Anda di halaman 1dari 17

BAB I:

KONSEP ARUS, TEGANGAN DAN DAYA


SSTE Laboratory ITN

Arus dan Tegangan


Tegangan pada suatu bus system tenaga dapat kita anggap
berbentuk sinusoida murni dan berfrekuensi konstan
Tegangan dan arus dalam fungsi waktu:

* Nilai maksimum

* Nilai efektif (rms)

SSTE Laboratory ITN

Arus dan Tegangan


Tegangan dan arus dapat dinyatakan dalam bentuk fasor
dan bilangan kompleks
Untuk menyatakan besaran tegangan dan arus dalam
bentuk fasor harus dipilih suatu referensi (pedoman). Jika
dipilih arus sebagai referensi maka:

v 141,4 cos t 30 Volt


141,4
V
30 10030 Volt
2
V 100 cos 30 j100 sin 30
V 86,6 j 50Volt
o

i 7,07 cos t A
7,07
I
0 50 A
2
I 5 cos 0 j 5 sin 0
I 5 j0 A
o

SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Daya :
Kecepatan (rate) berubahnya energi terhadap waktu dalam
bentuk tegangan dan arus
Daya dalam watt yang diserap oleh suatu beban pada setiap
saat sama dengan jatuh tegangan (voltage drop) pada
beban tersebut dalam volt dikalikan dengan arus yang
mengalir lewat beban dalam ampere
50

DAY
A
TEGANGA
N

40

ARU
S

30

20

10

-10

-20

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.09

0.1

SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Jika diketahui:

v V cos(t )
max

dan

i I cos(t 30 )
o

max

maka
p vi
p V I cos(t ) cos(t 30 )
o

max

max

Daya Positif :
Kecepatan berpindahnya energi dari sistem ke beban
Daya Negatif:
Kecepatan berpindahnya energi dari beban ke sistem

SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Dari persamaan daya didapatkan:

p V I cos(t ) cos(t 30 )
o

max

max

V I
V I
p
cos 1 cos 2t
sin sin 2t
2
2
max

max

max

max

Bagian pertama dari persamaan daya:


- Selalu bernilai positif
- Nilai rata-rata:

V I
cos
2
dengan memasukkan nilai rms :
P VI cos
P

max

max

- P disebut juga DAYA NYATA (real power)


6
dengan satuan Watt
SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Bagian pertama dari persamaan daya:
- Berubah-ubah dari postif ke negatif atau sebaliknya
- Nilai rata-rata adalah nol
- Persamaan daya:

V I
Q
sin
2
dengan memasukkan nilai rms :
max

max

Q VI sin
- Q disebut juga DAYA REAKTIF (reactive
power) dengan satuan Var
Daya Reaktif (Q) menggambarkan energi yang bergantiganti mengalirmenuju beban dan keluar dari beban
Nilai positif diberikan pada Q untuk beban induktif
Nilai negatif diberikan pada Q untuk beban kapasitif
7

SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Cosinus sudut fasa di antara tegangan dan arus
dinamakan faktor daya (power factor)
Beban induktif mempunyai faktor daya tertinggal
(lagging power factor)
Beban kapasitif mempunyai faktor daya mendahului
(leading power factor)
Istilah faktor daya lagging dan leading menunjukkan apakah
arus tertinggal atau mendahului tegangan
Persamaan faktor daya
P VI cos
Q VI sin

Q
cos cos tan
P

P
cos
P Q
1

SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Daya Kompleks:
Jika persamaan fasor untuk tegangan dan arus diketahui,
perhitungan untuk daya nyata dan reaktif dapat dilakukan
dengan mudah dalam bentuk kompleks
Jika diketahui:

V V dan I I
Daya kompleks dapat dihitung melalui persamaan:

S VI *
S V I
S V I
9

SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Daya kompleks biasanya dinyatakan dengan S. Dalam
bentuk kompleks dinyatakan dengan:

S V I
S V I cos j V I sin
merupakan sudut fasa antara tegangan dan arus
sehingga dapat dinyatakan:

S V I cos j V I sin
S V I cos j V I sin
S P jQ

Daya reaktif positif jika sudut fasa adalah positif ()


Berarti arus tertinggal (lagging) terhadap tegangan
Daya reaktif negatif jika sudut fasa adalah negatif ()
Berarti arus mendahului (leading) terhadap10tegangan
SSTE Laboratory ITN

Daya pada Rangkaian AC 1 Fasa


Persamaan S = P +jQ dapat dinyatakan dengan metode
grafis yaitu dengan menggambarkan segitiga daya:
- P total adalah jumlah daya rata-rata dari semua beban
dan
digambarkan dalam sumbu mendatar
- Untuk beban induktif, Q bernilai positif dan digambarkan
pada sumbu vertikal ke atas
- Untuk beban kapasitif, Q bernilai negatif dan
digambarkan
pada sumbu vertikal ke bawah
Dua beban yang dihubungkan secara paralel. Beban
pertama bersifat induktif dan beban kedua bersifat kapasitif.
Segitiga daya dari beban secara total dapat digambarkan:

11

SSTE Laboratory ITN

Aliran Daya
Aliran daya berhubungan dengan apakah daya dibangkitkan
atau diserap jika tegangan dan arus telah ditetapkan
Aliran daya pada sistem DC:

Bila dinyatakan:
I = 10 A dan E = 100 V
Arti:
Baterai sedang diisi
(Charged) dengan laju
pengisian 1000W

Bila dinyatakan:
I = -10 A dan E = 100 V
Arti:
Baterai sedang melepaskan
muatan (discharged) dengan
laju pelepasan sebesar
-1000W
12

SSTE Laboratory ITN

Aliran Daya
Aliran daya pada sistem AC:
DIAGRAM RANGKAIAN

Diperkirakan keadaan
generator

Diperkirakan keadaan motor

DIHITUNG DARI EI*


Jika P+, emf mensuplai daya
Jika P -, emf menyerap daya
Jika Q+, emf mensuplai daya
reaktif
(I lagging dari E)
Jika Q-, emf menyerap daya
reaktif
(I leading E)
Jika P+, emf menyerap daya
Jika P -, emf mensuplai daya
Jika Q+, emf menyerap daya
reaktif
(I lagging dari E)
Jika Q-, emf mensuplai daya
reaktif
13
(I leading E)
SSTE Laboratory ITN

Aliran Daya
Contoh:
Dua buah sumber tegangan ideal berupa mesin 1 dan 2
dihubungkan seperti terlihat pada gambar. Jika dan Z = 0
+j5 Ohm. Tentukan:
a. Daya yang diserap atau disuplai masing-masing mesin
b. Tentukan mana yang generator atau motor

14

SSTE Laboratory ITN

Aliran Daya
Jawab:

E E 100 j 0 86,6 j 50
I

Z
j5
13,4 j 50

10 j 2,68
j5
I 10,35195
1

E I * 100( 10 j 2,68) 1000 j 268


1

E I * (86,6 j 50)(10 j 2,68)


2

866 j 232 j 500 134


1000 j 268

15

SSTE Laboratory ITN

Aliran Daya
Jawab:
Mesin 1 : Sebuah motor
P negatif dan Q positif, mesin menyerap energi dengan laju
sebesar 1000 W dan mencatu daya reaktif sebesar 268 var
Mesin 2 : Sebuah generator
P negatif dan Q negatif, mesin membangkitkan energi
dengan laju sebesar 1000 W dan mencatu daya reaktif
sebesar 268 var
Daya reaktif yang dicatu sebesar 268 + 268 = 536 var,
diperlukan oleh reaktansi induktif sebesar 5 Ohm
Karena impedansi ini adalah reaktif murni, tidak ada P yang
diserap dan seluruh P yang dibangkitkan oleh mesin 2
dipindahkan ke mesin 1
16

SSTE Laboratory ITN

Thank You
17

SSTE Laboratory ITN

Anda mungkin juga menyukai

  • Tpa Ugm
    Tpa Ugm
    Dokumen9 halaman
    Tpa Ugm
    Nazil_Mencuri__395
    83% (6)
  • SPLN 68-2 1986
    SPLN 68-2 1986
    Dokumen22 halaman
    SPLN 68-2 1986
    yoedha11
    100% (1)
  • Bab4 2adacza
    Bab4 2adacza
    Dokumen13 halaman
    Bab4 2adacza
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Bab2 1
    Bab2 1
    Dokumen18 halaman
    Bab2 1
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Alas
    Alas
    Dokumen40 halaman
    Alas
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen17 halaman
    Bab 1
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Monte Carlo
    Monte Carlo
    Dokumen6 halaman
    Monte Carlo
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Bab7 212fsxz
    Bab7 212fsxz
    Dokumen16 halaman
    Bab7 212fsxz
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Qoute
    Qoute
    Dokumen1 halaman
    Qoute
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Desain Cafe Hipwee
    Desain Cafe Hipwee
    Dokumen10 halaman
    Desain Cafe Hipwee
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Photoshop Bahasa Indonesia
    Tutorial Photoshop Bahasa Indonesia
    Dokumen9 halaman
    Tutorial Photoshop Bahasa Indonesia
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Kursaus Inggris Bilangan Dan Angka
    Kursaus Inggris Bilangan Dan Angka
    Dokumen6 halaman
    Kursaus Inggris Bilangan Dan Angka
    fcr
    100% (1)
  • Panduan Skripsi
    Panduan Skripsi
    Dokumen34 halaman
    Panduan Skripsi
    RizkiAryoJatiKusumo
    Belum ada peringkat
  • Pengalaman Test PLN Januari 2016
    Pengalaman Test PLN Januari 2016
    Dokumen4 halaman
    Pengalaman Test PLN Januari 2016
    Tri Febrianto
    0% (1)
  • Modul
    Modul
    Dokumen34 halaman
    Modul
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • PBO
    PBO
    Dokumen3 halaman
    PBO
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • Cara Service Laptop Mati Total
    Cara Service Laptop Mati Total
    Dokumen13 halaman
    Cara Service Laptop Mati Total
    masdaarurrahman
    100% (6)
  • Monte Carlo
    Monte Carlo
    Dokumen6 halaman
    Monte Carlo
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • 3.proses Desain1
    3.proses Desain1
    Dokumen22 halaman
    3.proses Desain1
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • FISIKA
    FISIKA
    Dokumen11 halaman
    FISIKA
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat
  • SPLN 59 - 1985 PDF
    SPLN 59 - 1985 PDF
    Dokumen32 halaman
    SPLN 59 - 1985 PDF
    AYU AMALIA
    Belum ada peringkat
  • Operasi Matriks
    Operasi Matriks
    Dokumen9 halaman
    Operasi Matriks
    ilma_ar
    Belum ada peringkat
  • Saklar
    Saklar
    Dokumen21 halaman
    Saklar
    Tri Febrianto
    100% (1)
  • Induktor
    Induktor
    Dokumen3 halaman
    Induktor
    Tri Febrianto
    Belum ada peringkat