Puput Rahayu
145060701111008
Ido Neria
145060701111008
Arka Ditarama
145060701111008
Achmadan Baihaqi
145060701111008
ABSTRAK
INTRODUCTION
METODOLOGI
Perhitungan HEP
PREDIKSI
Merepresentasikan Mode
Kegagalan
KESIMPULAN
ABSTRAK
Berdasarkan analisis kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir, kesalahan awak
pesawat telah menjadi tema yang semakin penting dalam industri penerbangan,
karena berkontribusi atas terjadinya insiden udara. Pesawat dalam penerbangan
dimana terdapat es pada sayap pesawat tampaknya menjadi pembunuh yang
mengerikan di transportasi udara. Meskipun kecelakaan tersebut fatal telah
menurun secara signifikan selama dekade terakhir, seperti kata pepatah, es
dalam penerbangan adalah berita buruk karena berdampak buruk pada kinerja
penerbangan dan kontrol
Introduction
Survei menunjukan tidak kurang dari 6 juta orang melakukan perjalanan
dengan menggunakan pesawat setiap harinya . Sejumlah kecelakaan besar
disebabkan oleh kesalahan manusia, dan faktor manusia selama dalam
penerbangan pesawat es di sayap pesawat tidak boleh diabaikan. Kegagalan
seorang awak pesawat untuk menangani kondisi tersebut dapat menyebabkan
kecelakaan tak terduga.
GAO telah memberikan laporan investigasi tentang insiden tersebut selama
tahun 1998 sampai 2007. Sejauh yang diketahui, ada 628 insiden dilaporkan
dalam kategori ini di mana 179 insiden disebabkan oleh kesalahan awak pesawat
yang terjadi dalam operasi penerbangan.
Metodologi
Tugas pilot didefinisikan sebagai "menyediakan
penerbangan yang aman dalam kondisi apapun". Analisis
tugas akan dilakukan untuk memberikan gambaran
lengkap tindakan awak pesawat yang akan diprediksi
dengan metode HEART yang terdiri atas:
1. HTA
2. Membagi tugas untuk menyesuaikan kategori umum.
3. Menghitung proporsi dari efek EPC
4. Menentukan Proporsi
5. Menghitung HEP
Setelah itu merepresentasikan mode kegagalan dan
melakukan validasi dengan rumus:
Perhitungan HEP
HEP dari setiap tugas dapat dihitung berdasarkan pra analisis:
1. Membagi tugas untuk menyesuaikan kategori umum.
2. Menghitung proporsi dari efek EPC
Ada 72 kecelakaan / insiden yang terlibat dalam
penelitian ini termasuk 42 fatal, 30 nonmematikan. Tujuan utama dari penyelidikan ini
adalah
untuk
mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab dari setiap peristiwa yang tidak
diinginkan. Ada enam faktor umum menyebabkan
terjadinya kecelakaan tersebut. Hal ini jelas bahwa
lebih dari 50% kecelakaan disebabkan oleh
kesalahan manusia mengenai faktor dalam
penerbangan. Lainnya disebabkan oleh kekurangan
organisasi seperti pra-prosedur dan pelatihan yang
tidak
tepat
diberikan.
Tabel
disamping
menunjukkan kecelakaan / insiden akibat lapisan
es pada sayap pesawat selama 1990.
Dari kondisi yang telah disebutkan, efek EPC dapat ditentukan dengan melihat
tabel dibawah ini.
Dimana :
F1 = [SP1.1 + HEP1.1 SP1.2] SP1.3 [S1.4 + HEP1.4 SP1.5] HEP1.6
F2 = [SP1.1 + HEP1.1 SP1.2] SP1.3 HEP1.4 HEP1.5
F3 = [SP1.1 + HEP1.1 SP1.2] HEP1.3
F4 = HEP1.1 HEP1.2
TFP = F1+F2+F3+F4
Prediksi
1. Menghitung HEP
2. Menghitung probabilitas kegagalan kerja
3. Validasi
Contoh Perhitungan :
Probabilitas adanya es di sayap pesawat maksimum dalam penerbangan
berpotensi 4,3% pada ketinggian antara 1.3km dan 2.5km . Ada sekitar 30.000
keberangkatan di AS setiap hari, sehingga dapat diperkirakan bahwa ada 87 juta
penerbangan US Air Carriers selama 1998-2007.
Kesimpulan
HEART memiliki prosedur analisis sederhana dan menawarkan proses cepat dan
mudah dari kemungkinan setiap kesalahan manusia berdasarkan besar analisis
data operasional di dunia nyata. Penelitian menunjukkan bahwa metodologi
identifikasi kesalahan manusia seperti SHERPA dan HEART, cocok untuk kesalahan
analisis awak pesawat dan kuantifikasi dalam domain penerbangan. Metode
perhitungan HEP masih dalam pembahasan.
THANK YOU