LATAR BELAKANG
Pertumbuhan
penduduk
indonesia 1,4 %
tahun & tingginya
arus urbanisasi
Berdampak
pada
kesehatan
masyarakat
sekitar TPA
Sampah 0,2-0,8
kg/hari/orang. Tiap
tahun sampah yang
dibuang ke Piyungan
naik 4-7 %
menghasilkan
limbah cair lindi
Pencemara
n air tanah
dan air
permukaan
1. Kebutuhan volume
kolam yang semakin
meningkat
2. Membutuhkan lahan
yang besar
3. Kebutuhan energi
yang besar
4. Biaya operasional
yang tinggi
Keuntungan :
- Beban polutan
menurun
- Dihasilkan Biogas
Lindi mempunyai
potensi didegradasi
secara anaerobik
menghasilkan biogas
Menggunakan
AFBR,
keuntungan:
1. Tidak memakan
tempat karena
menggunakan
kolom-kolom
vertikal
3
2. Waktu tinggal
ANAEROBIK DIGESTER
KONVENSIONAL
Keuntungan :
- Konsumsi Energi
Rendah
- Menghasilkan Sludge
yang relatif sedikit
- Biaya Pengolahan
Rendah
- Menghasilkan Gas
Permasalahan :
- Waktu tinggal pengolahan
yang lama, karena reaksi
bakteri anaerobik berlangsung
lambat
- Volume reaktor yang besar
- Kestabilan proses sering
terganggu akibat adanya
4
ALTERNATIF
Modifikasi proses : Anaerobik Konvensional menjadi High Rate Anaerobic
System SOLUSI
ANAEROBIC
FLUIDIZED
BED
REACTOR
Zeolit
KEASLIAN
PENELITIAN
Peneliti
Tahun
Media
Imobilisasi
Jenis Reaktor
Hasil Penelitian
Gulsen ,
Turan
2004
Filter Pasir
Fluidized Bed
Reactor
Izziudding,
Malek, Husnon,
Shaaban
2008
Sludge Sanitaty
Landfill
UASB
Moharram,
Abdelhalim,
Rozaik
2014
Lumpur Aktif
Fluidized Bed
Reactor
TUJUAN PENELITIAN
Melakukan
evaluasi kinerja
reaktor pada
masa start up
Mengevaluasi
pengaruh HRT
terhadap kinerja
AFBR steady
state
Mengevaluasi
efek media
terhadap
inhibitor
TINJAUAN PUSTAKA
sCOD
VFA
Mempengaruhi Keberhasilan
Proses dalam Reaktor
Anaerobik
Metode dan
waktu start up
menentukan
kelimpahan
mikroba
KONDISI
OPERASI
START UP
Reaktor
Anaero
bik
OLR
HRT
SRT
Temperatur 25-40 0 C
(Mesofilik)
pH 5,-7,5
C:N rasio 20-30
Trace elements
Makro nutrien Nitrogen da
posfat Esensial: Ni, Co, Mo
SeNitrogen
dan posfat
Lindi:
-
INHIBITOR
Operasional
reactor
Amonia
Ion-ion
mineral
Logam
berat
9
KARAKTERISTIK LINDI
Karakteristik
Konsentrasi
COD (mg/l)
3500 287,14
TS (mg/l)
8109,7 20,59
VS (mg/l)
2601,3 526,7
404,8 136,77
Amonia (mg/l)
1010 141,3
pH
7,8 0,24
Lindi memiliki
keistimewaan,
karena
memiliki
kadar amonia
yang tinggi
yang harus
dikendalikan
10
IMOBILISASI
SEL
Pemilihan
media
imobilisasi
berdasarkan
Faktor
mempengaruhi
pelekatan
mikroorganisme
pada media
Hidrofobisita
s
11
BIOFIL
M
Biofilm terdiri dari :
1. Static biofilm
digunakan pada
fixed bed rector
2. Suspended carrier
(partikulat biofilm)
Digunakan pada
Fluidized Bed
Reactor, Expanded
Bed Reactor
Siklus
Biofilm
12
FLUIDIZED REACTOR
Kelemahan :
Kontrol terhadap ketebalan
biofilm sulit
Waktu start up yang relatif
lama
13
Dapat menimbulkan efek
LANDASAN TEORI
Tujuan
pembuatan model
matematis adalah
sebagai
parameter
pembanding atau
acuan awal
kondisi ideal
dalam
mengevaluasi
kinerja reaktor14
Fase
Batch
tahapan di mana
reaktor
dioperasikan
sebagai reaktor
batch tanpa input
dan output
15
sCOD
=f(waktu)
VFA= f(waktu)
CH ,
4
etc.
Fase
Start Up
Pada tahap start up
ini, konsentrasi
efluen reaktor
(sCOD dan VFA),
dan kecepatan
produksi biogas
masih merupakan
fungsi waktu.
16
sCOD =
konstan
VFA= konstan
CH4,
etc.
Fase Steady
State
Pada tahap start up ini,
konsentrasi efluen
reaktor (sCOD dan VFA),
dan kecepatan produksi
biogas
masihdalam
tidak
Asumsi
yang diambil
penyusunan
model
ini adalah :
fungsi
waktu.
FASE BATCH
18
Disubtitusika
n ke Neraca
Massa
sCOD,VFA,
dan CH4
Pada tahap pertama akan dibahas neraca massa fase batch , yang
mana neraca massa ini digunakan untuk mencari konstanta-konstanta
kinetika pada fase batch
19
Y X 1 / sCOD
dt
dt
YVFA / X 1 .
dt
YX 2 / VFA
dt
Y
.
Consuption]
CH 4 / X 2
dt
dt
Persamaan Bacth ini digunakan untuk mencari konstanta kinetika
reaksi secara numeris dengan MATLAB
20
21
FASE START UP
1.
2.
3.
22
23
(2.31)
(2.31)
Pada kondisi
steady state
semakin besar
HRT, maka
sCODef
VFAef
Akan lebih rendah
25
(2.36)
Mengacu pada
hipotesa 1 dan
hipotesa 2 semakin
besar HRT semakin
besar penurunan sCOD
dan VFA, tetapi
penurunan ini dibatasi
oleh kondisi minimum
teoritis
26
RANGKAIAN REAKTOR
29
KONDISI EKSPERIMEN
sCOD influent antara 3500-5000
mg/L
Reaktor bekerja dari HRT 20 hari
diturunkan sebesar 50 % sampai HRT
terkecil
Ukuran zeolit sebesar 0,5-0,8 mm
30
DWAL PENELITIAN
Tahapan Peneltian
Bulan ke-
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
Studi Pustaka
Persiapan Media
Persiapan Reaktor
Runnng
Seminar 1
Seminar 2
31
Terima
Kasih
32