Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN INDIVIDUALPROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) KEPENDIDIKANDI SMK NEGERI 1 KRAGILAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh: GALIH TRISNA LESMANA 0905849 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 1 KRAGILAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2013/2014

Menyetujui :

Dosen Tetap PPL

Dosen Luar Biasa PPL

Dr. Wowo Sunaryo K, M.Pd NIP. 19570304 199302 1 001

Eddy Rosyad, S.Pd NIP. 196601302007011005

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrahiim, Alhamdulillah, Rasa Syukur sepatutnya saya berikan kepada Allah SWT, atas izin-Nya laporan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Kependidikan ini telah selesai dilaksanakan seiring dengan selesainya kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Kragilan. Shalawat dan salam saya curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Program Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kragilan merupakan sebuah ajang untuk mewujudkan serta menumbuhkan sebuah sikap profesionalisme sebagai calon pendidik.Ini merupakan sebuah program yang secara wajib harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UPI yang mengambil program studi pendidikan. Laporan ini berisi informasi, kegiatan, dan berkas yang merupakan dokumentasi dari kegiatan PPL yang dilaksanakan selama, dari bulan September sampai Desember. Penyusun sadar betul banyak kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Oleh karena itu mohon maaf atas semua kesalahan yang terdapat dalam laporan ini. Terimakasih.

Serang ,

Desember 2013 Penyusun

Galih Trisna Lesmana NIM. 0905849

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 1 Kragilan, praktikan mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penyusun ucapkan terimakasih kepada: 1. Subdit Pendidik dan Tenaga Pendidik Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Pendidik, Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan yang telah membuat program Talens Scouting. 2. Kepala Unit Pelaksana Teknis PPL yang telah menempatkan penulis di SMK Negeri 1 Kragilan. 3. Bapak Dr. Wowo Sunaryo K, M.Pd sebagai dosen tetap yang telah bersedia dalam membimbing selama PPL 4. Bapak H. Untung Supriyanto, M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kragilan yang telah menerima penyusun dengan tangan terbuka untuk melaksanakan PPL di sekolah yang beliau pimpin. 5. Bapak Jahidi, M.Si sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang rela meluangkan waktunya untuk memberikan arahan serta bimbingan untuk KBM ataupun selama praktikan melaksanakan kegiatan PPL. 6. Bapak Eddy Rosyad, S.Pd sebagai Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan sekaligus Dosen Luar Biasa PPL yang memberikan arahan serta bimbingan juga untuk KBM ataupun selama praktikan melaksanakan kegiatan PPL. 7. Guru-guru pengajar di bagian program keahlian teknik kendaraan ringan yang telah memberikan bimbingan dalam proses mengajar dikelas. 8. Segenap wakil kepala sekolah, kepala program keahlian jurusan lain, guruguru, staf tata usaha, perpustakaan dan keamanan di SMK Negeri 1 Kragilan yang sudah memberikan bantuan yang diperlukan selama penyusun di sekolah. 9. Seluruh siswa SMK Negeri 1 Kragilan tahun ajaran 2013/2014
iii

DAFTAR ISI

i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .........................................................................................................................

iv DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... BAB I MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPL 1

A. Penyusunan RPP ......................................................................................................................... 1

B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi ............................................................................. 2

C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler ...................................................................................... 3

D. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah ......................................................................................... 4

E. Proses Bimbingan ....................................................................................................................... 5 BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI 7

A. Penyusunan RPP ............................................................................................................. 7 B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi .................................................................. 7 C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler ........................................................................... 8 D. Partisispasi dalam Kehidupan Sekolah ............................................................................ 8 E. Proses Bimbingan ........................................................................................................... 8 BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH SELAMA PPL 9

A. Penyusunan RPP ......................................................................................................................... 9

B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi ............................................................................. 9

C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler ...................................................................................... 10

D. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah ......................................................................................... 10

E. Proses Bimbingan ....................................................................................................................... 11 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 12

A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 12

B. Saran ............................................................................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 14 LAMPIRAN........................................................................................................... 15

iv

BAB I MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPL

Kegiatan PPL bertujuan memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha untuk mewujudkan guru/tenaga kependidikan yang profesional, bertanggung jawab dan disiplin. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, minat dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab. Tak jarang terdapat kesulitan yang timbul pada saat pelaksanaan kegiatan PPL ini, mulai dari beban psikologis sampai pada masalah yang administratif kelas yang belum terbiasa jika harus diterapkan langsung, maka tak heran jika selama PPL banyak kesenjangan yang terjadi antara teori-teori perkuliahan yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan kondisi objektif di lapangan. Selama melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Kragilan Kabupaten Serang, praktikan tidak luput dari berbagai permasalahan diantaranya sebagai berikut: A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu alat untuk merumuskan hal yang akan siswa tahu dan dapat lakukan. Dengan dibuatnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, seorang pengajar memiliki pegangan dalam mengajar sehingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengukur keberhasilan pembelajaran tersebut. Tanpa membuat RPP guru akan kesulitan untuk menentukan pengalaman belajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Adapun hambatan-hambatan yang dialami oleh praktikan dalam penyusunan RPP diantaranya sebagai berikut: 1. Pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sepenuhnya sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelum pembelajaran berlangsung karena ketika pelaksanaan banyak kegiatan yang datang tidak terduga yang akan menyita waktu kegiatan pembelajaran yang telah dibuat.

2. Kesulitan dalam mengukur indikator mengenai afektif, psikomotor. Praktikan umumnya hanya mengukur kemampuan kognitif dan psikomotor saja karena keterbatasan pengetahuan dari praktikan dan tidak adanya standar baku mengenai penilaian afektif, beserta nilai pendidikan berkarakter yang dicanangkan pemerintah B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi Proses penampilan merupakan suatu kegiatan dimana guru berhadapan langsung dengan siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam proses penampilan, guru menyampaikan materi yang telah dipersiapkan sebelumnya sesuai yang tertuang pada silabus dan direncanakan secara sistematis dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar di kelas, praktikan berkesempatan mengajar di lima kelas yaitu X TKR 1, X TKR 2, XI TKR 1, dan XI TKR 2,dalam seminggu praktikan melakukan KBM sebanyak 24 jam ditambah mengimpal pelajaran guru yang tidak hadir. Adapun lebih kegiatan praktikan yaitu Hari Senin upacara kemudian mengajar siang, Selasa sampai dengan kamis mengajar, jumat piket, sabtu mengajar. Lebih jelasnya terdapat pada agenda guru.

Penampilan praktikan dalam kegiatan belajar dikelas seharusnya sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat, namun terkadang ada hal yang tidak sesuai dengan RPP. Permasalahan yang dialami praktikan pada saat tampil didepan kelas adalah : 1. Suasana ribut di kelas tertentu sering kali membuat praktikan tidak dapat mengendalikan suasana kelas. 2. Ruang praktek yang terbatas, Sehingga terkadang dalam satu ruangan praktek terdapat dua kelas yang sedang belajar sehingga proses belajar menjadi kurang efektif. 3. Metode pembelajaran masih kurang bervariasi. (penjelasan alasan pada bab 2). 4. Memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. (penjelasan alasan bab 2).

5. Sebagian siswa di kelas terkadang tidak memperhatikan penampilan praktikan di dalam kelas. 6. Daya tangkap siswa terhadap pelajaran tergolong rendah sehingga praktikan seringkali harus mengulang pelajaran.

C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler Sekolah sebagai salah satu wahana pembinaan anak didik baik dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan salah satu bentuk upaya sekolah dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak didiknya tertuang dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ektrakurikuler yang ada di SMK Negeri 1 Kragilan cukup beragam. Siswa dapat memilih dari sekian banyak ekstrakurikuler yang ada. Mulai dari cabang olah raga, kesenian, keterampilan dan keahlian yaitu: 1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). 2. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). 3. Praja Muda Karana (Pramuka). 4. Palang Merah Remaja (PMR) 5. Futsal. 6. Basket. 7. Voli. 8. Gulat 9. Lari 10. Pencak silat 11. Dll. Selama PPL berlangsung praktikan tidak mengikuti seluruh kegiatan ekstrakulikuler yang ada. Praktikan hanya mengikuti kegiatan yang tidak bentrok dengan kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi praktikan selalu menjalin komunikasi dengan para pembina ekstra kulikuler tentang aktifitas apa saja yang dilakukan selama kegiatan berlangsung, contohnya dengan pembina PMR, paskibra, pramuka, maupun pencak silat. Praktikan juga turut ikut serta dalam kegiatan pelantikan ekstrakulikuler paskibra dan PMR.

Terdapat berbagai masalah yang dihadapi praktikan dalam menjalankan bimbingan belajar dan ekstrakulikuler, masalah itu diantaranya adalah: 1. Waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang seringkali bentrok dengan jadwal belajar mengajar praktikan, karena hampir setiap hari praktikan mengajar sampai sore hari. 2. Kegiatan ekstrakulikuler umumnya dilaksanakan pada sore hari. Sedangkan hampir setiap hari praktikan Sehingga seringkali memaksa praktikan harus memilih antara kegiatan belajar mengajar atau mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah Kehidupan di lingkungan disekolah tidak jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat pada umumnya, oleh karena itu pada saat memasuki lingkungan sekolah mahasiswa dituntut untuk dapat menjadi bagian dari warga sekolah. Kehidupan dan segala hiruk pikuk sekolah menuntut praktikan untuk dapat bersosialisasi dengan segenap aktivitas akademika SMK Negeri 1Kragilan juga turut aktif dalam setiap bentuk kegiatan kehidupan sekolah, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini dapat praktikan jadikan sebagai suatu kesempatan untuk belajar lebih memahami kehidupan sekolah, terutama bisa merasakan bagaimana hidup seorang tenaga pengajar atau guru itu. Kegiatan lain yang diikuti oleh praktikan selain dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seperti : 1. Upacara Bendera yang dilakukan setiap hari senin. 2. Menggantikan guru yang berhalangan hadir. 3. Membantu mengatur tempat, sarana serta menjadi pengawas UTS sekolah. 4. Membantu mengatur tempat, sarana serta menjadi pengawas Ujian Akhir Sekolah. 5. Membuat soal dan kisi-kisi , serta menjadi pengawas Ujian Tengah Semester sekolah. 6. Membantu penegakan kedisiplinan dengan kesiswaan.
4

7. Membantu Administrasi tata usaha untuk menyiapan berkas soal ujian akhir semester, ujian akhir sekolah, serta membantu panitia dalam menyiapkan ruangan yang akan digunakan untuk ujian. 8. Membantu perawatan sarana dan prasarana, yaitu :perawatan peralatan bengkel otomotif,dan menejemen lab teknik kendaraan ringan. 9. Menjaga lingkungan sekolah. 10. Membantu acara pelantikan paskibra dan PMR.

E. Proses Bimbingan Praktikan sebagai salah seorang yang baru memulai aktivitas keguruan dilapangan untuk mencoba mengaplikasikan semua teori yang diperoleh selama dibangku kuliah, merasa perlu bimbingan dan pengarahan selama aktivitas PPL dari dosen luar biasa dan dosen tetap yang telah ditentukan. Pada umumnya pelaksanaan bimbingan berjalan lancar. 1. Bimbingan dengan dosen luar biasa PPL Proses bimbingan dengan Dosen Luar Biasa PPL dapat berajalan dengan baik dan lancar sehingga praktikan mudah untuk berkonsultasi saat mendapatkan kesulitan. Proses bimbingan dilaksanakan disekolah, biasanya dilakukan sebelum atau setelah praktikan mengajar atau diwaktu-waktu senggang. Dosen luar biasa PPL selalu memberikan arahan ketika praktikan merasa kesulitan saat harus mengahadapi siswa. Praktikan diberikan arahan dan saran apa yang harus dilakukan saat mengajar. Hal-hal yang dikonsultasikan meliputi penyusunan rencana

pelaksanaan pengajaran, pelaksanaan penampilan, kegiatan proses belajar mengajar untuk pertemuan berikutnya, cara menangani siswa, cara mengelola kelas dan cara mengefektifkan waktu. 2. Bimbingan dengan Dosen Tetap PPL Proses bimbingan dengan Dosen Tetap PPL dilakukan menggunakan media komunikasi seperti seluler maupun email dikarenakan jarak tempat penyelenggaraan PPL terpaut cukup jauh tapi sesekali ketika dosen tetap

datang berkunjung ke sekolah. Dengan pembahasan mengenai masalah pengajaran, penentuan hari ujian PPL, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DI ALAMI

Dalam mengatasi suatu masalah diperlukan solusi yang tepat dan benar. Berdasarkan permasalan-permasalahan yang telah dikemukakan pada BAB I, pada BAB II ini penyusun akan mengungkapkan faktor-faktor yang menjadi penyebab dari permasalahan-permasalahan yang dialami mengenai: A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Faktor-faktor penyebab dari masalah yang dialami praktikan dalam penyusunan rencana pembelajaran, diantaranya: 1. Standar untuk Banyaknya hal yang tidak terduga yang menyita waktu kegiatan pembelajaran. 2. Keterbatasan pengalaman praktikan dan juga keterbatasan waktu yang

mengharuskan siswa mendapatkan materi pembelajaran yang cukup banyak dalam waktu singkat. 3. Kurang memahami jenis-jenis pendekatan dan metode pembelajaran sehingga penulis mengalami kesulitan dalam memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan. B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi Faktor-faktor penyebab dari masalah-masalah yang dialami praktikan selama proses penampilan di kelas, diantaranya: 1. Praktikan kurang berpengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan kelas yang baik. 2. Jumlah materi yang harus dikuasi anak sangat banyak sedangkan waktu yang kegiatan belajar mengajar kurang. 3. Kurang mengerti metode atau model pembelajaran yang harus digunakan dalam menyampaikan materi. 4. Suasana kelas yang terkesan siswa tidak memperhatikan praktikan terkadang membuat praktikan bingung.

C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler Faktor-faktor yang menyebabkan masalah yang dihadapi dalam bimbingan belajar yaitu: 1. Sulitnya menetapkan waktu bimbingan ekstrakurikuler disebabkan karena masing-masing siswa memiliki kesibukan yang berbeda. Antara lain ada siswa yang harus les/bimbingan, ada ekstrakurikuler lain di sekolah, dll. 2. Kesibukan praktikan juga yang menyebabkan sulitnya mencari irisan waktu yang tepat dengan siswa. 3. Siswa sudah kecapean dengan aktivitas mereka seharian di sekolah sehingga ketika proses bimbingan berlangsung semangat mereka sudah mulai berkurang.

D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah Faktor penyebab dari permasalahan yang timbul dalam keikutsertaan praktikan terhadap kehidupan sekolah adalah: 1. Saat praktikan hanya mendapat jadwal setengah hari, praktikan terkadang kebingungan mencari kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu. 2. Saat praktikan sedang mengerjakan tugas pribadi atau kegiatan lain, terkadang diminta untuk membantu namun tetap harus menjalani dengan profesional.

E. Proses Bimbingan Proses bimbingan dengan dosen luar biasa sering kali dilakukan. Secara keseluruhan, praktikan tidak banyak mendapat kesulitan saat melakukan proses belajar mengajar. Bimbingan dengan Dosen Tetap dapat dilakukan namun proses bimbingan masih dirasa kurang intens dikarenakan hanya beberapa kali bimbingan dengan tatap muka.

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH SELAMA PPL Kegiatan PPL ini tidak lepas dari masalah, namun suatu masalah dapat diselesaikan dengan baik jika kita dapat mengetahui penyebab dari permasalahan tersebut.Setelah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah yang timbul selama pelaksanaan PPL maka langkah selanjutnya adalah menentukan solusi atau penanggulangan permasalahan tersebut. Penanggulangan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut: A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah dalam penyusunan RPP adalah: 1. Menyesuaikan format RPP yang dibuat dengan RPP yang diharapkan dosen luar biasa. 2. Menyesuaikan alokasi waktu rencana pembelajaran dengan mengacu pada silabus, program semester dan program sekolah atau kalender pendidikan SMK Negeri 1 Kragilan dan berkonsultasi dengan dosen luar biasa PPL. 3. Dengan semakin seringnya praktikan mengajar di kelas, praktikan dengan sendirinya mulai terbiasa memprediksikan alokasi waktu yang tepat untuk rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. 4. Merencanakan dan mengkonsultasikan kegiatan belajar mengajar dengan dosen luar biasa. 5. Mempelajari materi yang akan disampaikan bersama serta Dosen Luar Biasa. 6. Melakukan proses bimbingan/konsultasi dengan dosen luar biasa serta memahami kembali mengenai jenis-jenis pendekatan dan metode pembelajaran yang telah diperoleh dari perkuliahan.

B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi Upaya praktikan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi selama proses penampilan, sebagai berikut :

1. Praktikan mendapat bimbingan langsung dari dosen luar biasa yaitu pada saat sebelum dan setelah melakukan kegiatan mengajar. Dosen luar biasa selalu mengadakan evaluasi dan memberikan masukan dan arahan untuk perbaikan pada proses penampilan selanjutnya. . 2. Penambahan media interaktif dan melakukan candaan yang menghibur serta kuis untuk memotivasi siswa semangat dalam belajar. 3. Lebih komunikatif dengan siswa saat pembelajaran berlangsung maupun saat di luar kelas. 4. Berinteraksi dengan siswa tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.

C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler Upaya yang dilakukan praktikan dalam menanggulangi masalah selama PPL berkaitan dengan bimbingan belajar adalah: 1. Menambahkan materi pelatihan yang menarik dan sesuai keinginan

mereka untuk kegiatan ekstrakulikuler. 2. Apabila terdapat jadwal yang bentrok maka menyesuaikan saja dengan cara mengganti dihari lain dilihat dari segi kepentingan.

D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah Partisipasi dalam kegiatan sekolah sudah berjalan dengan baik. Praktikan berusaha untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan dalam rangka berpartisipasi dalam kehidupan di sekolah adalah dengan: 1. Berbaur dengan toolman, mandor, guru-guru maupun murid agar praktikan tidak merasa bosan ketika berada di sekolah. 2. Mengelola pekerjaan yang sekiranya penting dan memerlukan waktu cepat didahulukan, sisanya bisa di lakukan dilain waktu. 3. Kehidupan di sekolah bersifat kekeluargaaan, tali silaturahmi yang kuat selalu diterapkan oleh warga sekolah saling sapa, berjabat tangan, makan nareng guru-guru, dan lain sebagainya.
10

E. Proses Bimbingan Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi permasalahanpermasalahan selama proses bimbingan adalah: 1. Bimbingan dengan dosen luar biasa Proses bimbingan dengan dosen luar biasa dilakukan secara insidental, kapan pun dan dimana pun tergantung kebutuhan. Dosen luar biasa dan praktikan selalu berdiskusi dalam masalah pengelolaan kelas maupun materi serta masalah administratif sehingga ada suatu kejelasan dalam melaksanakan PPL. 2. Bimbingan dengan Dosen Tetap PPL Proses bimbingan dengan dosen tetap dilakukan ketika dosen tetap datang berkunjung ke sekolah serta walaupun jarak yang menjadi hambatan tetapi proses bimbingan tetap dilakukan dengan komunikasi mengirimkan file yang dibutuhkan praktikan melalui email , hambatan yang terjadi langsung dikomunikasikan melaui telepon.

11

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Program Pelatihan Profesi atau PPL yang dilaksanakan oleh UPI merupakan sebuah program mata kuliah di mana bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar secara nyata yang dapat dirasakan oleh para mahasiswa praktikan. Pada pelaksanaan PPL ini terdapat permasalahan-permasalahan yang dialami seperti menyangkut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, piket dan bimbingan belajar. Namun, secara umum permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik. Dari pengalaman yang dirasakan oleh praktikan, satu hal yang begitu terasa pelajarannya bahwa tidak selamanya teori dan rencana yang telah dirancang maupun dipelajari sesuai dengan kejadian yang ada di lapangan. Olehkarena itu kesimpulan dari kegiatan PPL ini maka praktikan menyimpulkan sebagai berikut: 1. PPL merupakan program yang secara langsung memberikan pengalaman mengajar yang begitu luar biasa. 2. PPL memberikan sebuah pelajaran mengenai cara mengajar dan mengendalikan kelas yang lebih nyata dibandingkan dengan teori-teori yang pernah dipelajari di perkuliahan 3. PPL memberikan gambaran langsung masalah kependidikan yang terjadi dilapangan sehingga praktikan mengetahuinya tidak hanya sekedar teori. 4. PPL memberikan pengalaman untuk menumbuhkan sikap profesionalisme sebagai calon pendidik.

12

B. Saran Beberapa saran yang dapat dikemukakan praktikan sehubungan dengan kegiatan PPL antara lain: 1. Terhadap Unit Pelaksana Teknis PPL kependidikan UPI a. Diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak sekolah dan dengan praktikan dilapangan. b. Diklat yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, hendaknya lebih ditingkatkan dan ditambah frekuensi pertemuannya sehingga praktikan akan lebih banyak mendapatkan informasi berkaitan dengan kegiatankegiatan PPL. 2. Terhadap SMK Negeri 1 Kragilan a. Kerja sama serta kekeluargaan tali silaturahmi yang telah terjalin kuat hendaknya terus dilanjutkan dan ditingkatkan lagi. 3. Terhadap Praktikan a. Praktikan hendaknya mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dengan matang baik itu dari segi penguasaan materi, penyusunan silabus dan RPP, penggunaan alat atau media serta metode mengajar, pengelolaan kelas, dan lain sebagainya. b. Koordinasi dari para praktikan dan pihak sekolah harus selalu diperhatikan, agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar

sebagaimana yang diharapkan.


c. Program latihan profesi ini hendaknya dapat dijadikan titik tolak dan

bekal pengalaman yang berharga untuk masa yang akan datang.

13

DAFTAR PUSTAKA

Departemen

Pendidikan

Nasional.(2005).

Pedoman

Praktikanan

Karya

Ilmiah.Jakarta : Dekdibud Dimyati dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud dan PT. Rineka Cipta. Hand Out Strategi Belajar Mengajar .Bandung : FPTK UPI Direktorat Akademik. (2012). Panduan Praktik Kependidikan.Bandung UPI

14

LAMPIRAN 1. Daftar hadir 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Poto kegiatan

15

Anda mungkin juga menyukai