Oleh :
Aina Ullafa
Pembimbing :
Dr. Rusdi Effendi, Sp.KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama: Tn. S
TTL
: Jakarta, 15
November 1976
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Pekerjaan : Tidak
bekerja
Pendidikan: SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Belum
menikah
No. RMK : 00 80 xx
Alamat : Kp. Makasar
- Jakarta Timur
Tanggal Masuk : 30
Maret 2016
RIWAYAT PSIKIATRI
Keluhan Utama
Alloanamnesis
Pasien mengamuk memukuli ibu sejak 6 jam sebelum
masuk rumah sakit.
Autoanamnesis
Pasien dibawa oleh kakak ipar ke RSJI karena pasien
marah-marah minta uang sama ibu.
Pasien mengaku merokok sejak SMP karena mengikuti temanteman, tapi sekarang sudah jarang karena tidak
diperbolehkan oleh ibu. Pasien juga mengatakan saat lulus
SMP sering mengkonsumsi alkohol, hampir setiap malam saat
kumpul bersama teman-teman, namun sekarang sudah tidak
pernah lagi.
RIWAYAT PREMORBID
Masa Prenatal
Pasien lahir normal, usia kehamilan 9 bulan, kehamilan yang
direncanakan, ibu tidak mengalami penyakit apapun saat
mengandung, tidak ada masalah saat persalinan. Kelahiran
diinginkan.
Masa Kanak-kanak Dini (0-3 tahun)
Pasien tumbuh sesuai anak seusianya. Pasien mendapatkan
ASI yang cukup. Hubungan dengan orang tua cukup baik,
tidak ada gangguan perkembangan. Pasien mendapat kasih
sayang dari kedua orang tuanya.
RIWAYAT PREMORBID
Masa Kanak-kanak Pertengahan (3 7 tahun)
Saat sekolah selalu ditunggu oleh sang ibu sampai sekolah
selesai karena keinginan pasien, ibu sering diminta untuk
duduk disamping pasien saat pelajaran berlangsung.
Pasien masuk SD pada usia 6 tahun. Pasien manja dan sulit
bersosialisasi. Tidak pernah membuat masalah dan kenakalan.
Tidak ada gangguan akademik, dan tidak pernah tidak naik
kelas.
Masa Kanak Akhir dan Pubertas (11 18 tahun)
Pasien dapat lulus SD dengan baik. Sudah dapat bergaul
dengan teman seusianya. Setelah lulus SMP pasien tidak mau
lanjut ke SMA dan menurut keluarga pasien sering kumpulkumpul dengan teman, pulang larut malam.
RIWAYAT PREMORBID
Masa Dewasa
Pasien tidak melanjutkan pendidikan dan dipaksa ibu untuk
ikut mengikuti pelatihan pasukan keamanan pangkalan,
pasien mengikuti pelatihan dan sampai bertugas. Setelah
sakit pasien sempat kerja di tempat cucian motor namun
hanya 1 hari, pasien mengatakan bosan. Lalu kerja di tempat
usaha milik kakak sebagai pengukir kayu namun tidak sampai
sebulan pasien sudah mengeluh bosan. Keluarga tidak
mengetahui pasien pernah memiliki hubungan special dengan
lawan jenis, karena pasien tertutup dan tidak pernah cerita.
RIWAYAT KELUARGA
RIWAYAT KELUARGA
: hipotimik
: afek terbatas
Pembicaraan
Volume
: sedang dan cukup
Intonasinya : cukup jelas
Kualitas : cukup
Kuantitas : cukup
Gangguan Persepsi
Halusinasi : halusinasi auditorik
Ilusi
: tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Proses Pikir
Produktivitas
: asosiasi longgar
: baik
Daya Ingat :
Segera
: baik
Daya ingat pendek: baik
Daya ingat sedang : baik
Daya ingat panjang: baik
Intelegensi
: baik
Pengendalian Impuls
: baik
Daya Nilai
: baik
Tilikan
: derajat 4
PEMERIKSAAN FISIK
Status Internus
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Tanda vital
: TD 120/80 mmHg, nadi: 84 kali/menit ,
RR: 20 kali/menit , suhu: 36,50C
Kepala
: normochepal, mata CA -/- SI -/-, pupil
isokor
Thorax
Cor
Pulmo
Abdomen: supel, BU +
Ekstremitas : atas dan bawah CRT < 2 detik, akral hangat
PEMERIKSAAN FISIK
Status Neurologis
Rangsang meningeal : Mata
Gerakan bola mata : baik ke segala arah
Refleks pupil
: RCL +/+, RCTL +/+
Motorik
Kekuatan: ekstremitas atas 5/5, ekstremitas bawah 5/5
Koordinasi : baik
Sensorik : normal
Hasil
Tidakada
Ada
Ada
-.
Ada
-.
Arus pikir yang terputus atau mengalami sisipan yang berakibat inkohorensi atau Tidakada
neologisme.
Tidakada
-.
Perilaku katatonik.
Tidakada
-.
Gejala-gejala negatif.
1. Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas berlangsung selama kurun waktu satu Ada
bulan atau lebih.
1. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu Ada
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi.
Hasil
Ada
Sebagai tambahan:
b) Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau Tidakada
lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang
menonjol;
c) Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan Ada
(delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence), atau passivity
(delusion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka
ragam, adalah yang paling khas;
-) Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala
katatonik secara relative tidak nyata/tidak menonjol
DAFTAR MASALAH
Organobiologik
Tidak ada masalah.
Psikologik
Marah-marah tanpa sebab, gelisah, keluar rumah, nyebur
ke empang, BAK dan BAB di kamar, tidak bisa tidur dan
ketakutan. Waham rujukan.
Lingkungan dan faktor sosial
Pasien tidak mau bekerja dan tidak dapat mengurus diri
dengan baik.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
: 80-71
: 50-41
TATALAKSANA
Farmakoterapi
Antipsikotik golongan atipikal :
Risperidone 2 x 2 mg
Clozapin 1 x 25 mg
Psikoterapi
Terapi suportif
Terapi kognitif
Edukasi keluarga
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH