Anda di halaman 1dari 22

FRACTURE

HEALING

DEFINISI

Fraktur healing Proses reparasi dari


sistem muskuloskeletal untuk
mengembalikan integritas skeletalnya
karena sejumlah peristiwa biologis yang
mengakibatkan pemulihan jaringan tulang,
sehingga muskuloskeletal dapat berfungsi
kembali.

FRACTUR HEALING
a.

b.

c.
d.
e.

Tissue destruction
and hematoma
formation
Inflammation and
cellular
proliferation
Callus formation
Consolidation
Remodeling

REPAIR OF BONE
1. Formation of Fracture Hematoma
2. Fibrocartilaginous Callus Formation
3. Bony Callus Formation
4. Bone Remodeling (fase final dari fracture
repair yang berasal dari callus)

FORMATION OF FRACTURE
HEMATOMA
Banyak pembuluh darah yang
rusak (tissue damage) karena fracture
Banyak sel-sel tulang yang mati atau cellular debris
Swelling dan inflammation
Blood clot pada daerah yang fracture
(terbentuk 6-8 jam setelah injury)
Phagocyte dan osteoclast berperan dalam memindahkan
sel-sel tulang yang mati atau rusak di sekitar daerah
yang fracture (waktunya beberapa minggu)

FIBROCARTILAGINOUS
CALLUS FORMATION
Infiltrasi dari kapiler-kapiler darah yang
baru ke dalam fracture hematoma
Mambantu mengaktifkan pertumbuhan jaringan ikat
Procallus
Invasi pada procallus oleh fibroblast (menghasilkan collagen fiber
menyambung tulang yang patah) dan osteogenic cell (berkembang
dalam
chondroblast dalam daerah avascular pada jaringan tulang yang
sehat, asal terbentuknya fibrocartilage)
Procallus dirubah menjadi fibrocartilaginous callus
pada daerah yang fracture (waktu 3 minggu)

BONY CALLUS FORMATION


Vascularisasi yang rusak sudah tertutup
dengan baik pada jaringan tulang sehat
Osteogenic cell berkembang menjadi osteoblast
Terbentuk spongy bone trabeculae
Bony callus (3-4 bulan)

BONE REMODELING (FASE FINAL DARI


FRACTURE REPAIR YANG BERASAL DARI
CALLUS)

Bagian-bagian atau jaringan yang mati dari


fragment-fragment tulang secara berangsurangsur
Diresorpsi oleh osteoclast
Spongy bone dirubah menjadi compact
bone pada daerah yang fracture
Replace secondary bone

FRACTURE REPAIR

Perbaikan tulang yang patah dengan pembentukan jaringan


tulang baru melalui proliferasi sel-sel periosteal dan
endosteal.

AVERAGE TIME FOR FRACTURE


HEALING
Upper Limb

Lower Limb

Callus visible

2-3 minggu

2-3 minggu

Union

4-6 minggu

8-12 minggu

Consolidation

6-8 minggu

12-16 minggu

WOLFFS LAW
that every changes in the form and the
function of a bone or in the function of a
bone alone, leads to change in its internal
architecture and in its external form

setiap perubahan pada bentuk dan fungsi


tulang atau fungsi tulang itu saja, dapat
mengakibatkan perubahan pada arsitektur
dalam tulang dan bentuk luarnya

Terjadi perubahan bentuk di luar dan dalam


tulang sebagai respon terhadap stres.
Tulang mengalami remodeling sebagai respon
terhadap stres yang dialaminya sehingga
menghasilkan struktur minimal yang dapat
beradaptasi terhadap stres tersebut.

Faktor yang mempengaruhi bone healing

Usia

Lokasi dan bentuk fraktur


Fraktur yang dikelilingi banyak

otot lebih
cepat sembuh dibandingkan fraktur yang
letaknya subkutan atau sendi
Fraktur berbentuk spiral atau oblique
lebih cepat sembuh dari pada bentuk
transversal

Displacement
Undisplace

fragmen fracture lebih cepat


sembuh oleh karena periosteum utuh
sehingga periosteal lebih cepat

Vaskularisasi
Makin baik

vaskularisasi, makin banyak


aliran darah, proses penyembuhan makin
cepat

PERKIRAAN PENYEMBUHAN
FRAKTUR PADA ORANG DEWASA
Lokalisasi

Waktu penyembuhan

Falang/metakarpal/metatarsal/kosta

3-6 minggu

Distal radius

6 minggu

Diafisi ulna dan radius

12 minggu

Humerus

10-12 minggu

Klavikula

6 minggu

Panggul

10-12 minggu

Femur

12-16 minggu

Kondilus femur/tibia

8-10 minggu

Tibia/fibula

12-16 minggu

Vertebra

12 minggu

PENILAIAN PENYEMBUHAN
FRAKTUR

Klinis ; pemeriksaan pada daerah fraktur


dengan melakukan pembengkokan pada
daerah fraktur, pemutaran dan kompresi
untuk mengetahui adanya gerakan atau
perasaan nyeri pada penderita. Keadaan ini
dapat dirasakan oleh pemeriksa atau oleh
penderita sendiri. Apabila tidak ditemukan
adanya gerakan, maka secara klinis telah
terjadi union dari fraktur.

Radiologi ; pemeriksaan rontgen pada daerah


fraktur dan dilihat adanya garis fraktur atau
kalus dan mingkin dapat ditemukan adanya
trabekulais yang sudah menyambung pada
kedua fragmen. Pada tingkat lanjut dapat
dilihat adanya medula atau ruangan dalam
daerah fraktur.

Abnormalitas proses
penyembuhan

Delayed union
Proses

penyembuhan berjalan dalam waktu lebih lama


daripada yang diperkirakan atau normal (lebih dari 4
bulan). Gambaran radiologis pada keadaan ini belum
menampakkan deformitas, sklerosis belum tampak
pada ujung fragmen.

Non union
Adalah

suatu kegagalan penyembuhan tulang,


terjadi pada masa lebih dari 8 bulan. Semua
proses reparatif sudah berhenti, tetapi
kesinambungan tulang belum atau tidak
tercapai.
ditandai dengan nyeri
Penyebab karena imobilisasi maka untuk
mencegah bony ankylosis maka harus mobilisasi.

Mal union
Bila proses penyembuhan berjalan normal, union
terjadi dalam waktu semestinya namun tidak
tercapai bentuk aslinya atau abnormal.

Acceptable for bone healing


Contact
Angulasi
Rotasi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai