Biofilm
Sekumpulan mikroorganisme yang melekat
Komposisi Biofilm
Mikroorganisme terkait dental plak (Patogen)
Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Porphyromonas gingivalis
Preyotella intermedia
Tannerella forsythia
Fusobacterium nucleatum
Peptostreptococcus micros
Campylobacter rectus
Kandungan Organik
Polysaccharides
Proteins
Glycoprotein
Lipids
Kandungan Inorganik
Calcium
Phosphorus
Sodium
Potassium
Fluoride
Struktur Biofilm
Eksopolysaccharida- Komponen Utama
Biofilm
Exopolysaccharides (EPS) yang diproduksi
oleh bakteri biofilm merupakan komponen
utama dari biofilm yang membentuk 50-95%
dari berat kering biofilm.
Pembentukan Biofilm
Ada 5 tahap pembentukan biofilm yaitu:
Pelekatan awal: mikroba melekat pada permukaan
suatu benda dan dapat diperantarai oleh fili (rambut
halus sel) contohnya pada P.aeruginosa.[15]
Pelekatan permanen: mikrob melekat dengan
bantuan eksopolisakarida (EPS).[16]
Maturasi I: proses pematangan biofilm tahap awal.[16]
Maturasi II: proses pematangan biofilm tahap akhir,
mikroba siap untuk menyebar.[16]
Dispersi: Sebagian bakteri akan menyebar dan
berkolonisasi di tempat lain.[16]
Pemicu pembentukkan biofilm salah satunya adalah
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,
Contohnya adalah produksi EPS oleh Escherichia coli
berupa asam dan P. aeruginosa saat ketersediaan
[1
Quorum sensing
Selain keterbatasan nutrisi, faktor lain yang memicu
Molekul sinyal
yg
dihilangkan
Dampak
Candida
albicans
Farnesol
Dispersi biofilm
terganggu
Pseudomonas
aeruginosa
AHL
Biofilm tak
berstruktur
Klebsiella
pneumoniae
AI-2
Perkembangan
biofilm
terhambat
Staphylococcus
aureus
Peptida
Dampak
tergantung
kondisi
pertumbuhan
Fungsi Biofilm
Fungsi
bagi bakteri
Alasan bakteri membentuk biofilm adalah karena daya tahan hidup/sintasan (survival) meningkat
dan pertumbuhan menjadi lebih baik [1]. Setidaknya ada empat alasan yang mendasari hal tersebut:
Pertahanan
Biofilm berfungsi sebagai mekanisme pertahanan bagi bakteri dengan cara meningkatkan resistensi
terhadap gaya fisik yang dapat menyapu berssih sel-sel yang tidak menempel, fagositosis oleh selsel sistem imun (kekebalan) tubuh, dan penetrasi dari senyawa beracun seperti antibiotik. [1] Bakteri
di dalam biofilm lebih resisten 10-1.000 kali dibandingkan bila tidak di dalam biofilm. [16]
Pelekatan pada relung
Dengan menggunakan biofilm, bakteri dapat melekat pada permukaan yang kaya akan nutrisi
seperti jaringan sel hewan, atau permukaan substrat pada sistem yang mengalir contohnya
permukaan batu di dalam aliran air.[1]
Kolonisasi
Pembentukan biofilm membantu sel-sel bakteri untuk hidup berdekatan dan membentuk koloni. [1]
Contohnya adalah Pseudomonas aeruginosa yang berkoloni dengan biofilm sehingga memfasilitasi
komunikasi antar sel dengan molekul sinyal, dan meningkatkan peluang pertukaran materi genetik. [1]
Cara hidup alami bakteri
Di alam, biofilm adalah cara hidup alami bagi beberapa bakteri tertentu dengan alasan terbatasnya
nutrisi, tidak seperti medium buatan yang kaya akan nutrisi bagi bakteri. [1]
Pengaruh negatif
terhadap manusia
Karies gigi
Karies gigi dapat disebabkan oleh biofilm dari
matriks glukan yang dibentuk
Streptococcus mutans.[20] Biofilm tersebut melapisi
enamel sehingga bakteri lain juga dapat melekat
pada matriks tersebut dan membentuk plak gigi.[20]
Tingkat aktivitas karies gigi dapat ditentukan
menggunakan S. mutans sebagai indikator, caranya
adalah menumbuhkan S. mutans dari sampel air
liur (dari kelenjar saliva di mulut) pada medium
buatan lalu dihitung jumlah koloni yang tumbuh.[21]
Bila jumlah S. mutans>106/ml maka tingkat
aktivitas karies gigi tinggi, sedangkan S.
mutans<105/ml maka aktivitas karies gigi termasuk
Kontrol biofilm
Beberapa bahan yang sedang dikembangkan