Anda di halaman 1dari 21

Perbandingan antara

Nitazoxanide dan Metronidazol


dalam Pengobatan Diare Protozoa
padaOleh
Anak
Yuni Ismulyati (012116555)
Pembimbing
dr. Zuhriah Hidajati, Sp.A
dr. Slamet Widi S., Sp.A
dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A
dr. Neni Sumarni, Sp.A

Identitas jurnal
Judul jurnal:
Perbandingan
antara
Nitazoxanide
dan
Metronidazol dalam Pengobatan Protozoa Diare
pada Anak
Penulis:
Asmaa A.E. Ali, Mohamed E. Abdelrahim, Neveen A.
Elmoslamy, Amira S.A. Said, Mohamed H. Meabed

Tahun Terbit :
2014

Dipublikasikan :

A Mohamed E. Abdelrahim, Lecturer, Department


of Clinical Pharmacy, Faculty of Pharmacy,
University of Beni Suef, Benisuef, Egypt

ABSTRACT

TUJUAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan membandingkan efek
nitazoxanide dan metronidazole dalam pengobatan protozoa diare pada anak-anak.
STUDI DESAIN

Penelitian ini dilakukan pada 160 pasien diare (83 laki-laki dan 77 perempuan), usia 1-11
tahun dikumpulkan dari klinik pediatrik di Beni Suef University Hospital. Pasien dibagi
menjadi dua kelompok. Grup A menerima Nitazoxanide 100 mg untuk pasien berusia 1-4
tahun dan 200 mg dua kali sehari, masing-masing selama 3 hari berturut-turut untuk pasien
berusia 4-11 tahun, kelompok B menerima Metronidazol 50 mg/KgBB/hari selama 7 hari.
HASIL

Proporsi anak mengalami perbaikan pada diare amebiasis melalui analisis tinja adalah
90,9% pada kelompok Nitazoxanide dan 83,6% pada kelompok Metronidazole (p-value
<0,05); sementara pada diare giardiasis, 14 dari 17 (82,3%) mengalami perbaikan dengan
perlakuan Nitazoxanide dibandingkan dengan 13 dari 17 (76,47%) pada Metronidazole (pvalue <0,05). Setelah pengobatan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara pria dan
wanita dalam hal Giardiasis dan amebiasis (p-value <0,05).
KESIMPULAN
Perbaikan klinis dengan penggunaan Nitazoxanide selama 3 hari adalah sama dengan
perbaikan setelah 7 hari dengan Metronidazole. Proporsi anak mengalami perbaikan dari
diare (tidak ditemukan parasit dalam tinja mereka) pada kelompok Nitazoxanide lebih tinggi
dibandingkan kelompok dengan giardiasis dan amebiasis pada penggunaan Metronidazole.
Juga Nitazoxanide tampaknya ditoleransi dengan baik, memiliki insiden efek samping yang
relatif rendah dan menunjukkan adanya interaksi obat obat yang signifikan

Pendahuluan
Diare didefinisikan sebagai peningkatan volume, konsistensi atau
frekuensi tinja dibandingkan dengan tinja pada pasien normal. Diare
disebabkan oleh patogen bakteri, virus dan parasit. Diare terjadi
dengan berbagai mekanisme yang berbeda seperti malabsorpsi,
akumulasi partikel osmotik dalam lumen GI, hipersekresi, kelainan
motilitas usus.
Nitazoxanide adalah satu-satunya agen yang memiliki cakupan yang
luas protozoa usus dan cacing [8]. Nitazoxanide mengganggu enzim
piruvat ferredoxin-oksidoreduktase (PFOR) yang penting untuk
metabolisme energi glukosa anaerobik.
Metronidazole bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri
dan protozoa.
Tujuan dari penelitian ini adalah
membandingkan efek nitazoxanide
pengobatan diare pada anak-anak.

untuk mengevaluasi dan


dan metronidazol dalam

Metode Penelitian
Kriteria Inklusi
Pasien dengan diagnosis diare
di bagian pediatrik
rumah sakit Beni Suef University.

Kriteria Ekslusi

Hasil

entamuba h.

Giardia lamblia

Nitazoxanide

90,9%

82,3%

Metronidazole

83,6%

76,47%

Perbaikan klinis dengan penggunaan nitazoxanide selama 3 hari


adalah sama dengan perbaikan setelah 7 hari dengan
metronidazol.

Diskusi

Metronidazol memasuki sel secara difusi pasif dan


diaktifkan di dalam sitoplasma bakteri atau organel
tertentu dalam protozoa.
Molekul metronidazol dikonversi menjadi nitroso
radikal bebas (reaksi reduksi intraseluler ).
Bentuk obat ini sitotoksik dan dapat berinteraksi
dengan molekul DNA berakibat menonaktifkan DNA
organisme
dan
enzim
yang
menyebabkan
penelitian Ortiz
et al.,
2001.
Mereka
membuat
peningkatan
enzim
yang
merusak
DNA,
tetapi studi
tidak
klinis acak
dari nitazoxanide
sampai
menyebabkan
lisis sel. dibandingkan dengan
metronidazole dalam pengobatan gejala giardiasis
pada anak-anak dari Northern Peru. Diare dapat
disembuhkan pada 47 (85%) anak dari 55 anak
yang diberi perlakuan nitazoxanide dibandingkan
dengan 44 dari 55 (80%) dengan pengobatan

penelitian Rossignol et al., 2007. Mereka membuat studi klinis acak


dari nitazoxanide dibandingkan dengan plasebo dalam
pengobatan amebiasis pada anak-anak. Diare dapat disembuhkan
pada 16 anak (94%) dari 17 yang mendapat perlakuan nitazoxanide
dibandingkan dengan 15 (50%) dari 30 pasien yang menerima
plasebo (p <0,001).
hasil penelitian Pehr dan Elias, pada tahun 1984. pengobatan
amoebiasis dengan metronidazol hasilnya diare dapat disembuhkan
pada 15 (88,23%) dari 17 anak yang mendapat metronidazol.
Meskipun metronidazole telah menjadi pengobatan umum dan
efektif untuk giardiasis, ia memiliki beberapa kelemahan, seperti
durasi panjang pengobatan, rejimen beberapa dosis dan efek
samping, seperti mual, muntah, kram perut, sakit kepala, anoreksia
dan efek samping neurologis.

Kesimpulan
Penggunaan rejimen Nitazoxanide selama 3 hari
setara
dengan
penggunaan
7
hari
Metronidazole.
Proporsi
anak
mengalami
perbaikan dari diare (tidak ditemukan parasit
dalam
tinja
mereka)
pada
kelompok
Nitazoxanide
lebih
tinggi
dibandingkan
kelompok penggunaan Metronidazole.

CRITICAL APPRAISAL
JUDUL:
Perbandingan antara
Nitazoxanide dan Metronidazol
dalam Pengobatan Protozoa
Diare pada Anak
Judul sesuai ketentuan < 20 kata, tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu pendek, tidak ada
kalimat yang disingkat dan mewakili isi
penelitian

ABSTRAK
Abstrak < 250
kata dan sudah
menggambarkan
isi jurnal.
Terdiri dari 4
paragraf meliputi :

Objective
Methods
Results
Conclusion

Mencantumkan
kata kunci.

METODE PENELITIAN DAN


SAMPLING

Metode
Penelitian
descriptive
study

Sampling
144 pasien yang di
diagnosa
diare
dan
ditemukan
adanya
parasit
pada kultur feses

COMPARATION
metronidazole

BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada
penelitian ini dilakukan secara
acak?

Ya

Apakah pengamatan pasien


dilakukan secara cukup
panjang dan lengkap?

Tidak

Apakah semua pasien dalam


kelompok yang diacak,
dianalisis?

Tidak

Apakah pasien dan dokter


tetap blind dalam melakukan
terapi, selain dari terapi yang
diuji?

Tidak

Apakah kelompok terapi dan

Tidak

BISA DITERAPKAN
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita
terdapat perbedaan bila
dibandingkan dengan yang
terdapat pada penelitian
sebelumnya?

Ya

Apakah terapi tersebut


mungkin dapat diterapkan
pada pasien kita?

Ya

Apakah pasien memiliki


potensi yang menguntungkan
atau merugikan bila terapi
tersebut diterapkan?

Menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai