Oleh :
Anandinta Permatachani [C252140131]
Hidayat azis [C252140355]
Jamaluddin [C252140051]
Nurul Mega Kusumawardani
[C252140446]
Zulfikar Afandy [C250140141]
MATA
MATA KULIAH
KULIAH ANALISIS
ANALISIS SISTEM
SISTEM DAN
DAN PERMODELAN
PERMODELAN
PROGRAM
STUDI
PENGELOLAAN
SUMBERDAYA
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR
PESISIR DAN
DAN LAUTAN
LAUTAN
SEKOLAH
SEKOLAH PASCASARJANA
PASCASARJANA -- INSTITUT
INSTITUT PERTANIAN
PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2014
2014
Introduction
Kompetisi interspesifik terjadi pada
saat dua atau lebih spesies hidup
dengan sumber daya yang sama dan
terbatas
Kompetisi intraspesifik dapat
menghambat pertumbuhan populasi
tertentu dan dipengaruhi kepadatan
populasi. Spesies dapat berpengaruh
positif, negatif atau tidak ada
pengaruhnya terhadap populasi lain
Model Objectives
Model dibuat untuk mensimulasikan dinamika
populasi dua spesies hewan kompetitor hipotetis
dengan masing-masing spesies yang memiliki
keunggulan kompetitif pada kondisi lingkungan
yang berbeda
Tujuan Khusus :
Memprediksi efek jangka panjang dari curah
hujan yang tinggi dan rendah; dan
Memprediksi efek dari fluktuasi tingkat
curah hujan secara periodik terhadap
kompetisi interspesifik pada dua populasi
tersebut.
Informasi Awal
Dua populasi hipotetik (A dan B) yang
berkompetisi
pada lahan (woodlot) seluas 1 Ha
a. Ukuran per populasi:
spesies : 100 hewan
Asumsi : tidak ada migrasi atau emigrasi (populasi
b. terisolasi)
Laju Natalitas Maksimum/tahun: 0,75/populasi
c. Laju Mortalitas Minimum/tahun : 0,70/populasi
Model Description
Model merepresentasikan efek dari kompetisi
interspesifik pada dinamika populasi dari dua
spesies kompetitor
Perubahan jumlah hewan pada populasi
dihasilkan dari natalitas dan mortalitas, yang
laju keduanya dipengaruhi oleh densitasnya
Mortalitas dipengaruhi juga oleh densitas
populasi kompetitor dan keunggulan kompetitif
relatif yang dipengaruhi oleh angka curah hujan
tahunan.
Conseptual Model
Simulasi Model
Skenario 1 : Curah hujan tahunan konstan pada 100
cm (baseline);
Simulasi Model
Skenario 2 : Curah hujan tahunan (1)90, (2)80, (3)70,
(4)60 dan (5) 50 cm
Populasi
A
Populasi
B
Simulasi Model
Skenario 3 : Curah hujan tahunan (1)110, (2)120, (3)130,
(4)140 dan (5) 150 cm
Populasi
B
Populasi
A
Simulasi Model
Skenario 4 : Simulasi 500 tahun dengan fluktuasi curah
hujan antara 50-150 cm dengan periode
Pada tahun-tahun
awal
fluktuasi
10 tahun
Populasi B unggul
dalam kompetisi
karena curah hujan
tahunan bermula dari
100 s.d. 150 cm.
Namun semakin
menurun seiring
dengan pertambahan
jumlah populasi A
Simulasi Model
Skenario 5 : Simulasi 500 tahun dengan fluktuasi curah
hujan antara 50-150 cm dengan periode
Pada tahun-tahun
awal
fluktuasi
100 tahun
Populasi B unggul
dalam kompetisi
karena curah hujan
tahunan bermula dari
100 s.d. 150 cm.
Sedangkan jumlah
populasi A langsung
menurun, namun pada
periode 100 dan 200
tahun, Populasi A
bertahan namun tidak
mampu pulih
sepenuhnya dari
dampak keunggulan
Simulasi Model
Skenario 6 : Simulasi 500 tahun dengan fluktuasi curah
hujan antara 50-150 cm dengan periode
Dengan periode
200
fluktuasi
200 tahun
tahun, populasi A
bertahan namun tidak
mampu pulih
sepenuhnya, akibat
keunggulan kompetitif
awal populasi B
Simulasi Model
Skenario 7 : Simulasi 500 tahun dengan fluktuasi curah
hujan antara 50-150 cm dengan periode
Dengan periode
250
fluktuasi
250 tahun
tahun, populasi A
bertahan namun tidak
mampu pulih
sepenuhnya, akibat
keunggulan kompetitif
awal populasi B
MODEL
INCONSISTENT
Simulasi Model
Skenario 8 : Simulasi 500 tahun dengan fluktuasi curah
hujan antara 50-150 cm dengan periode
Dengan periode
252
fluktuasi
252 tahun
tahun, Populasi A
tersingkirkan oleh
Populasi B pada tahun
ke 86, walaupun curah
hujan tahunan sudah
mulai menurun namun
dominasi populasi B
sudah konstan
Kesimpulan
Superioritas kompetisi dapat beralih dari
satu spesies ke spesies yang lain sangat
dipengaruhi oleh variabel lingkungan
dalam kasus ini curah hujan dan
periodenya.
DANGKEE
Causa Loop
+ EFF POP A
NAT RATE+
INDEX A
+
POP A
MAX NAT
RATE A
MIN MORT
RATE A
+
MORT RATE
INDEX A
+
+
+
NATALITY A
COMP COEF B
+
COMPET B
+
POP B
MORTALITY A
PRECIP
+
-
NAT RATE
INDEX B
+EFF POP B +
MAX NAT
RATE B
NATALITY B
COMP COEF A
COMPET A
+
MIN MORT
RATE B
+
MORT RATE
INDEX B
+ POP B.
+
+
MORTALITY B
POP A.
Deskripsi Model
Model disimulasikan dalam waktu eksperimental 100 tahun,
dengan alternatif kondisi:
Annual precipitation (PRECIP) PPT CONSTANT : 100 cm
gelombang sinus dari PPT CONSTANT to 999 dan
PPT AMPLITUDE + PPT PERIODE
COMP COEF A dan COMP COEF B grafik fungsi dari PRECIP (data Tabel
13.1)
NAT RATE INDEX A dan NAT RATE INDEX B grafik fungsi dari POP A dan
POP B (Data Tabel 11.1)
MORT RATE INDEX A dan MORT RATE INDEX B grafik fungsi dari EFF
POP A dan EFF POP B (Data Tabel 11.2)
NATALITY A dan NATALITY B 0 (ketika POP A dan POP B 1,0 animal/Ha