Anda di halaman 1dari 25

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

MENGUKUR
PEOFESIONALISME

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Profesi

Profesi bagian dari pekerjaan, tapi tidak semua


pekerjaan adalah profesi.
Pekerjaan adalah hal atau usaha yang dilakukan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Profesi adalah pekerjaan yang memiliki karakteristik
tertentu, yaitu pengetahuan dan keahlian khusus dan
aktual, menuntut integritas pribadi dan tunduk pada
etika profesi atau kode etik profesi.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Profesional

Profesional adalah seseorang atau organisasi yang


menjalankan suatu profesi yaitu pekerjaan atau
kegiatan dengan ketrampilan / keahlian khusus serta
memiliki semangat pengabdian.
Seseorang yang melakukan sesuatu karena hobi atau
untuk kesenangan, disebut sebagai seorang amatir.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Profesionalisme

Profesionalisme adalah suatu paham atau ajaran atau


komitmen yang menjadi pedoman atau acuan seorang
atau organisasi profesional berkaitan dengan kualitas
keahlian yang harus dikuasai dan selalu dikembangkan
dalam menjalankan pekerjaan atau kegiatannya.
Menurut Wignjosoebroto : Profesionalisme adalah suatu
paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan
kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian
yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan- serta
ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut
- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap
memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah
dirundung kesulitan.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Ciri-ciri profesionalisme:

Mempunyai ketrampilan tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam


menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
Mempunyai sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
Mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi
serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat
dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Ciri-ciri profesionalisme (Lanjutan).


Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya
untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional.
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati
piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha
mewujudkan dirinya sesuai dengan keahlian/piawai yang telah ditetapkan. Ia
akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki
piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan piawai ideal ialah suatu
perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai
rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara Kesan Profesional.
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu
meningkatkan dan memelihara kesan profesionalitas melalui perwujudan
perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara
misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh
badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

3. Keinginan untuk senantiasa mengejar


kesempatan/peluang.
pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan
memperbaiki mutu pengetahuan dan keterampiannya.

4. Mengejar mutu dan cita-cita dalam profesi


Profesionalisme ditandai dengan tingginya derajat rasa bangga
akan profesi yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa
bangga
dan percaya diri akan profesinya.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Profesionalisme mensyaratkan 3 watak kerja


(Wignjosoebroto, 1999 ):

1. Kerja seorang profesional beritikad untuk merealisasikan


kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang di geluti.
2. Kerja seorang profesional harus dilandasi oleh kemahiran
teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses
pendidikan dan pelatihan / pengalaman.
3. Kerja seorang profesional harus menundukkan diri pada
suatu mekanisme kontrol berupa kode etik yang
dikembangkan dan disepakati bersama dalam suatu
organisasi profesi.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

Mengukur Profesonialisme

Proses evolusi menggunakan pendekatan organisasi dan


sistematis untuk mengembangkan profesi kearah status
profesional.
Empat Perspektif Pendekatan Standar Profesional untuk
Mengukur Profesionalisme ( Gilley dan Eggland, 1988 ) :

1.
2.
3.
4.

Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan

berorientasi
berorientasi
berorientasi
berorientasi

filosofis
perkembangan bertahap
karakteristik
non-tradisional

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

1. Pendekatan ORIENTASI FILOSOFIS


.Pendekatan lambang profesional ; sertifikat, lisensi, akreditasi.
.Pendekatan sikap individu ; layanannya diakui oleh umum dan
bermanfaat
.Pendekatan electic, proses profesional dianggap sebagai
kesatuan dari kemampuan, hasil kesepakatan dan standar
tertentu.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

2. Pendekatan ORIENTASI PERKEMBANGAN BERTAHAP.


1) Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang
sama terhadap suatu profesi.
2) Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan
tertentu.
3) Membentuk organisasi profesi secara formal.
4) Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi
berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu.
5) Menentukan kode etik profesi.
6) Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu sesuai
tuntutan tingkat pelayanan.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

3. Pendekatan ORIENTASI KARAKTERISTIK


1. Kode etik profesi sebagai aturan main dalam menjalankan
profesi.
2. Pengetahuan yang terorganisir yang mendukung pelaksanaan
profesi.
3. Keahlian dan kompentensi yang bersifat khusus.
4. Tingkat pendidikan minimaldari sebuah profesi
5. Sertifikat keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu
lambang profesional.
6. Proses tertentu sebelum memangku profesi untuk bisa memikul
tugas dan
7. tanggung-jawab dengan baik, misal riwayat pekerjaan,
pendidikan atau ujian.
8. Adanya kesempatan untuk menyebar-luaskan dan bertukar ide
diantara anggota.
9. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi
malpraktek dan pelanggaran kode etik profesi.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

4. Pendekatan ORIENTASI NON-TRADISIONAL


Pendekatan ini menyatakan bahwa seseorang
dengan bidang ilmu tertentu diharapkan
mampu melihat dan merumuskan karakteristik
yang unik dan kebutuhan suatu profesi.
Perlu ada identifikasi elemen-elemen penting,
misal standarisasi profesi, sertifikasi profesi dll.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

7 Strategi atau cara menjadi seorang yang profesional:

1. Kembangkan keahlian (Expert)


Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat
pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis.
Perlu dilalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang
terus menerus. Terus menggali potensi dan kemampuan dan
terus dikembangkan sampai menjadi ahli.
Fokus pada kekuatan yang dimiliki dan bukan pada
kelemahannya, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana),
sadari setiap keunikan dan kekhususan yang dimiliki.
Untuk itu perlu ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang
kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman keahlian yang
diingini lewat seminar, buku, audio, latihan.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

2. Mahir membangun hubungan (Relationship)


Kemampuan membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain
sangat menentukan keberhasilan dalam kehidupan.
Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi,
dunia usaha, pekerjaan, keluarga.
Bebarapa studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan
bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam
menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Bila ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun
tujuan dan bidang yang di pilih, kita harus belajar membina hubungan
yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan.
Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak
punya keahlian khusus, tapi mereka sulit menerima orang yang tidak
bisa berhubungan baik dengan orang lain.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi


(Communicator)
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin
ditentukan oleh komunikasi.
90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan,
pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang
salah.
Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah.
Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar
yang baik.
Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan
suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)


Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya
yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal.
"Profesional don't do different thing, they do thing
differently".
Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan
mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan.
Tugas Projek, pekerjaan, dll dihasilkan yang terbaik. tidak puas
dengan hasil yang nilainya rata-rata.
Kerjakan yang terbaik hari ini untuk
terima bayaran hari esok.
Pikirkan selalu apa yang dapat
saya lakukan yang bernilai tambah
bukan apa yang bisa saya peroleh.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

5. Berpenampilan menarik (Good Looking)


First impression is very important!
Karena orang menilai kita pada 10 detik
pertama apakah mereka bisa menerima kita
atau tidak.
Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat
packaging dulu, mau nonton film lihat preview
dulu, mau masuk toko lihat dekorasinya dulu
yang paling menarik.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)


Seorang profesional harus mampu mengatur prioritas dan
menjalankan berbagai peran.
Setiap diri mungkin memiliki banyak peran dalam kehidupan
seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua,
penjual, karyawan.
Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan
peran yang kita jalankan, jangan bercampur aduk.
Kehidupan harus dijaga agar seimbang dalam berbagai
aspek.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong


Value)
Untuk menjadi seorang profesional sejati, kita harus
memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang
membedakan setiap usaha, karya dan kegiatan yang
kita lakukan dengan orang lain.
Sementara orang lain kompromi, menggunakan caracara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya, kita
tetap berpegang pada prinsip yang benar.
Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan
penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus
mampu mempertahankan sikap profesionalisme.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

PRINSIP-PRINSIP YANG MENJADI TANGGUNG


JAWAB SEORANG PROFESIONAL
1. Prinsip 1 Holistic (Keseluruhan)
Profesional memperhatikan keseluruhan sistem
komponen-kompenen dari jasa/kerja yang
diberikannya agar dapat menghindari dampak
negatifterhadap salah satu atau beberapa
komponen yang terkait dengan sistem tersebut.
2. Prinsip 2 Optimal (Terbaik)
Profesional selalu memberikan
jasa/hasil kerja yang terbaik
bagi perusahaan.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

3. Prinsip 3 - Life Long Learner (Belajar


sepanjang hidup)
Profesional selalu belajar sepanjang hidupnya
untuk menjaga wawasan dan ilmu
pengetahuan sekaligus mengembangkannya
sehingga dapat memberikan jasa/hasil kerja
yang lebih berkualitas daripada sebelumnya.
4. Prinsip 4Integrity (Kejujuran)
Profesional menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran serta bertanggung jawab atas
integritas (kemurnian) pekerjaan atau jasanya.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

5. Prinsip 5 Sharp (Berpikir Tajam)


Profesional selalu cepat tanggap terhadap
permasalahan yang ada dalam jasa/kerja yang
diberikannya, sehingga dapat menyelesaikan
masalah tersebut secara cepat dan tepat.
6. Prinsip 6 TeamWork (Kerjasama)
Profesional mampu bekerja sama dengan
Profesional lainnya untuk mencapai suatu
obyektifitas.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

7. Prinsip 7 Innovation (Inovasi)


Profesional selalu berpikir ataupun belajar
untuk mengembangkan kreativitasnya
agar dapat mengemukakan ide-ide baru ,
mampu menciptakan peluang-peluang
baru atas jasa/kerja yang diberikannya.
8. Prinsip 8 Communication
(Komunikasi)
Profesional mampu berkomunikasi dengan
baik dan benar sehingga dapat
menyampaikan obyektifitas pembicaraan
yang dimaksudkan secara tepat.

Kuliah 6-ETIKA PROFESI

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai