Anda di halaman 1dari 11

SISTEM KEUANGAN

NEGARA
KELOMPOK 1
ANGOTA :
Ansharullah Tasri 402453
Frida Fanani Rohma 402463
Noor Laila Fitriana 402474
Septania Kartika Ilmi 402484

TOPIK
Keuangan Negara dan Perbendaharaan
Negara
Penyusunan Keuangan Negara
Penyusunan dan Penetapan APBN
Pelaksanaan APBN
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Negara

PERATURAN TERKAIT PERUNDANGAN


KEUANGAN NEGARA
Bidang pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara dimaksud pada tahun 2003
dihasilkan satu paket perundang-undangan,
yakni :
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara

PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA


Berdasarkan Pasal 3 Ayat (1) Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2003
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan.

Pengelolaan
dan
tanggung
jawab
keuangan negara ditinjau dari sisi ilmu
ekonomi dan manajemen disebut sebagai
manajemen keuangan publik.
Berdasar
literatur
public
financial
management, masalah utama dalam
pengelolaan keuangan negara mencakup:
1. Akuntansi
2. Anggaran
3. Pengendalian/pengadaan
4. Audit

Kekuasaan atas Pengelolaan


Keuangan Negara
Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari
kekuasaan pemerintahan (Pasal 6 ayat 1 UU No. 17 Tahun
2003)
Kekuasaan tersebut
Dikuasakan kepada Menkeu selaku pengelola fiskal dan
Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan
Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Penggunaan Barang kementerian
negara/lembaga yang dipimpinnya
Diserahkan kepada Gubernur/bupati/walikota selaku kepala
pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan
mewakili Pemda dalam memiliki kekayaan daerah.

PERTANGGUNGJAWABAN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Penyampaian laporan
pertanggungjawaban keuangan
pemerintah harus memenuhi prinsip tepat
waktu dan disusun mengikuti SAP yang
diterima secara umum untuk mewujudkan
transparasi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara.

UU no 17 tahun 2003 menetapkan bahwa


laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
APBN/APBD disampaikan berupa laporan
keuangan yang dibagi menjadi :
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan
LaporanPelaksanaan
Pelaksanaan
Anggaran
Anggaran

Laporan
LaporanFinansial
Finansial

Laporan Perubahan Saldo


Anggaran

1.
2.
3.
4.

Neraca
Lap. Operasional
Lap. Arus Kas
Catatan atas Laporan
Keuangan

PERTANGGUNGJAWABAN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Dalam rangka akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, maka:
1.

Menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota
selaku
Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang bertanggung jawab dari segi manfaat/hasil (outcome)
atas pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan dalam Undang-undang tentang
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD.

2.

Pimpinan unit organisasi kementrian negara/lembaga bertanggung jawab dari segi


barang dan/atau jasa yang disediakan (output) atas pelaksanaan kegiatan yang
ditetapkan dalam undang-undang tentang APBN, demikian pula Kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD.

Terdapat sanksi yang berlaku bagi Menteri/Pimpinan


Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota, serta Pimpinan Unit Organisasi
Kementrian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terbukti
melakukan penyimpangan kebijakan/kegiatan yang telah ditetapkan dalam UU
tentang APBN/Peraturan Daerah tentang APBD.
Ketentuan sanksi tersebut dimaksudkan sebagai upaya preventif dan represif,
serta berfungsi sebagai jaminan atas ditaatinya Undang-undang tentang
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD yang bersangkutan.

Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN/APBD
Pasal 30-31 UU No. 17 Tahun 2003 Presiden
menyampaikan
RUU
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN kepada DPR setelah
diperiksa BPK selambat-lambatnya 6 bulan
setelah tahun anggaran berakhir
Gubernur/Bupati/Walikota menyiapkan Raperda
APBD ke DPRD
Dengan
diterimanya
pertanggungjawaban
tersebut di forum DPR/DPRD, dianggap secara
hukum dan politik terpenuhi, atau sudah
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai