Ternak Itik
Potensi Itik:
1. Produksi telur 15,43%
2. Produksi daging 2,297%
3. Hasil ikutan: bulu, pupuk
4. Pendapatan
5. Ekspor
Kelebihan Itik:
1. Lebih tahan penyakit
2. Sudah beradaptasi
3. Pertumbuhan cepat
4. Dipelihara secara sederhana
5. Memanfaatkan bahan pakan limbah
6. Protein dan lemak telur lebih tinggi
7. Harga lebih stabil
pertumbuhan lambat
mortalitas tinggi
reproduksi rendah
Itik Tegal
Itik Magelang
Itik Mojosari
1482124
1734136
1476120 (coklat)
1462112 (putih)
Warna bulu
Branjangan (warna
coklat pada seluruh
tubuh), itik jantan
warnanya lebih gelap,
putih, kalung
Warna paruh
Hitam, kuning
Hitam, kuning
Hitam, kuning
Warna shank
Hitam, kuning
Hitam, kuning
Hitam, kuning
Bentuk badan
Itik Tegal
Tabel 2. Data Bobot badan, warna bulu, shank, paruh dan bentuk badan itik Bali
dan Alabio
Variabel yang diamati
Itik Bali
Itik Alabio
1480120
1670150
200-260
Putih pada itik Bali putih dan hijau
kebiruan pada itik Bali coklat, hitam dan
variasi putih
250-300
Hijau kebiruan
\Warna bulu
Warna paruh
Kuning
Warna shank
Kuning
Bentuk badan
Itik Alabio
Propinsi
2005
2006
2007
2008
2009
Jabar
5305485
5296757
6534753
7962095
8200958
Jateng
4917777
4614468
4541807
4530868
5430199
Jatim
2402113
2430767
2464623
4344838
4410010
Kalsel
3041695
3487002
3771176
4137949
4194535
NAD
2910449
2909182
2330837
2596927
2674206
Sulsel
2485042
2423162
1036367
2468432
2497646
Sumut
1994803
1840447
3360591
2165366
2184854
Sulbar
209694
240873
1799266
1871992
2066268
Sumsel
2029000
1843000
1851000
1282030
1323400
10
Banten
723576
953217
1279230
1617181
1666031
11
Sumbar
985443
1040966
1006445
1054957
1196146
12
Indonesia
32405428
32480718
35866833
39839520
42090110
Skala usaha:
1.< 100
2.100-500
3.500-1000
4.1000-3000
5.3000-5000
6.5000-10000
Permasalahan yang ada pada budidaya itik adalah:
1.Tingginya harga pakan
2.belum tersedianya bibit itik yang terjamin mutu genetiknya
3.Terbatasnya modal
4.Penyakit dan perubahan iklim
1
2
Uraian
13,9
13,9
14,3
14,3
174
174
184
184
193
193
7
17
24
226,8
0,3
7,0
7,3
229,4
3,1
4,0
0,9
232
Kekurangan bibit
itik Lokal (ekor)
2008 = 24 juta
2009 = 7,3 juta
2010 = 0,9 juta
Terpenuhinya
permintaan
Daging Itik (ribu ton)
2008 : 13,5
2009 : 13,9
2010 : 14,3
Permintaan telur
itik lokal (ribu ton)
2008 : 174
2009 :184
2010 :193
1. Biaya operasional
a. Bibit itik 1000 ekor x Rp 28.000
Rp 28.000.000
b. Sewa lahan
Rp
Rp 4.380.000
Rp 76.650.000
Rp
150.000
f. Penyusutan kandang(3%)
Rp
210.000
Rp 1.500.000
Total
500.000
Rp 111.390.000
2. Penerimaan
a. Penjualan telur 950 (mortalitas 5%) x 60% x 300 hari
x Rp 750
b. Penjualan pupuk 840 sak x Rp 2500
Total
Rp 128.250.000
Rp
2.100.000
Rp 130.350.000
PR
1.Mengapa industri perunggasan lebih mampu bertahan dibandingkan
dengan industri yang lain?
2.Berapakan kontribusi daging dan telur asal unggas terhadap produksi
daging dan telur nasional? Jelaskan juga berapa kontribusi masingmasing komoditas unggas!
3.Apa yang dimaksud dengan industri perunggasan terintegrasi?
4.Jelaskan sistem dan pola kemitraan pada peternakan ayam broiler?
5.Apa yang dimaksud dengan biosecurity pada industri penetasan
ayam dan mengapa perlu dilakukan biosecurity?
6.Jelaskan kegiatan yang dilakukan di holding room!
7.Jelaskan proses setting HE ke dalam setter!
8.Jelaskan proses transfer HE ke hatcher!
9.Jelaskan proses grading pada DOC ayam broiler dan petelur!
10.Sebutkan dan jelaskan potensi peternakan itik!
11.Mengapa usah peternakan itik masih berpeluang menguntungkan?