Anda di halaman 1dari 39

MENJADI GURU

PROFESIONAL

Prof. Sajidan
FKIP UNS

Profesional
Memperkecil Sigma Kekecewaan
=>Kekecewaan melahirkan kutukan
Memperbesar Sigma Kepuasan
=>Kepuasan melahirkan kebarokahan

Guru Visioner :

Menjadi Guru Profesional yang


Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif

Semangat UUGD no 14/2005


Semangat yg melandasi penyusunan
UUGD: bhw pendidik hrs well educated,
well trained, well paid, well protected,
dan well managed. Namun selain itu,
pendidik juga hrs well accounted: ia
dituntut utk mempertanggung jawabkan
performa kerjanya sbg profesional. Utk itu
ia hrs mau dinilai, dan scr berkelanjutan
mengembangkan profmenya sbg pendidik.
4

Guru profesional adalah orang yang


memiliki kemampuan dan keahlian khusus
dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai
guru dengan kemampuan maksimal.
Guru tidak hanya menjalankan fungsi alih
ilmu pengetahuan (transfer of knowledge),
tapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai
(values) serta membangun karakter
(character building) peserta didik secara
berkelanjutan
5

AMANAT KONSTITUSI
tentang hakekat & tujuan pendidikan

Pasal 28 ayat (1) UUD45:


Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan umat manusia.

Pendidikan bukan hanya merupakan


pilar terpenting dalam upaya
mencerdaskan bangsa, tetapi juga
merupakan syarat mutlak bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat6
yang berkeadilan

n
a
k
a
n
a
s
k
a
l
e
m
t
a
p
a
d
k
u
n
t
a
k
i
Un
d
i
d
n
n
a
e
k
t
p
a
s
n
a
e
s
m
o
a
r
i
p
d
a
n
a
i
m
d
i
a
a
k
g
a
m
,
seba
5
4
9
1
D
U
U
h
e
l
o
:
n
a
k
u
diperl

Guru
n
o
i
s
e
f
o
Pr
al
7

INDIKATOR PENDIDIK PROFESIONAL

Teaching skills_
Good example/
Practices_
Knowledgeable_
Dynamic
Curriculum_

GURU/DOSEN

Technology _

Professional
attitude_

Learning equipment
/media_

GURU
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Memiliki
Kualifikasi
Akademik

Diperoleh melalui pendidikan tinggi


program S1 atau D4
Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.

G
U
R
U

Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,


dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

WAJIB

Memiliki
Kompetens
i

Memiliki
Sertifikat
Pendidik

Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas


dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi.
Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.

Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan


Tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk oleh
Pemerintah.
9

KERANGKA KONSEPTUAL
SERTIFIKASI
UUGD no 14 tahun 2005
KOMPETENSI
BAGUS
KINERJA
BAGUS
PENGHASILAN
BAGUS

KBM
BAGUS

PENDIDIKAN
BERMUTU

GURU
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama, mendidik_, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada jalur pendidikan formal, serta pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah, termasuk pendidikan anak usia
dini.(UUGD. No. 14 tahun 2005).
Key person in the classroom (perannya tak
dapat digantikan)

KOMPONEN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

PK
B

MACAM DAN JENIS


KEGIATAN PKB

KURIKULUM

APAPUN
KURIKULUMNYA,
KUNCINYA PADA PENDIDIK

KURIKULUM :
SOFTWARE
INPUT
SOFTWARE INPUT
HARDTWARE INPUT

INPUT
MAHASISWA

PROSES
BM

OUTPUT
LULUSAN

EXTERNAL INPUT

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM

Performance guru
dalam
pembelajaran

Kualitas
pembelajaran

Motivasi belajar
siswa dalam
pembelajaran

Iklim
pembelajaran

4
Respon siswa (afektif
& psikomotorik) dalam
pembelajaran

Fasilitas dan
media
pembelajaran

Aspek Kualitas Pembelajaran

UUGD:
LULUSAN
S1 NON
DIK

KETERKAITAN KKNI DAN KURIKULUM LPTK


Dr

S3

M.Pd

S2

S.Pd

S1

9
8
7

Spesialis

D IV

D III

5
4
Sekolah
Menengah
Umum

Profesi

Gr

3
2
1

D II
DI
Sekolah Menegah
Kejuruan

dr

KURIKULUM

Elemen Perubahan Kurikulum

Elemen
Perubahan

22

Muchlas Samani (2015)

Muchlas Samani
(2015)

SAAT INI : 2013


KURIKULUM
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

25

PENAMBAHAN
PENGETAHUAN

HARAPAN

ADA
PERUBAHAN
SIKAP DAN
PERILAKU

MEMBANGUN/
MENGUBAH
PARADIGMA

1. CONTOH BAIK (ROLE MODEL)


2. INFORMASI YANG BERMAKNA
3. BERBASIS NORMA AKADEMIK

STANDAR
PROSES:
KETERAMPIL
AN
PROSES
(Kur 1975)

PENDEKATAN
ILMIAH
(Kur 2013)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Observasi
Klasifikasi
Inferensi
Prediksi
Mempertanyakan
Merumuskan hipotesis
Melaksanakan percobaan
Menggunakan alat dan
bahan
9. Menerapkan konsep
10. Berkomunikasi
1.
2.
3.
4.
5.

Observasi
Mempertanyakan
Mencoba
Menalar
Mengkomunikasikan

Apa
berbeda
?

Proses Pembelajaran yang Mendukung


Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:Pembelajaran
berbasis
-

Observing [mengamati]
intelejensia
tidak
akan
Questioning [menanya]
memberikan hasil siginifikan
Personal
(hanya peningkatan 50%)
Associating [menalar]
dibandingkan yang berbasis
Experimenting [mencoba]
kreativitas (sampai 200%)
Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang


mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati,
menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi
28
peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

28

The Inquiry Spectrum

Wenning, 2014)

10/14/16 01:36 PM

30

Effective inquiry teaching will


include argumentation from facts with the use
of discussion, whiteboarding, & Socratic
dialogues.
effectively address alternative conceptions:

elicit
identify
confront
resolve
Reinforce

be based on learning sequences


10/14/16 01:36 PM

31

{Wening, 2014}

Botha and Reddy [2011]

PROBLEMATIKA
PEMBELAJARAN

KURIKULUM:
SILABU
S

Kebanggaan sebagai guru dibangun


melalui unjuk kerja sbb:
1. Senantiasa berusaha untuk selalu
menampilkan perilaku yg mendekati standar
ideal.
2. Meningkatkan dan memelihara citra profesi .
3. Senantiasa mengejar kesempatan dalam
pengembangan profesi yang dpt
meningkatkan kualitas pengetahuan &
ketrampilan .
4. Mengejar kualitas dan cita-cita profesi.

GURU SUKSES
Muhammad Abd al-Qadir Ahmad
menuturkan bahwa Rasul sosok
karakter sang pendidik, para
sahabat sebagai subjek didik kala
itu menangkap teladan yang luhur
pada dirinya, berakhlak baik,
memiliki ilmu dan memiliki
keutamaan dalam semua gerakgeriknya.

Seperti kisah sosok Pak Harfan


merupakan figur guru yang sangat
dirindukan kehadirannya oleh peserta
didiknya

Kami tak berkedip menatap sang juru


kisah yang ulung ini. Pria ini buruk
rupa dan buruk pula setiap apa yang
disandangnya,
tapi
pemikirannya
jernih dan kata-katanya bercahaya.
Jika ia mengucapkan sesuatu kami pun
terpaku menyimaknya dan tak sadar
menunggu untaian kata berikutnya
(Novel Laskar Pelangi karya Andrea
Hirata, 2005) .

Man jadda wajada


(Siapa bersungguh-sungguh dia akan
berhasil)
KEYAKINAN SEBAGAI GURU
PROFESIONAL...!

Anda mungkin juga menyukai