SALEH,
SpOG(K)
KONFERENSI GABUNGAN
KEHAMILAN DENGAN
SUAMI HIV POSITIF
REKAM MEDIK
Anamnesis
Identifikasi
Nama
: Ny. F
Umur
: 36 tahun
Suku bangsa : Komering
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat
: Desa Jaya Mulya BelitangGumawang
Ke Poliklinik
: 22 Mei 2009 Pkl. 09.00
WIB
Anamnesis
Riwayat
Perkawinan
Kawin 1 kali : lamanya 1 tahun, suami 37 tahun
Riwayat
Reproduksi
Menars 12 tahun, lama haid 5 hari, siklus haid
28 hari, teratur, HPHT 13-09-2008,
taksiran persalinan 20-6-2009
Riwayat kehamilan/melahirkan
G 1P0A0
1. Hamil ini
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu :
Diabetes melitus (-), hipertensi (-), penyakit
jantung (-)
Riwayat gizi/sosial ekonomi:
Sedang/sedang
Riwayat penyakit dalam keluarga :
Diabetes melitus (-), hipertensi (-), penyakit
jantung (-)
Anamnesis
KELUHAN
PEMERIKSAANA FISIK
STATUS
PRESENT
KU : Tampak sehat
Sens : Compos mentis
Tipe badan
BB : 53 kg
TB
TD
: Atletikus
: 150 cm
: 120/80 mmHg
Nadi: 80x/menit
Pernafasan: 20 x / menit
Suhu : 36,6 C
KEADAAN KHUSUS
Kepala
KEADAAN KHUSUS
abdomen
STATUS
OBSTETRI
Pemeriksaan luar
fisik
DIAGNOSIS
G1P0A0 hamil aterm dengan
tersangka HIV belum inpartu janin
tunggal hidup presentasi kepala
Tatalaksana
Rencana SC elektif
Laboratorium , 21-52009
DARAH RUTIN
Hb 12,9 g%
Ht 39 vol%
Eritrosit 4.3 juta
Leukosit 9600/l
Trombosit 302.000/l
Hitung Jenis
0/1/1/60/30/8
Gol. Darah A Rh (+)
CT 11 menit
BT 2 menit
LED 18 mm/jam.
DARAH TEPI
MCV 91 f
MCH 30 pg
MCHC 33%
Retikulosit 1,1 %
Kesan :
Imfamasi/Infeksi
Laboratorium, 21-5-2009
KIMIA DARAH
BSS 84 mg/dl
Billirubin total. 0.8
mg/dl
Protein Total 6.2 g/dl
Albumin 3.0 mg/dl
Globulin 3.2 g/dl
Ureum 27 mg/dl
Creatinine 1.4 mg/dl
Natrium 138 mmol/l
Kalium 4.1 mmol/l
Calsium 9,4 mg/dl
URIN RUTIN
Laboratorium, 25-5-2009
Antibodi HIV :
IBU
Standar Diagnostik
negatif
Immuno Comb II
negatif
Determine Abbot
negatif
CD4 :
CD4 Abs 827 sel/l
CD4% 26%
SUAMI
Antibodi HIV :
Standar Diagnostik
reaktif
Immuno Comb II
reaktif
Determine Abbot
reaktif
CD4
CD4 Abs 155 sel/l
CD% 11%
USG, 22-5-2009
JTH
Presentasi kepala
Aktifitas janin normal
Tak tampak kelainan kongenital mayor
BPD 91mm, FL 74 mm, HC 323 mm, AC
335 mm
TBJ 3100g
Plasenta di fundus belakang gr II
ICA 14,3
Kesan: Hamil aterm pertumbuhan
Konsul, 26 Sept 07
Penyakit Dalam
Kesan : Saat ini
cor dan pulmo
fungsional
kompensata
Anastesi
Kesan : Setuju
untuk dijadwalkan
operasi
Saran: konsul
ulang H-1
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Manifestasi klinik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Transmisi virus
Sindrom retroviral akut (2 6
minggu)
Serokonversi
Infeksi kronik asimtomatik + 8th (510th)
Infeksi kronik simtomatik (1,3 th )
AIDS ( infeksi oportunistik)
Infeksi HIV lanjut
Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan gejala kloinis dan CD4
Kategori Klinis
CD4
A
B
Total
% (asimtomatik) (Simtomatik)
> 500/ml
C
(AIDS)
> 29%
A1
B1
C1
200-499/ml 14-28%
A2
B2
C2
A3
B3
C3
< 200/ml
< 14%
Kriteria laboratorium
a. Hasil positif pada skrining test antibodi
HIV, diikuti dengan konfirmasi hasil
positif test antobodi HIV yang lebih
sensitif dan spesifik ( Western blot );
atau
b. Hasil positif atau ditemukan virologi
HIV (nonantobodi) test:
PCR DNA/RNA HIV atau plasma HIV-1
RNA
HIV p24 antigen test
1. Apakah penderita
terinfeksi HIV ?
Pertimbangan
HIV suami (+)
Penularan : kontak cairan genital
Hasil test antibodi HIV dan CD4 negatif
Kemungkinan
HIV (+)
Tujuan tatalaksana
Persalinan
Persalinan yang
yang aman
aman
Kondisi ibu baik
Tidak terjadi penularan
Ke Bayi
Ke Tim Penolong
Ke Pasien lainnya
Tatalaksana Antenatal
Asuhan Antenatal seperti biasanya
Minum ARV profilaksis secara teratur
Penatalaksanaan Antenatal
2/3
Penatalaksanaan Antenatal
3/3
ANALISIS KASUS
Pencegahan transmisi perinatal Kehamilan
Pemberian
ANALISIS KASUS
Penatalaksanaan Obstetrik
SC
ANALISIS
KASUS
ANALISIS
KASUS
Kewaspadaan dalam tindakan medik
Untuk
barier
Kewaspadaan
ANALISIS KASUS
Kewaspadaan di kamar operasi
Dalam
Pada
Memisah
Operasi
Lepas
tangan
Pencucian
ANALISIS KASUS
Kewaspadaan di kamar
bersalin.
Menggunakan barier
Prosedur anestesi
Penatalaksanaan
postpartum
Penatalaksanaan
Petunjuk teknis
1. Setelah lahir (Hari 1)
a. Tidak diberikan ASI, berikan susu formula biasa
b. Pengobatan profilaksis : AZT mulai usia 12
jam(6 mgg), & nevirapin dosis tunggal pada usia
48-72 jam pertama.
c. Dosis ARV untuk anak disesuaikan dengan
petunjuk.
d. Lapor Tim BIHA IKA
Sebelum bayi dipulangkan
a. Pemeriksaan laboratorium darah tepi lengkap
b. Imunisasi rutin kecuali BCG,
2.
5.
6.
6. Usia 6
a. Pemeriksaan fisikKU,TV,tumbuh
kembang, bila ada kelainan klinis rujuk
ke Tim BIHA
b. LabDarah tepi, SGOT/SGPT, PCR RNA
HIV untuk konfirmasi bila PCR RNA 1st (-) &
2nd (+).Bila tidak periksa serologi anti HIV
c. Bila anti HIV (-), ulang 1 bln. Bila
keduanya (-), tidak terinfeksi HIV
d. Imunisasi rutin, Bila dinyatakan infeksi
HIV (-) BCG
kembang,
bila
ada
kelainan
klinis
rujuk
Petunjuk teknis penatalaksanaan BIHA
ke Tim BIHA
b. LabDarah tepi, Serologi antiHIV
c. Bila serologi antiHIV (-) dan klinis baik
bukan infeksi HIV. lab serologi antiHIV
umur 18 bln
d. Serologi HIV (+) & klinis baik, ulang
serologi, usia 18 bln
e. Serologi HIV (+) & kelainan klinis rujuk
ke Tim BIHA
f. Imunisasi rutin
8. Usia 18 bulan
a. Pemeriksaan fisikKU,TV,tumbuh
kembang, bila ada kelainan klinis rujuk
ke Tim BIHA
b. LabDarah tepi, Serologi antiHIV
c. Serologi antiHIV (-) bukan infeksi HIV
d. Serologi antiHIV (+)infeksi HIV, rujuk ke
Tim BIHA, pengobatan ARV
e. Imunisasi rutin,
1. Zidovudin (AZT),
Terapi antiretroviral untuk
a. Neonatus preterm1,5
mg/kgBB/12 jam
bayi
sampai usia 12 minggu, kemudian 2
mg/kgBB/8 jam
b. Neonatus aterm (sampai usia 90 hr) 2
antiretroviral untuk
4. NevirapinTerapi
(NVP)
bayi
a. Perinatal profilaksis 2 mg/kgBB (oral) pada usia
48 jam
b. Neonatus (sampai usia 2 bln)
. 14 hr pertama : 5 mg/kgBB atau 120 mg/m2
1x/hr
. 14
Individual conseling
Konseling pemberian
makanan bayi
A cceptable Dapat diterima
F easible Mudah dilakukan
Syarat WHO
A ffordable Harga terjangkau
untuk Susu
S ustainableBerkesinambung
Formula
an
Aman
S afe
Transmisi HIV
Tanpa intervensi (de Cock, dkk, 2000):
Risiko 5-10%
Risiko 10-20%
Risiko 10-20%
Intrauterin
intrapartu
m
Pasca persalinan
Antiretrovirus
(ARV)
ARV
SC
Bayi: ARV
Susu formula
Intervensi / PMTCT
25-50%
7. Alat kontrasepsi
utama tubektomi &
vasektomi
Pilihan terbaik kondom (proteksi
ganda)
Hormonal bukan kontraindikasi
AKDR tidak dianjurkan perdarahan
Pilihan
Kesimpulan
Infeksi HIV pada penderita belum
bisa disingkirkan
2. Tatalaksana
1.
3.
Kesimpulan
Semua bayi yang lahir dari ibu HIV
dilakukan pemeriksaan untuk
diagnosa mulai 2 hari pertama
kehidupannya
5. Susu formula diberikan dg syarat
AFASS, jika tidak, maka dianjurkan
ASI ekslusif 6 bln
6. Wanita dg HIV tidak dianjurkan
hamil
7. Pilihan kontrasepsi terbaik adalah
4.
Terima
Kasih
Pilihan Nutrisi
Ibu HIV negatif
atau status HIV tak
diketahui
ASI eksklusif
untuk 6 bln
pertama
Makanan padat
yang aman,
sesuai, dan ASI
diteruskan hingga
2 th
Dorong ibu untuk