Proses Menua (Kuliah Unswagati April 2015)
Proses Menua (Kuliah Unswagati April 2015)
Bambang Joni
PENDAHULUAN
Setiap makhluk hidup proses menua, tetapi tidak universal. Tidak
terjadi pada prokariota, protozoa, dan makhluk multiseluler sederhana
seperti spons, anemon laut dan karang.(2011. Aging, modern theories and therapies)
Menua normal adalah perubahan progresif yang berhubungan dengan
proses fisiologi dan bukan karena penyakit (misal : menopause).
Menua biasa adalah menua yang berkaitan dengan penyakit yang
mempengaruhi seorang dewasa tua (misal : penyakit arteri koroner).
Organisme tingkat tinggi proses menua : proses yang sifatnya
multifaktorial yang dipengaruhi oleh :
genetik
lingkungan
sistem pengatur lainnya.
DEFINISI
MENUA (=MENJADI TUA = AGING) :
suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri / mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi)
dan memperbaiki kerusakan yang diderita
(Constantinides, 1994)
MENUA
Respon
Terhadap Kerusakan
PANJANG UMUR
Gambar 2. Panjang umur ditentukan oleh keseimbangan dua proses yang
saling bertentangan. Metabolisme menyebabkan akumulasi kerusakan
(merah), jadi menyebabkan penuaan.Respon kompensasi (hijau)membatasi
atau memperbaiki kerusakan, jadi memperpanjang umur.9
Teori Genetik
Material genetik telah terprogram secara individu mulai
dari tumbuh sampai mati.
Panjang umur gen menentukan potensi lama hidup
maksimal spesies (maximum life span potential).
Manusia ApoE2 alel didapatkan pada orang dengan
usia seratus tahunan
Genetik memainkan peran percepatan sindrom menua
seperti sindrom Werner (menua dewasa = adult
progeria), sindrom Hutchinson-Gilford (menua anak =
childhood progeria) dan sindrom Down
Penelitian-penelitian terbaru membandingkan orang sehat
sampai anak dengan progeria menduga bahwa menua
berhubungan dengan kesalahan mitosis
Foto dua anak laki-laki dengan diagnosis Hutchinson Gilfordprogeria, usia 6 dan 15 tahun.
Pollex RL, Hegele RA. HutchinsonGilford progeria syndrome. Clin Genet 2004: 66: 375381
TEORI STOCHASTIC
Teori Wear and Tear (Wear and Tear Theory)
Diperkenalkan pertama kali tahun 1882 oleh Dr. August Weismann
Tubuh/sel-sel rusak ok penggunaan yang salah/berlebihan
Liver, lambung, ginjal, kulit dll. rusak karena :
Toksin dari diet dan lingkungan.
Konsumsi berlebihan atas lemak, gula, kafein., alkohol dan nikotin
Sinar ultraviolet dari matahari dan
Stres fisik maupun emosi
Wear and Tear tidak terbatas pada organ tetapi sampai pada tingkat sel.
Usia muda punya kemampuan untuk memelihara dan memperbaiki sistem
Suplemen nutrisi dan pengobatan menolong kemampuan untuk perbaiki
dan pelihara organ atau sel.
Lipoprotein
Monocyte
Sel endotel
LDL
Lipoprotein teroksidasi
Proteoglycan
Makrofag
Sel otot polos
Sel busa (Foam cell)
This trapped LDL is susceptible to oxidative modification oxidized LDL.
Oxidized LDL can stimulate a variety of atherogenic responses, recruitment
of blood derived monocytes. These macrophage then can actively scavenge
oxidized LDL, Formation of lipid-laden foam cell (Chang & Chail, 1999)H
TEORI GENETIK
Teori Kontrol Genetik (Genetic Control Theory)
Fokus : program genetik DNA
Seseorang lahir sudah ditentukan tipe fungsi mental dan fisik
Secara genetik diturunkan tentukan cepat tua dan lama hidup
Analogi : terlahir sebagai mesin yang diprogram untuk hancur sendiri
Masing-masing mempunyai jam biologik yang diset menjadi berhenti
pada saat tertentu dengan kisaran beberapa tahun
Jika jam menjadi berhenti sinyal pertama adalah menua dan
kemudian mati
Konsep jam biologik ini didukung oleh kenyataan beberapa spesies
ada perbedaan harapan hidup yang nyata (tabel 1)
170 tahun/
years
Kucing (Cat)
30 tahun/ years
Manusia (Human)
116 tahun
Anjing (Dog)
27 tahun
Kerang (Oyster)
80 tahun
Sapi (Cow)
20 tahun
Kakatua
(Caccatoo)
70 tahun
Kelinci (Rabbit)
18 tahun
Gajah (Elephant)
70 tahun
Ayam (Chicken)
14 tahun
Burung Hantu
(Owl)
68 tahun
Tikus (Rat)
5 tahun
Kuda (Horse)
62 tahun
Mencit (Mouse)
5 tahun
Chimpanse
50 tahun
Coro (Cockroach)
1 tahun
Gorilla
48 tahun
Kura-kura raksasa dari Kepulauan Galapagos (Santa Cruz Island). Hewan ini
memiliki rentang hidup yang sangat panjang yang dapat melebihi 200 tahun.
Teori Telomerase
(The Telomerase Theory of Aging)
Teori baru yang mungkin menjanjikan. Lahir dari terobosan tehnologi
genetika dan rekayasa genetika. Penemu : sekelompok ilmuwan pada
Geron Corporation di Metro Park California
Telomere adalah urutan pemanjangan asam nukleat dari akhir
kromosom
Telomere bekerja memelihara integritas kromosom
Setiap saat sel kita membelah telomere menjadi lebih pendek
kerusakan dan kematian seluler
Kunci elemen pembentukan telomere yang hilang adalah enzym
telomerase immortal (suatu enzim yang ditemukan di sel germinativum
dan sel kanker)
Telomerase memperbaiki dan mengganti telomere dengan manipulasi
mekanisme kunci yang mengontrol lama hidup sel yang membelah
Selanjutnya telomerase inhibitor menghentikan sel kanker dari
pembelahan dan mungkin kembali menjadi sel normal
Telomere. Sebuah telomer adalah urutan DNA yang sederhana, terletak di ujung
setiap kromosom, yang diulang berkali-kali. Telomeres bukan gen, tetapi mereka
dibutuhkan untuk duplikasi yang tepat dari kromosom dalam membagi sel.
2011. Aging: modern theories and therapies
Struktur telomer.
Model Skema bagaimana telomer pendek atau terlindungi berakhir menyebabkan ketidakstabilan
genomik diikuti oleh penangkapan proliferasi sel dan kematian sel. Kadang-kadang perubahan
genetik memungkinkan melarikan diri dari respon ini dan malah menyebabkan transformasi sel dan
kanker.
TEORI LAIN
Teori Autoimun (Autoimmun Theory)
Sistem imun adalah sistem penting pertahanan melawan
substansi asing yang masuk tubuh.
Menua penurunan kemampuan untuk
memproduksi
antibodi yang melawan penyakit.
Sistem imun destruktif sendiri dan bereaksi
melawan
dirinya sendiri. Contoh : lupus, skleroderma, diabetes
onset dewasa.
Teori personalitas :
adalah tahapan perkembangan ego melalui siklus
hidup, mencapai puncak dengan tahap maturitas,
sebagaimana lanjut usia mendapatkan integritas
ego melalui kenyamanan pada akhir hidup atau
putus asa dan tidak menyenagkan.
MENUA KRONOLOGIS
Usia 60 tahun (Indonesia & WHO)
Usia 65 tahun (negara maju : Eropa, Amerika, Jepang)
PROSES MENUA
PADA BERBAGAI ORGAN
SISTEM/ORGA
N
PANCA INDRA :
MATA
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
Arkus senilis
Air mata menurun, kornea keruh
Sudut filtrasi mengurang
Tekanan intra okuler menuingkat
Prebiopia
Pupil mengecil, reflek melambat
Gangguan ketepatan visual
Penurunan lapangan
Pandangan atas warna rusak
Adaptasi gelap melambat
Muscae voluntes (obyek
mengambang di lapangan
pandang)
Persepsi visuo-spatial dan
diskriminasi kurang akurat
Gangguan akomodasi
Lihat keatas terbatas
KEDAAN PATOLOGIS
Entropion, ektropion
Trikiasis, Ca sel basal
Dakriosistitis, abses
lakrimalis
Sklerokeratitis nekrotikans,
ulkus kornea (penurunan
visi-lambat)
Katarak
Glaukoma :
Sudu t tertutup (akut)
Sudut terbuka (kronik)
Degenerasi makuler
(penurunan visi-mendadak)
Retina lepas
Penyakit vaskuler-oklusif
a/v pusat retina
a. Serebral posterior
SISTEM/ORGA
N
TELINGA
HIDUNG,
TENGGOROK
DAN LIDAH
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
Presbiakusis gangguan :
Risiko keracunan
gas/makanan meningkat
Tersedak, malnutrisi,
avitaminosis
Varikosis sublingual dan
hemorhagi
Ca laring (pria) dan postericoid (wanita)
Lokalisasi suara
Diskriminasi suara di kortek
Tuli konduktif
Sindrom Menieres
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN
FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
GASTRO-INTESTINAL :
GIGI dan RAHANG
ESOFAGUS sampai
ANUS
Gastriti atrofikans
Perubahan nafsu makan
Perubahan asimtomatik sekresi,
motilitas dan absorbsi
Produksi asam basal/stimulasi
histamin menurun
Produksi faktor intrinsik menurun
Sindrom malabsorbsi meningkat
Sindrom malabsorbsi
meningkat
Impaksi fekal
Divertikulitis
Frekwensi anemia
pernisiosa dan anemi
gizi meningkat
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
KARDIOVASKULER
IHD/IHSS/Dekompensasi
kordis/MPV/ aritmia kordis
meningkat
HT sistolik/diastolik
meningkat
Pseudo HT meningkat
Hipotensi postural
meningkat
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
SISTEMA
RESPIRASI
Elastisityas alveoli/aktivitas
silia/daya rekoil elastin menurun
Alveoli koalesen, sklerosis bronkhi
dan jaringan penunjang
Degenerasi epitel dan kelenjar
bronkhi
Kepekaan terhadap
pneumonia meningkat
COPD dan bronkhitis
kronis meningkat
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
SISTEMA
ENDOKRIN
Miksedema 3 4 x
tirotoksikosis
Pada keduanya
manifestasi atipik (debilitas
non-spesifik, anemia)
Hipotermia, paranoid oleh
karena hipotiroid
Fibrilasi atrium tak tanggap
digitalis, gagal jantung dan
osteoporosis oleh karena
hipertiroid
Anemia, hipotermia oleh
karena hipotiroid
Diabetes mellitus
meningkat
Hipotensi postural
meningkat
Gangguan keseimbangan
cairan
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
SISTEM
LOKOMOTORIK :
OTOT
Osteopororsis meningkat
Nyeri punggung berat, kifosis
dan fraktur (densitas tulang
tak cukup). Osteomalasia :
kurangnya penulangan pada
matrik tulang normal. Nyeri
tulang, miopati, fraktur
penyakit Paget (Osteitis
deformans) Tonjolan tulang
jari kaki, subluksasi sendi
tangan /kaki.Telapak kaki
nyeri dan masalah kaki lain
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
Penurunan cadangan
intelektual predisposisi
keadaan konfusio akut
Demensia (suatu defisit
dalam memori dan intelek
serupa dengan yang terjadi
pada penuaan normal.
Terjadi lebih dini dan dengan
intensitas tinggi menuju ke
perubahan disorientasi
mental, tingkah laku dan
motorik dari jenis deteriorasi
mental presenil dan senil)
Gejala menuduh pada
parafrenia
Daya nilai dan lokalisasi rasa
nyeri rusak
Predisposisi jatuh dan
cedera. Instabilitas postural
Dementia multi-infark.
Episoda iskemik otak
sepintas
Berbagai jenis stroke
(mengancam, berkembang
dan lengkap). Hipotensi
postural asimtomatik
Otoregulasi di sirkulasi
serebral rusak. Mudah
terjadi jatuh
(Falls).Predisposisi
hipotermia dan heat stroke
Penggambaran penyakit
secara keliru
SISTEM SYARAF :
SYARAF
PUSAT
Makroskopis :
Penebelan meningeal, atrofi serebri (berat
otak menurun 10% antara usia 30 70
tahun)
Histologik :
Mula-mula secara etempat-setempat
tonjolan dendrit di neuron hilang, disusul
bengkaknya batang dendrit dan badan sel.
Secara progresif terjadi fragmentasi dan
kematian sel. Pada semua sel terjadi
deposit lipofuchsin (pigmen wear & tear
yang terbentuk di sitoplasma, mungkin
berasal dari lisosom tau mitokondria)
Di Neuron :
RNA, mitokondria dan enzim sitoplasma
menghilang. Inklusi hialin, eosinofil dan
badan Levy. Kekusutan neueofibriler, plak
senilis dan degenerasi granulo-vakuola.
Perubahan degeneratif terjadi dengan
frekwensi meningkat pada individu > 60
tahun, tapi tak berhubungan satu sama lain.
Korpora amilase terdapat dimana-mana di
jaringan otak.
Perubahan vaskuler :
SYARAF
OTONOM
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
SISTEM
UROGENITAL
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
PERUBAHAN FUNGSIONAL
SISTEM
HEMATOLOGI
KEDAAN PATOLOGIS
Batu ginjal
Infeksi ginjal (pielo-nefritis,
sistitis)
Penyakit Prostat
Gangguan ginekologik
Retensio urin
Inkontinensia urin
GGA/GGK
KEDAAN PATOLOGIS
Frekwensi anemia
meningkat
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
KULIT DAN
INTEGUMENTUM
Atrofi :
Epidermis
Kelenjar keringat
Folikel rambut
Degenerasi kolagen
Perubahan pigmenter
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
Sklerosis arteriole
Hiperkeratosis epidermal
Degenerasi :
Kolagen
Serat elastik
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
REMATOLOGI
PERUBAHAN FUNGSIONAL
Penurunan fungsi sendi
Hilangnya elstisitas dan mobilitas
sendi
Kekauan sendi dan cenderung
menjadi nyeri/sakit
Rasa percaya dan ketepatan gerak
berkurang
Kesulitan dalm gerak rumit,
terutama bila bersamaan dengan
adanya gangguan penglihatan
Postur bungkuk, tinggi badan
menurun dan distorsi lain yang
disebabkan oleh atrofi/kelemahan
rangka dan kelompok otot besar
yang bertugas dalam pembentukan
postur dan penopangan antigravitasi
Keratosis solaris
Karsinoma :
Intra epidermal
sel basal
Sel gepeng
Dekubitus
Hipotermia
KEDAAN PATOLOGIS
Berbagai penyakit artritis
menyebabkan kekakuan
sendi (ankilosis) dan
kontraktur :
Osteo-artritis : begitu
seringnya terjadi
sehingga dianggap
fisiologik
Artritis-rematoid : suatu
kelainan konstitusional.
Onset sering pada
dewasa muda tapi bisa
pila diatas 60 tahun,
pria > wanita
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
SISTEM
IMUNOLOGIK
SISTEM/ORGAN
PERUBAHAN MORFOLOGIK
BADAN
MENYELURUH
PERUBAHAN FUNGSIONAL
Penurunan fungsi imun innate
Aktivitas sel T menurun
Fungsi makrofag menurun
PERUBAHAN FUNGSIONAL
KEDAAN PATOLOGIS
Penyakit auto-imun dan
kanker meningkat
KEDAAN PATOLOGIS
Terima Kasih