LATAR BELAKANG
Indonesia
Negara Tropis
Masalah Kulit
Faktor Penyebab
Biang Keringat
Gangguan pada
Anak
Terapi
Medis
Non Medis
Tujuan
Tujuan Umum
Asuhan pada balita
masalah Biang Keringat.
Tujuan Khusus
dengan
Manfaat
Praktis
Teoritis
Definisi
Balita
Masalah / Penyakit
Umum
Masalah / Penyakit
Berbahaya
Definisi
Etiologi
Biang Keringat
Patofisiologi
Klasifikasi
Tanda Gejala
Pencegahan dan
Penatalaksanaan
Antihistamin
Calcium lactate
Medis
Calamine lotion
Kalium Permanganat
(PK)
Non Medis
KRIM HERBAL
No
1
2
3
4
5
6
No
1
2
3
4
5
Peralatan
Parutan kelapa
Sendok sayur
Sendok makan
Toples
Mangkuk
Tempat salep
Bahan Baku
Kelapa parut
Minyak kelapa
Tepung maizana
Tepung tapioka
Minyak zaitun
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Jumlah
ons
2 sdm
5 sdm
3 sdm
2 tetes
Alat
Bahan
Pembuatan Virgin
Coconut Oil (VCO)
Diamkan selama 2 jam
Pembuatan santan
Pencampuran
Bahan
Proses
Pembuatan
Jenis Penelitian
METODE
PENULISAN
Data Primer:
1. Interview
2. Observasi
Data Sekunder:
1. Studi Kepustakaan
2. Dokumentasi
Metode
dengan
kasus.
deskriptif kualitatif
pendekatan
studi
Hari
ke1
Keterangan
Pengkajian
efek
paska
pengobatan, obseravasi keadaan
kulit, motivasi hidup sehat dan
perawatan kulit serta melanjutkan
terapi pengobatan.
Pembahasan
Menurut Azis (2014) telah dijelaskan beberapa
faktor penyebab biang keringat, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
Semakin muda usia anak, maka akan
rentan mengalami berbagai macam
penyakit (Manulang, 2014).
Kejadian biang keringat lebih sering
dialami oleh laki-laki (Talarosha,
2014).
Pembahasan
Teori Sheldon dalam Polinggapo (2013)
membagi bentuk tubuh manusia menjadi tiga,
yaitu endomorph, mesomorf, dan ektomorf.
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan
tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan
energi,
membangun
dan
memelihara jaringan serta mengatur proses
kehidupan (Moogan, 2014).
Banyaknya keringat yang keluar tergantung
dari ukuran tubuh, jenis aktivitas, intensitas
aktivitas, lamanya aktivitas, cuaca dan
kelembaban lingkungan (Primana, 2012).
Pembahasan
Pakaian juga dapat mengurangi pelepasan
panas tubuh. Panas yang keluar dari dalam
tubuh manusia dipengaruhi oleh tingkat
metabolisme tubuh dan jenis pakaian yang
dikenakan (Talarosha, 2014).
Pembahasan
Pada
pengobatan
menggunakan
medis, gejala simtomatis hilang 1-3
hari setelah pengobatatan. Namun,
perawatan tetap harus dilakukan
selama 2 minggu (Peter, 2012).
Medis
EFEK SAMPING
Kesimpulan
1. Asuhan balita dengan masalah biang keringat menggunakan
krim herbal dapat dilakukan dengan baik dan hasil yang
didapatkan adalah kesembuhan responden dari masalah
biang keringat.
2. Waktu dan proses penyembuhan menunjukan bahwa dalam
3 hari, biang keringat dapat disembuhkan dengan hasil kuli
lebih halus dari sebelumnya.
3. Penggunaan krim herbal sebagai media pengobatan untuk
biang keringat dinilai efektif, karena telah berhasil
mengobati masalah biang keringat.
4. Pemakaian mengatakan bahwa pemberian krim herbal ini
dinilai memberikan rasa nyaman karena menghilangkan
rasa panas dan gatal karena biang keringat.
Saran
1.
2.
3.
4.
Akademik
Bidan
Pasien
Mahasiswa
PE
N
G
A
PL
IK
AS
IA
N
PA
D
A
K
E
NI
N
G
A
N
U
5
TA
H
U
N
PE
N
G
A
PL
IK
AS
IA
N
PA
D
A
L
E
H
E
R
A
N
U
5
TA
H
U
N
TERIMA