Anda di halaman 1dari 20

Journal Reading

Oleh:
Nama
: S. Irfan A.K, Galih D.J
Pembimbing : dr. Kardimin, Sp.KJ.

Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa


RSUD Soeroto
Ngawi

Randomized Controlled Trial of the Effect on


Quality of Life of Second vs First Generation
Antipsychotic Drugs in Schizophrenia

Penulis
: Jones P.B., et al
Tahun Terbit : 2006

Latar Belakang Penelitian

Obat antipsikotik merupakan pengobatan utama pada


schizofren.
Antipsikotik golongan pertama (FGA) memberikan hasil yang
suboptimal dan memiliki beberapa efek samping terutama efek
sedatif dan EPS.
Antipsikotik golongan kedua (SGA) dianggap sebagai suatu
kemajuan karena lebih sedikit menimbulkan efek samping.
Clozapin merupakan obat SGA memiliki efikasi yang tertinggi
namun penggunaannya dibatasi akibat efek sampingnya.

Efikasi FGA dibandingkan SGA belum meyakinkan.


Dua review sistematik terakhir menunjukkan bahwa
efikasi kedua golongan obat tersebut equivalen, sedangkan
beberapa penelitian lain menunjukkan superioritas SGA.
Pertanyaan yang muncul adalah seberapa besar perbedaan
efikasi antara kedua golongan tersebut, apakah kelebihan
SGA sesuai dengan harganya yang jauh lebih mahal.

Hipotesis Penelitian:
1) Penggunaan SGA meningkatkan Quality of Life (QOL)
dibandingkan dengan FGA.
2) Penggunaan SGA menurunkan gejala dan kejadian efek
samping jika dibandingkan dengan FGA.
Penilitian ini dibiayai oleh Health Technology Assessment
Program of the United Kingdom National Health Service dan
tidak mendapatkan bantuan dana dari perusahaan obat tertentu.

Metode Penelitian

Multisenter, RCT, double-blinded yang dirancang


guna mengetahui efektifitas klinis pada praktek
sehari-hari.
Penelitian dilakukan pada 14 tempat pelayanan
kesehatan nasional di Inggris dalam rentang waktu 12
Juli 1999 hingga 18 Januari 2002.
Peserta penelitian secara acak dibagi menjadi dua
kelompok, kelompok pertama mendapatkan FGA
sedangkan kelompok kedua mendapatkan SGA.

Kriteria Inklusi:
Terdiagnosis skizofrenia, skizoafektif, atau gangguan
waham berdasarkan DSM IV.
Usia 18 65 tahun.
Onset lebih dari 1 bulan setelah muncul gejala positif.
Psikiatris memutuskan untuk mengganti pengobatan yang
sedang dijalani.
Kriteria Eksklusi:
Riwayat penggunaan zat psikoaktif.
Riwayat NMS

Pengukuran hasil akhir:


Primary Outcome: QLS
Secondary Outcome:
a) Skor PANSS
b) Skoring depresi Calgary
c) Sikap dan tingkat kepatuhan menggunakan obat (Drug
Attitudes Inventory) dan 7 poin skala kepatuhan obat
d) GAF
e) Skoring efek samping
f) Tingkat kepuasan pasien

Hasil Penelitian

Kesimpulan Penelitian

Pada pasien skizofrenia mengganti pengobatan


dengan FGA tidak menimbulkan kerugian
dalam hal QoL, gejala atau biaya pada rentang
waktu 1 tahun dibandingkan dengan
menggunakan SGA.

Critical Appraisal

1. Apakah alokasi subyek penelitan ke kelompok terapi


atau kontrol betul betul secara acak (random) atau
tidak ?

Ya

Tidak

Tidak
diketahui

2. Apakah semua keluaran (outcome) dilaporkan ?

Ya

Tidak

Tidak
diketahui

3.Apakah lokasi penelitian atau latar belakang klinis


menyerupai lokasi anda bekerja atau tidak ?

Ya

Tidak

Tidak
diketahui

4.Apakah kemaknaan statistik maupun klinis


dipertimbangkan atau dilaporkan ?

Ya

Tidak

Tidak
diketahui

5.Apakah tindakan terapi yang dilakukan dapat


dilakukan ditempat anda bekerja atau tidak ?

Ya

Tidak

Tidak
diketahui

6.Apakah semua subyek penelitian dipertimbangkan


dalam kesimpulan ?

Ya

Tidak

Tidak
diketahui

Anda mungkin juga menyukai