Anda di halaman 1dari 15

Kebijakan Kementerian Kesehatan Lingkungan dalam

Pelaksanaan PPSP2
Sanitasi Layak Sebagai Upaya Preventif Kesehatan
Menuju Universal Sanitation Access bagi Indonesia
2020

Disampaikan oleh
Direktur Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan
Pada Pelatihan CF-PF
Jakarta , Mei 2015

PPSP2
Target RPJMN 2015-2019 :
Tercapainya universal access atau cakupan
akses 100% untuk air minum dan sanitasi
dalam rangka pengamanan air minum

Universal Access Air Minum dan Sanitasi 2015 -2019


15%

Memenuhi SPM

Target Nasional Air Minum


dan SANITASI

Memenuhi
Kebutuhan Dasar
85%

Air
Minum
MEMENUHI SPM

SANITASI

85 % MEMENUHI SPM
Air Limbah

60 Liter/orang/hari
MEMENUHI KEBUTUHAN
DASAR
15 Liter/orang/hari
Permen PU No. 14/2010

Persampahan
Perkotaan

85 % on-site system
15 % Off-site system

20 % fasilitas Reduksi
sampah
15 % MEMENUHI
KEBUTUHAN
80 % Penanganan
DASAR
Sampah
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan layanan Sanitasi Dasar
untuk kawasan dengan tingkat
kerawanan sanitasi rendah dan

Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019


MENTERI
KESEHATAN

1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan


Kesehatan Ibu, Anak, Remaja & Lanjut Usia yg
Berkualitas
2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat

3. Pengendalian Penyakit &


Penyehatan Lingkungan
4. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan
Sosial Nasional Bidang Kesehatan
5. Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yg
Berkualitas
6. Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yg
Berkualitas
7. Ketersediaan, Penyebaran & Mutu SDM
Kesehatan

Pendanaan Sanitasi
Menciptakan dukungan yang memadai untuk perceSubstan patan pembangunan sanitasi melalui advokasi, perensi
canaan strategis, dan implementasi yang komprehenPPSP
sif dan terintegrasi
Dana
Pembanguna Sampai saat ini masih mengandalkan
dana APBN dan APBD.
n
Sanitasi
Masih mengandalkan dana
Pendanaan
Kementerian dan Lembaga
Sanitasi
Fisik
Dana
(K/L) terutama Kementerian
Sanitasi
Pusat
Pekerjaan Umum
Pendanaan
Sanitasi Non
Fisik Pusat

Tersedia di Kemenkes,
Kemendagri, KLH dan
Bappenas

POTENSI
DANA SEKTOR/KEMENTERIAN
KESEHATAN
UNTUK PENDANAAN SANITASI
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN / BOK
TUGAS PEMBANTUAN / TP
- Kegiatan Puskesmas,
DEKONSENTRA
Poskesdes &
- Rujukan: PP No 7,
SI
Posyandu.

2008 tentang
- Tambahan 100 juta/ Dekon/TP dan UU
puskesmas/ tahun
33, 2004 tentang
bagi daerah
Perimbangan
perbatasan.
Keuangan Pusat &
- Referensi:
Daerah..
Permenkes
No.
- Sesuai BPS, SSK
59, 2012 tentang
dan RAD.
Pentunjuk Teknis
- Referensi:
BOK.
Petunjuk Teknis
Dana Dekon/TP
PARTISIPASI MASYARAKAT
Direktorat PL 2015
- Dari banyak
pembelajaran, berbagai
inisiatif dan inovasi
komunitas dan individu
berkontriubsi pada
mobilisasi pendanaan.
- Referensi: Juknis/Juklak
Pendekatan STBM.

- Untuk Pelatihan
EHRA; Wirausaha
Sanitasi; STBM,
Fasilitasi & Monev
ke Kabupaten/Kota.
- Bersifat non-fisik.
- Referensi:
Petunjuk Teknis
Dana Dekon/TP
Direktorat PL 2015

KONTRIBUSI SWASTA & CSR


- Provinsi yang capaian target MDGs-nya masih

rendah mendapat prioritas CSR / mitra STBM.


- Mitra CSR di Kmekes (secara umum) sebagaian
besar difasilitasi untuk kegiatan Promosi
Kesehatan.
- Referensi: Pedoman Penyelenggaraan CSR
dalam Pembangunan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan.

Pengalaman Investasi pendanaan


sanitasi tahun 2010-2014

TARGET MDGs 2015


70
Masyarakat
Pemerintah

20
0.5

9.5

Sw asta
Mitra
Pembangunan

PERAN KEMENTRIAN KESEHATAN


Kebutuhan investasi untuk
universal access
52
27

21

Mitra
Pembangun
an ?

Masyarakat
APBD
Prov&Kab/Kota
APBN

STBM
Community
& Public
Campaign

Swasta
?

UU no 36/2009
Alokasi pendanaan
Kesehatan SE
Kemenkes

Peran

Pemasaran
Sanitasi

Sinergi STBM dalam PPSP

EMENTERIAN KESEHATAN

Implementasi PPSP melalui Penguatan


Pilar-pilar STBM
(IPP-STBM)

Tujuan :
Memformulasikan skema penguatan sinergi dan integrasi STBM
dalam PPSP, baik dari tahap penyusunan dokumen perencanaan
strategis skala permukiman di kabupaten/kota, maupun pada tahap
implementasi
Pembangunan Sanitasi melalui Pendekatan
STBM

MENTERIAN KESEHATAN

Pengemban
gan media
KIE STBM

Dukungan
kebijakan
Pemda
Berbagi
pembelajaran

Enabling
Environm
ent

Pembiayaan :
APBN/D, Donor,
CSR, sumber lain
yg tidak
mengikat

Monev

Demand
Creation

Strat
egi
STBM

Pemicu
an

Wirausah
a sanitasi

Supply
Creation

Pengembang
an kredit
mikro
Pilihan
Teknologi
Tepat Guna
Sarana
Sanitasi

Mengapa Pemerintah Memilih Pendekatan ST


Perbandingan Biaya Investasi
Pemerintah
dengan Nilai Swadaya / Gotong Royong
Masyarakat membangun Jamban Sehat
( Estimasi rata-rata 1 unit Jamban Sehat
@ Rp 300.000,-)
Periode : Th. 2008-2013164,596,500,000
(Status 31
Desember 2013)

24,290,162,000

Perubahan sikap &


perilaku lebih
memungkinkan untuk
terjadinya
perkembangan
jumlah sarana
dibandingkan dengan
sebaliknya.

Dukungan Subsidi
Sanitasi mendorong
ketergantungan
masyarakat, sehingga
keberlanjutan
melemah

Program yang
dirancang sendiri oleh
masyarakat, akan
meningkatkan rasa
percaya diri dan
tanggung jawab dari
masyarakat.

ALOKASI PEMBIAYAAN KESEHATAN


Minimal
Sumber: PEMERINTAH/PEMERINTAH
DAERAH

5%

APBN di
luar Gaji

PEMBIAYAAN
KESEHATAN
oleh
PEMERINTAH
& PEMDA
Minimal

10 %

APBD
Kab/Kota di
luar Gaji

Bagi daerah yang telah


menetapkan lebih dari 10 %
(Sepuluh persen) agar tidak
menurunkan jumlah alokasinya
Bagi Daerah yang belum
mempunyai kemampuan agar
dilaksanakan secara bertahap

Minimal

10 %

ABPD
Provinsi di
Luar Gaji

Sumber : UU no

2/3 ANGGARAN KESEHATAN


UNTUK PREVENTIF DAN
PROMOTIF

Kepentingan pelayanan publik:


Pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif yang dibutuhkan masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatannya.
Biaya tersebut dilakukan secara efisien dan efektif dengan
mengutamakan pelayanan preventif dan promotif dan
besarnya sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari APBN
dan APBD
Sumber : UU no

Mengutama
PARADIGMA
BARU KESEHATAN
kan
PREVENTIF
:PARADIGMA
SEHAT
dan
PROMOTIF

PEMBANGUNAN
SANITASI
MENDUKUNG
KESEHATAN
LINGKUNGAN

Paradigma
Sehat

MENGHINDARI
PENYAKIT
AKIBAT
SANITASI YANG
BURUK

PEMBANGUNAN
SANITASI
BAGIAN DARI
UPAYA
KESEHATAN

Sumber :
UU no 36/2009

Anda mungkin juga menyukai