massa air 94 gram

Massa glukosa dalam 6 % glukosa =

Massa pelarut = (100 ― 6) gram = 94 gram = 0,094 kg

Jumlah mol glukosa =

m=
Fraksi Mol (Χ)
Fraksi mol adalah perbandingan mol salah satu komponen
(jumlah mol zat pelarut atau jumlah mol zat terlarut) dengan
jumlah mol semua komponen.
Misal dalam larutan hanya mengandung 2 komponen, yaitu zat B
sebagai zat terlarut dan A sebagai pelarut, maka fraksi mol A
disimbolkan χA dan χB untuk fraksi mol zat terlarut.

Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut sama dengan 1.


χA + χB = 1
Contoh Soal
1. Tentukan fraksi mol etanol (Mr = 46) dalam larutan etanol
46 % massa.
Jawab: Larutan etanol 46 % mengandung arti bahwa setiap
100 gram larutan mengandung:

Massa etanol =

Massa air = (100 - 46) g = 54 g


Jumlah mol etanol (nB) =

Jumlah mol air (nA) =

Fraksi mol etanol =


2. Berapa kadar (dalam %) glukosa (C6H12O6) dalam suatu
larutan, jika diketahui fraksi mol glukosa dalam larutan
itu sama dengan 0,2 (Mr glukosa = 98)?
Jawab
Jika fraksi mol glukosa = 0,2; maka fraksi mol air = 0,8
Jumlah mol glukosa : jumlah mol air = 0,2 : 0,8
=1:4
Massa glukosa : massa air
= (mol glukosa × Mr glukosa) : (mol air × Mr air)
= (1 × 98) : (4 × 18)
= 98 : 72

Kadar (%) glukosa =

Jadi, kadar glukosa dalam larutan sebesar 0,58 %.


Parts Per Million (ppm)

Parts per millon (ppm) adalah miligram zat terlarut dalam tiap
kg larutan.
Satuan ini sering dipakai untuk konsentrasi zat yang sangat kecil
dalam larutan gas, cair atau padat.

massa zat terlarut dalam satuan mg


massa larutan dalam satuan kg
Contoh Soal:
Air buangan industri mengandung 0,015g CuSO4 dalam
2 liter. Hitunglah konsentrasi zat ini dalam ppm. (rapat
massa air = 1)

Jawab:
0,015 g = 15 mg
2 liter air = 2 kg
Konsentrasi CuSO4 = 15/2 ppm = 7,5 ppm
Kelarutan

Walaupun suatu zat bisa larut dalam pelarut cair, tetapi jumlah
yang dapat larut selalu terbatas. Batas itu disebut KELARUTAN.

Apakah itu
KELARUTAN

Konsentrasi maksimum zat terlarut yang dapat


larut dalam pelarut dengan kuantitas tertentu
Kelarutan dinyatakan dalam mol zat terlarut dalam tiap liter
larutan jenuhnya, jadi kelarutan sama dengan kemolaran
larutan jenuhnya.

s = n/V
di mana,
s = kelarutan
n = jumlah mol dalam zat terlarut
V = volume larutan (dalam liter)

 
Contoh :
Dalam 100 mL larutan jenuhnya terdapat 0,1435 mg AgCl.
Nyatakanlah kelarutan garam itu dalam mol/liter. (Ar Cl =35,5 Ag
= 108).
Penyelesaian:
Jumlah mol zat terlarut,
n = 0,1435 x 10-3 gr/143,5 grmol-1 = 1 x 10-6 mol
Kelarutan,
s = n/V
= 1 x 10-6 mol /0,1L
= 1 x 10-5 molL-1
FAKTOR-FAKTOR PENENTU KELARUTAN
•Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling bercampur
dengan baik, sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda umumnya
kurang dapat saling bercampur (like dissolves like).

Senyawa yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut polar, sedangkan
senyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar.

Contoh: alkohol dan air bercampur sempurna (completely miscible), air dan
eter bercampur sebagian (partially miscible), sedangkan minyak dan air tidak
bercampur (completely immiscible).
•Pengaruh Temperatur pada Kelarutan

Kelarutan gas umumnya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi

Misal : air dipanaskan, maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang


keluar dari dalam air, sehingga gas yang terlarut dalam air tersebut menjadi
berkurang

Pada umumnya zat padat kelarutannya lebih besar pada temperatur yang lebih
tinggi
Beberapa zat padat yang kelarutannya berkurang pada temperatur yang lebih
tinggi, misalnya natrium sulfat dan serium sulfat.
•Pengaruh tekanan pada kelarutan

Perubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan zat cair atau padat.
Perubahan tekanan sebesar 500 atm hanya merubah kelarutan NaCl sekitar 2,3 %
dan NH4Cl sekitar 5,1 %

Kelarutan gas sebanding dengan tekanan partial gas itu

Menurut hukum Henry (William Henry: 1774-1836) massa gas yang melarut dalam
sejumlah tertentu cairan (pelarutnya) berbanding lurus dengan tekanan yang
dilakukan oleh gas itu (tekanan partial), yang berada dalam kesetimbangan dengan
larutan itu

Contohnya kelarutan oksigen dalam air bertambah menjadi 5 kali jika tekanan
partial-nya dinaikkan 5 kali. Hukum ini tidak berlaku untuk gas yang bereaksi
dengan pelarut, misalnya HCl atau NH3 dalam air.

Anda mungkin juga menyukai