Anda di halaman 1dari 31

Oleh:

Dr. Ir. Dedy H. Sutisna, MS


Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia

Disampaikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan


Tegal
8 Februari 2013

LATAR BELAKANG

INDONESIA: ARCHIPELAGIC STATE

Coastline 95.181 km
Total Islands 17 504
Marine area 5,8 million km2

PENTINGNYA LAUT DALAM


PEMBANGUNAN NASIONAL
Alasan bidang kelautan menjadi leading sector
dalam pembangunan ekonomi nasional:
a) Kapasitas suplai besar dan permintaan
terus meningkat
b) Umumnya output dapat diekspor dengan
input berasal dari sumberdaya lokal dan
berlangsung di daerah
c) Dapat membangkitkan industri hulu dan
hilir yang besar pro job, pro growth, dan
pro poor
Untuk menuju kemajuan perekonomian
Indonesia perlu formulasi National Ocean
Development Policy yang integral dan
komprehensif sebagai payung politik

Lanjuta
n.

Perlu konsep pembangunan nasional bagi


negara kepulauan yang mampu
mengintegrasikan antara pembangunan
ekonomi berbasis darat dan laut secara
berkelanjutan demi kemakmuran rakyat

Blue
economy

KEBIJAKAN KELAUTAN

KEBIJAKAN KELAUTAN
PILAR STRATEGI
PEMBANGUNAN
NASIONAL

PRO
ENVIRON
MENT

PRO - JOB

PRO - POOR

PRO GROWTH

Sustainable growth with equity

UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2007


BAB IV.1.7 (PEMBANGUNAN KELAUTAN)
VISI INDONESIA
2025:

INDONESIA YANG MANDIRI,


MAJU, ADIL, DAN MAKMUR
(UU No.17 Tahun 2007)
INDONESIA MENJADI NEGARA KEPULAUAN
YANG MANDIRI, MAJU,

KUAT, DAN BERBASISKAN KEPENTINGAN NASIONAL (UU No.17


Tahun2007)

5 PILAR PEMBANGUNAN NASIONAL

TATA
KELOLA
DI LAUT
BUDAYA
BAHARI

HAN, KAM
DAN
KESELAMATA
N DI LAUT

EKONOMI
KELAUTAN

LINGKUNGA
N LAUT

MANADO

OCEAN

DECLARATION

a. Mendorong konservasi jangka panjang, manajemen


sumberdaya laut dan habitat pantai yang berkelanjutan
melalui pendekatan ekosistem.
b. Implementasi manajemen laut dan pesisir yang
terintegrasi, termasuk perencanaan penggunaan lahan
laut dan pantai serta meminimalisasi dan mengurangi
resiko masyarakat pesisir dan infrastruktur yang
penting.
c. Berupaya keras mengurangi polusi di laut, pantai dan
daratan.
d. Kerjasama dalam penelitian ilmiah dan sistem observasi
laut terpadu yang berkelanjutan. Mempromosikan
pendidikan dan kesadaran publik, bekerja sama untuk
meningkatkan pemahaman tentang peran lautan
terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap
ekosistem laut.
e. Bekerjasama dan berkolaborasi dalam organisasi
regional dan internasional yang relevan.
f. Mempromosikan pendekatan ekosistem pantai yang
memperkuat institusi dan kerjasama internasional
dengan seluruh negara.

Blue economy

...
lanjuta
CORAL TRIANGLE
n INITIATIVE (CTI) DI
INDONESIA

Tujuan
Menetapkan daerah prioritas
bentang laut (seascape) yang
dikelola secara efektif
Penerapan prinsip pengelolaan
sumberdaya perikanan dan
sumberdaya kelautan kelautan
lainnya bernasis ekosistem
Penetapan Marine Protected
Area yang dikelola secara efektif
Menerapkan langkah-langkah
adaptasi perubahan iklim
Meningkatkan status species di
laut yang terancam

Blue economy

EKONOMI KELAUTAN SEBAGAI


MAINSTREAM PEMBANGUNAN KELAUTAN
Penerimaan nasional hasil alam non-minyak dan gas perlu
didorong melalui peningkatan investasi dan pengembangan
aktivitas secara efisien untuk dapat menopang
perekonomian nasional dan daerah apabila pendapatan dari
sumberdaya minyak dan gas minim atau habis.
Bagi daerah yang memiliki potensi ekonomi kelautan yang
baik mulai diarahkan untuk melakukan investasi pada sektorsektor kelautan prioritas yang memiliki kemampuan
pengembalian (rate of return) yang tinggi guna
membangkitkan aktivitas ekonomi yang mampu menciptakan
lapangan kerja serta dikelola secara berkelanjutan.
Potensi kekayaan laut dan pesisir Indonesia belum dapat
menjadi basis ekonomi bagi pembangunan nasional (proporsi
bidang kelautan dalam PDB nasional masih kecil 22,42%.
Sebagai perbandingan, ekonomi kelautan Jepang, Korea
Selatan, Cina menyumbang hingga 48,4 persen bagi PDB

Contribution of Ocean Economy to GDP


No.

Sectors Economy

( %) to GDP
2001

1.

Fisheries

2.

Energy and Mineral


Resources

9,29

3.

Maritime Industry
-Oil Refinery
-LNG
-Others

2,09
2,00 2,01
1,20
1,11 1,13
0,51 0,70 0,71

4.

Maritime Transportation

0,74

1,39

5.

Marine Tourism

1,47

1,56

6.

Maritime Infrastructure

0,96

7.

Marine Services

1,46

Total GDP Ocean


Economy
Total GDP National

2,43

2002 2003 2004


2,56
9,32

0,96
1,20

20,15 20,71
100

100

2,59

2005

2,66

2,79

9,38

9,13

2,05
1,12
0,51

2.10
1,14
0,43

1,67

1,49

1,48

1,52

1,51

1,52

9,36

0,50

0,77

1,28 1,34

1,01
1,32

20,7 20,83 22.42


7
100

100

100

Nilai Koefisien Incremental Capital


Output Ratio (ICOR) Bidang Kelautan
Berdasar Tabel I-O
No
.
1.
2.
3.
4.

Sektor Kelautan

Perhubungan laut
Industri Maritim
Perikanan
Energi dan
Sumberdaya
Mineral
5. Wisata Bahari
6. Bangunan Kelautan
7. Jasa Kelautan
Lainnya

Nilai
Nilai ICOR
Nilai ICOR
ICOR
berdasark
berdasark
berdasark
an Tabel
an Tabel
an Tabel
IO 1995
IO 2005
IO 2000
3,81
3,67
3,65
3,56
3,39
3,39
3,42
3,31
3,30
3,64

3,71

3,82

3,10
4,01

2,92
4,02

3,01
4,03

3,52

3,34

3,34

INTEGRASI ANTAR SEKTOR DALAM PEMBANGUNAN


EKONOMI KELAUTAN DENGAN MODEL EKONOMI BIRU
Water Transportation,
Tourism, and Recreation
Mining (Offshore)
Transportation
& Shipbuilding

Commercial
Fishing

Instrumentations

Commercial
Fishing
Supplies

Environmental services

Marine
Technology

Marine
Aquaculture

Research

Coastal
Tourism

Seafood
Processing &
Wholesaling

Education

Recreational
Fishing

Recreational
Boating

Retail and Foods


Service
Seafood
sales

College &
University
Marine

Marine Education

Other Marine
Educational
Institutions

Akselerasi
Pembangun
an
Nasional

Sumber: Erwin Raza, Rapat Biaya Logistik di Pelab

BLUE
ECONOMY
Ekonomi Kelautan
dengan Model Ekonomi Biru

PILAR EKONOMI

PILAR LINGKUNGAN

WORLD OCEAN CONFERENCE 2009


(International Policy)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KELAUTAN


DENGAN MODEL EKONOMI BIRU

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KELAUTAN


DENGAN MODEL EKONOMI BIRU

KONDISI YANG DIHARAPKAN DARI KEBIJAKAN TERSEBUT ANTARA


LAIN :

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KELAUTAN


DENGAN MODEL EKONOMI BIRU

...lanjutan

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Perhubungan Laut

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor
Perhubungan Laut dg Model
Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat : Kemenhub,
Kemenperin, Kemenristek,
Kemdikbud, KLH, Kemenlu,
POLRI, TNI AL serta stakeholders
lainnya

Kemenhub

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Industri Maritim

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor
Industri Maritim dg Model
Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat :
Kemenristek,
Kemenperin, Kemenhub, KKP,
Kemendikbud, Kemendagri, KLH,
Kemenhan serta stakeholders

Kemenhub

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Perikanan

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor
Perikanan dg Model Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat : KKP,
Kemenhub, Kemenperin,
Kemdikbud, KLH, Kemenristek,
Kemendagri, POLRI, TNI AL serta
stakeholders lainnya

KKP

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Pariwisata Bahari

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor
Pariwisata Bahari dg Model
Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat :
Kemenparekraf, Kemenhub,
Kemenlu, Kemendikbud, KLH,
Kemendagri POLRI, TNI AL dan
stakeholders lainnya

Kemenparekraf

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Energi dan Sumberdaya
Mineral Kelautan

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor Energi dan
Sumberdaya Mineral Kelautan dg
Model Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat : Kemen ESDM,
Kemenristek, Kemenperin,
Kemendikbud, KLH, Kemendagri,
POLRI, TNI AL dan stakeholders
lainnya

Kemen ESDM

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Bangunan Kelautan

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor
Bangunan Kelautan dg Model
Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat :
Kemenristek, Kemen PU,
Kemenhub, Kemenperin, Kemen
PPN/Bappenas, Kemendikbud,
KLH, Kemendagri, Kemhan dan
stakeholders lainnya

KKP

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Sektor Jasa Kelautan

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Sektor Jasa
Kelautan dg Model Ekonomi Biru
Unsur yang terlibat :
Kemendikbud, Kemenristek,
Kemendag, Kemenperin,
Kemenkeu, Kemendagri dan
stakeholders lainnya

KKP

Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru sebagai
akselerator bagi terwujudnya Indonesia sebagai Negara Kepulauan
yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional

Strategi
Strategi Pengembangan Ekonomi
Lintas Sektor Bidang Kelautan

Upaya
Segala upaya yang mendukung
implementasi Bisnis Lintas Sektor
Bidang Kelautan dg Model Ekonomi
Biru
Unsur yang terlibat : Kemenkeu,
Kemen PPN/Bappenas, Kemen PU,
Kemenperin, Kemdikbud,
Kemendagri, POLRI, TNI AL dan
stakeholders lainnya

KKP

PENUTUP
Pembangunan nasional harus didasarkan pada
keterpaduan geografis, keterpaduan ekologis,
keterpaduan antar stakeholders, keterpaduan antar
sektor, dan keterpaduan antar ilmu pengetahuan.
Dalam rangka menyusun keterpaduan dan
keharmonisan pembangunan ekonomi kelautan
sehingga berkelanjutan, maka penyusunan kebijakan
Pembangunan Ekonomi Kelautan Berbasis
Ekonomi Biru dalam pembangunan nasional menjadi
suatu keharusan.
Sebagai sebuah negara kepulauan terbesar di dunia
maka wilayah pesisir, laut dan lautan adalah tumpuan
harapan yang harus dikembangkan secara lestari dan

Anda mungkin juga menyukai