Anda di halaman 1dari 60

HIV dalam Kehamilan

Esti Prihastika
Febrian putra
Khairiati
Maimunah
Nurhafizah
Pembimbing:
Rikha Vebrianti
dr.handayani
Fr. Hamido Hutauruk, Sp.OG
Siti

PENDAHULUAN
Human Immunodeficiency Virus

Virus HIV dapat


ditularkan dari
ibu yang
terinfeksi HIV
kepada
anaknya
selama

80% kasus heteroseksual

>

Di indonesia infeksi HIV

Data Kemenkes

Bab II
Ilustrasi Kasus

Identitas

Nama
: Ny. RP
Usia
: 27 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Kristen
Alamat : Panam
No. MR
: 83 54 19

ANAMNESIS
Keluhan

Riwayat

Riwayat Menstruasi

Pemeriksaan Fisik
KU : baik
TD : 120/80 mmHg
NKepala
: 88x/menit
Kes: komposmentis
RR : 18x/menit
T : 36,70C

Jantung

Status Obstetri

Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin:
MCH
: 31,4 pg
MCV
: 92,7fl
Leukosit
Hb
MCHC : 33,8 g/dl
Trombosit
H

Diagnosis

FOLLOW UP 07 September 2014 jam 06.00


(VK IGD)
S: Kontraksi (-) keluar air-air (-)

FOLLOW UP 08 September 2014 jam 07.00


(VK Camar)
S: Kontraksi (-) keluar air-air (-)

FOLLOW UP 09 September 2014 jam 07.00


(VK Camar)
S: Kontraksi (-) keluar air-air (-), pasien rencana SC elektif hari ini.

LAPORAN OPERASI

Laporan Operasi
Pasien dalam anestesi

MCV : 90,77 fl
Darah rutin:
Leukosit : 12.190 /ul
MCH : 30,00 pg
Plt : 586.600 /ul
Ht
: 29,14 %
Hb : 9,63 g/dl
MCHC
: 33,05 g/dl

FOLLOW UP 10 September 2014 jam 07.00


(Camar I)
S: nyeri luka operasi, BAK lancar, pusing (-), mual muntah (-)

FOLLOW UP 11 September 2014 jam 07.00


(Camar I)

FOLLOW UP 12 September 2014 jam 07.00


(Camar I)

Bab III
Tinjauan Pustaka

DEFINISI
Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Epidemiologi

Indonesia dari 21.103 bumil 2,5% positif HIV/AIDS

Di Riau : tahun
2012 14,93%
per 100.000
penduduk

Etiologi

Manifestasi Klinis

Stadium awal infeksi


demam, sakit kepala, sakit
tenggorokan, mialgia, pembesaran
kelenjar dan rasa lemah
menghilang dalam beberapa minggu
3-6 bulan tes serologi + window
periode

Stadium tanpa gejala


Fase akut akan ke fase kronik
asimptomatik (5-7 tahun)
Virus HIV pelan-pelan terus
menyerang sistem pertahanan
tubuhnya
Mungkin terjadi replikasi lambat pada
sel-sel tertentu dan laten pada sel-sel
lainnya

Stadium ARC (AIDS Related Complex)


bila terjadi 2 atau lebih gejala klinis
yang berlangsung lebih dari 3 bulan
Berat badan turun lebih dari 10%
Demam lebih dari 380C
Keringat malam hari tanpa sebab yang
jelas
Diare kronis tanpa sebab yang jelas
Rasa lelah berkepanjangan
Herpes zoster dan kandidiasis mulut
Pembesaran kelenjar limfe, anemia,
leucopenia, limfopenia, trombositopenia

Stadium AIDS
kekebalan tubuh
penderita telah rusak
mudah diserang infeksi
oportunistik antara lain
(TBC, kandidiasis,
toxoplasmosis,
pneumocystis, sarkoma
kaposi limfoma)
Gejala mayor (min 2)
Penurunan berat badan
lebih dari 10%
Diare kronik lebih dari 1
bulan
Demam lebih dari 1
bulan (terusmenerus/intermitten)

Gejala minor (min


1)
Batuk lebih dari 1
bulan
Dermatitis
Herpes zoster
rekuren
Kandidiasis
orofaring
Limfadenopatia
umum
Herpes simpleks
diseminata yang
kronik & progresif

Stadium gangguan SSP


Virus AIDS menyerang sel limfosit
T4 + organ-organ tubuh lain
Organ yang paling sering otak dan
susunan saraf lainnya

Faktor virus

Mekanisme penularan HIV dari ibu ke


bayi

Diagnosis
infeksi HIV
lahir dengan ibu resiko tinggi
lahir dari ibu dengan pasangan resiko tinggi
penerima tranfusi darah atau komponennya
terutama bila berulang dan tanpa uji HIV
penggunaan obat parenteral atau intravena
secara keliru (biasanya pecandu narkotika)
homoseksual atau biseksual, kebiasaan seksual

Penatalaksanaan
Menghindari faktor risiko

A Abstinence
B Be faithful
C Condom
D Drugs
E Equipment

Voluntary counseling and testing (VCT)


kegiatan melakukan konseling dan tes HIV secara
sukarela atas kemauan pasien sendiri
Prinsip yang harus dipatuhi dalam pelayanan VCT:
Dilakukan dengan sukarela, tanpa paksaan
informed consent
Adanya proses konseling
Tidak boleh dilakukan tanpa adanya konselor
atau dilakukan diam-diam
Tes dilakukan dengan menjaga kerahasiaan

Pemberian antiretrovirus
Golongan

Nukleosida Reverse
Transcriptase Inhibitor
(NRTI)

Non Nukleosida
Reverse Transcriptase
Inhibitor (NNRTI)

Protease Inhibitor (PI)

Golongan lain

Obat
Zidovudin/ZDV/AZT
Zalsitabin/ddC
Didanosin/ddl
Stavudin/d4T
Lamivudin/3TC
Abacavir/ABC
Tenofovir/DF
Nevirapin
Delavirdin
Efavirenz
Indinavir
Ritonavir
Saquinavir
Nelvinafir
Amprenavir
Lopinavir
hidroksiurea

Kategori FDA
C
C
B
C
C
C
B
C
C
C
C
B
B
B
C
C
D

Penatalaksanaan Obsterik
Pervaginam
Perabdominam

Penatalaksanaan Pasca Persalinan


Di negara maju upaya untuk
menghindari menyusui bayi dari ibu
penderita HIV tidak mengalami kendala
Di negara berkembang mengalami
kesulitan karena keterbatasan dana untuk
membeli susu formula, kesulitan mencari
air bersih dan menyediakan botol yang
bersih

Pencegahan Penularan HIV dari


Ibu ke Bayi
Menurut WHO :
Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
Mencegah kehamilan yang
tidakdirencanakan pada ibu HIV positif
Mencegah terjadinya penularan HIV dari
ibu hamil HIV positif ke bayi yang
dikandungnya.
Persalinan yang aman.

Bab IV
Pembahasan

PEMBAHASAN
Diagnosa masuk

Anemia

Kondiloma akuminata

Antenatal Care pada pasien


hamil dengan positif HIV

Sudah

Tanpa

Terminasi kehamilan pada


pasien dengan positif HIV

Pemilihan persalinan

Per vaginam

Tatalaksana pemberian
makanan bagi bayi/anak
Pada

Kesimpulan

Saran

Seorang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai