Anda di halaman 1dari 18

Silabi Perkuliahan:

1.
2.
3.
4.
5.

Pengantar pendidikan pancasila dan tujuan


pendidikan pancasila
Pancasila dalam
SEJARAH perjuangan bangsa
Pancasila sebagai filsafat, etika moral, dan
ideologi bangsa
Sistem ketatanegaraan RI berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945
Pancasila sebagai paradigma kehidupan
berbangsa dan bernegara
a. Kewaspadaan Nasional
b. Hak Asasi Manusia

Literatur:
B. Sukarno. 2005. Pancasila dalam Tinjauan
Historis, Yuridis, dan Filosofis. Surakarta:
Sebelas Maret University Press.
Darji Darmodiharjo, dkk. 1991. Santiaji
Pancasila (Suatu Tinjauan Filosofis,
Historis, dan Yuridis Konstitusional).
Surabaya: Usaha Nasional.
H.A.W. Widjaja. 2002. Pedoman Pelaksanaan
Pendidikan Pancasila pada Perguruan
Tinggi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mempelajari Pancasila
yang Benar

TUJUAN

Dapat dipertanggungjawabkan
Yuridis Konstitusional karena Pancasila
adalah dasar negara
yang dipergunakan sebagai dasar
mengatur/menyelenggarakan
pemerintahan negara
Obyektif Ilmiah karena Pancasila
adalah suatu paham filsafat
sehingga uraiannya harus
logis dan dapat diterima oleh akal sehat

TUJUAN

TUJUAN

kecenderungan pada dirinya


untuk berusaha menjaga agar
sesuatu itu tetap baik
keadaannya.

Mengamankan Pancasila

Mengetahui dan memahami


yang benar

memanfaatkan atau
mengamalkan sesuatu
yang benar itu untuk
kepentingannya atau
kepentingan orang lain.

Mengamalkan Pancasila

TONGGAK-TONGGAK SEJARAH
PEJUANGAN BANGSA
Abad VII-XVI

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Majapahit

Menjadi tonggak sejarah


karena pada waktu itu
Indonesia sudah memenuhi
syarat-syarat sebagai bangsa
yang mempunyai negara

Unsur-unsur yang
terdapat dalam
Pacasila, telah
ada sebagai asas
yang menjiwai
bangsa Indonesia.
Hanya saja belum
dirumuskan scara
konkret.

PANCASILA

Empu Tantular
Sutasuma
1365

Empu Prapanca
Negarakertagama
Pertengahan Abad XVI S.M

Berbatu Sendi
yang kelima
(Bahasa Sansekerta)

1)
2)
3)
4)
5)

pelaksanaan kesusilaan yang lima


(Pancasila krama), yaitu:
Tidak boleh melakukan kekerasan
Tidak boleh mencuri
Tidak boleh berjiwa dengki
Tidak boleh berbohong
Tidak boleh mabuk minuman
keras.

PENJAJAHAN BARAT
(ABAD XVII-XX)
Hasil Bumi Indonesia
yang melimpah

Bangsa barat yang


membutuhkan sekali rempahrempah Indonesia dari
pedagang-pedagang Asia,
mulai berusaha untuk
mengambil secara langsung
rempah-rempah dari Indonesia

Mulainya penjajahan oleh


bangsa-bangsa barat

Kedaulatan negara
hilang, persatuan
dihancurkan,
kemakmuran lenyap,
wilayah diinjak-injak
penjajah.

Pada masa ini apa yang


telah telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia pada
zaman Sriwijaya dan
Majapahit hilang.

PERLAWANAN FISIK
BANGSA INDONESIA
(ABAD XVII-XX)
Penjajahan barat yang
memusnahkan kemakmuran
bangsa Indonesia itu tidak
dibiarkan begitu saja oleh
segenap bangsa Indonesia.
Perlawanan terhadap
penjajahan belanda
tersebut terjadi di setiap
daerahdi Indonesia

Tapi tidak adanya persatuan


serta koordinasi perlawanan
itu mengakibatkan tidak
berhasilnya bengsa Indonesia
menghalau penjajah

KEBANGKITAN NASIONAL
(ABAD XX)

Kesadaran Bangsa Indonesia


Bentuk perlawanan
menyadarkan bangsa
Indonesia akan pentingnya
bernegara.

Lahir organisasi-organisasi politik


Budi utomo (20 Mei 1908)
Indische Partij 1912
dll

Sumpah Pemuda
(28 Oktober 1928)
pemuda-pemuda Indonesia yang
dipelopori oleh Muh. Yamin,
Kuntjoro Purbopranoto,
Wongsonegoro, dll.

mengumandangkan sumpah pemuda

Dengan sumpah pemuda ini tegaslah apa yang diingikan


oleh bangsa Indonesia.

Penjajahan Jepang
(9 Maret 1942)
7-12-1941

Janji Kemerdekaan

Perang Pasifik

Jepang menduduki daerah-daerah


jajahan sekutu (Amerika, Inggris,
Belanda) di daerah pasifik.

Jepang masuk ke Indonesia

BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha-usaha
persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Dengan terbentuknya BPUPKI bangsa Indonesia dapat


secara legal mempersiapkan kemedekaannya

9-3-1942

SIDANG BPUPKI
29 Mei 1945

Mr. Muh
Yamin
Lima asas
dasar
Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.

Peri
Kebangsaan
Peri
Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri
Kerakyatan
Kesejahteraan
Rakyat

Usul
Tertulis

Pancasila dalam Rancangan


UUD:

Ketuhanan YME

Kebangsaan Persatuan
Indonesia

Rasa Kemanusiaan yang


adil dan beradab

Kerakyatan yang dipimpin


oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
perwakilan

Keadilan sosial bagi seluruh


rakyat Indonesia

Sidang BPUPKI

1 Juni 1945

Ir. Soekarno

1.
2.
3.
4.
5.

DASAR-DASAR
NEGARA
Kebangsaan
Indonesia
Internasionalisme/
Perikemanusiaan
Mufakat/Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang
berkebudayaan

PANCASILA

Sejak tahun 1970


hingga sekarang
1 Juni tidak lagi
diperingati
sebagai hari lahir
Pancasila

Hari lahir
PANCASILA

Piagam Jakarta
22 Juni 1945

9 Tokoh Nasional yang juga


tokoh BPUPKI mengadakan
pertemuan untuk membahas
pidato serta usul-usul
mengenai asas dasar negara
yang telah dikemukaan dalam
sidang-sidang BPUPKI.
14 Juli 1945
Diterima oleh BPUPKI
9 Agustus 1945
PPKI

Sistematika Pancasila
1.
Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi
pemeluknya
2.
Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

14 Agustus 1945

Jepang menyerah kalah kepada sekutu


Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Pengesahan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
18 Agustus 1945
PPKI mengesahkan UUD 1945

1.
2.
-

Pembukaan
Batang Tubuh
37 Pasal
1 Aturan Peralihan (4 Pasal)
1 Aturan Tambahan (2 ayat)

Pembukaan (Alenia 4)
1.
Ketuhanan YME
2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia

Dilihat dari fungsinya, secara yuridis


kenegaraan pancasila mempunyai
fungsi sebagai dasar negara, sumber
dari segala sumber hukum
Dilihat dari
(philosofische Grondslag/Staadside).
kedudukannya,
Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD
Pancasila
1945,
mempunyai
maka disusunlah kemerdekaan
kedudukan yang
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
tinggi, yakni
Undang-Undang Dasar Negara
sebagai cita-cita
Republik Indonesia yang terbentuk
dan pandangan
dalam tata susunan Negara Republik
Hidup Bangsa
Indonesia yang berkedaulatan rakyat
(Weltanschauun
dengan berdasar kepada
g atau way of
life)
Pancasila dalam pengertian ini
disebutkan pula dalam ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966 jo Ketetapan

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia


Von savigny bahwa setiap bangsa memiliki jiwanya masing-masing yang
disebut volkgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa).
A.G. pringgodigdo tanggal 1 Juni 1945 adalah hari lahir istilah Pancasila,
sedangkan pancasila itu sendiri telah ada sejak dahulu kala bersamaan
dengan adanya bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan bangsa Indonesia


cita-cita luhur negara kita tegas dimuat dalam pembukaan UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 merupakan penuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa
pancasila, sehingga pancasila juga merupakan cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia.

Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa


Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia diyakini
paling benar, adil, bijaksana, baik, dan paling sesuai dengan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari


Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas
dalam segala bidang

Pancasila sebagai norma fundamental


Pancasila berfungsi sebagai cita-cita atau ide. Sebagai cita-cita, sudah
semestinya kalau ia selalu diusahakan untuk diwujudkan.

Anda mungkin juga menyukai