Identitas jurnal
Judul jurnal:
Perbandingan
antara
Nitazoxanide
dan
Metronidazol dalam Pengobatan Protozoa Diare
pada Anak
Penulis:
Asmaa A.E. Ali, Mohamed E. Abdelrahim, Neveen A.
Elmoslamy, Amira S.A. Said, Mohamed H. Meabed
Tahun Terbit :
2014
Dipublikasikan :
ABSTRACT
TUJUAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan membandingkan efek
nitazoxanide dan metronidazole dalam pengobatan protozoa diare pada anak-anak.
STUDI DESAIN
Penelitian ini dilakukan pada 160 pasien diare (83 laki-laki dan 77 perempuan), usia 1-11
tahun dikumpulkan dari klinik pediatrik di Beni Suef University Hospital. Pasien dibagi
menjadi dua kelompok. Grup A menerima Nitazoxanide 100 mg untuk pasien berusia 1-4
tahun dan 200 mg dua kali sehari, masing-masing selama 3 hari berturut-turut untuk pasien
berusia 4-11 tahun, kelompok B menerima Metronidazol 50 mg/KgBB/hari selama 7 hari.
HASIL
Proporsi anak mengalami perbaikan pada diare amebiasis melalui analisis tinja adalah
90,9% pada kelompok Nitazoxanide dan 83,6% pada kelompok Metronidazole (p-value
<0,05); sementara pada diare giardiasis, 14 dari 17 (82,3%) mengalami perbaikan dengan
perlakuan Nitazoxanide dibandingkan dengan 13 dari 17 (76,47%) pada Metronidazole (pvalue <0,05). Setelah pengobatan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara pria dan
wanita dalam hal Giardiasis dan amebiasis (p-value <0,05).
KESIMPULAN
Perbaikan klinis dengan penggunaan Nitazoxanide selama 3 hari adalah sama dengan
perbaikan setelah 7 hari dengan Metronidazole. Proporsi anak mengalami perbaikan dari
diare (tidak ditemukan parasit dalam tinja mereka) pada kelompok Nitazoxanide lebih tinggi
dibandingkan kelompok dengan giardiasis dan amebiasis pada penggunaan Metronidazole.
Juga Nitazoxanide tampaknya ditoleransi dengan baik, memiliki insiden efek samping yang
relatif rendah dan menunjukkan adanya interaksi obat obat yang signifikan
Pendahuluan
Diare didefinisikan sebagai peningkatan volume, konsistensi atau
frekuensi tinja dibandingkan dengan tinja pada pasien normal. Diare
disebabkan oleh patogen bakteri, virus dan parasit. Diare terjadi
dengan berbagai mekanisme yang berbeda seperti malabsorpsi,
akumulasi partikel osmotik dalam lumen GI, hipersekresi, kelainan
motilitas usus.
Nitazoxanide adalah satu-satunya agen yang memiliki cakupan yang
luas protozoa usus dan cacing [8]. Nitazoxanide mengganggu enzim
piruvat ferredoxin-oksidoreduktase (PFOR) yang penting untuk
metabolisme energi glukosa anaerobik.
Metronidazole bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri
dan protozoa.
Tujuan dari penelitian ini adalah
membandingkan efek nitazoxanide
pengobatan diare pada anak-anak.
Metode Penelitian
Kriteria Inklusi
Pasien dengan diagnosis diare
di bagian pediatrik
rumah sakit Beni Suef University.
Kriteria Ekslusi
Hasil
entamuba h.
Giardia lamblia
Nitazoxanide
90,9%
82,3%
Metronidazole
83,6%
76,47%
Diskusi
Kesimpulan
Penggunaan rejimen Nitazoxanide selama 3 hari
setara
dengan
penggunaan
7
hari
Metronidazole.
Proporsi
anak
mengalami
perbaikan dari diare (tidak ditemukan parasit
dalam
tinja
mereka)
pada
kelompok
Nitazoxanide
lebih
tinggi
dibandingkan
kelompok penggunaan Metronidazole.
CRITICAL APPRAISAL
JUDUL:
Perbandingan antara
Nitazoxanide dan Metronidazol
dalam Pengobatan Protozoa
Diare pada Anak
Judul sesuai ketentuan < 20 kata, tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu pendek, tidak ada
kalimat yang disingkat dan mewakili isi
penelitian
ABSTRAK
Abstrak < 250
kata dan sudah
menggambarkan
isi jurnal.
Terdiri dari 4
paragraf meliputi :
Objective
Methods
Results
Conclusion
Mencantumkan
kata kunci.
Metode
Penelitian
descriptive
study
Sampling
144 pasien yang di
diagnosa
diare
dan
ditemukan
adanya
parasit
pada kultur feses
COMPARATION
metronidazole
BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada
penelitian ini dilakukan secara
acak?
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
BISA DITERAPKAN
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita
terdapat perbedaan bila
dibandingkan dengan yang
terdapat pada penelitian
sebelumnya?
Ya
Ya
Menguntungkan