Anda di halaman 1dari 55

PASAR MODAL

Saham, Penilaian Saham,


Obligasi, Reksadana dan
Pasar Derivatif
Kelompok 5:
1.

Annurrizky Mufisha A / 12030110141027

2.

Ariani Kusumawati

3.

Gea Cherlita P

/ 12030110141059

4.

Cintantya W.P

/ 12030110141125

5.

Stephani Novitasari / 12030110141137

/ 12030110141051

PASAR MODAL
Saham
Penilaian Saham
Obligasi
Reksadana
Pasar Derivatif

SAHAM
Pengertian Saham

Saham adalah satuan nilai atau


pembukuan dalam berbagai instrumen
finansial yang mengacu pada bagian
kepemilikan suatu perusahaan.
Tipe saham ada dua macam, yaitu:
a. Saham Biasa (Common Stock)
b. Saham Preferen (Preferred Stock)

SAHAM BIASA
Hak Pemegang Saham Biasa

Ada beberapa hak yang dimiliki oleh


pemegang saham, antara lain:
a. Hak Kontrol

Hak pemegang saham biasa untuk


memilih pimpinan perusahaan. Pemegang
saham dapat melakukan hak kontrolnya
dalam bentuk memveto dalam pemilihan
direksi di rapat tahunan pemegang

SAHAM BIASA
b. Hak Menerima Pembagian Keuntungan

Hak pemegang saham biasa untuk


mendapatkan bagian dari keuntungan
perusahaan.
Di mana tidak semua laba dibagikan
tetapi ada laba yang ditahan (retained
earnings) yang juga merupakan sumber
intern dana perusahaan . Keputusan
perusahaan membayar dividen atau tidak

SAHAM BIASA
c. Hak Preemptive

Hak untuk mendapatkan presentasi


kepemilikan yang sama jika perusahaan
mengeluarkan tambahan lembar saham
untuk tujuan:
1) melindungi hak control dari pemegang

saham lama dan ,


2) melindungi harga saham lama dari

penurunan nilai.

SAHAM BIASA

1)

HAK PREEMPTIVE, mempunyai dua tujuan:

Melindungi hak control dari pemegang saham


lama,

2)

Melindungi pemegang saham lama dari nilai yang


merosot.
) KARAKTERISTIK SAHAM BIASA

1) Hak suara pemegang saham, dapat memillih

dewan komisaris
2) Hak didahulukan, bila organisasi penerbit

menerbitkan saham baru

SAHAM PREFEREN (PREFERRED


STOCK)
Pengertian Saham Preferen

Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan


antara obligasi (bond) dan saham biasa. Namun,
dibandingkan dengan saham biasa saham ini mempunyai
beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak
pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuiditas.

KARAKTERISTIK SAHAM
Beberapa karakteristik dari saham preferen sebagai berikut:
PREFEREN
1.

Preferen Terhadap Dividen

a.

Hak Preferen terhadap Dividen


Hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan
dengan pemegang saham biasa. Dividen di saham preferen
biasanya dinyatakan dalam nilai presentase dari nilai
nominalnya.

b.

Hak Dividen Kumulatif


Hak kepada pemegang saham preferen untuk menerima
dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan
sebelum pemegan saham biasa menerima dividennya. Jika
saham preferen disebutkan memberikan hak dividen
kumulatif maka dividen tahun sebelumnya disebut dengan

2.

KARAKTERISTIK SAHAM
PREFEREN

Preferen Pada Waktu Likuidasi

Hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih


dahulu aktiva perusahaan dibandingkan dengan
saham biasa pada saat terjadi likuiditas. Besarnya
hak atas aktiva pada saat likuiditas adalah sebesar
nilai nominal saham preferennya termasuk semua
dividen yang belum dibayar jika bersifat kumulatif.

MACAM SAHAM PREFEREN


1. Convertible Preferred Stock

Saham preferen yang dapat dikonversikan ke


saham biasa dengan rasio penukaran yang
sudah ditentukan. Pertukaran ini tidak
menimbulkan keuntungan atau kerugian di
perusahaan emiten. Nilai yang dicatat untuk
saham ini adalah sebesar nilai nominalnya
dicatat sebagai rekening Agio Saham .

2.

Callable Preferred Stock


Bentuk lainnya adalah memberikan hak kepada
perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli
kembali saham ini dari pemegang saham pada
tanggal tertentu.

3.

Floating atau Adjustable-rate Preferred Stock


(ARP)
Saham ini saham inovasi di AS. Saham ini tidak
membayar dividen secara tetap, tapi tingkat
dividen yang dibayar tergantung tingkat return
dari sekuritas treasury bill. Untuk investor

PENILAIAN SAHAM

Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli atau dijual
akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan.

Nilai suatu saham di bedakan menjadi 3 yaitu :


1.

Nilai buku (book value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih yang
dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.

2.

Nilai pasar (market value) adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada
saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar.

3.

Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai saham yang seharusnya terjadi.

Ada dua pendekatan untuk menghitung nilai intrinsik saham, yaitu:


a.

Analisis Fundamental

b.

Analisis Teknikal

ANALISIS FUNDAMENTAL
Analisis ini membandingkan antara nilai intrinsik suatu

saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah


harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan nilai
intrinsiknya atau belum.
Ada 2 pendekatan untuk menghitung nilai intrinsik saham,

yaitu:
1.

Pendekatan nilai sekarang (present value approach)

Pendekatan ini juga disebut pendekatan kapitalisasi laba


karena melibatkan nilai-nilai masa depan yang didiskontokan
menjadi nilai sekarang.
2.

Pendekatan PER (P/E ratio approach)

PER menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings.


Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga

PENDEKATAN NILAI SEKARANG


Nilai saham dapat ditentukan dengan

mendiskontokan nilai arus kas, earnings, dan


dividen.
Dividen dapat dianggap sebagai arus kas yang

diterima oleh investor.


Jika menggunakan dividen sebagai arus kas yang

diterima investor, maka dinamakan model

PENDEKATAN NILAI SEKARANG


n
P0 =

Dt
t=1 (1+k)t

Keterangan:
Po = Harga saham pada periode 0
Dt = Dividen yang diterima pada periode t
k = Tingkat pengembalian yang diminta
Contoh soal :
PT.FEB, setelah masuk bursa setahun merencanakan pembayaran dividen tunai tahun mendatang sebesar
Rp.450 per lembar. Tingkat pengembalian yang dikehendaki investor adalah 20%. Harga pasar setelah
pembayaran dividen diperkirakan sebesar Rp.4500. Harga saham yang layak dibeli investor adalah :
P0 =

450
+ 4500
(1+ 0,2)
(1+0,2)
= Rp. 4125

PENDEKATAN NILAI SEKARANG


Tiga macam penilaian berdasarkan pertumbuhan yang terjadi dari
dividen :
1. Dividen dengan jumlah tetap ( zero growth)

Jika perusahaan membayar dividen yang nilainya sama dari waktu ke


waktu, yaitu sebesar D, maka harga saham dapat dirumuskan
sebagai berikut :
D
P0 =
k
Contoh soal :
Seorang investor mempunyai saham PT.FEB yang membayar
dividen Rp.200 per lembar untuk tiap tahun. Jika tingkat
pengembalian yang dikehendaki sebesar 20% per tahun, maka
harga saham yang layak dibeli saat itu adalah

PENDEKATAN NILAI SEKARANG


Dividen dengan pertumbuhan konstan (constant growth)

2.

Apabila perusahaan membayar dividen dengan pertumbuhan konstan


( g=konstan), maka harga saham akan menyesuaikan diri dengan gerakan
dividen, yaitu tumbuh dengan angka yang sama dan konstan pula.
D1

D0 (1+g)^n

P0 = ---------- = ----------K g

P0 =
D0 =

K-g

Nilai/ harga saham biasa pada t=0


Dividen terakhir yg dibagikan (dividen yg telah berlalu, tidak akan kita

diterima jika kita membeli saham sekarang/ pada t=0)


g =

Growth atau tingkat pertumbuhan dividen

K =

Tingkat pengembalian yang diminta

PENDEKATAN NILAI SEKARANG


Contoh soal:
Saham PT. FEB pada tahun ke-0 (tahun lalu) membayarkan dividen Rp300
per lembar. Tahun mendatang diharapkan akan mengalami pertumbuhan 5%
per tahun untuk seterusnya. Jika tingkat pengembalian yang dikehendaki
adalah 20% per tahun, maka hitunglah: 1. jumlah dividen tahun depan; 2.
harga saham yang dibeli saat ini.
d1

= do (1+g)^1
= Rp300 (1+0,05)^1 = Rp 315

Po

= d1i- g=

0,2Rp315

0,05

d4

= do (1+g)^4

= Rp2.100

PENDEKATAN NILAI SEKARANG


3. Dividen dengan Dua Periode Pertumbuhan

(multiple growth rate model)


Beberapa perusahaan membayar dividen dengan
tidak teratur, yaitu dividen tiap-tiap periode tidak
mempunyai pola yang jelas. Mula-mula
pertumbuhannya diatas normal, kemudian
berangsur-angsur akan menjadi normal, selanjutnya
menuju ke tingkat konstan.

PENDEKATAN PER (P/E RATIO APPROACH)


Pada dasarnya PER memberikan indikasi tentang Jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan pada suatu
periode tertentu.
PER dapat dihitung dengan rumus:
P0
PER =

(1RR)
ATAU PER =

EPS
Keterangan :
Po =
EPS

(ig)

harga yang layak beli

= Laba per saham LPS (Earning per share ) tahun mendatang

RR = Bagian dari laba yang ditahan dalam perusahaan ( retention ratio)


i = tingkat pengembalian yang diminta
g= pertumbuhan dividen

Laba bersih setelah pajak


EPS =
Jumlah lembar saham
Contoh Soal :
Modal ditempatkan dan disetor penuh PT.KLM sebesar Rp.100 milyar dengan nilai nominal
Rp.5000 per lembar . Laba bersih setelah pajak yang diperoleh saat ini sebesar Rp.5 milyar
diasumsikan harga pasar saham saat ini Rp.7500 per lembar, maka PER dapat dihitung :
Jumlah lembar saham = Rp.100 milyar/ Rp.5000
= 20 juta lembar
EPS = Rp.5 milyar / 20 juta lembar = Rp 250

ANALISIS TEKNIKAL
Analisis ini dimulai dengan cara memerhatikan perubahan harga saham itu

sendiri dari waktu ke waktu.


Analisis ini beranggapan bahwa harga suatu saham akan ditentukan oleh

penawaran dan permintaan terhadap saham tersebut.


Terdapat 5 alat analisis teknikal
1.

Teori dow

2.

Grafik batang

3.

Analisis keluasan pasar

4.

Analisis kekuatan relatif

5.

Analisis rata-rata bergerak

OBLIGASI
Definisi Obligasi

Obligasi merupakan surat utang jangka menengahpanjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi
janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

JENIS-JENIS OBLIGASI
Dilihat dari sisi penerbit
a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh

perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha


milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan

oleh pemerintah pusat.


c.

Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh


pemerintah daerah untut membiayai proyekproyek yang berkaitan dengan kepentingan publik
(public utility).

JENIS-JENIS OBLIGASI
Dilihat dari sistem pembayaran bunga
a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak

melakukan pembayaran bunga secara


periodik. Namun, bunga dan pokok
dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b. Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang

dapat diuangkan secara periodik sesuai


dengan ketentuan penerbitnya.

JENIS-JENIS OBLIGASI
c.

Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat


kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum
masa penawaran di pasar perdana dan akan
dibayarkan secara periodik.

d. Floating Coupon Bonds: obligasi dengan

tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum


jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu
acuan (benchmark) tertentu seperti average
time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang
tingkat suku bunga deposito dari bank

JENIS-JENIS OBLIGASI

Dilihat dari hak penukaran/opsi


a.

Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada


pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke
dalam sejumlah saham milik penerbitnya.

b.

Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada


pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam
sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.

c.

Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten


untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang
umur obligasi tersebut.

d.

Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada investor


yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi
pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

JENIS-JENIS OBLIGASI

Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya


a.

Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan


tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak
ketiga

b.

Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan


kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan
penerbitnya secara umum.

c.

Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan


pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga

d.

Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan


pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau
asset tetap.

e.

Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek

JENIS-JENIS OBLIGASI
Dilihat dari segi nilai nominal
a. Konvensional Bonds: obligasi yang lazim

diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1


miliar per satu lot.
b. Retail Bonds: obligasi yang diperjual belikan

dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik


corporate bonds maupun government bonds.

JENIS-JENIS OBLIGASI
Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil
a. Konvensional Bonds:

Obligasi yang diperhitungan dengan


menggunakan sistem kupon bunga.
b. Obligasi Syariah Mudharabah:

Merupakan obligasi syariah yang


menggunakan akad bagi hasil sedemikian
sehingga pendapatan yang diperoleh investor
atas obligasi tersebut diperoleh setelah
mengetahui pendapatan emiten.

JENIS-JENIS OBLIGASI
c. Syariah Bonds

Obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan


menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam
perhitungan ini dikenal dua macam obligasi
syariah
d. Obligasi Syariah Ijarah:

Merupakan obligasi syariah yang menggunakan


akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee
ijarah) bersifat tetap, dan bisa
diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi
diterbitk

KARAKTERISTIK OBLIGASI
Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu

obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat


obligasi tersebut jatuh tempo.
Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang

obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau


Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo
obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5
tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko
yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki
periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum,
semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi

KARAKTERISTIK OBLIGASI
Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang

diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman


pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan)
Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal

penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam


melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko /
kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan
pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu
(disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating)
obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti

HARGA OBLIGASI
Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal

Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual


pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah
100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
At premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar

dari nilai nominal.Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP


50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi
adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
At discount (dengan Discount): Harga Obligasi lebih kecil

dari nilai nominal.Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp


50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi
adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.

YIELD OBLIGASI
Currrent yield adalahyieldyang dihitung

berdasrkan jumlah kupon yang diterima selama


satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.
Current yield = bunga tahunan
harga obligasi
Contoh:
Jika obligasi PTXYZ memberikan kupon kepada
pemegangnya sebesar 17% per tahun sedangkan
harga obligasi tersebut adalah 98%untuk nilai
nominal Rp 1.000.000.000, maka:
Current Yield =Rp 170.000.000atau17%
Rp 980.000.000 98%

= 17.34%

YIELD OBLIGASI
Yield to maturity (YTM)adalah tingkat pengembalian atau pendapatan

yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh


tempo. FormulaYTMyang seringkali digunakan oleh para pelaku
adalahYTM approximationatau pendekatan nilaiYTM, sebagai berikut:
YTM approximation = C + R P
n

x 100%

R + P

Contoh:
ObligasiXYZ dibeli pada 5 September 2003 dengan harga 94.25%
memiliki kupon sebesar 16% dibayar setiap 3 bulan sekali dan jatuh
tempo pada 12 juli 2007. Berapakah besar YTM approximationnya?
C = 16% ;

n = 3 tahun 10 bulan 7 hari = 3.853 tahun

R = 94.25% ; P = 100%
YTM approximation

= 16 +100 94.25

3.853
100 + 94.25

= 18.01 %

REKSA DANA
Pengertian Reksa Dana

Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk


menghimpun dana dari masyarakat pemodal, untuk
selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam
Portofolio Efek.
Tiga Unsur Penting dalam Pengertian Reksa Dana
a.

Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu


maupun institusi

b.

Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek


yang telah terdiversifikasi; dan

c.

Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana


milik masyarakat investor.

MANAJER INVESTASI DALAM


REKSA DANA
Manajemer investasi bertugas untuk mengelola
dana-dana

yang

ditempatkannya

pada

surat

berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun


kerugian dan menerimadividenatau bunga yang
dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB)
reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer
investasi tersebut wajib untuk disimpan padabank
kustodianyang tidak terafiliasi dengan manajer
investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan

BENTUK HUKUM REKSADANA

Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun


1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia
ada dua, yaitu:
1. Reksa Dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)
Suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk
hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan
terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan
portofolio investasi.
2. Kontrak Investasi Kolektif
Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan
sebagai Investor.
Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk

KARAKTERISTIK REKSADANA

1. Reksadana Terbuka

Reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan


Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui
mekanisme perdagangan diBursa efek. Harga jualnya
biasanya sama denganNilai Aktiva Bersihnya. Sebagian
besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan
reksadana terbuka.
2. Reksadana Tertutup
Reksadana

yang

tidak

dapat

dijual

kembali

kepada

perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya.


Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual
kembali

kepada

investor

lain

melalui

mekanisme

JENIS-JENIS REKSA DANA


1. Reksa Dana Pasar Uang
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
3. Reksa Dana Campuran
4. Reksa Dana Saham
5. Reksa Dana Terproteksi

JENIS-JENIS REKSADANA
1.

REKSA DANA PASAR UANG


Reksa Dana yang menempatkan 100% dananya, dalam
instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank
Indonesia), atau obligasi (surat utang yang diterbitkan oleh
perusahaan atau Pemerintah) yang memiliki jatuh tempo
kurang dari 1 tahun.
Karakteristik :

.Relatif lebih aman dibandingkan jenis reksa dana lainnya.


.Bersifat likuid atau mudah dicairkan.
.Investasi jangka pendek.
.Mempunyai potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dari

JENIS-JENIS REKSADANA
2. REKSA DANA PENDAPATAN TETAP

Reksa Dana yang menempatkan


minimum 80% dari dananya dalam
instrumen obligasi.
Karakteristik:
.Mempunyai potensi keuntungan lebih

tinggi dari reksa dana pasar uang.


.Investasi jangka menengah.

JENIS-JENIS REKSADANA
REKSA DANA CAMPURAN

3.

Reksa Dana yang menempatkan dananya, dalam instrumen


pasar uang atau obligasi, atau saham dengan komposisi
yang fleksibel.
Karakteristik:

4.

Mempunyai potensi keuntungan yang cukup tinggi.

Investasi jangka menengah sampai panjang.


REKSA DANA SAHAM

Reksa Dana yang menempatkan minimum 80% dari


dananya dalam instrumen saham.
Karakteristik:
. Mempunyai potensi keuntungan paling tinggi, namun

mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding reksa dana


lainnya.

JENIS-JENIS REKSA DANA


5. REKSA DANA TERPROTEKSI

Reksa Dana yang menempatkan sebagian besar


dananya dalam instrumen obligasi sedemikian
rupa dapat memberikan perlindungan atas nilai
awal investasi pada saat jatuh temponya.
Karakteristik:
.Perlindungan 100% pada nilai pokok investasi,

jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang


ditentukan.
.Mempunyai

potensi

keuntungan

sebesar

REKSA DANA

Manfaat Reksa Dana:

1.

Dikelola oleh manajemen profesional

2.

Diversifikasi investasi

3.

Transparansi informasi

4.

Likuiditas yang tinggi

5.

Biaya Rendah
. Risiko Investasi Reksa Dana:

1.

Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit


Penyertaan

2.

Risiko Likuiditas

3.

Risiko Pasar

4.

Risiko Default

EXCHANGE
TRADED
FUND
Exchange
traded
fund(ETF)adalah
sebuah
reksadana yang merupakan suatu inovasi dalam
dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan
suatu

perusahaan

terbuka

dimana

unit

penyertaannya dapat diperdagangkan dibursa


ETF ini adalah merupakan kombinasi dari reksadana

tertutup
biasanya

dan

reksadana

adalah

terbuka,

merupakan

dan

ETF

reksadana

ini

yang

mengacu kepada indeks saham.


Di

Indonesia,

ETF

ini

disebut

"Reksadana

berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit

PASAR DERIVATIF

Pengertian Pasar Derivatif

adalah

tempat

diperdagangankannya

surat-surat

berharga

didasarkan

aset

yang

yang

nilainya

mendasarinya

(underlying asset atau elementary asset).


Pasar derivatif ini dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Bursa berjangka derivatifdan
b. Perdagangan derivatif di luar

bursa(Over-the-counter).

BURSA BERJANGKA DERIVATIF


Pengertian Bursa Berjangka Derivatif

merupakan

instrumen

derivatif

yang

diperdagangkan pada bursa perdagangan khusus


derivatif (bursa berjangka) ataupun bursa lainnya.
Kontrak Perdagangan Berjangka

Kontrak ini tidak diterbitkan sebagaimana dalam


penerbitan saham tetapi "terbentuk" sewaktu ada
pihak pembeli long dan short.

PERDAGANGAN DERIVATIF DI
LUAR BURSA
Pengertian Pasar Perdagangan Di Luar Bursa (Over The
Counter)
Pasar OTC" adalah merupakan tempat perdagangan
berjangka suatu produk derivatif dengan syarat-syarat
non standar (syarat-syaratnya sesuai keinginan para
pihak) .

Para Pelaku Pasar OTC


Terdiri

daribank

investasi

selaku

pedagang

dan

pembentu pasar serta nasabah mereka sepertihedge


fund,bank komersial,Badan Usaha Milik Negara, dll.

Produk Pasar OTC


Produk yang sering diperdagangkanover-the
counteradalahswap,kontrak berjangka kurs,kontrak

INSTRUMEN DERIVATIF
Ada beberapa instrumen finansial dalam derivatif,
antara lain:
1.

Waran (Warrant)

Pengertian Waran
Waran adalah hak untuk membeli suatu saham pada
harga patokan atau exercise price yang telah
ditentukan dan pada waktu yang ditetapkan pula.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Waran

1.

Waktu jatuh tempo,

2.

Volatilitas dari harga saham yang menjadi aset dasar


waran,

INSTRUMEN DERIVATIF
2. Bukti Right (Right)
.

Pengertian Bukti Right


Merupakan

surat

memberikan

hak

berharga

bagi

pemodal

yang
untuk

membeli saham baru yang dikeluarkan


emiten.
.

Hubungan

Antara

Harga

Warrant

dan

Right
Hargawarrantdanrightyang
adalah

harga

pasar

hargaexercise.Jika

saham

wajar
dikurangi
harga

3.

INSTRUMEN
DERIVATIF
Kontrak Opsi (Option)

Pengertian Option
Kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya
kewajiban) untuk membeli/menjual sebuah asset pada
harga dan dalam jangka waktu tertentu

Tipe Option ada dua yaitu:

a.

Call Option: kontrak resmi yang memberikan hak


untuk membeli sebuah asset pada harga tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu.

b.

Put Option:

kontrak resmi yang memberikan hak

untuk menjual sebuah asset pada harga tertentu dan


dalam jangka waktu tertentu

INSTRUMEN DERIVATIF
4.

Kontrak Berjangka (Future Trading)

Pengertian Futures
Yaitu salah-satu alternatif berinvestasi, atau
tepatnya bertransaksi dua arah/jual-beli yang
dapat dilakukan pada saat yang sama, pada hari
itu juga, pada jam itu juga, bahkan pada menit
itu juga (jangka pendek).
Perdagangan berjangka adalah sebuah
alternative bisnis yang membutuhkan analisa
pergerakan pasar, yakni analisa fundamental,

TRANSAKSI DERIVATIF

Pengertian Transakasi Derivatif

merupakan transaksi atas derivative produk pasar


keuangan.
Hubungan
ekonomi

transaksi
adalah

ini

negatif.

dengan
Karena

semakin

dinamis

dan

transaksi

derivatif

semakin

pertumbuhan
pada

bertambahnya
mengurangi

dasarnya
volume
volume

transaksi riil ekonomi, akibat arus uang beredar


semakin banyak dilingkungan keuangan
Misalnya:
a.
b.

produk options
call options

Anda mungkin juga menyukai