Anda di halaman 1dari 10

ILMU FIQIH

Kelompok 5 :
Irvan Aditya
M. Haydar A. A. A
Randi Maulana
Doa Dea Damas

Materi :
Macam macam sujud :
Sujud Sahwi
Sujud Tilawah
Sujud Syukur

Hal yang dimakruhkan dalam shalat


Hal hal yang membatalkan shalat

Macam Macam Sujud

Sujud Sahwi, adalah sujud yang dilakukan karena lupa mengerjakan


sesuatu atau ragu-ragu akan jumlah bilangan rokaat sholat yang
dilakukan

Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Jika salah seorang di antara kamu


ragu-ragu tentang sholatnya, dia lupa sudah dapat berapa rokaat, apakah
tiga atau empat, maka hendaknya ia tinggalkan keraguan itu dan harus
yakin. Lalu hendaklah sujud dua kali sebelum salam. Apabila dia sholat
lima rokaat, maka sujud itu menggenapkan sholatnya. Dan jika ia sudah
sholat dengan sempurna, maka kedua sujud itu sebagai penghinaan
terhadap setan." (HR. Muslim dari Abu Said Al-Khudriy ra)
Cara melakukan sujud sahwi adalah setelah membaca bacaan tahiyat
akhir, sebelum salam, sujud dua kali dengan didahului takbir. Sesudah itu
salam. Bacaan dalam sujud sahwi yaitu:

Berikut adalah sebab yang


mengharuskan melakukan sujud
Sahwi :
a. Kelebihan Rakaat Shalat
b. Kekurangan Rakaat Shalat
c. Lupa Tasyahud
d. Ragu Dalam Jumlah Rakaat

Sujud Tilawah, sujud yang dilakukan apabila membaca surat/ayat


sajdah. Untuk mengetahui adanya surat atau ayat sajdah dalam AlQuran terdapat tulisan sajdah dengan huruf Arab sangat kecil di
pinggirnya. Jika menemukan tulisan tersebut, maka sunnah melakukan
sujud tilawah. Cara melaksanakannya, adalah:
a. jika dalam sholat, maka usai membaca ayat sajdah terus turun
untuk sujud. Usai sujud lalu berdiri kembali guna menyempurnakan
rokaat

b. kalau di luar sholat, maka usai membaca ayat sajdah lakukanlah


sujud tilawah (disertai takbir dan mengangkat tangan seperti takbirotul
ihrom).
Aisyah ra. menuturkan, "Suatu malam Rosulullah saw. pernah melakukan
sujud (tilawah) karena membaca Al-Quran. (Dalam sujudnya) beliau
membaca:

Sujud Syukur, adalah sujud yang sunnah dilakukan ketika mendengar


kabar gembira, memperoleh anugerah atau kenikmatan.

Abu Bakroh ra. menyatakan, "Apabila mendapatkan sesuatu yang


menggembirakan, Nabi saw. tunduk bersujud sebagai tanda bersyukur
kepada Allah." (HR. Lima Ahli Hadits, kecuali Nasai)
Sujud syukur juga boleh dilakukan setelah kita terbebas dari musibah,
sesudah menemukan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi, usai
mengerjakan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Cara mengerjakan sujud syukur, sebagaimana sujud tilawah, di luar sholat.
Bacaan sujud syukur adalah:

Hal yang dimakruhkan dalam shalat


a. Menengadahkan pandangan ke atas.
Hal ini bersdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :
Apa yang membuat orang-orang itu mengangkat peng-lihatan mereka ke
langit dalam shalat mereka? Hendaklah mereka berhenti dari hal itu atau
(kalau tidak), niscaya akan tersambar penglihatan mereka. (HR. Al-Bukhari
dan Muslim meriwayatkannya dengan makna yang sama)
b. Meletakkan tangan di pinggang.
Hal ini berdasarkan larangan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam
meletakkan tangan di pinggang ketika shalat. (Muttafaq alaih)
c. Menoleh atau melirik, terkecuali apabila diperlukan.
Hal ini berdasarkan perkataan Aisyah Radhiallaahu anha. Aku bertanya
kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam tentang seseorang yang
menoleh dalam keadaan shalat, beliau menjawab:
Itu adalah pencurian yang dilakukan setan dari shalat seorang hamba.
(HR. Al-Bukhari dan Abu Daud, lafazh ini dari riwayatnya)

d. Melakukan pekerjaan yang sia-sia, serta segala yang membuat orang


lalai dalam shalatnya atau menghilangkan kekhusyuan shalatnya.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :
Hendaklah kamu tenang dalam melaksanakan shalat. (HR. Muslim)
e. Menaikkan rambut yang terurai atau melipatkan lengan baju yang
terulur.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :
Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan dan tidak boleh melipat
baju atau menaikkan rambut (yang terulur). (Muttafaq alaih)
f. Menyapu kerikil yang ada di tempat sujud (dengan tangan) dan
meratakan tanah lebih dari sekali.
Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :
Dari Muaiqib, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam menyebutkan
tentang menyapu di masjid (ketika shalat), maksudnya menyapu kerikil (dengan
telapak tangan). Beliau bersabda, Apabila memang harus berbuat begitu, maka
hendaklah sekali saja. (HR. Muslim)
g. Mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dan menutup mulut
(tanpa alasan).
Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu ia berkata,Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Salam melarang mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dalam shalat dan
menutup mulut. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits hasan)

h. Shalat di hadapan makanan.


Ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :
Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) ma-kanan dihidangkan.
(HR. Muslim)
i. Shalat sambil menahan buang air kecil atau besar, dan sebagainya
yang mengganggu ketenangan hati.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam :
Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) ma-kanan dihidangkan dan
shalat seseorang yang menahan buang air kecil dan besar. (HR. Muslim)
j. Shalat ketika sudah terlalu mengantuk.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:
Apabila salah seorang di antara kamu ada yang me-ngantuk dalam keadaan
shalat, maka hendaklah ia tidur sampai hilang rasa kantuknya. Maka
sesungguhnya apabila salah seorang diantara kamu ada yang shalat dalam
keadaan mengantuk, dia tidak akan tahu apa yang ia lakukan, barangkali ia
bermaksud minta ampun kepada Allah, ternyata dia malah mencerca dirinya
sendiri. (Muttafaq alaih

Hal Hal yang membatalkan Shalat

Hal-hal yang membatalkan shalat sebagaimana yang telah dijabarkan oleh para
fuqaha adalah sebagai berikut :

1. Berbicara Dengan Sengaja


2. Makan dan Minum
3. Banyak Gerakan dan Terus Menerus
4. Membelakangi atau Tidak Menghadap Kiblat
5. Terbuka Aurat Secara Sengaja
6. Mengalami Hadats Kecil atau Besar
7. Tersentuh Najis baik pada Badan, Pakaian atau Tempat Shalat
8. Tertawa
9. Murtad, Mati, Gila atau Hilang Akal
10. Berubah Niat
11. Meninggalkan Salah Satu Rukun Shalat dengan sengaja
12. Mendahului Imam dalam Shalat Jamaah
13. Terdapatnya Air bagi Orang yang Shalatnya dengan Tayammum
14. Mengucapkan Salam Secara Sengaja

Anda mungkin juga menyukai