Anda di halaman 1dari 34

KESELAMATAN dan

KESEHATAN KERJA
( K3 )
DI
TEMPAT KERJA

<< Definisi >>


Keselamatan kerja yaitu keadaan
seseorang dalam keadaan aman dari
terjadinya kecelakaan dan sehat dengan
terhindarnya dari penyakit dalam kegiatan
kerja.
Kesehatan kerja diartikan suatu kondisi
fisik, mental dan sosial seseorang yang
terhindar dari penyakit dan gangguan
kesehatan lainnya sehingga mampu
melakukan pekerjaannya.

** Penyebab Penyakit Akibat Kerja **


Golongan fisik, misalnya bising, radiasi ,
suhu ekstrem, tekanan udara,
penerangan.
Golongan kimiawi, misalnya bahan kimia
gas dan larutan.
Golongan biologis, misalnya virus, bakteri,
dan jamur.
Golongan fisiologis, misalnya tempat kerja
dan beban kerja.
Golongan psikososial, misalnya stres
psikis, kerja monoton, tuntutan kerja.

~ Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja ~
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.


Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.
Mencegah/ mengurangi kematian.
Mencegah/mengurangi cacat tetap.
Mengamankan
material,
konstruksi,
pemakaian,
pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin,
instalasi dan lain sebagainya.
Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga
kerja dan menjamin kehidupan produktifnya.
Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan
sumbersumber produksi lainnya.
Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan
aman
sehingga
dapat
menimbulkan
kegembiraan
semangat kerja.
Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi
industri serta pembangunan

Undang Undang Ketenagakerjaan


Berkaitan Dengan K3
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mengatur
tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam
melaksanakan keselamatan kerja.
UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan. menyatakan bahwa
secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan
kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik
pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat
kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan
kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat
pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi
semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan.
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.UndangUndang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan
dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak

=[ Syarat-Syarat Keselamatan Dan


Kesehatan Kerja ]=
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
Mencegah, mengurangi, dan
memadamkan kebakaran.
Memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan.
Memberi alat-alat perlindungan kepada
para karyawan.
Mencegah dan mengendalikan timbulnya
penyakit, keracunan, infeksi, dan
penularan.

Penyebab Kecelakaan Kerja


1. Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri
(unsafe act)
2. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja
(unsafe condition)
. Mesin-mesin yang rusak tidak diberi
pengamanan, kontruksi kurang aman, bising dan
alat-alat kerja yang kurang baik dan rusak.
. Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia
(becek atau licin, ventilasi atau pertukaran
udara , bising atau suara-suara keras, suhu
tempat kerja, tata ruang kerja/ kebersihan dan
lain-lain).

Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman


Karena tidak serius/disiplin.
Karena tidak mampu/tidak bisa.
Karena tidak mau.

Bagaimana Mengatasi Lingkungan Lingkungan Yang


Tidak Aman?
1. Dihilangkan, sumber-sumber bahaya atau
keadaan tidak aman tersebut agar tidak lagi
menimbulkan bahaya, misalnya alat-alat yang
rusak diganti atau diperbaiki.
2. Dieleminir/diisolir, sumber bahaya masih tetap
ada, tetapi diisolasi agar tidak lagi menimbulkan
bahaya, misalnya bagian-bagian yang berputar
pada
mesin
diberi
tutup/pelindung
atau
menyediakan alat-alat keselamatan kerja.
3. Dikendalikan, sumber bahaya tidak aman
dikendalikan secara teknis, misalnya memasang
safety valve pada bejana-bejana tekanan tinggi,
memasang alat-alat kontrol dsb.

Human error :

Tempat kerja yang tidak kondusif :

Tata Cara Penanganan Manual


Menggunakan Alat Pengangkat
Memasang alat pengangkat dengan baik di
bagian paling atas dari alat pengait.
Memastikan bahwa alat pengangkat dan muatan
berada dalam garis lurus sehingga tidak
membentuk sudut.
Mengkaitkan muatan dengan benar.
Tidak menggunakan rantai muatan sebagai tali
pengangkat muatan.
Tidak menggunakan ujung pengait yang terdapat
pada suatu barang, mengangkat muatan dengan
hati-hati tanpa membanting.
Memastikan tidak ada orang di sekitar muatan
sewaktu anda mengangkatnya.

Teknik Pengangkatan/Pemindahan
Secara Manual
1. Cara mengangkat benda
Pengikatan beban yang berat akan aman bila
diketahui letak garis kerja gaya berat beban yang
dimaksud. Ikatlah beban seimbang pada garis kerja
gaya beratnya. Tali pengikat dengan sambungan
yang telah diuji kekuatannya akan menghasilkan
keselamatan kerja.
2. Cara mengangkat dan memikul benda
a. Waktu mengangkat benda, usahakanlah agar
tubuh tetap tegak
b. Membagibagi berat beban sama rata.
c. Biarkan susunan tulang dari tubuh menyokong
dan menopang beban.
d. Gunakan alat pemikul seperti penyandang atau

Teknik Pengangkatan/Pemindahan
Secara Manual

3. Pengangkatan dengan dongkrak dan


penopang
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan
guna mempermudah pekerjaan reparasi dibagian
casis. Ada beberapa jenis dongkrak seperti jenis
hidrolis, jenis udara tekan, tergantung pada
kapasitas pengangkatannya.
4. Penyangga
Penyangga untuk menunjang kendaraan yang
sedang diangkat guna pengamanan sewaktu
melakukan perbaikan. Pada waktu menggunakan
alat pengangkat, dongkrak atau penyangga,
utamakan keamanan kerja karena kesalahan kecil
dapat menyebabkan kecelakaan besar.

5. Lokasi dongkrak dan penyangga


Untuk mencegah agar tempat penempatan
dongkrak dan penyangga tidak rusak, pilihlah
tempat-tempat yang kuat.

--( Alat-Alat Perlindungan )->> Pelindung mata


pernafasan

>> Pelindung

>>
Pelindung tangan
>> Pelindung pendengaran

>> Pelindung kaki

>> Pelindung kepala


>> Pelindung kebakaran

ALAT-ALAT KEBERSIHAN
1. Sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai
berupa kotoran sampah kering atau debu
2. Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan
halaman bengkel dari sampah-sampak kering.
3. Alat Pel berfungsi untuk membersihkan air atau
zat cair dari lantai.
4. Vacuum Cleaner berfungsi untuk menyedot
debu/kotoran yang tidak dapat dibersih dengan
sapu atau kain pel,misalnya; Sofa, karpet, dan
saluran ventilasi udara, baik pada ruangan
bengkel ataupun pada kendaraan yang sedang
diperbaiki.
5. Pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap
tumpahan oli atau minyak pada lantai, sebelum
disapu atau dipel.

ALAT-ALAT KEBERSIHAN

Sifat Api

Mencegah Api
Tanpa bahan bakar, tidak akan
terjadi api

Tanpa Panas, Tidak Akan Terjadi Api

Tanpa oksigen, Tidak Akan Terjadi Api

Klasifikasi Api
Kebakaran kelas A
Berasal dari benda padat, seperti kayu,
kertas, dan plastik.
Kebakaran kelas B
Berasal dari benda cair dan gas, seperti
bensin, minyak, gas dan sejenisnya.
Kebakaran kelas C
Berasal dari listrik, seperti korsleting,
kebakaran alat listrik.

Alat Pemadam Portable


Pemadam kebakaran berisi air

Pemadam kebakaran CO2

Pemadam kebakaran Busa

Pemadam kebakaran Tepung


Kering

Pencemaran Lingkungan Dan


Kesehatan Manusia

Pencemaran Lingkungan Dan


Kesehatan Manusia

Anda mungkin juga menyukai