Anda di halaman 1dari 20

PROSES AUDIT INTERN :

FORMULASI TEMUAN, PELAPORAN DAN REKOMENDASI, SERTA


TINDAK LANJUT

POKOK BAHASAN
FORMULASI TEMUAN
PELAPORAN
REKOMENDASI
TINDAK LANJUT

Temuan
Temuan adalah hasil dari tahap
pengujian substantif
Pengembangan temuan sangat
menentukan keberhasilan tugas
audit
Auditor perlu memahami unsur-unsur
temuan, sehingga pengembangan
temuan menjadi lebih efektif

UNSUR TEMUAN
KONDISI = Kekurangan atau kelemahan apa yang sebenarnya
terjadi (Didukung fakta pembuktian yang kuat, segi material dan
frekuensi kejadian)
KRITERIA = Apa yang seharusnya terjadi (Peraturan perundangundangan yang berlaku, ketentuan manajemen yang harus
dilaksanakan, pengendalian manajemen yang andal, tolok ukur
keberhasilan, efisiensi dan kehematan, standar dan norma/kaidah)
SEBAB = Mengapa terjadi perbedaan antara kondisi dan kriteria
(Kegiatan yang tidak/kurang dilaksanakan, ketentuan yang belum
ada atau tidak laksanakan, identifikasi kelemahan)
AKIBAT DAN DAMPAK = Apa akibat dan dampak yang ditimbulkan
dari adanya perbedaan antara kondisi dan kriteria (Ada pihak yang
jelas dirugikan, kerugian material yang ditimbulkan, kinerja yang
dicapai, dampak lingkungan yang timbul, bentuknya jelas atau dapat
dibuktikan secara ilmiah)
REKOMENDASI = Apa yang dapat dilakukan untuk diperbaiki
(Ditujukan kepada siapa, mengarah pada tindakan nyata,
konsekuensi yang timbul, dapat dilaksanakan oleh auditee, alternatif
perbaikan)

FAKTOR - FAKTOR PENGEMBANGAN


TEMUAN
Pertimbangan harus ditekankan pada situasi dan
kondisi pada saat kejadian, bukan pada saat
dilakukan audit
Harus dipertimbangkan sifat, kompleksitas dan
besarnya kegiatan (keuangan dan fisik) program
dan fungsi yang sedang diaudit
Temuan harus dianalisis secara jujur dan kritis
untuk menghindarkan pengungkapan kelemahan
secara tidak logis
Kewenangan hukum atas kegiatan, program dan
fungsi yang diaudit

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TEMUAN


Kenali secara khusus apa yang kurang dalam hubungan dengan
kriteria/tolok ukur yang lazim
Pada dasarnya dalam suatu audit, auditor membandingkan apa
yang sebenarnya terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi
Kenali batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan, program dan fungsi yang diaudit
Auditor mengenali batas wewenang dan tanggung jawab pejabat
yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, program dan fungsi yang
diaudit untuk mengetahui pada siapa laporan dan rekomendasi
ditujukan
Pastikan sebab kelemahannya, agar auditor dapat melakukan audit
secara tepat
Tentukan apakah kelemahan tersebut merupakan kasus yang berdiri
sendiri atau tersebar luas
Tentukan akibat atau arti pentingnya kelemahan
Mintakan komentar pejabat yang kompeten
Mintakan kesediaan untuk menindaklanjuti

KOMUNIKASI HASIL AUDIT


Internal auditor mengomunikasikan
hasil audit kepada manajemen auditee
Bentuk komunikasi : lisan dan tertulis
Komunikasi lisan dilakukan sebelum
komunikasi tertulis dalam bentuk
laporan hasil audit yang resmi
diterbitkan, untuk memperoleh
kesepakatan mengenai hasil audit

STANDAR KOMUNIKASI AUDIT INTERN


4000 - Komunikasi Hasil Penugasan Audit Intern
(Auditor harus mengkomunikasikan hasil penugasan
audit intern)
4010 - Kriteria Komunikasi Hasil Penugasan Audit
Intern (Komunikasi hasil penugasan audit intern serta
kesimpulan yang berlaku, rekomendasi, dan rencana
aksi)
4011 - Komunikasi atas Kelemahan SPI (Auditor harus
melaporkan adanya kelemahan atas SPI auditee)
4012 - Komunikasi atas Ketidakpatuhan Auditee
terhadap Peraturan Perundang-undangan, Kecurangan
dan Ketidakpatuhan (Auditor harus melaporkan adanya
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangundangan, kecurangan dan ketidakpatuhan)

STANDAR KOMUNIKASI AUDIT INTERN


4020 - Kualitas Komunikasi (Komunikasi
hasil penugasan audit intern harus tepat
waktu, lengkap, akurat, objektif,
menyakinkan, konstruktif, jelas, serta
ringkas dan singkat
4030 - Metodologi, Bentuk, Isi dan Frekuensi
Komunikasi (Komunikasi audit harus dibuat
secara tertulis berupa laporan dan harus
segera yaitu pada kesempatan pertama
setelah berakhirnya pelaksanaan audit;
dapat dimengerti oleh auditee dan pihak
lain yang terkait)

STANDAR KOMUNIKASI AUDIT INTERN


4040 - Tanggapan Auditee (Auditor harus meminta
tanggapan/pendapat auditee terhadap kesimpulan,
fakta dan rekomendasi termasuk tindakan perbaikan
yang direncanakan, secara tertulis dari pejabat
auditee yang bertanggung jawab)
4050 - Kesesuaian dengan Standar Audit (Auditor
diharuskan untuk menyatakan dalam setiap laporan
bahwa kegiatannya dilaksanakan sesuai dengan
standar
4060 - Pendistribusian Hasil Audit Intern (Auditor
harus mengomunikasikan dan mendistribusikan hasil
penugasan audit intern kepada pihak yang tepat,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan)
4100 - Pemantauan Tindak Lanjut (Auditor harus
memantau dan mendorong tindak lanjut atas
simpulan, fakta dan rekomendasi audit

PELAPORAN HASIL AUDIT


Standar pelaporan merupakan
acuan bagi penyusunan laporan
hasil audit yang merupakan tahap
akhir kegiatan audit

STANDAR PELAPORAN
Kewajiban Membuat Laporan
Cara dan Saat Pelaporan
Bentuk dan Isi Laporan
Kualitas Laporan
Tanggapan Auditee
Penerbitan dan Distribusi Laporan

BENTUK DAN ISI LAPORAN HASIL


AUDIT

Dasar melakukan audit


Identifikasi auditee
Tujuan/sasaran, lingkup dan metodologi audit
Pernyataan bahwa audit dilaksanakan sesuai dengan standar
audit
Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi
Hasil audit berupa kesimpulan, temuan audit dan rekomendasi
Tanggapan dari pejabat auditee yang bertanggung jawab
Pernyataan adanya keterbatasan dalam audit serta pihakpihak yang menerima laporan
Pelaporan informasi rahasia apabila ada
Apabila auditor menemukan adanya kelemahan dalam sistem
pengendalian intern serta adanya ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, kecurangan dan
ketidakpatuhan
(abuse), maka hal tersebut disajikan
sebagai bagian temuan

KUALITAS LAPORAN
Tepat Waktu
Lengkap
Akurat
Objektif
Meyakinkan
Jelas
Ringkas

TINDAK LANJUT HASIL AUDIT


Tindak lanjut atas rekomendasi atau
saran tindak lanjut yang disampaikan
auditor merupakan tanggung jawab
pihak auditee
Untuk mendorong efektivitas
penyelesaian tindak lanjut temuan
audit, auditor wajib memantau tindak
lanjut yang dilakukan auditee

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT


Sesuai Standar AIPI 4100 : Auditor
harus memantau dan mendorong tindak
lanjut
atas
simpulan,
fakta
dan
rekomendasi audit
Auditor harus mendokumentasikan fakta
untuk keperluan pemantauan tindak
lanjut yang telah dilaksanakan auditee
Pemantauan dan penilaian tindak lanjut
bertujuan untuk memastikan bahwa
tindakan yang tepat telah dilaksanakan
oleh auditee sesuai rekomendasi...(cont'd)

Manfaat audit intern tidak hanya


terletak pada banyaknya fakta yang
dilaporkan, namun juga terletak pada
efektifitas tindak lanjut rekomendasi
tersebut. Rekomendasi
yang tidak
ditindaklanjuti dapat merupakan
indikasi lemahnya pemgendalian auditee
dalam mengelola sumber daya yang
diserahkan kepadanya
Apabila auditee telah menindaklanjuti
rekomendasi dengan cara yang berlainan
dengan rekomendasi yang diberikan,
auditor harus menilai efektifitas
penyelesaian tindak lanjut tersebut

Auditor tidak harus memaksakan


rekomendasinya ditindaklanjuti namun
harus dapat menerima langkah lain
yang
ternyata lebih efektif
Pada saat pelaksanaan kegiatan audit
intern, auditor harus memeriksa tindak
lanjut atas rekomendasi audit intern
sebelumnya. Apabila terdapat
rekomendasi yang belum ditindaklanjuti,
auditor harus memperoleh penjelasan
yang cukup mengenai sebab
rekomendasi belum dilaksanakan dan...

selanjutnya auditor wajib


mempertimbangkan kejadian tersebut
dalam program kerja penugasan yang
akan disusun. Demikian pula terhadap
tindak lanjut yang sudah dilaksanakan
harus pula menjadi perhatian dalam
penyusunan program kerja penugasan
Auditor harus menilai pengaruh
simpulan, fakta, dan rekomendasi yang
tidak atau belum ditindaklanjuti
terhadap simpulan atau pendapat atas
audit intern yang sedang dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai