Anda di halaman 1dari 19

Biofilm

drg. Mellani Cindera Negara

Biofilm
Sekumpulan mikroorganisme yang melekat

yang berkembang biak dalam suatu matriks,


terbentuk dan melekat erat pada permukaan
gigi
Plak adalah sekumpulan biofilm

Komposisi Biofilm
Mikroorganisme terkait dental plak (Patogen)

Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Porphyromonas gingivalis
Preyotella intermedia
Tannerella forsythia
Fusobacterium nucleatum
Peptostreptococcus micros
Campylobacter rectus
Kandungan Organik
Polysaccharides
Proteins
Glycoprotein
Lipids
Kandungan Inorganik
Calcium
Phosphorus
Sodium
Potassium
Fluoride

Struktur Biofilm
Eksopolysaccharida- Komponen Utama

Biofilm
Exopolysaccharides (EPS) yang diproduksi
oleh bakteri biofilm merupakan komponen
utama dari biofilm yang membentuk 50-95%
dari berat kering biofilm.

eksopolisakarida (EPS) yaitu polisakarida yang

dikeluarkan dari dalam sel


Fungsi:
Menjaga integritas biofilm serta mencegah

pengeringan dan serangan agent berbahaya.


Mengikat nutrisi penting seperti kation untuk
menciptakan lingkungan lokal yang kaya, yang
mendukung mikroorganismespesifik.
Matriks EPS juga dapat bertindak sebagai buffer
dan membantu retensi enzim ekstraseluler (dan
substrat mereka) yang meningkatkan
pemanfaatan substrat oleh sel bakteri.

Pembentukan Biofilm
Ada 5 tahap pembentukan biofilm yaitu:
Pelekatan awal: mikroba melekat pada permukaan
suatu benda dan dapat diperantarai oleh fili (rambut
halus sel) contohnya pada P.aeruginosa.[15]
Pelekatan permanen: mikrob melekat dengan
bantuan eksopolisakarida (EPS).[16]
Maturasi I: proses pematangan biofilm tahap awal.[16]
Maturasi II: proses pematangan biofilm tahap akhir,
mikroba siap untuk menyebar.[16]
Dispersi: Sebagian bakteri akan menyebar dan
berkolonisasi di tempat lain.[16]
Pemicu pembentukkan biofilm salah satunya adalah
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,
Contohnya adalah produksi EPS oleh Escherichia coli
berupa asam dan P. aeruginosa saat ketersediaan
[1

Quorum sensing
Selain keterbatasan nutrisi, faktor lain yang memicu

pembentukan biofilm adalah quorum sensing, yaitu


mekanisme untuk memastikan jumlah sel mencukupi
sebelum suatu spesies melakukan respon biologi
khusus.[1][18] Jadi, setiap sel mikroba akan
menghasilkan molekul sinyal untuk berkomunikasi
dengan sel yang lain, bila jumlah sel mikroba
tersebut cukup banyak, maka molekul sinyal tersebut
juga cukup banyak untuk memicu pembentukkan
biofilm oleh keseluruhan bakteri tersebut. [19] Molekulmolekul sinyal tersebut berbeda untuk tiap jenis
mikrob dan memiliki peranannya masing-masing. [19

Dampak tidak adanya molekul sinyal untuk

quorum sensing pada mikroorganisme


pembentuk biofilm
Mikroorganis
me

Molekul sinyal
yg
dihilangkan

Dampak

Candida
albicans

Farnesol

Dispersi biofilm
terganggu

Pseudomonas
aeruginosa

AHL

Biofilm tak
berstruktur

Klebsiella
pneumoniae

AI-2

Perkembangan
biofilm
terhambat

Staphylococcus
aureus

Peptida

Dampak
tergantung
kondisi
pertumbuhan

Fungsi Biofilm
Fungsi

bagi bakteri
Alasan bakteri membentuk biofilm adalah karena daya tahan hidup/sintasan (survival) meningkat
dan pertumbuhan menjadi lebih baik [1]. Setidaknya ada empat alasan yang mendasari hal tersebut:
Pertahanan
Biofilm berfungsi sebagai mekanisme pertahanan bagi bakteri dengan cara meningkatkan resistensi
terhadap gaya fisik yang dapat menyapu berssih sel-sel yang tidak menempel, fagositosis oleh selsel sistem imun (kekebalan) tubuh, dan penetrasi dari senyawa beracun seperti antibiotik. [1] Bakteri
di dalam biofilm lebih resisten 10-1.000 kali dibandingkan bila tidak di dalam biofilm. [16]
Pelekatan pada relung
Dengan menggunakan biofilm, bakteri dapat melekat pada permukaan yang kaya akan nutrisi
seperti jaringan sel hewan, atau permukaan substrat pada sistem yang mengalir contohnya
permukaan batu di dalam aliran air.[1]
Kolonisasi
Pembentukan biofilm membantu sel-sel bakteri untuk hidup berdekatan dan membentuk koloni. [1]
Contohnya adalah Pseudomonas aeruginosa yang berkoloni dengan biofilm sehingga memfasilitasi
komunikasi antar sel dengan molekul sinyal, dan meningkatkan peluang pertukaran materi genetik. [1]
Cara hidup alami bakteri
Di alam, biofilm adalah cara hidup alami bagi beberapa bakteri tertentu dengan alasan terbatasnya
nutrisi, tidak seperti medium buatan yang kaya akan nutrisi bagi bakteri. [1]

Pengaruh negatif
terhadap manusia
Karies gigi
Karies gigi dapat disebabkan oleh biofilm dari
matriks glukan yang dibentuk
Streptococcus mutans.[20] Biofilm tersebut melapisi
enamel sehingga bakteri lain juga dapat melekat
pada matriks tersebut dan membentuk plak gigi.[20]
Tingkat aktivitas karies gigi dapat ditentukan
menggunakan S. mutans sebagai indikator, caranya
adalah menumbuhkan S. mutans dari sampel air
liur (dari kelenjar saliva di mulut) pada medium
buatan lalu dihitung jumlah koloni yang tumbuh.[21]
Bila jumlah S. mutans>106/ml maka tingkat
aktivitas karies gigi tinggi, sedangkan S.
mutans<105/ml maka aktivitas karies gigi termasuk

Kontrol biofilm
Beberapa bahan yang sedang dikembangkan

untuk mencegah pembentukan biofilm adalah


antibiotik dan obat untuk mengganggu
komunikasi antar sel yang membentuk
biofilm.[1] Salah satu bahan kimia golongan
furanon telah menunjukkan hasil positif untuk
mencegah biofilm pada permukaan abiotik.[1]
Furanon kemungkinan dapat digunakan
sebagai agen antibiofilm pada obat manusia
karena sifatnya yang stabil dan nontoksik. [1]

Pembentukan Biofilm Dan


Pencemaran Air Dental Unit
Dental unit water system (DUWS) yang mengandung

biofilm bakteri dapat menyebabkan patogen. Air yang


diperoleh dari unit gigi melalui 3-in-1 jarum suntik, rotor
udara, dan handpieces kecepatan rendah dapat
terkontaminasi dengan mikro-organisme dan dengan
demikian dapat menjadi sumber potensial infeksi bagi staf
praktek dan pasien. Kisaran mikro-organisme yang
terisolasi mencakup organisme lingkungan (misalnya,
Moraxella spp dan Flavobacterium spp.).
Oleh karena itu biofilm bakteri dalam DUWs merupakan
masalah yang tersebar dan menimbulkan risiko yang
signifikan berpotensi infeksi kepada staf dokter gigi dan
pasien, khususnya mereka yang secara medis
compromised atau immunocompromised.

Karakteristik kunci dari biofilm yang bisa menjadi target untuk

manajemen patogen meliputi perilaku sebagai massa perekat


dengan sifat viskoelastik, aktivitas sebagai komunitas
multispecies terkoordinasi di mana sel-sel berkomunikasi
melalui molekul kecil, dan berpotensi penyakit inflamasi. Biofilm
plak gigi tidak bisa dihilangkan. Namun, sifat patogen dari
biofilm plak gigi dapat dikurangi dengan mengurangi bioburden
(beban total mikroba dan isolat patogen yang berbeda dalam
bahwa biofilm plak gigi) dan mempertahankan flora normal
dengan metode yang tepat meliputi sehari menyikat gigi,
flossing, dan berkumur dengan obat kumur antimikroba.
Hal ini menghasilkan pencegahan atau pengelolaan sequelae
terkait, termasuk perkembangan penyakit periodontal dan
dampak dari penyakit periodontal pada gangguan sistemik
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai