Anda di halaman 1dari 18

PPA FE Univ Trisakti

Fasilitator:
B. Pramasudi

Profesi Akuntan
Karir & Profesi Akuntan
Organisasi Akuntan
Struktur Etika IAI
Kode Etik IAI
Ketentuan KAP

Profesi Akuntan?

Akuntan lulus S1 Akuntansi dan


memperoleh gelar profesi Akuntan melalui
PPA dari Univ tertentu
Bidang pekerjaan
Sektor publik : BUMN, lembaga negara dan
pemerintahan
Sektor swasta : bagian akuntansi, keuangan,
anggaran, audit internal

Karir Akuntan?
Tugas & Fungs

Sektor Swasta
1. Bekerja di Bagian Akuntansi Akuntan Manajemen

Tugas : menyusun laporan keuangan dan laporan keuangan manajemen, melayani


manajemen dan masyarakat

Lap Keuangan : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan

Fungsi dari laporan keuangan : sbg alat pertanggungjawaban kinerja organisasi

Bagi stakeholder : perlu ada jaminan laporan keuangan disajikan secara wajar

2. Akuntan Publik

Fungsi dibawah manajemen dianggap tidak independen perlunya akuntan dari eksternal
atau Akuntan Publik

Tugas : memberikan opini atas kewajaran keuangan setelah melakukan prosedur audit.

3. Auditor internal

Tugas : audit keuangan, audit manajemen/operasional, audit ketaatan, investigasi khusus,


audit sistem informasi,

Tujuan : untuk menilai kewajaran dari laporan keuangan perusahaan apakah telah
disusun sesuai dengan standar akuntansi yg berlaku umum, dan memberikan
rekomendasi perbaikan

Sektor swasta

Sektor Publik
Akuntan sektor publik : bekerja di lembagalembaga pemerintahan, BPK dan BUMN
Auditor Intern Inspektorat Jenderal (terbatas
pada instansi ybs) dan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk
seluruh organisasi eksekutif pemerintahan
Akuntan Publik Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
Akuntan Manajemen yg bekerja di Bag
Akuntansi di lembaga pemerintah dan BUMN

Organisasi Akuntan?

Seluruh akuntan di Indonesia bernanung di


bawah organisasi profesi yang disebut
Institut Akuntan Indonesia (Indonesian
Institute of Accountants) atau disingkat IAI
(d/h Ikatan Akuntan Indonesia)

Semakin berkembangnya spesialisasi:


Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Institut Akuntansi Manajemen Indonesia
Institut Akuntansi Sektor Publik
Institut Akuntan Pendidik Indonesia
Mengapa Akuntan merup profesi?


Pekerjaan sbg akuntan merup profesi karena:
Memerlukan pengetahuan akuntansi
(knowledge)
Memerlukan keterampilan dalam menyajikan
laporan dg memanfaatkan teknologi
komputer dan sistem informasi (skills)
Harus memiliki sikap dan perilaku (attitude)

Bagaimana organisasi IA

Berdiri 1957
Pertumbuhan era orba pesatnya pertumbuhan
akuntan publik
1977 : IAI Seksi Akuntan Publik (IAI-SAP)
Belakangan menjadi IAI Kompartemen Akuntan
Publik (IAI-SAP) dan kompartemen2 lainnya
23 Mei 2007 : menjadi Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI)
IAI dipimpin Dewan Pengurus Nasional (DPN)
dewan direksi

mengapa profesi Akuntan dalam sorotan?

Krisis 1997/1998 pembangunan ekonomi tidak


diimbangi dengan landasan moral yang kuat, sarat
KKN
Profesi akuntan berada dalam tekanan berat konflik
kepentingan shg banyak profesi akuntan yang
terseret ke dalam praktek-praktek yang tidak etis

Mengapa perlu dibuat kode etik?


Bagaimana struktur etika yg dibangun IAI?

1.
2.
3.
4.

Tujuan : memenuhi tanggung jawabnya dengan


standar pofesionalisme tertinggi dan mencapai tingkat
tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepentingan
publik
Perlu 4 prasyarat:
Kredibilitas (informasi dan sistem informasi)
Profesionalisme
Kualitas jasa (dg standar kinerja tertinggi)
Kepercayaan (tdp kerangka etika profesional yang
melandasi pemberian jasa)
Pentingnya kode etik profesi akuntansi
Tingkat kepercayaan <-- tingkat kualitas jasa <-ketaatan pada kode etik profesi akuntansi

Prinsip Etika
Aturan Etika

1.
2.

3.
4.

Pedoman perilaku bagi semua anggota kompartemen/institut sejenis seperti


IAPI, IAI-KAPd, IAI-KAM dan IAI-KASP

Interpretasi Aturan Etika


Tanya Jawab Etika

Prinsip Etika IAI


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tanggung Jawab Profesi


Kepentingan Publik
Integritas
Objektivitas
Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
Kerahasiaan
Perilaku Profesional
Standar Teknis

1.
2.
3.
4.
5.

Tanggung jawab
Kepentingan Umum
Integritas
Objektivitas
Kompetensi dan
kehati-hatian
Profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis
100
Independe
nsi,
Integritas,
Obejetivita
s

Prinsip
Etika

Aturan
Etika

200
Standar
Umum
Prinsip
Akuntansi

300
Tanggung
Jawab
kepada
Klien

400
Tanggung
Jawab
kepada
Rekan

Interpretasi Aturan Etika


Tanya Jawab

500
Tanggung
Jawab dan
Praktek
Lain

Hasil kerja profesi


akuntan untuk
kepentingan publik
(p2)

Kompetensi :
1. Knowlegde (p5)
2. Skills (p8)
3. Attitude :
Integritas (p3)
Objektivitas (p4)
Kerahasiaan (p6)
Perilaku Profesional
(p7)

Dituntut untuk
mengembangkan rasa
tanggung jawab (p1)

Bentuk tanggung jawab


berupa peningkatan
kompetensi secara
berkelanjutan (p5)

Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa


bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik dan
menunjukkan komitmen atas profesionalisme
Masyarakat membutuhkan laporan keungan yang
dihasilkan profesi akuntan untuk mengambil
keputusan bisnis, ekonomis dan politis
Efektivitas keputusan tgt pada kualitas informasi
Memelihara kepercayaan publik
Menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi
utk mencapai profesionalisme yg tinggi

Dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai


profesional, setiap anggota harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
Publik menuntut tanggung jawab profesi akuntan untuk
menjaga kualitas informasi yang disampaikan
Akuntan dihadapkan pada benturan kepentingan
(conflict of interest)
Kepentingan pribadi vs kepentingan publik
Kepentingan atasan vs kepentingan publik
Kepentingan klien pemberi tugas vs kepentingan publik
Agar lebih mengedepankan kepentingan publik, akuntan
harus menggunakan pertimbangan moral dan
profesional

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya


dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan,
serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat
yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau
pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional
yang kompeten berdasarkan perkembangan praktek,
legislasi dan teknik yang paling mutakhir.

Kompetensi kecakapan, kemampuan, penguasaan


Rasa tanggungjawab diwujudkan melalui pengembangan
dan pemeliharaan kompetensi pada tingkat yang tinggi
Kompetensi meliputi : knowledge, skills dan attitude

Bagaimana pengawasan perizinan KAP?


Siapa saja yg mengawasi?

Anda mungkin juga menyukai