Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN NASIONAL PEMANFAATAN

DATA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pemutakhiran Data Dinas Kesehatan Provinsi


Sulawesi Utara, 25-27 Maret 2013
Pusat Data dan Informasi

outline
1.
2.
3.
4.

Struktur organisasi
SIK
Perundang undangan
Pemanfaatan data untuk
kebijakan/keputusan

1. Struktur organisasi

Pusdatin

Tugas dan Fungsi Bidang Statistik Kesehatan


(Permenkes No. 1144/MENKES/PER/VIII/2010)
Bidang Statistik Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan statistik
kesehatan.
Bidang Statistik Kesehatan terdiri atas :
a. Subbidang Statistik Derajat dan Upaya Kesehatan
b. Subbidang Statistik Lingkungan dan Sumber Daya
Kesehatan
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Statistik Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
1. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian statistik derajat
kesehatan dan upaya kesehatan; dan
2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian statistik lingkungan
dan sumber daya kesehatan.
6

2. Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)

Sistem Informasi Kesehatan adalah tatanan


yang terdiri dari manusia, data dan informasi
kesehatan, teknologi informasi dan
komunikasi, dan prosedur kerja untuk
menghasilkan informasi yang digunakan
dalam mendukung pembangunan
kesehatan(RPP)
Data Kesehatan adalah keterangan,
pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
dapat dijadikan dasar kajian, analisis, atau
kesimpulan dalam penyelenggaraan Sistem
Informasi Kesehatan.

Informasi Kesehatan adalah keterangan,


pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda
yang sudah diolah dan mengandung
nilai, makna, dan pesan di bidang
kesehatan, baik data, fakta, maupun
penjelasannya yang dapat dilihat,
didengar, dan dibaca yang disajikan
dalam berbagai kemasan dan format
sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi secara
elektronik ataupun nonelektronik untuk
mendukung pembangunan kesehatan.

Visi Misi Rencana Strategis SIK


VISI
Terwujudnya sistem informasi kesehatan terintegrasi dalam mendukung proses
manajemen kesehatan.

MISI
(1)Memperkuat sumber daya sistem informasi kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(2)Memperkuat indikator kesehatan agar dapat menggambarkan derajat
kesehatan masyarakat
(3)Memperkuat sumber data dan membangun jejaringnya dengan semua
pemangku kepentingan termasuk swasta dan masyarakat
(4)Meningkatkan pengelolaan data kesehatan yang meliputi pengumpulan,
penyimpanan, dan analisis data, serta diseminasi informasi
(5)Memperkuat kualitas data kesehatan dengan menerapkan jaminan kualitas
dan sistem pengendaliannya
(6)Meningkatkan penggunaan data dan informasi untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan yang efektif dan efisien serta untuk mendukung tata kelola
kepemerintahan yang baik.

Prinsip SIK (roadmap,pedoman SIK)

Pemanfaatan TIK untuk mendukung proses pencatatan data


sehingga dapat meningkatkan akurasi data dan kecepatan dalam
ketersediaan data untuk diseminasi informasi yang ada
Penggunaan TIK (ehealth) juga digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dalam proses kerja sehingga dapat memperkuat transparansi
Keamanan dan kerahasiaan data Sistem informasi harus dapat
menjamin keamanan dan kerahasiaan data
Standarisasi Standarisasi sistem elektronik untuk mewujudkan
sistem informasi terintegrsi melalui penyediaan protokol pertukaran
data dan standar interoperabilitas antar sistem
Integrasi Sistem informasi dapat mengintegrasikan berbagai
macam sumber data, termasuk pula dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK)
Kemudahan akses Data dan informasi yang tersedia mudah
diakses oleh semua pemangku kepentingan secara terpusat

3. Perundang undangan

UNDANG-UNDANG RI
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak
Pasal 7
Setiap orang berhak untuk
mendapatkan informasi dan
edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab.

UNDANG-UNDANG RI
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

BAB IV
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
Pasal 17
(1)Pemerintah bertanggung jawab atas
ketersediaan akses terhadap
informasi, edukasi, dan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

BAB V
SUMBER DAYA DI BIDANG
KESEHATAN
Bagian Kesatu
Tenaga Kesehatan
Pasal 27
(1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan
imbalan dan pelindungan hukum
dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya.
Hak perlindungan hukum

BAB XIV
INFORMASI KESEHATAN
Pasal 168
(1)Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang efektif dan efisien diperlukan
informasi kesehatan.
(2)Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui sistem
informasi dan melalui lintas sektor.
(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem
informasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB XIV
INFORMASI KESEHATAN
Pasal 169
Pemerintah memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh
akses terhadap informasi kesehatan
dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Draft RPP SIK


Pasal 3
Pengaturan Sistem Informasi Kesehatan ini bertujuan
untuk:
menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses
terhadap Informasi Kesehatan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi
Kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna
melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi dalam mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan dan keberlangsungan sistem
secara terus menerus.

Peraturan Menteri Kesehatan RI no.


269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis
BAB I, Pasal 1
(1). Rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien

Pusat Data dan Informasi, Kemkes

UU 29/2004: Praktek Kedokteran


Pasal 46
(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam
menjalankan praktik kedokteran wajib
membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus segera dilengkapi
setelah pasien selesai menerima pelayanan
kesehatan.
(3) Setiap catatan rekam medis harus
dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan
petugas yang memberikan pelayanan atau
tindakan.
Pusat Data dan Informasi, Kemkes

4. Pemanfaatan Data Menjadi


keputusan/kebijakan

(di roadmap dan Draft RPP SIK)


Pemanfaatan :Informasi yang
dihasilkan tidak terbatas sebagai
laporan saja. Informasi yang disajikan
harus dianalisis dan dipakai dalam
proses kerja harian para
pimpinan/pengambil keputusan

rambu-rambu dalam koridor kebijakan (road map


SIK)sebagai berikut
Pengembangan kebijakan dan standar
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan SIK yang
terintegrasi, yang dapat menyediakan data
secara real time yang mudah diakses dan
berfungsi sebagai sistem pendukung pengambilan
keputusan (Decision Support System).
Penguatan manajemen SIK pada semua tingkat
sistem kesehatan dititik-beratkan pada
ketersediaan standar operasional yang jelas,
pengembangan dan penguatan kapasitas
SDM,dan pemanfaatan TIK, serta penguatan
advokasi bagi pemenuhan anggaran.

proses

proses

Informas
i

Keputusa
n/kebijak
an

Kendala
Ketidaktersediaan data yang akurat, tepat,
dan cepat untuk pengambilan
keputusan.
SIK terfragmentasi; Masalah:
informasi dikelola dan disimpan oleh masingmasing unit
duplikasi pengumpulan
sulit mengakses

Tersendatnya pendistribusian informasi


... KRISIS INFORMASI

Jumlah Indikator
Program
102
15

Kesehatan Anak
Kesehatan Jiwa

148

Kesehatan Reproduksi

292

Kesehatan Remaja

98 Pengobatan essential
142

HIV/AIDS

???

Penyakit Tak Menular

Area

Contoh pemanfaatan data


untuk keputusan
1. Menentukan daerah DBK dipakai IPKM. (24
indikator)
prevalensi balita gizi buruk dan kurang, prevalensi balita sangat pendek dan
pendek, prevalensi balita sangat kurus dan kurus, prevalensi balita gemuk,
prevalensi diare, prevalensi pnemonia, prevalensi hipertensi, prevalensi gangguan
mental, prevalensi asma, prevalensi penyakit gigi dan mulut, dll

acuan Pemda:
membuat program intervensi yang lebih tepat,
bahan advokasi ke Pemda agar terpacu menaikkan peringkat kesehatannya,
perumusan daerah bermasalah kesehatan berat/khusus (DBKBK),
dasar penentuan alokasi dana bantuan kesehatan dari pusat ke daerah, dan
membantu Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (KMPDT) dalam
membangun kab/kota.

2.
Evidence base
medicine/practice
rekam medis
tindakan

Kondisi pelaporan profil


ABSENSI PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009 - 2011
PROVINSI SULAWESI UTARA
No.

Kab/Kota

Kab.BolaangMagondow

Kab.BolaangMagondowTimur

Kab.BolaangMagondowSelatan

Kab.BolaangMongondowUtara

Kab.Minahasa

Kab.KepulauanSangihe

Kab.KepulauanTalaud

Kab.MinahasaSelatan

Kab.MinahasaUtara

10

Kab.MinahasaTenggara

11

Kab.SiauTagulandangBiaro

12

KotaManado

13

KotaBitung

14

KotaTomohon

15

KotaKotamobagu
Jumlah
Persentase (%)
Jumlah Final
Persentase Final (%)

2009
Status
Draft
Draft
Draft
Final
Final
Draft
Final
Final
Final
Final
Final
Final
Final
Final
Final
15
100.0
11
73.3

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

2010
Status

Ket
Buku

Final

Buku
Buku

Buku
Buku

Final

Buku

Final
Final

Buku

Final

Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku

Buku

Buku

1
1
1

Final

Final
Final
8
53.3
8
53.3

1
1

Ket
Buku

Final

Final

Final

Buku

Final

Final

Buku

Final

Buku

Final

Buku

Final

Final

Buku

Final

Final

Final

Final

Buku

Final

Buku

2011

Status
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Final
15
100.0
15
100.0

Ket

Status

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy,Buku

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

SoftCopy

0
0.0
0
0.0

2012

FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E
FALS
E

Ket

Pendaftaran puskesmas
SK Kepala daerah
Bukti fisik (foto)
Data dasar

Segera.....
Data 2012 .......untuk data kunker
menteri
profil kesehatan
Indonesia

Profil Kabupaten/Kota
Dialamatkan ke :
1. PUSDATIN
KEMENTERIAN KESEHATAN
Blok C Lt. 6 Ruang 614
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta 12950
Profil provinsi, kab/kota, by email ke Pusdatin, Kemenkes
Farida_sibuea@yahoo.com,
statkes@depkes.go.id, statkes@yahoo.com
ccj_sumampouw@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai