Hemoroid
Hemoroid
DEFINISI
ETIOLOGI
FAKTOR
RESIKO
Anatomik
vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan
pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari
otot dan fascia
sekitarnya.
Umur
pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh
jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan
atonis.
Keturunan
dinding pembuluh darah lemah dan tipis.
Pekerjaan
orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus
mengangkat barang berat mempunyai predisposisi
untuk
hemoroid.
FAKTOR
RESIKO
Mekanis
semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya
tekanan intra
abdomen, misalnya penderita hipertrofi
prostat, konstipasi menahun dan sering mengejan pada
waktu defekasi.
Endokrin
pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan
anus oleh karena ada sekresi hormone relaksin.
Fisiologi
bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada
penderita sirosis hepatis.
PATOGENESIS
KLASIFIKASI HEMOROID
Hemoroid
Interna
Hemoroid
Eksterna
HEMOROID INTERNA
perdarahan merah segar tanpa nyeri pada waktu defekasi
tidak terdapat prolaps keluar canal anal
HEMOROID INTERNA
HEMOROID EKSTERNA
DIAGNOSIS
Anamne
sis
Pemeriks
aan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Apabila hemoroid
mengalami prolaps, lapisan
epitel penutup bagian yang
menonjol ke luar
mengeluarkan mukus yang
dapat dilihat apabila
penderita diminta
mengedan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
Fissura ani
Hematom perianal
Polip koloreKtal
Karsinoma kolorektal
KOMPLIKASI
Penatalaksanaan
Medis
Nonfarmakologi
s
Terapi Bedah
Farmakologis
NON FARMAKOLOGI
Perbaikan
polapola
makan
dan
Perbaikan
pola/cara
defekasi
hidup
Perbaiki
minum
FARMAKOLOG
I
OBAT UNTUK MEMPERBAIKI
DEFEKASI
OBAT SIMPTOMATIK
OBAT UNTUK
MENGHENTIKAN
PERDARAHAN
SCHLEROTHERAPHY
BEDAH
Indikasi pembedahan menurut HIST
(Hemorrhoid Institute of South Texas):
a. Hemoroid interna derajat II berulang
b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala
c. Mukosa rektum menonjol keluar anus
d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit
penyerta seperti fisura
e. Kegagalan penatalaksanaan konservatif
f. Permintaan pasien
Cryotherapy
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan
temperatur yang sangat rendah untuk merusak
jaringan akibat kristal yang terbentuk di dalam sel,
menghancurkan membran sel dan jaringan
* Tidak digunakan secara luas karena mukosa yang
nekrotik sukar ditentukan luasnya
Hemoroidektomi
Indikasi
Hemoroid derajat III dan IV
Derajat IV dengan trombosis
Perdarahan berulang dan anemia
Terapi biasa gagal
Prinsip
Eksisi sehemat mungkin pada anoderm dan kulit
yang normal dengan tidak mengganggu sfingter ani
Eksisi hemoroid dan mukosa di dasarnya dan
sedikit kulit defek kulit dan mukosa penutupan
luka sekunder
KOMPLIKASI
Anemia
Syok Hipovolemik
Inkarserasi
Infeksi
Sepsis
Komplikasi Pasca
Tindakan Invasif
perdarahan sekunder
abses
selulitis
inkontinensia
fissura
fistula
PROGNOSIS