Anda di halaman 1dari 37

SENYAWA

HIDROKARBON
Oleh: Okti Herliana, SP., MP.
Kuliah Kimia Pertanian pertemuan ke-8

Apabila kita membakar sate atau jagung dalam


waktu yang cukup lama, maka warna sate atau
jagung tersebut akan berubah menjadi hitam. Zat
warna hitam itu adalah arang atau karbon. Jadi
dalam sate ataupun jagung mengandung karbon.
Karbohidrat, protein, bensin, gas alam, LPG, batu
bara, dan kertas adalah contoh- contoh zat lain
yang mengandung karbon.

Reaksi kimia pada senyawa karbon yang


sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari adalah :

Proses Pengelasan

Pembakaran
lilin

Memasak makanan
dengan kompor
gas
3

Perbedaan
SENYAWA KARBON

SENYAWA

senyawa yang mengandung


tidak hanya unsur C dan H
tetapi juga unsur lain seperti O
, N , S , P atau halogen
Alkanol
Alkoksi alkana
Alkanal
Alkanon
Alkanoat
Alkil alkanoat

HIDROKARB

senyawa yang
mengandung hanya
C dan H saja
Alkana
Alkena
Alkuna

Kekhasan Atom Karbon (C)


Atom karbon dengan nomor atom 6, mempunyai 4
elektron valensi dan dapat membentuk empat ikatan
kovalen
Mampu berikatan dengan atom karbon lain membentuk
rantai karbon yang terbuka atau tertutup/berlingkar.
5

Berdasarkan jumlah atom C lain yang terikat pada satu atom


C dalam rantai karbon, maka atom C dibedakan menjadi :
1. Atom C primer, yaitu atom C yang terikat pada satu
atom C yang lain.
2. Atom C sekunder, yaitu atom C yang terikat pada dua
atom C yang lain.
3. Atom C tersier, yaitu atom C yang terikat pada tiga
atom C yang lain.
4. Atom C kuarterner, yaitu atom C yang terikat pada
empat atom C yang lain
H
H

55

C
H

H
44

C
H

H
3

C
H

H
22

H
1

6C H

C
H

atom C primer
atom C sekunder
atom C tersier
6

Klasifikasi Hidrokarbon

1. Senyawa
hidrokarbon
alifatik,
yaitu
senyawa
hidrokarbon dengan ujung rantai karbon terbuka dengan
rantai lurus atau bercabang.
Senyawa alifatik dibedakan menjadi:
a. Senyawa hidrokarbon jenuh, yaitu senyawa
hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan
kovalen tunggal.
Contoh: Alkana
b. Senyawa hidrokarbon tak jenuh, yaitu senyawa
hidrokarbon yang mengandung ikatan kovalen
rangkap (dua atau tiga).
Contoh: Alkena dan Alkuna
8

2. Senyawa hidrokarbon siklik, yaitu senyawa hidrokarbon


yang memiliki struktur lingkar.
Senyawa siklik dibedakan menjadi:
a. Senyawa alisiklik, yaitu senyawa hidrokarbon yang
hanya mengandung struktur lingkar dengan ikatan
tunggal. Contoh: Siklopropana, siklobutana, dll.
b. Senyawa Aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon
yang mengandung konfigurasi enam atom C (cincin
benzena). Contoh: Antosianin yang menyebabkan
warna merah dan ungu pada buah, bunga, dan
daun.
9

Dalam kimia karbon adalah panting bagi kita untuk


dapat menuliskan rumus molekul dan rumus struktur.
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom
setiap unsur yang ada dalam suatu molekul.
Rumus struktur menggambarkan bagaimana
atom-atom itu terikat satu sama lain.
Contoh:
Nama

: metana

Rumus molekul

: CH4

Rumus struktur

Rumus Lewis

:
10

Alkana Hidrokarbon jenuh yang paling


sederhana dengan rumus umum CnH2n+2 (n = 1,
2, 3, )

11

Tata nama IUPAC


(International Union of Pure and
Applied Chemistry).

1.

Rantai karbon berurutan yang terpanjang


dalam suatu molekul ditentukan sebagai rantai
induk.
contoh :

12

2.

Setiap cabang dari rantai induk disebut


gugus alkil.
Gugus alkil yaitu suatu alkana yang kekurangan
satu atom hidrogen, dengan rumus umum
-CnH2n+1
Rumus
Struktur
Nama
molekul
Alkil
CH3
CH3
Metil
Etil
C2H5
CH2CH3
Propil
C3H7
CH2CH2CH3
Butil
C4H9
CH2CH2CH2CH3

13

3.

rantai induk itu diberi nomor dari kiri atau dari


kanan sedemikian hingga cabang pertama
mempunyai nomor terkecil.
H

Contoh:

H
4

C
H

H
3

C
H

C
H

H
2

H
1

CH 3 H

BUKAN :

H
H

H
2

H
3

C
H

CH 3 H
14

4. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu cabang


yang sama maka diberi awalan di- kalau 2 cabang,
tri- kalau 3 cabang, tetra untuk 4 cabang dst
H
H

H
2

H
3

H
4

2,3-dimetilbutana

CH 3 CH 3 H

Ingat, nama cabang dan nama induk dituliskan sebagai satu kata.
15

5.

Jika terdapat dua atau lebih cabang alkil


yang beda, penulisan nama setiap cabang
diurutkan menurut alfabetis
contoh :
1

H 3C

H
C

H
C

H2
C

CH 3

CH 3 CH 2
CH 3
3-etil-2-metilpentana
16

ISOMER Rumus Molekul Sama Struktur Berbeda


CH3

C
H2

H2
C

CH3

N-Butana

H
H3C C CH3
CH3
Iso-Butana

titik beku = 138,3C


titik didih = -0,5C

titik beku =
-159C
titik didih = -12C.

Isomer Struktur
Gambarkan isomer dari C8H18 dan C5H12 ??
17

Nama Trivial

Untuk alkana normal, diberi awalan n-, awalan iso-menunjukan


adanya gugus cabang CH3 -pada C 2 dari ujung, awalan neomenunjukan adanya 2 gugus cabang CH3 pada C -2 dari ujung.
CH3

C
H2

H2
C

CH3

n-butana

CH3

CH
CH3

CH3

CH3
CH3

CH3

CH3

neo-pentana

iso-butana
18

Contoh
Beri nama alkana berikut ini sesuai tata nama:
CH3

CH3

CH3

C
H

H
C
CH3

CH2

CH2

H
C
H2C

CH3

H2
C

CH3

2-metilbutana

4-etil-2-metilheksana

CH3

19

Latihan!

20

HALOALKANA
senyawa karbon yang mengandung halogen.
CnH2n+1X, X = atom halogen.
haloalkana senyawa karbon turunan alkana, dimana satu
atomH digantikan oleh atom halogen.
Tatanama
Nama haloalkana diawali dengan kata fluoro, atau bromo,
atau iodo dan diikuti nama alkana yang mengikatnya
Contoh:
CH3-CH2-I
Monoiodoetana
CH3-CH2-CH2-CH2Cl
Monoklorobutana
CH2Br-CH2Br
1,2-dibromoetana
CHCl3
Triklorometana (kloroform)
CCl
Tetraklorometana (karbon tetra klorida)21

haloalkana primer Senyawa haloalkana yang


hanya satu gugus alkil terikat pada atom karbon
yang membawa atom halogen
haloalkana skunder jika dua gugus alkil terikat pada atom
karbon yang mengandung atom halogen
haloalkana tersier bila tiga gugus alkil
haloalkana memiliki isomer posisi dan juga isomer structural

H3C

H2
C

H2
C

Cl

H3C

H
C

CH3

Cl

1-kloropropana

2-kloropropana
22

H2
C

H3C

H2
C

H2
C

Cl

H2
C

H
C

H3C

CH3

Cl

1-klorobutana

H3C

H
C

H2
C

2-klorobutana

Cl

Cl

CH3

1-kloro-2-metilpropana

H3C

CH3

CH3

2-kloro-2-metilpropana
23

SIFAT FISIKA ALKANA


Hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana)
Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)
Sukar bereaksi
C1 C4 : pada t dan p normal adalah gas
C4 C17 : pada t dan p normal adalah cair
> C18 : pada t dan p normal adalah padat
Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C
Sumber utama gas alam dan petrolium
Densitas< 1
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar ( CCl 4, CS2,)
Alkana bercabang td < alkana rantai lurus padanannya.

ALKANA
PEMBUATAN ALKANA :
Hidrogenasi senyawa Alkena
Reduksi Alkil Halida
Reduksi metal dan asam
PENGGUNAAN ALKANA :
Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black
(tinta,cat,semir,ban)
Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG
(Liquified Petrolium Gases)
Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut
pada sintesis

ALKANA
Fraksi tertentu dari Destilasi langsung Minyak Bumi/mentah
TD (oC)

Jumlah C

Nama

Penggunaan

< 30

1-4

Fraksi gas

Bahab bakar gas

30 - 180

5 -10

Bensin

Bahan bakar mobil

180 - 230

11 - 12

Minyak tanah

Bahan bakar memasak

230 - 305

13 - 17

Minyak gas
ringan

Bahan bakar diesel

305 - 405

18 - 25

Minyak gas berat Bahan bakar pemanas

Sisa destilasi :
Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin
Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m. bumi

1. Reaksi Halogenasi.
Halogenasi alkana dapat terjadi jika ada cahaya dan
dihasilkan suatu halo - alkana.
Reaksinya : substitusi
Substitusi ialah reaksi pergantian suatu atom/gugus yang
terikat pada suatu senyawa dengan ikatan jenuh

27

Reaksi halogenasi terjadi pada tiap atom C.


Jika halogen berlebih maka semua atom H akan
disubstitusi oleh atom halida.

CH3Cl
Metil Klorida
Refrigeran
Bahan Kimia antara

CHCl3
Kloroform kanker
Anastetika

CH2Cl2
Metilena Klorida
Pngekstrak kafein
Dari kopi
CCl4
Karbon tetraklorida
Pelarut cuci kering
Pemadam Api
+ H2O Fosgen (COCl2) gas beracun
28

2. Reaksi Oksidasi
Reaksi antara alkana( hidrokarbon) dengan O2
dihasilkan karbondioksida dan air dan energi.
CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O

H = -212 kkal/mol

C2H6 + O2 ????

29

30

ALKENA
ETENA == ETILENA == CH 2=CH2
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking
Pembuatan : pengawahidratan etanaol
PENGGUNAAN ETENA :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O 2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
PEMBUATAN ALKENA :
Dehidrohalogenasi alkil halida
Dehidrasi alkohol
Dehalogenasi dihalida
Reduksi alkuna

32

ALKUNA
Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan

rangkap tiga
Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih
reaktif
Struktur ALKUNA :

CnH2n-2

CH=CH (etuna/asetilen)

ALKUNA
ETUNA = ASETILEN => CH=CH
Pembuatan : CaC2 + H2O ------ C2H2 + Ca(OH)2
Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna :
Pada pengelasan : dibakar dengan O 2 memberi
suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk
mengelas besi dan baja
Untuk penerangan
Untuk sintesis senyawa lain

ALKUNA
PEMBUATAN ALKUNA
Dehidrohalogenasi alkil halida
Reaksi metal asetilida dengan alkil halida
primer

SENYAWA AROMATIK
Senyawa alifatis : turunan metana
Senyawa aromatis : turunan benzen (simbol

Ar = aril)
Permulaan abad ke-19 ditemukan senyawasenyawa organik yang mempunyai bau
(aroma) yang karakteristik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan (damar benzoin, cumarin,
asam sinamat dll)

SENYAWA AROMATIK
BENZEN =C6H6
Senyawa aromatis yang paling sederhana
Berasal dari batu bara dan minyak bumi
Sifat fisika : cairan, td. 80oC, tak berwarna, tak larut
dalam air, larut dalam kebanyakan pelarut organik,
mudah terbakar dengan nyala yang berjelaga dan
berwarna (karena kadar C tinggi)
Pengunaan Benzen :
Dahulu sebagai bahan bakar motor
Pelarut untuk banyak zat
Sintesis : stirena, fenol, nilon, anilin, isopropil
benzen, detergen, insektisida, anhidrida asam
maleat, dsb

Anda mungkin juga menyukai