Anda di halaman 1dari 29

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas FK

UKRIDA
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
Juli 2016

10 Masalah program
Puskesmas Kecamatan Jatisari

Vivi Silfia
Grace Praing

Data Geografis
Lokasi
Jl. Raya Jatisari Kec. Jatisari Kab.
Karawang.

Alamat
L
O
K
A
S
I

Jalan raya Jatisari Kecamatan Jatisari-Kabupaten Karawang

BATAS-BATAS
Utara: Puskesmas Cicinde
Barat: Puskesmas Pacing
Timur: Puskesmas Patok Beusi Kab. Subang
Selatan: Puskesmas Kotabaru

Keadaan Umum
Luas : 519.475 Ha.
Jumlah penduduk

No
.

Desa

Jarak ke
Puskesm
as (km)

Waktu
tempuh ke
Puskesmas

1.

Cirejang

4,5

15

L: 28.194

2.

Cikalongsari

15

P: 28.040

3.

Jatisari

10

4.

Balonggandu

10

Mata pencaharian terbanyak:

5.

Jatiragas

15

6.

Jatiwangi

20

7.

Kalijati

30

8.

Situdam

20

9.

Barugbug

25

0,5

10

Buruh Tani 22.670 orang (58.43%)

10 DESA
182 RT
63 RW
16.055 KK

10. Mekarsari

S
A
R
A
N
A
P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

TK/RA: 8 UNIT
SD: 22 UNIT
SMP: 6 UNIT
SMA: 4 UNIT

S
A
R
A
N
A
K
E
S
E
H
A
T
A
N

RS

:3

KLINIK

:2

DOKTER UMUM : 3
BIDAN

: 36

PERAWAT

:10

APOTEK

:6

TOKO OBAT : 1
PUSTU

:1

P
E
L
A
Y
A
N
A
N
P
U
S
K
E
S
M
A
S

Poliklinik Umum
Poliklinik MTBS
Poliklinik Lansia
Poliklinik KIA dan
KB

Poliklinik Gigi

Pelayanan Unit
Gawat Darurat 24
Jam
Pelayanan Rawat
Inap 24 Jam
PONED
Pelayanan
Laboratorium
Pelayanan
Puskesmas
Keliling

Visi
Terwujudny
a
Masyarakat
Jatisari
yang sehat
dan Mandiri

Misi
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan
Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat
Meningkatkan pembinaan kesehatan masyarakat dalam jaminan
pembiayaan kesehatan

10 besar penyakit
rawat jalan

10 besar penyakit
rawat inap

No

Jenis
penyakit

Jumlah

No

Jenis
penyakit

Jumlah

ISPA

8094

22,65

122

21,94

REMATIK

5093

14,10

Gastro
enteritis

TUKAK
LAMBUNG

49,81

13,94

Obs Febris

113

20,32

Tifoid

84

15,11

INFLUENZA

37,09

10,38

Dispepsia

69

12,41

CARRIER

3284

9,19

DBD

55

9,89

DEMAM

2721

7,61

Hipertensi

37

6,65

DERMATITIS

2238

6,26

36

6,47

MIGRAIN

2074

5,80

Kolik
abdomen

FARINGITIS

1822

5,10

PPOK

16

2,88

10

HIPERTENSI

1773

4,96

Asma

14

2,52

10

Cephalgia

10

1,80

10 MASALAH PROGRAM
DI
PUSKESMAS JATISARI

10 PERMASALAHAN DI PUSKESMAS JATISARI


No

Program

Target (%)

Cakupan (%)

Cakupan pengkajian dan


pembinaan PHBS di tatanan
rumah tangga

65

27,83

Cakupan penyuluhan
kelompok oleh petugas
didalam gedung puskesmas

100

36,46

Kunjungan rawat jalan

100

49, 57

Cakupan KB aktif

100

77,05

Cakupan keluarga sadar gizi

100

56,52

10 PERMASALAHAN DI PUSKESMAS JATISARI


No

Program

Target (%)

Cakupan (%)

Cakupan distribusi kapsul


Vitamin A bagi ibu nifas

100

80,14

Cakupan kesembuhan
pasien TB BTA (+)

85

63,83

Cakupan deteksi dini


gangguan kesehatan jiwa

20

1,28

Cakupan pengawasan
Rumah Sehat

75

58,71

Cakupan pengawasan SPAL

80

65

10

1. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS


di tatanan rumah tangga
Penyebab
Rendahnya sdm kader untuk melaksanakan pendataan dan
pembinaan dari petugas promkes

Saran
Melaksanakan refreshing kader khususnya tentang pendataan PHBS
rumah tangga

2. Cakupan penyuluhan kelompok oleh


petugas didalam gedung puskesmas
Penyebab
Koordinasi lintas program kurang dan banyaknya administrasi
(pencatatan dan pelaporan) yang harus dikerjakan

Saran
Meningkatkan kordinasi lintas program dan menambah SDM

3. Cakupan Kunjungan rawat jalan


Penyebab
1. Susahnya akses kendaraan dari perkampungan dengan jauhnya jarak
perkampungan dengan puskesmas.

2. Rendahnya kesadaran pasien terhadap kesehatan

.Saran
1. Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya
kesehatan.

2. Mengadakan Pusling yang lebih sering sehingga dapat menjangkau


lebih banyak masyarakat

4. Cakupan KB aktif
Penyebab
1. Akseptor KB aktif masih kurang dan masyarakat lebih banyak
memilih menggunakan KB Pil

2. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap manfaat KB aktif

.Saran
1. Memberikan penyuluhan tentang jenis-jenis KB
2. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor

5. Cakupan keluarga sadar gizi


Penyebab
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan kadarzi masih kurang
2. Kegiatan pendampingan kadarzi dengan kader posyandu belum berjalan seperti
yang diharapkan.

3. Sosialisasi tentang kadarzi masih kurang.

.Saran
1. Diadakan penyuluhan atau sosialisasi tentang kadarzi
2. Diadakan latihan dan pembinaan kader lebih intensif lagi, pengadaan
kelengkapan sarana dan prasarana perbaikan gizi di posyandu

6. Cakupan distribusi kapsul Vitamin A bagi ibu


nifas
Penyebab

Tidak adanya poster, spanduk dan leaflet sebagai media komunikasi.


Tidak adanya buku panduan manajemen suplementasi vitamin A sebagai panduan
programmer dalam menjalankan tugasnya.

Sempitnya wilayah sosialisasi (hanya melalui kelas ibu hamil)


Pemberian kapsul vitamin A kepada ibu nifas di fasilitas kesehatan bidan / dokter praktek
swasta, serta RS swasta tidak diketahui.

Pencatatan dan pelaporan belum dilaksanakan dengan optimal, terutama dari bidan desa
(tingkat desa) ke Puskesmas.

Saran
oMelakukan kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain yang ada.
oSetiap bidan desa harus mencatat dengan baik dan melaporkan
berapa jumlah vitamin A yang diterima oleh ibu nifas dan sisanya.
oTempat atau target untuk sosialisasi pemberian suplementasi
vitamin A bisa diperluas.
oPencatatan dan pelaporan sisa vitamin A dari bidan desa harus
dicatat dengan baik dan benar oleh bagian gizi dan farmasi.

7. Cakupan kesembuhan pasien TB BTA (+)


Penyebab
1. Ketidaktaatan pasien untuk minum obat
2. Asupan gizi yang kurang pada penderita TB yang dikaitkan dengan keadaan
ekonomi

.Saran
1. Meningkatkan penyuluhan mengenai ketaatan minum OAT berhubungan dengan
kesembuhan pasien

2. Sosialisasi terhadap keluarga pasien TB terkait dukungan dalam memantau


ketaatan minum obat

8. Cakupan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa


Penyebab
1. Tingkat kesadaran masyarakat masih kurang untuk datang ke fasilitas
kesehatan (berobat)

2. Masih lebih memilih datang ke paranormal


3. Kebanyakan keluarga merasa malu, jadi lebih baik diasingkan daripada diobati.
Selain itu, ditunjang oleh keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan

.Saran
1. Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai
kesehatan jiwa

9. Cakupan pengawasan Rumah Sehat


Penyebab
1. Kurangnya tenaga untuk melakukan pengawasan
2. Tidak tersedia poster/leaflet sebagai sarana penyuluhan

.Saran
1. Melakukan pemetaan tiap desa untuk diinspeksi, pelatihan kader.
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan program
3. Menyiapkan poster sebagai sarana penyuluhan masyarakat

10. Cakupan pengawasan SPAL


Penyebab
1. Kurangnya tenaga untuk melakukan pengawasan
2. Tidak tersedia poster sebagai sarana penyuluhan

.Saran
1. Melakukan pemetaan tiap desa untuk diinspeksi, pelatihan kader.
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan program
3. Menyiapkan poster sebagai sarana penyuluhan masyarakat

TERIMA KASIH ^^

Anda mungkin juga menyukai