Tumor sinonasal
Pertumbuhan jaringan abnormal
di sinus paranasal dan jaringan
sekitar hidung , baik yang jinak
maupun ganas.
EPIDEMIOLOGI
Umumnya ditemukan di Asia dan Afrika
wanita
Lokasi
Sinus maksilaris
Sinus etmoidalis
Sinus sfenoidalis
Sinus frontalis
Etiologi
Etiologi tumor sinonasal secara pasti
belum di ketahui tetapi diduga beberapa
hal di bawah ini dapat menjadi
penyebab terjadinya tumor sinonasal.
Zat kimia atau bahan industri
Alkohol
Asap rokok
Radioaktif
KLASIFIKASI
1. Tumor jinak
-Tersering : papiloma skuamosa, 2 jenis :
1.Eksofitik atau fungiform
2.endofitik atau papiloma inverted
2.Tumor ganas
Jenis tersering : Karsinoma sel skuamosa
(70%)
Lokasi tersering : sinus maksila
MANIFESTASI KLINIS
1. Gejala nasal
Obstruksi hidung unilateral
Sekret sering bercampur darah khas
berbau karena mengandung jaringan
nekrotik
Deformitas hidung
2. Gejala orbital
Diplopia
Oftalmoplegia
3. Gejala oral
Ulkus di palatum
Mengeluh gigi goyang
4. Gejala fasial
Penonjolan pipi
Nyeri, parestesia muka
nervus trigeminus.
5. Gejala intrakranial
Sakit kepala hebat
Oftalmoplegia
Leukoria
jika
mengenai
Pemeriksaan Fisik
Wajah asimetris atau tidak
Pemeriksaan kavum nasi dan nasofaring
Pemeriksaan nasoendoskopi dan sinuskopi
Pemeriksaan KGB leher
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Foto polos
CT-scan
MRI
Diagnosis
Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan histopatologi
Staging
Tx
T0
Tis
T1
T2
T3
T4a
T4b
Sinus Maksillaris
Tumor primer tidak dapat ditentukan
Tidak terdapat tumor primer
Karsinoma in situ
Tumor terbatas pada mukosa sinus maksilaris tanpa erosi dan
destruksi tulang.
Tumor menyebabkan erosi dan destruksi tulang hingga palatum
dan atau meatus media tanpa melibatkan dinding posterior sinus
maksilaris dan fossa pterigoid.
Tumor menginvasi dinding posterior tulang sinus maksilaris,
jaringan subkutaneus, dinding dasar dan medial orbita, fossa
pterigoid, sinus etmoidalis.
Tumor menginvasi bagian anterior orbita, kulit pipi, fossa
pterigoid, fossa infratemporal, fossa kribriformis, sinus sfenoidalis
atau frontal.
Tumor menginvasi salah satu dari apeks orbita, duramater, otak,
fossa kranial medial, nervus kranialis selain dari divisi maksilaris
nervus trigeminal V2, nasofaring atau klivus.
Tx
T0
Tis
T1
T2
T3
T4a
T4b
Nx
N0
N1
N2
N2a
N2b
N2c
N3
M0
M1
Stadium
Stadium I
T1
N0
M0
Stadium IIa
T2a
N0
M0
Stadium IIb
T1
T2a
T2b
N1
N1
N0,N1
M0
M0
M0
Stadium III
T1
T2a,T2b
T3
N2
N2
N2
M0
M0
M0
Stadium IVa
T4
N0,N1,N2
M0
Stadium IVb
Semua T
N3
M0
Stadium IVc
Semua T
Semua N
M1
Terapi
Bedah
Radioterapi
Kemoterapi
Komplikasi
Perdarahan
Kebocoran LCS
Epifora
Diplopia
Prognosis
Tingkat ketahanan hidup bagi pasien dengan