Anda di halaman 1dari 31

BAHAYA

PENGGUNAAN
NARKOBA

HASIL SURVEI
Ditemukan sekitar 64 % perokok mulai
merokok pada umur muda (15-19 th) dan
14 % perokok mulai merokok pada usia <
15 th
Remaja pengguna NAPZA suntik semakin
meningkat yaitu 48-65%, dimana 70%
diantaranya menggunakan jarum suntik
bersama-sama.
Perilaku tersebut akibat kurangnya
pengetahuan mengenai NAPZA dan
bahayanya bagi kehidupan .

Data kasus penyalahguna NARKOBA


menurut Badan Narkotika Nasional (BNN)
1.5% (3,2 juta) penduduk Indonesia,
berumur antara 15 25 tahun. Diperkirakan
572.000 merupakan pengguna jarum suntik
=rentan terhadap penularan
Hepatitis B dan HIV / AIDS

NARKOBA ?
NAR = NAR kotika
KO = psi KO tropika
BA = BA han adiktif
lainnya

Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau
perubhan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

Narkotika terbagi 3 golongan


Golongan I
Hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
Potensi sangat tinggi =ketergantungan
Contoh : heroin/putaw, kokain, ganja
Golongan II
Narkotika berkhasian pengobatan & pengembangan ilmu
pengetahuan
Mempunyai potensi tinggi =ketergantungan
Contoh : Morfin dan petidin
Golongan III
Digunakan untuk pengobatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan
Mempunyai potensi ringan =ketergantungan
Contoh : kodein

Narkotika yang sering disalah


gunakan
Opiat : Morfin, Heroin /putaw,
petidin, candu, dll
Ganja atau kanabis, mariyuana,
hashis
Kokain

Psikotropika
Zat atau obat baik alamiah
ataupun sinetis bukan narkotika
yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh seletif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku

Psikotropika terbagi 4 golongan


Golongan I
Hanya digunakan untuk kepentingan ilmupengetahuan
Tidak digunakan untuk pengobatan
Mempunyai potensi ama kuat =sindrom ketergantungan
Contoh : ekstasi, shabu-shabu
Golongan II
Digunakan untuk ilmu pengetahuan dan pengobatan
Mem[unyai potensi kuat =sindrom ketergantungan
Contoh : ampfetamin

Golongan III
Berkhasiat pengobatan
Banyak digunakan dalam terapi dan untuk ilmu
pengetahuan
Mempunyai potensi sedang =sindrom ketergantungan
Contoh : Fenobarbital, flunitrazepam
Golongan IV
Berkhasiat pengobatan
Sangat luas digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan
Mempunyai potensi ringan =sindrom ketergantungan
Contoh : Diazapam,nitrazepam, rohipnol,
mogadon,dumolid, dll

Zat adiktif lainnya


Bahan / zat yang berpengaruh
psikoaktif , tidak termasuk
narkotika dan psikotropika

Zat adiktif lainya


Minuman beralkohol ( kepres no.3 th 1997 tentang
pengawasan dan pengendalian minuman
beralkohol)
Minuman beralkohol yang mengandung etanol
yang berpengaruh menekan SSP
Jika dicampur dengan narkoba atau psikotropika
akan memperkuat pengaruh obat/zat tersebut
dlam tubuh manusia
Minuman beralkohol dibagi 3 golongan :
- golongan A : kadar etanol 1-5 % (Bir)
- golongan B : kadar etanol 5-20 %(minuman
anggur)
- golongan C : kadar etanol 20-45 %
(Whiskey,Vodka)

2. Inhalansia : gas atau pelarut yang mudah


menguap
seperti : lem. Tiner, aceton, bensin
3. Tembakau : Nikotin tembakau 1-3 mg/batang.
Dosis letal nikotin : 60 mg 1x pakai
4. Kafein : Merupakan suatu zat stimulansia ->
menimbulkan ketergantngan psikologis
jka dikonsumsi melebihi 100 mg/hari

Apa itu

ROKOK?

Aceton ( penghapus cat)


Butana (bahan bakar
korek api)
Karbon monoksida(gas dari
knalpot)
Cadmium ( bahan accu
mobil)
Vinyl chlorid ( bahan
palstik PVC)
Amonia ( pembersih )
Metanol ( bahan bakar
roket )
dll

Bebarapa penyakit akibat rokok


Paru : kanker paru, bronkhitis dll
Jantung
: Penyakit jantung koroner
Otak
: stroke
Gigi : gigi kuning, karies gigi
Payudara : kaker payudara
Kulit : kanker kulit
Mata
: katarak
Tulang
: densitas tulang menurun
(rapuh)
Kaki
: gangren
Reproduksi
: impotensia
dll

Data Narkoba di tingkat global

TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA


1. Pemakaian coba-coba(experimental use)
2. Pemakaian sosial/rekreasi
(social/recreational use) , hanya uk
bersenang-senang saat pesta dg teman
3. Pemakaian situasional (situasional use),
saat mengalami situasi tertentu: stress,
sedih, dll
4. Penyalahgunaan (abuse)
5. Ketergantungan (dependence use)

PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
NAPZA
SECARA UMUM TERBAGAI ATSA 3
KELOMPOK
1. INDIVIDU
2. ZAT
3. LINGKUNGAN

1. INDIVIDU

Coba coba
Penilaian diri yang negatif
Ingin diterima dalam kelompok
Ikut tren
Kenikmatan sesaat
Cari perhatian
Identitas diri
Pelarian dari masalah
Membangkitkan keberanian
Ikut tokoh idola
Hambatan perkembangan psikoseksual

2. ZAT
Merubah pikiran
Merubah suasana hati
Merubah perasaan
Merubah perilaku
Menimbulkan ketergantungan
Mudah didapat

3. LINGKUNGAN

Hubungan keluarga kurang harmonis


Ortu yg permisif atau terlalu otoriter
Pengaruh teman sabaya
Pergeseran nilai dalam masyarakat
Pengangguran
Lingkungan yg individualistik
Lingkungan yg rawan narkoba (ada pengedar,
lemahnya penegak hukum)
Kurangnya pendidikan keagamaan
Sekolah kurang disiplin, tidak tertib, tidak
memberi fasilitas bagi penyaluran bakat
Penekagan hukum yg kurang konsisten

Gejala dini penyalahgunaan narkoba


Susah diajak bicara
Mulai sulit diajak terlibat dalam
kegiatan keluarga
Mulai pulang terlambat tanpa alasan
Mudah tersinggung
Mulai berani bolos

Perubahan psikologis dan perilaku sosial


Malas belajar
Mudah tersinggung
Sulit konsentrasi
Menghindari kontak mata langsung
Berbohong
Kurang disiplin
Bengong/linglung
Suka bolos
Malas ibadah
Menarik diri dari aktivitas keluarga
Sering menyendiri dan bersembunyi

Efek napza terhadap SSP


1. Depresan
mengurangi aktifitas tubuh(merasa
tenang,pendiam,tertidur,tidak sadar)
gol opioid (morfin,heroin/putaw/kodein)
2. Stimulan
merangsang fungsi tubuh,meningkatkan
gairah kerja,aktif segar dan bersemangat
gol kokain, amfetamin(shabu,ekstasi),kafein
3. Halusinogan
menimbulkan efek halusinasi yang merubah
perasaan dan pikiran.
tidak digunakan dalam terapi medis
gol kanabis (ganja)

Keracunan morfin
Gejala : gangguan kesadaran, depresi nafas,
pupil mengecil, hipotensi,
bradikardia,retensi urin, spasme otot,
odem paru, kejang,
Pada penggunaan dengan jarum suntik
dapat terjadi infeksi kulit, selulitis, tetanus,
tromboplebitis, dan endokarditis
Tindaklan gawat darurat : beri nafas buatan,
bila sadar kumbah lambung, atasi syok

Keracunan kokain
Ringan : gelisah,ketakutan,pupil membesar,
denyut nadi cepat tidak teratur, muka pucat,
tekanan darah tidak menentu.
Berat : kejang, halusinasi,kram otot, koma,
hipertensi, nadi cepat, syok
Keadaan gawat darurat : perhatikan pernafasan,
untuk menghambat penyerapan di saluran
cerna beri karbon aktif, dan lakukan kumbah
lambung
Jika keracunan melalui suntikan, dinginkan
tempat suntikan dengan es.

Keracunan ganja
Gejala : euforia,koordinasi terganggu,
mata merah, nadi cepat, pusing
waktu berdiri, kdg hipotensi.
Dapat terjadi komplikasi panik dan
tegang, halusinasi, dan paranoid
Tindakan darurat : jika pusing
baringkan dengan posisi kaki lebih
tinggi. Jika keracunan melalui mulut
usahakan muntah.

Keracunan ekstasi
Gejala : agitasi, nadi cepat,
hipertensi, pupil membesar, kaku
diwajah dan berkeringat.
Keadaan darurat : beri pengganti
cairan (infus)

FAKTOR RESIKO PENYALAHGUNAAN


NAPZA

Mudah kecewa dan cenderung agresif dan destruktif


Tidak bisa menunggu, menuntut kepuasan segera
Pembosan, sering merasa tertekan, dan murung
Suka sensasi, melakukan hal-hal yg berbahaya dan
beresiko
Kurang dorongan untuk berhasil dalam pendidikan,
pekerjaan atau kegiatan lain, prestasi belajar buruk,
prestasi pada kegiatan ekstrakurikuler kurang
Rasa rndah diri, obsesi, apatis, menarik diri dari
pergaulan, depresi, kurang mampu menghadai
stress, hiperaktif
Ada riwayat penyimpangan perilaku, hubungan
seksual dini, putus sekolah, perilaku anti sosial
Hubungan dalam keluarga kurang dekat
Berteman dengan pengguna.

FAKTOR PELINDUNG ( YG MENGHINDARI


PEYALAHGUNAAN NAPZA)
Sehat sacara fisik dan mental
Mempunyai kemampuan adaptasi sosial
yang baik
Memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab
Mempunyai cita-cita yg rasional
Dapat mengisi waktu senggang secara
positif
Perhatian orang tua yang positif

Anda mungkin juga menyukai