Anda di halaman 1dari 21

Herywijaya Sixtaputra (102011443)

Risa Sucitra Munthe (102010293)


Fikranaya Salim (102012315)
Hanna Damayanti (102012337)
Caecilia Ayu Putri Wulandari (102013028)
Evita Jodjana (102013201)
Marsha Islia El Japa (102013273)
Welhan Chau (102013338)
Veronica Hodianto (102013482)
Muhammad Zulyusri bin Ghazali (102013491)

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke poliklinik RS


UKRIDA dengan keluhan utama pusing sejak 1 bulan
SMRS.

* Identitas pasien? (laki-laki 25th )


* Keluhan utamanya? (pusing sejak 1 bulan)
* RPS? (cepat lelah, berdebar-debar&wajah kemerahan)
* RPD? (riwayat malaria)
* RPK? * Sosial? (Pola hidup? Perokok&minum alkohol?)
* RPO? (konsumsi obat rutin? Sudah berobat?)

1.

2.
3.

Laboratorium
Hemoglobin: 19 g/dL
Trombosit 550.000/mL
Leukosit 28.000 sel/mm3
Eritosit 6.000.000/L
Hematokrit 58%
Retikulosit 2,5%.
Darah tepi normositik normokrom, diff count
1/1/8/63/15/4/1

Sitogenetik
Sumsum tulang

* Polisitemia Vera

*penyakit kelainan pada sistem mieloproliferatif

unsur hemopoetik (sumsum tulang) sebagian


populasi eritrosit berasal dari satu klon sel induk
darah yang abnormal.

Differential Diagnosis

* Kelainan darah yang jarang terjadi di Indonesia.


* Statistik di Amerika menunjukkan 0.6-1.6 orang/jt penduduk
menderita Polisitemia Vera.

* Laki-laki > perempuan


* Insidensi berusia 50-70 tahun.

Penemuan mutasi JAK2V617F


merupakan hal yang penting pada
etiopatogenesis polisitemia vera,
dan membuat diagnosis polisitemia
vera lebih mudah.

Pada polisitemia vera terjadi mutasi


yang terletak pada posisi 617
(V617F) sehingga pada pasien
polisitemia vera serum
eritropoetinnya rendah yaitu <
4mU/mL, serum eritropoitin normal
adalah 4-26 mU/mL.

Mekanisme yang diduga menyebabkan peningkatan


proliferasi sel induk hematopoitik adalah : Tidak
terkontrolnya proliferasi sel induk hematopoitik yang bersifat
neoplastik, adanya faktor mieloproliferatif abnormal yang
mempengaruhi proliferasisel induk hematopoitik normal,
peningkatan sensitivitas sel induk hematopoitik terhadap
eritropoitin, Interleukin 1,3, GMCSF (Granulocyte Macrophage
Colony StimulatingFactor), Stem cell factor.

* Polisitemia umumnya cukup baik


* 30% penderita meninggal karena komplikasi trombosis
* 10% -15% karena komplikasi perdarahan.

PREVENTIF

Polisitemia adalah suatu keadaan yang


menghasilkan tingkat peningkatan sirkulasi sel
darah merah dalam aliran darah. Orang dengan
polisitemia memiliki peningkatan hematokrit,
hemoglobin, atau jumlah sel darah merah di atas
batas normal melebihi 6 juta/ mm atau
hemoglobinnya melebihi 18 g/dl. Ada dua jenis
utama polisitemia: polisitemia vera( primer) dan
polisitemia sekunder.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai