Anda di halaman 1dari 20

INFLASI DAN

PENGANGGURAN
KELOMPOK 2

INFLASI
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga keseluruhan
yang terjadi ketika harga naik secara serempak.
Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga
umum.

Lanjutan...
Indeks Harga (price index) merupakan rata-rata
tertimbang dari harga sejumlah barang-barang dan
jasa; dalam membuat indeks harga , para ekonom
menimbang harga harga individual dengan
memperhatikan arti penting setiap barang secara
ekonomis. Indeks-indeks harga yang paling
penting adalah indeks harga konsumen(IHK),
deflator GNP, dan indeks haga produsen(IHP).

a. Indeks Harga Konsumen (IHK)


Adalah nomor indeks yang mengukur harga rata-rata

dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah


tangga. IHK sering digunakan untuk mengukur
tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai
pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah, uang
pensiun, dan kontrak lainnya.
angka perbandingan perubahan harga barang dan jasa
yang dihitung serta dianggap mewakili belanja
konsumen, kelompok barang yang dihitung dapat
berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi
aktual pada masyarakat.

b. Deflantor GNP
Deflantor GNPMerupakan suatu indekks harga yang

digunakan untuk menyesuaikan nilai uang dalam


GNP guna mendapatkan nilai rill GNP.
GNP Deflator digunakan untuk menghilangkan
pengaruh perubahan harga dan mencatat yang
sebenarnya.

c. Indeks harga produsen (IHP)


merupakan perbandingan perubahan barang dan

juga jasa yang dibeli oleh para produsen pada kurun


waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen antara lain
bahan-bahan mentah dan bahan-bahan setengah
jadi. Perbedaannya antara IHP dan IHK adalah
kalau IHP mengukur tingkat harga pada saat awal
sistem distribusi, IHK mengukur harga secara
langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat
harga eceran yang ditentukan. Indeks harga
produsen dapat disebut dengan indeks harga grosir

Jenis - jenis inflasi


Jenis - jenis inflasi berdasarkan penyebab kenaikan
harga yang berlaku, dibedakan kepada tiga bentuk
berikut :
1. Inflasi Tarikan Permintaan
2. Inflasi desakan biaya
3. Inflasi diimpor

Lanjutan...
Jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat kelajuan kenaikan
harga, dibedakan kepada tiga golongan yakni;
1. Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga-harga
yang lambat jalannya. Yang digologkan kepada inflasi
ini adalah kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak
melebihi dua atau tiga persen setahun.
2. Inflasi sederhana adalah tingkat inflasi yang mencapai
di antara 5 hingga 10 persen.
3. Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang
sangat cepat, yang menyebabkan tingkat harga menjadi
dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang singkat.

Kurva Philips
Kurva phillips Menunjukan hubungan terbalik antar inflasi
antara pengganguran. Dalam jangka pendek,
menurunkan salah satunya berarti meningkatkan yang
lain. Misalkan dalam tahun tertentu laju inflasi inersial
adalah 4% dan tingkat pengangguran alamiah adalah 6
persen. Apabila pertumbuhan output menyebabkan
tingkat pengangguran dibawah tingkat alamiah, inflasi
akan meningkat diatas tingkat inersial, barangkali pada
laju inflasi 5 atau 6 persen atau lebih. Dengan cara yang
sama, apabila pengangguran meningkat diatas tingkat
alamiah, inflasi cenderung jatuh dibawah tingkat inersial.

Lanjutan...
Tetapi kurva Phillips jangka pendek cenderung
bergeser setiap saat bila inflasi yang diperkirakan
dan factor-faktor lainnya berubah. Jika inflasi
berlangsung diatas tingkat yang diperkirakan atau
diatas laju inflasi inersial maka laju perkiraan inflasi
itu sendiri akan meningkat. Jika pembuat kebijakan
berusaha untuk mempertahankan tingkat
pengangguran dibawah tingkat alamiah untuk waktu
yang panjang, inflasi cenderung akan meningkat.

Lanjutan.....
Dari kurva phillips dapat diambil kesimpulan bahwa
semakin tinggi tingkat pengangguran semakin rendah
tingkat upah dan harga; dan semakin tinggi harapan inflasi
akan semakin kecil pula tingkat pengangguran.

Efek atau dampak dari inflasi


Inflasi dan kemakmuran masyarakat :

Inflasi akan menurunkan pendapatan rill orangorang yang berpendapatan tetap.


2. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang
berbentuk uang.
3. Memperburuk pembagian kekayaan.
1.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk


menanggulangi inflasi
Kebijakan Moneter yang Bersifat Mengurangi

Jumlah Uang Beredar


Kebijakan Fiskal (Kebijakan Anggaran)

PENGGANGURAN
Pengangguran adalah keadaan tapa pekerjaan yang
dihadapi oleh segolongan tenaga kerja, yang telah
berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak
memperolehnya.

Jenis-jenis pengangguran
Berdasarkan penyebabnya :
Pengagguran normal atau friksional: Adalah pengangguran
yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendalawaktu, informasi dan kondisi antara pencari kerja
dengan pembuka lamaran pekerjaan
Pengangguran siklikal: Adalah pengagguran yang disebabkan
perkembangan ekonomi yang sangat lambat atau
kemerosotan kegiatan ekonomi.
Pengangguran structural: Adalah pengangguran yang
disebabkan oleh struktur ekonomi
Pengagguran teknologi: Adalah pengangguran yang
disebabkan oleh teknologi

Berdasarkan cirinya :
Pengangguran terbuka: Adalah pengagguran yang terjadi
karena pertambahan lowongan pekerjaan lebih rendah dari
pada pertambahan tenaga kerja.
Pengangguran tersembunyi : Adalah pengangguran yang
terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja untuk satu unit
pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja sampai
jumlah tertentu tidak akan mengurangi jumlah produksi
Pengagguran bermusim: Adalah pengagguran yang tidak
berlaku sepanjang waktu tetapi hanya terjadi ketika kegiatan
ekonomi yang dijalankan sedang dalam keadaan tidak sibuk
atau tidak sedang menjalankan sembarang kegiatan.

Dampak Pengangguran
Dari
1.
2.
3.

Segi Ekonomi

Pengangguran secara tidak langsung berkaitan


dengan pendapatan nasional.
Pengangguran akan menghambat investasi, karena
jumlah tabungan masyarakat ikut menurun.
Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya
beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan
kelesuan dalam berusaha.

Dari Segi Sosial


1.
2.
3.
4.
5.

Perasaan minder
Meningkatkan angka kriminalitas
Munculnya pengamen, pengemis, dan anak jalanan
Tingginya jumlah anak-anak yang putus sekolah
Gangguan keamanan dalam masyarakat sehingga
biaya sosial menjadi meningkat.

Tujuan dari pemerintah dalam mengatasi pengangguran

1. Tujuan bersifat ekonomi


Menyediakan lowongan pekerjaan
Meningkat taraf kemakmuran masyarakat
Memperbaiki pembagian pendapatan
2. Tujuan bersifat sosial dan politik
Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan
keluarga.
Menghindari masalah kejahatan
Mewujudkan kestabilan politik

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai