Rumusan Masalah
Seorang perempuan berusia 24 tahun
Kehamilan Normal
telur yang sudah dibuahi
Kehamilan Normal
Ketika blastula mencapai rongga rahim,
Anamnesis
Identitas pasien :Wanita 24 tahun, G1P0A0
Keluhan
Riwayat
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Hasil :
Keadaan umum pasien tampak sakit berat
Kesadaran compos mentis menuju somnolen
Tekanan darah 100/60 mmHg
nadi 116x/menit, lemah
napas 24x/menit pendek dan cepat
suhu 37,60C
Kepala leher : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik.
Toraks : nyeri pada daerah diafragma saat menarik napas.
Abdomen : abdomen rata, nyeri tekan (+) daerah perut kanan
bawah yang menjalar ke seluruh lapang perut, (+) nyeri lepas, (+)
defens muscular, perkusi redup, auskultasi suara usus menurun.
Extermitas : anemis, akral dingin.
Pemeriksaan dalam : genitalia luar dalam batas normal, cervix
tertutup, (+) nyeri goyang cervix, fundus uterus teraba setinggi
symphisis pubis, adnexa tidak teraba, (+) nyeri tekan adnexa
kanan, cul de sac penuh, (+) darah pada jari pemeriksa.
Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin, hematokrit, dan
hitung leukosit
Pengukuran Gonadotropin Korionik
Tes Urin Untuk Kehamilan
Pemeriksaan -hCG Serum
Progesteron Serum
Sonografi Abdomen
Sonografi Vagina
Kuldosentesis
Laparoskopi, hanya digunakan
sebagai alat bantu diagnostik
terakhir untuk kehamilan ektopik
apabila hasil penilaian prosedur
diagnostik yang lain meragukan
kehamilan positif.
Darah rutin : Hb 9,5 g/dl, Ht 28%,
Working Diagnosis
G1P0AO Hamil 10 minggu dgn KET +
Anemia
Kehamilan ektopik suatu kehamilan yang
spermatozoon terjadi di ampulla tuba. Dari sini ovum yang telah di buahi
di gerakan ke kavum uteri dan di tempat akhir ini mengadakan inplantasi
di endometrium. Keadaan pada tuba yang menghambat atau
menghalangi gerakan ini, dapat menjadi sebab bahwa implantasi terjadi
pada endosalping; selanjutnya ada kemungkinan pula bahwa kelainan
pada ovum yang di buahi memberi pradisposisi untuk implantasi di luar
kavum uteri
Diantara sebab-sebab yang menghambat perjalan ovum ke uterus
sehingga blastokista mengadakan implantasi di tuba ialah :
Bekas radang pada tuba; disini radang menyebabkan perubahanperubahan pada endosalping, sehingga walaupun fertilisasi masih dapat
terjadi, gerakan uterus ke ovum terlambat
Kelainan bawaan pada tuba, anatara lain divertikulum, tuba sangat
panjang dan sebagainya.
Gangguan fisiologik pada tuba karena pengaruh hormonal, perlekatan
perituba, tekanan pada tuba oleh tumor dari luar, dan sebagainya.
Operasi plastik pada tuba
Abortus buatan.
Uterus
Kanalis servikalis
Ovarium
Kehamilan ovarial primer sangat jarang terjadi. Diagnosis kehamilan
proprium
janin
Diagnosis yang pasti diperoleh bila kantong janin kecil dikelilingi oleh
Etiologi
Faktor Mekanis Penyakit radang panggul yang terjadi
Differential Diagnosis
Appendisitis
Kista Ovarium
Epidemiologi
Angka kejadian kehamilan ektopik dari tahun ke tahun cenderung
dalam dekade terakhir yaitu dari 4,5 per 1000 kehamilan pada tahun
1970 menjadi 19,7 per 1000 kehamilan pada tahun 1992. Kehamilan
ektopik masih menjadi penyebab kematian utama pada ibu hamil di
Kanada yaitu berkisar 4% dari 20 kematian ibu pertahun
Patofisiologi
Proses
4. Kehamilan servikal
Bila ovum berimplantasi dalam kavum servikalis,
maka akan terjadi perdarahan tanpa nyeri pada
kehamilan muda. Jika kehamilan berlangsung
terus, serviks membesar dengan ostium uteri
eksternum terbuka sebagian. Kehamilan servikal
jarang melampaui 12 minggu dan biasanya diakhiri
secara operatif oleh karena perdarahan.
Pengeluaran hasil konsepsi pervaginam dapat
menyebabkan banyak perdarahan, sehingga untuk
menghentikan perdarahan diperlukan histerektomi
totalis
5. Kehamilan ektopik lanjut.
janin dapat tumbuh terus karena mendapat cukup
zat-zat makanan dan oksigen dari plasenta yang
meluaskan implantasinya ke jaringan sekitar
misalnya ligamentum latum, uterus, dasar
panggul, usus dan sebagainya
Kehamilan ektopik lanjut biasanya terjadi sekunder
dari kehamilan tuba yang mengalami abortus atau
ruptur dan janin dikeluarkan dari tuba dalam
keadaan masih diselubungi oleh kantung ketuban
dengan plasenta yang masih utuh yang akan terus
tumbuh terus di tempat implantasinya yang baru.
Gejala Klinik
Kehamilan ektopik belum
terganggu
Kehamilan ektopik yang belum
Faktor Resiko
Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya
Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron
Kerusakan dari saluran tuba. Faktor dalam lumen tuba:
Endosalpingitis dapat menyebabkan lumen tuba menyempit
Penatalaksanaan
Pembedahan merupakan
radikal
Pembedahan konservatif
mengutamakan
pemeliharaan
kemampuan atau
keselamatan fertilitas
dengan memelihara
keutuhan saluran
telur atau tempat
kehamilan ektopik
bersarang
Salpingotomi linier.
Reseksi segmental
Salpingektomi
Konservatif medikamentosa
Obat yang digunakan ialah methotreksat (MTX) 1 mg/kgBB i.v. dan
Komplikasi
Prognosis
Prognosis baik
apabila
dilakukan
penanganan
dengan tepat
dan cepat
Kesimpulan
Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana sel telur yang dibuahi