Anda di halaman 1dari 22

JOURNAL READING

RANIBIZUMAB AND BEVACIZUMAB FOR


NEOVASCULAR AGE-RELATED
MACULAR DEGENERATION
BAIQ PRITA RIANTIANI WARDI (010.06.0046)
TRIBHUWANA PERMALINDA (010.06.0052)

DALAM RANGKA MENGIKUTI


KEPANITERAAN KLINIK DI SMF MATA
RSUD MATARAM TAHUN 2015

DEFINISI AGE-RELATED MACULAR


DEGENERATION

National Health and Nutrition Eye :


hilangnya reflek makula, dispersi pigmen,
serta redupnya (drusennya) daerah makula
yang berhubungan dengan visus 20/25 atau
kurang yg diduga timbul akibat kelainan
tersebut disebabkan karena proses penuaan.

Klasifikasi

ARMD non-neovaskuler (non-eksudatif )


atau dikenal dengan tipe kering. Bentuk
nonneovaskuler lebih sering ditemui dan
merupakan 90% kasus ARMD
ARMD neovaskuler (eksudatif ) atau tipe
basah..Bentuk neovaskuler hanya ditemui
<10%, akan tetapi 85% menyebabkan
gangguan penglihatan berat.

Patofisiologi

Patofisiologi ARMD belum diketahui pasti,


ada teori yang mengaitkannya dengan
proses penuaan dan teori kerusakan
oksidatif.

Faktor resiko
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Usia
Jenis kelamin
Faktor herediter
Ras
Keadaan bola
Merokok
Pajanan sinar matahari
Kardiovaskuler, tekanan darah, kolesterol, dan
body mass index
Genetik
Nutrisi

Diagnosis
Selain
pemeriksaan
klinis
melihat
gambaran fundus, pemeriksaan lain adalah
dengan kartu Amsler (Amsler grid), foto
fundus
dengan
fundus
fluorescein
angiography (FFA), indocyanine green
angiography
(ICGA)
dan
optical
coherence tomography (OCT).

Penanganan

Tujuan pengobatan ARMD neovaskuler


adalah untuk mempertahankan tajam
penglihatan yang ada dan menurunkan
risiko penurunan tajam penglihatan yang
lebih berat.

Anti-angiogenesis dapat digunakan untuk terapi


CNV karena dapat menghambat vascular
endothelial growth factor (VEGF) sehingga CNV
menjadi regresi dan juga mencegah terbentuknya
CNV baru. Dapat digunakan secara primer atau
tambahan pada saat terapi laser. Saat ini anti VEGF
yang sedang berkembang ialah ranibizumab,
pegabtanib sodium, dan bevacizumab intravitreal,
yang dikatakan dapat menstabilkan visus atau
meningkatkan tajam penglihatan secara temporer

Ranibizumab (Lucentis)

Fragmen fab antibodi monoklonal tikus


untuk manusia, yg dapat mengikat semua
isoform VEGF. Fragmen tersebut dapat
menembus seluruh lapisan retina dan
diberikan melalui injeksi intravitreal setiap
bulan. Merupakan terapi pilihan untuk
semua bentuk degenerasi makula terkait
usia

Bevacizumab (Avastin)

Antibodi monoklonal utuh terhadap VEGF


yg ditujukan utk manusia. Pada mulanya
diduga tdk dapat menembus retina tetapi
telah digunakan secara luas dan
memberikan hasil yg baik.

BACKGROUND

Clinical trials have established


the efficacy of ranibizumab for the treatment
of
neovascular
age-related
macular
degeneration (AMD).

In addition, bevacizumab is used off-label


to treat AMD, despite the absence of
similar supporting data

Methods

In a multicenter,

single-blind,
noninferiority trial,
randomly

randomly assigned 1208 patients with


neovascular AMD to receive intravitreal
injections of ranibizumab or bevacizumab
on either a monthly schedule or as needed
with monthly evaluation

The primary outcome was the mean change


in visual acuity at 1 year, with a
noninferiority
limit of 5 letters on the eye chart

Results

Bevacizumab administered monthly was


equivalent to ranibizumab administered
monthly
with 8.0 and 8.5 letters gained, respectively

Bevacizumab administered as needed was


equivalent to ranibizumab as needed
with 5.9 and 6.8 letters gained, respectively

The mean decrease in central retinal


thickness
was greater in the ranibizumab-monthly
group than in the other groups

Rates of death, myocardial infarction, and


stroke
were similar for patients receiving either
bevacizumab or ranibizumab

The proportion of patients with serious


systemic adverse events
was higher with bevacizumab than with
ranibizumab

Conclusions

At 1 year, bevacizumab and ranibizumab


had equivalent effects on visual acuity
when administered according to the same
schedule

Ranibizumab given as needed with


monthly evaluation had effects on vision
that were equivalent to those of
ranibizumab administered monthly

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai