Anda di halaman 1dari 12

BAHASA INDONESIA

MAJAS, PRIBAHASA DAN UNGKAPAN


EVA ASP
FAJRIAN DB
FARIZ DWI
FENI NURAENI
HANNA YULIANA K
HANTI SETYA R
XII IPA 3

MAJAS
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan
maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan
yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan
pikiran si pengarang.

Macam Macam Majas


1. Simile (perumpamaan) ialah majas yang berupa
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda tetapi
sengaja dianggap sama. Biasanya dinyatakan dengan kata:
seperti, bagai,sebagai, laksana, bak, ibarat, dan sebagainya.
Contoh: Bedanya seperti langit dan bumi.
2. Metafora ialah perbandingan yang singkat dan padat
dinyatakan
secara
implisit
dan
langsung.
Contoh: bunga bangsa (pemuda), kuli tinta (wartawan), raja
siang (matahari)

3. Personifikasi ialah majas yang menggambarkan bendabenda tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat insani
(seperti
manusia).
Contoh: Badai mengamuk merobohkan rumah-rumah.
4. Antitesis ialah majas yang berupa paduan dua kata yang
berlawanan.
Contoh: Bahasa dapat menunjukkan tinggi rendahnya bangsa.
5. Alegori ialah cerita yang diceritakan dalam lambanglambang. Alegori kerapkali mengandung sifat-sifat moral atau
spiritual. Biasanya alegori merupakan cerita-cerita yang
panjang dengan tujuan yang terselubung. Alegori dapat
berbentuk
puisi
atau
prosa.
Misalnya: Kancil dan Buaya

PRIBAHASA
Pribahasa ialah bahasa berkias berupa kalimat
atau kelompok kata yang tetap susunannya.
Berdasarkan isinya, Peribahasa mencakup
pepatah, perumpamaan, pemeo, dan ungkapan.

Pepatah ialah sejenis peribahasa yang berisi nasihat atau


ajaran dari orang tua-tua.
Contoh:
Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang jua.
Budi baik itu tidak akan dilupakan orang.
Perumpamaan ialah sejenis peribahasa yang berisi
perbandingan. Biasanya menggunakan kata: seperti, bagai,
bak, laksana, dan lain-lain.
Contoh:
Seperti air dengan tebing. persahabatan yang kokoh dan
tolong-menolong
Pemeo ialah sejenis peribahasa yang dijadikan semboyan.
Contoh:
Patah tumbuh hilang berganti. sesuatu yang hilang pasti ada
penggantinya

Ungkapan atau idiom adalah


gabungan kata (frase) yang
maknanya sudah menyatu dan tidak
dapat ditafsirkan dengan makna
unsur yang membentuknya.
Contoh:
tinggi hati : sombong
ringan kepala : mudah belajar
darah daging : anak kandung
dingin hati : tidak bersemangat
uang panas : uang tidak halal
panas rezeki : sukar mencari rezeki

UNGKAPAN
Ungkapan adalah sebuah kalimat atau kata
yang digunakan untuk menerangkan makna
kiasan dari sesuatu. Istilah ungkapan sering
disebut juga dengan idiom. Makna lain dari
ungkapan hampir sama dengan peribahasa atau
perumpamaan, hanya saja ada beberapa
macam jenis kalimat yang membedakannya,
terutama dalam penggunaannya.

Contoh Ungkapan
Ungkapan dengan menggunakan nama binatang
kambing hitam = orang yang disalahkan
kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
sebatang kara = hidup seorang diri
naik daun = mendapat nasib baik
Ungkapan yang menggunakan kata indra
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
uang panas = uang yang tidak halal
melihat dengan mata kepala = secara langsung
memasang mata = melihat baik-baik
membuang mata = melihat-lihat
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
mata telinga = kaki tangan
mata hati = perasaan dalam hati

Ungkapan dengan memakai kata bilangan


telah dua kepalanya = mabuk
mendua hati = ragu-ragu
setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
bekerja setengah-setengah = tanggung
jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari
penghasilannya
pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
berbadan dua = sedang mengandung
diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
bersatu padu = bersatu benar-benar
bersatu hati = seiya sekata
tiada duanya = tidak ada bandingannya

Ungkapan dengan bagian tubuh


lapang hati = sabar
tinggi hati = sombong
setengah hati = segan-segan
berkeras hati = menurut kemauannya sendiri; tidak mau mundur.
jatuh hati = menjadi cinta
kecil hati = penakut
tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
hati kecil = maksud yang sebenarnya
kecil hati = agak marah; penakut
besar hati = sombong; bangga
hati terbuka = senang hati
berhati jantung = berperasaan halis
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
berhati tungau = penakut
berat hati = kurang suka melakukan
mendua hati = bimbang

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai