Anda di halaman 1dari 34

SISTEM DISTRIBUSI

Add your company slogan


DAN TRANSFORMATOR
Siswo Wardoyo, S.T.,
M.Eng.
0812 28 98593

FB: doyok1978@yahoo.com

LOGO
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2012/2013- Genap

SISTEM TENAGA LISTRIK


Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik
dan Gardu Induk (Pusat
Beban) yang satu sama
lain dihubungkan oleh
Jaringan Transmisi
sehingga merupakan
sebuah kesatuan
interkoneksi
Sistem Tenaga listrik
terbagi dalam tiga sub
system :
Sistem Pembangkitan
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM TENAGA LISTRIK


Pemasok

Jawa Tengah
Total

No

1.
2.
3.
4.
5.

Pembangkit

Indonesia
Power

PJB

Swasta

%
Kapasitas
Terpasang

PLTA (MW)
PLTU (MW)
PLTG (MW)
PLTGU (MW)
PLTP (MW)

1.112
3.900
570
2.982
360

1.286
2.100
101
3.009
0

0
2.450
0
0
515

2.398
8.450
671
5.991
875

318
300
55
1.036
60

13,26
3,55
8,20
17,29
6,86

Total

8.924

6.496

2.965

18.385

1.769

9,62

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM TENAGA LISTRIK

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM PENYALURAN
TENAGA LISTIK
Jaringan Transmisi 500 Kv terbentang di Jateng
dijalur sebelah utara terhubung ke GI 500/150
KV Ungaran dari / ke GI Krian di Jatim & GI
Bandung Selatan di Jabar, serta di Jalur
sebelah selatan terhubung di GI 500/150 KV
Pedan dari /ke GI Kediri Baru di Jatim dan
rencana ke GI Tasikmalaya di Jabar.
Sedangkan untuk Transmisi 150 KV tersebar di
jalur dari / ke GI Bojonegoro di Jatim dan GI
Sunyaragi di Jabar dan di jalur Selatan dari / ke
GI Ngawi di Jatim dan GI Banjar di Jabar.
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM PEMBANGKIT TENAGA


LISTRIK
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi
membangkitkan energi listrik melalui berbagai
macam pembangkit tenaga listrik.
Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumbersumber energi alam dirubah oleh penggerak
mula menjadi energi mekanis yang berupa
kecepatan atau putaran, selanjutnya energi
mekanis tersbut di rubah menjadi energi listrik
oleh generator.
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM PEMBANGKIT TENAGA


LISTRIK
Sumber-sumber energi alam dapat berupa :
Bahan bakar yang berasal dari fossil :
batubara, minyak bumi, gas alam
Bahan galian : uranium, thorium
Tenaga air, yang penting adalah tinggi jatuh air
dan debitnya
Tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan
Tenaga matahari

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM TRANSMISI

Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan


tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat
beban melalui saluran transmisi.
Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi
tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut
tenaga yang akan dikirim dari pusat
pembangkit ke pusat beban harus
ditransmisikan dengan tegangan tinggi
maupun tegangan ekstra tinggi.
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM DISTRIBUSI
Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan
tenaga listrik ke konsumen yang berupa
pabrik, industri, perumahan dan sebagainya.
Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi
maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi
di rubah pada gardu induk menjadi tegangan
menengah atau tegangan distribusi primer,
yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi
tegangan untuk konsumen

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

TEGANGAN PENYALURAN
Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN
kebanyakan mempunyai tegangan 66 KV,
150 KV dan 500 KV. Khusus untuk tegangan
500 KV dalam praktek saat ini disebut
sebagai tegangan ekstra tinggi.
Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN
adalah : 20 KV, 12 KV dan 6 KV.
Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa
tegangan distribusi primer PLN yang
berkembang adalah 20 KV
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

KONDISI KELISTRIKAN
INDONESIA
Saluran Jaringan Transmisi Daya Listrik yang
dikelola : Transmisi Tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi berjumlah 19.516 km
Jaringan Tegangan Menengah 154.254 km
Jaringan Tegangan Rendah 222.546 km
Gardu Induk Terpasang 34.687 MVA
Gardu Distribusi 28.627 MVA
Kapasitas listrik terpasang dan yang belum
terpasang tersebut memerlukan saranasarana penyaluran yang handal untuk sampai
kepada konsumen, khusus di pulau Jawa
tulang punggung penyaluran adalah sistem
transmisi 500 kV
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SUMBER ENERGI
TENAGA LISTRIK
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di
pusat-pusat listrik. Menurut asal dan sumber
dari mana tenaga listrik ini dibuat, maka dapat
dikenal :

Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu


bara, minyak bumi dan gas alam akan
menghasilkan pembangkit thermal berupa Pusat
Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga
Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD),
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).

Energi Alam yang berupa bahan galian seperti


uranium dan thorium akan menghasilkan
pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN)

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SUMBER ENERGI
TENAGA LISTRIK

Energi alam yang berasal dari air terjun maupun


aliran sungai akan menghasilkanpembangkit
hidro berupa Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)

Energi alam berupa tenaga angin, tenaga pasang


naik dan pasang surut air laut masih belum
termanfaatkan dengan baik

Energi alam yang berasal dari tenaga matahari


masih dikembangkan terus, sehingga belum
dipasarkan secara komersial.

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

PENGGOLONGAN PTL

Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya


dapat dikategorikan hanya dua macam pembangkit
yakni :
Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti PLTU, PLTG,
PLTD, PLTPB, dan PLTN
Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

BERBAGAI PENGGOLONGAN PTL

Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari


pusat-pusat pembanngkit tenaga listrik yang jauh dari pusatpusat beban, dan juga untuk saluran interkoneksi antara system
tenaga listrik yang satu dengan system tenaga listrik yang lain,
yang pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi :

Pembangkit Berdasarkan arus terdiri dari saluran


transmisi arus bolak-balik dan saluran transmisi arus
searah.
Berdasarkan tegangan terdiri dari saluran tegangan
rendah, saluran tegangan menengah, saluran tegangan
tinggi, dan saluran ekstra tinggi, yang masing-masing
mengikuti standar tertentu.

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM PEMBANGKITAN

Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran udara dan


saluran bawah tanah.

Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi jarak


pendek sekitar sampai dengan 50 mil saluran transmisi
jarak menengah antara 50 mil sampai dengan 150 mil
dan saluran transmisi jarak jauh lebih dari 150 mil.

Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi


mempunyai parameter yang terdiri dari resistans,
induktans, kapasitans dan konduktans.

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM DISTRIBUSI

Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke


konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan
tenaga listrik perumahan yang dapat di klasifikasikan menjadi :

Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :


Menurut arus, searah dan bolak-balik
Menurut besar tegangan yang dipakai
Menurut frekuensi yang dipakai
Menurut jenis konstruksi yang dipakai
Menurut beban, penerangan, komersial dan industri
Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4
kawat, fasa tunggal
Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan
jaringan jala (network)
Menurut sistem pentanahan titik netralnya

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

SISTEM DISTRIBUSI

Berdasarkan peralatan terdiri dari tiang penyangga,


penghantar, isolator, dan trafo distribusi
Berdasarkan pengamanan gangguan sistem distribusi :
Pengamanan terhadap arus lebih dapat
mempergunakan pengamanan lebur, penutup balik
otomatis dan pemutus tenaga untuk distribusi
saluran udara; pengaman lebur dan pemutus
tenaga untuk saluran distribusi bawah tanah.
Pengaman terhadap gangguan tegangan lebih,
untuk saluran distribusi udara memakai arester
atau penangkal petir

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

TRANSFORMATOR
Tranformasi Energi
Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Jenis-Jenis Transformator
Efisiensi Transformator
Hitung-hitungan Transformator
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

TRANSFORMASI ENERGI

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

TRANSFORMATOR
Transformator atau
transformer atau
trafo adalah
komponen
elektromagnet yang
dapat mengubah
taraf suatu tegangan
AC ke taraf yang lain.
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR

Arus bolak-balik
menyebabkan terjadinya
perubahan medan magnet
pada kumparan primer.

Perubahan medan magnetik


pada kumparan sekunder
menghasilkan ggl induksi.

Perubahan medan magnet pada


kumparan primer diteruskan
oleh inti besi lunak ke kumparan
sekunder.
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

JENIS-JENIS TRANSFORMATOR
Trafo ada dua jenis, yaitu:
Trafo Step-Up dan
Trafo Step-Down
Trafo Step-Up
digunakan untuk
menaikan tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
menurunkan tegangan
listrik
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

STEP-UP TRANSFORMATOR
Trafo ini memiliki ciri :
Lilitan kumparan primer
lebih sedikit dari pada
lilitan kumparan
sekunder
Tegangan primer lebih
kecil dari tegangan
sekunder
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

STEP-DOWN TRANSFORMATOR
Trafo ini memiliki Ciri:
Lilitan kumparan
primer lebih banyak
dari lilitan kumparan
sekunder
Tegangan primer
lebih tinggi dari
tegangan sekunder
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

PERSAMAAN TRANSFORMATOR
Pada transformator
ideal berlaku
persamaan:
Np
Vp
Is =
Ns =
Vs
Ip
N = jumlah
lilitan
V = tegangan (volt)
I = Kuat arus (A)

Daya yang masuk


ke trafo sama
dengan daya yang
keluar dari trafo

S/P = Sekunder atau


Pp = 2010/2011Ps
Primer
Siswo
Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Genap

EFISIENSI TRANSFORMATOR
Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo tidak
pernah didapat daya yang masuk sama dengan
daya yang keluar.
Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu lebih
kecil dari daya listrik yang masuk kedalam trafo

Pp > Ps
Np
Ns =

Is
Ip

Ps
=
Pp

X 100 %

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

Contoh soal 1:

28
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

29
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

Contoh 2
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan
ke sumber listrik 100V untuk mennyalakan sebuah lampu 25 W.
Hitunglah tegangan listrik yang diserap oleh lampu dan kuat
arus yang masuk kedalam trafo!

Diket: Np:Ns = 10:2


Vp = 100 V
Ps = 25 W
Dit. Vs =
Ip =
Jawab:
Np:Ns =Vp:Vs
10:2 = 100:Vs
Vs = 20 V

Pp = Ps
Vp . Ip = Ps
100 . Ip = 25
Ip = 0,25 A

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

Contoh 3
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubung-kan ke
listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jika efisiensi trafo 75
%, berapakah arus listrik pada kumparan primer?

Diket: Np:Ns = 10:1


Vp = 100 V
Ps = 7,5W
= 75%

Dit Ip =
Jawab:
= (Ps/Pp)X100 %
75 % = 7,5/Pp X 100%
0,75 = 7,5/Pp
Pp = 7,7/0,75 = 10 W

Pp = Vp . Ip
10 = 100 . Ip
Ip = 0,1 A

Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

Latihan :
1. Suatu kumparan terdiri sari 100 lilitan mempunyai
hambatan 2 ohm. Tiap lilitan berjari-jari 2 cm.
Kumparan ini ditembus oleh medan nmagnetik dalam
arah 370 dengan garis normal kumparan. Jika medan
tersebut berubah secara linier dari 0 sampai 3 Wb/m 2
dalam waktu 0,4 detik, hitunglah :
a) Fluks ketika B = 3 Wb/m2
b) Tegangan yang diinduksikan pada kawat
c) Arus yang mengalir pada kawat
d) Arah arus induksi

32
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

2. Sumber tegangan 120 V dihubungkan dengan


kumparan primer suatu transformator sehingga
mengalir arus sebesar 0,2 A pada kumparan
tersebut. Kumparan sekunder dengan
hambatan 10 ohm terdapat arus yang mengalir
sebesar 2 A.
a. Hitung berapa daya yang disupplai pada
transformator (input) ?
b. Berapa panas yang timbul pada hambatan 10
ohm?
c. Berapa efisiensi transformator ?
33
Siswo Wardoyo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik UNTIRTA
2010/2011- Genap

TEKNIK ANTARMUKA

Add your company slogan

Wassalam..!!!!

LOGO

Anda mungkin juga menyukai