HIDROKARBON
Oleh: Okti Herliana, SP., MP.
Kuliah Kimia Pertanian pertemuan ke-8
Proses Pengelasan
Pembakaran
lilin
Memasak makanan
dengan kompor
gas
3
Perbedaan
SENYAWA KARBON
SENYAWA
HIDROKARB
senyawa yang
mengandung hanya
C dan H saja
Alkana
Alkena
Alkuna
55
C
H
H
44
C
H
H
3
C
H
H
22
H
1
6C H
C
H
atom C primer
atom C sekunder
atom C tersier
6
Klasifikasi Hidrokarbon
1. Senyawa
hidrokarbon
alifatik,
yaitu
senyawa
hidrokarbon dengan ujung rantai karbon terbuka dengan
rantai lurus atau bercabang.
Senyawa alifatik dibedakan menjadi:
a. Senyawa hidrokarbon jenuh, yaitu senyawa
hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan
kovalen tunggal.
Contoh: Alkana
b. Senyawa hidrokarbon tak jenuh, yaitu senyawa
hidrokarbon yang mengandung ikatan kovalen
rangkap (dua atau tiga).
Contoh: Alkena dan Alkuna
8
: metana
Rumus molekul
: CH4
Rumus struktur
Rumus Lewis
:
10
11
1.
12
2.
13
3.
Contoh:
H
4
C
H
H
3
C
H
C
H
H
2
H
1
CH 3 H
BUKAN :
H
H
H
2
H
3
C
H
CH 3 H
14
H
2
H
3
H
4
2,3-dimetilbutana
CH 3 CH 3 H
Ingat, nama cabang dan nama induk dituliskan sebagai satu kata.
15
5.
H 3C
H
C
H
C
H2
C
CH 3
CH 3 CH 2
CH 3
3-etil-2-metilpentana
16
C
H2
H2
C
CH3
N-Butana
H
H3C C CH3
CH3
Iso-Butana
titik beku =
-159C
titik didih = -12C.
Isomer Struktur
Gambarkan isomer dari C8H18 dan C5H12 ??
17
Nama Trivial
C
H2
H2
C
CH3
n-butana
CH3
CH
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
neo-pentana
iso-butana
18
Contoh
Beri nama alkana berikut ini sesuai tata nama:
CH3
CH3
CH3
C
H
H
C
CH3
CH2
CH2
H
C
H2C
CH3
H2
C
CH3
2-metilbutana
4-etil-2-metilheksana
CH3
19
Latihan!
20
HALOALKANA
senyawa karbon yang mengandung halogen.
CnH2n+1X, X = atom halogen.
haloalkana senyawa karbon turunan alkana, dimana satu
atomH digantikan oleh atom halogen.
Tatanama
Nama haloalkana diawali dengan kata fluoro, atau bromo,
atau iodo dan diikuti nama alkana yang mengikatnya
Contoh:
CH3-CH2-I
Monoiodoetana
CH3-CH2-CH2-CH2Cl
Monoklorobutana
CH2Br-CH2Br
1,2-dibromoetana
CHCl3
Triklorometana (kloroform)
CCl
Tetraklorometana (karbon tetra klorida)21
H3C
H2
C
H2
C
Cl
H3C
H
C
CH3
Cl
1-kloropropana
2-kloropropana
22
H2
C
H3C
H2
C
H2
C
Cl
H2
C
H
C
H3C
CH3
Cl
1-klorobutana
H3C
H
C
H2
C
2-klorobutana
Cl
Cl
CH3
1-kloro-2-metilpropana
H3C
CH3
CH3
2-kloro-2-metilpropana
23
ALKANA
PEMBUATAN ALKANA :
Hidrogenasi senyawa Alkena
Reduksi Alkil Halida
Reduksi metal dan asam
PENGGUNAAN ALKANA :
Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black
(tinta,cat,semir,ban)
Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG
(Liquified Petrolium Gases)
Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut
pada sintesis
ALKANA
Fraksi tertentu dari Destilasi langsung Minyak Bumi/mentah
TD (oC)
Jumlah C
Nama
Penggunaan
< 30
1-4
Fraksi gas
30 - 180
5 -10
Bensin
180 - 230
11 - 12
Minyak tanah
230 - 305
13 - 17
Minyak gas
ringan
305 - 405
18 - 25
Sisa destilasi :
Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin
Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m. bumi
1. Reaksi Halogenasi.
Halogenasi alkana dapat terjadi jika ada cahaya dan
dihasilkan suatu halo - alkana.
Reaksinya : substitusi
Substitusi ialah reaksi pergantian suatu atom/gugus yang
terikat pada suatu senyawa dengan ikatan jenuh
27
CH3Cl
Metil Klorida
Refrigeran
Bahan Kimia antara
CHCl3
Kloroform kanker
Anastetika
CH2Cl2
Metilena Klorida
Pngekstrak kafein
Dari kopi
CCl4
Karbon tetraklorida
Pelarut cuci kering
Pemadam Api
+ H2O Fosgen (COCl2) gas beracun
28
2. Reaksi Oksidasi
Reaksi antara alkana( hidrokarbon) dengan O2
dihasilkan karbondioksida dan air dan energi.
CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O
H = -212 kkal/mol
C2H6 + O2 ????
29
30
ALKENA
ETENA == ETILENA == CH 2=CH2
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking
Pembuatan : pengawahidratan etanaol
PENGGUNAAN ETENA :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O 2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
PEMBUATAN ALKENA :
Dehidrohalogenasi alkil halida
Dehidrasi alkohol
Dehalogenasi dihalida
Reduksi alkuna
32
ALKUNA
Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan
rangkap tiga
Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih
reaktif
Struktur ALKUNA :
CnH2n-2
CH=CH (etuna/asetilen)
ALKUNA
ETUNA = ASETILEN => CH=CH
Pembuatan : CaC2 + H2O ------ C2H2 + Ca(OH)2
Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna :
Pada pengelasan : dibakar dengan O 2 memberi
suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk
mengelas besi dan baja
Untuk penerangan
Untuk sintesis senyawa lain
ALKUNA
PEMBUATAN ALKUNA
Dehidrohalogenasi alkil halida
Reaksi metal asetilida dengan alkil halida
primer
SENYAWA AROMATIK
Senyawa alifatis : turunan metana
Senyawa aromatis : turunan benzen (simbol
Ar = aril)
Permulaan abad ke-19 ditemukan senyawasenyawa organik yang mempunyai bau
(aroma) yang karakteristik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan (damar benzoin, cumarin,
asam sinamat dll)
SENYAWA AROMATIK
BENZEN =C6H6
Senyawa aromatis yang paling sederhana
Berasal dari batu bara dan minyak bumi
Sifat fisika : cairan, td. 80oC, tak berwarna, tak larut
dalam air, larut dalam kebanyakan pelarut organik,
mudah terbakar dengan nyala yang berjelaga dan
berwarna (karena kadar C tinggi)
Pengunaan Benzen :
Dahulu sebagai bahan bakar motor
Pelarut untuk banyak zat
Sintesis : stirena, fenol, nilon, anilin, isopropil
benzen, detergen, insektisida, anhidrida asam
maleat, dsb