Anda di halaman 1dari 12

Hukum

Ketenagaker
jaan

PENGERTIAN HUKUM
PERBURUHAN
Menurut NEH van Esveld
menengaskan bahwa hukum perburuhan
meliputi pula pekerjaan yang dilakukan oleh
swapekerja yang melakukan pekerjaan atas
tanggung jawab dan risiko sendiri.
Menurut Molenarr
mengaskan bahwa hukum perburuhan adalah
bagian dari hukum yang berlaku yang pada
pokoknya mengatur hubungan antara bruh
dengan majikan , antara buruh dengan buruh dan
antara buruh dengan penguasa.

Menurut Soetiksno
menegaskan bahwa keseluruhan peraturan
peraturan hukum mengenai hubungan kerja
yang mengakibatkan seorang pribadi
ditempatkan dibawah pimpinan perintah orang
lain dan keadaan keadaan penghidupan yang
lansung bersangkut paut dengan hubungan
kerja tersebut.

Menurut Prof. Imam Soepomo


Hukum perburuhan adalah himpunan
peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis
yang berkenaan dengan kejadian seseorang
bekerja pada orang lain dengan menerima
upah.

SIFAT HUKUM PERBURUHAN

Hukum imperatif
hukum yang harus ditaati
secara mutlak
Hukum fakultatif
hukum yang
dikesampingkan

SUMBER HUKUM
PERBURUHAN

Sumber Hukum Formil


Sumber Hukum
Materiil

Sumber Hukum Formil


1. Perundang undangan
2. Kebiasaan
3. Keputusan
4. Traktat
5. Perjanjian

PERKEMBANGAN HUKUM PERBURUHAN

1. Perkembangan Hukum Perburuhan


Sebelum Kemerdekaan
Pada Awal abad ke 19 pemerintah kolonial mulai
ikut cmapur masalah budak tersebut, meskpiun
dalam hal yang sangat terbatas, peraturan
tersebut tidak mempebaiki secara langsung

keadaan kehidupan budak pada saat itu.


Pada awal abad ke 20 dikeluarkan peraturan
peraturan yang pada dasarnya mencontoh
peraturan yang berlaku dibelanda misalnya
veiiligheids reglement, Reglement Stoomketels,
mijnwtgeving dll.

2. Perkembangan Hukum Perburuhan


setelah kemerdekaan
setelah kemerdekaan arah yang mendasarinya
jelas yaitu UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 yang
berbunyi; Tiap tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Meskipun arah dasar yang sangat
berlainan tetapi perubahan hukum perburuhan
tidak terjadi dengan serta merta. baru pada
tahun 1984 lahir UU yakni UU Nomor 12 Tahun
1948 yang disebut undang undang kerja. Dalam
UU ini diatur tentang pekerjaan anak dan orang
muda, pekerjaan orang wanita, waktu kerja dan
waktu istirahat, tanggung jawab majikan dan
tempat kerja perumahan buruh.

Undang undang lainya yang lahir pada awal kemerdekaan


adalah Undang undang Nomor 33 Tahun 1947 Tentang
kecelakaan dan Undang undang nomor 23 tahun 1948
Tentang Pengawasan Perburuhan, kemudian dasawarsa
1950 dan 1960 lahir beberapa uu darurat nomor 16 tahun
1951, uu no 21 1954, uu no 18 tahun 1956 tentang
konvensi, uu no 27 tahun 1957 tentang perselisihan
perburuhan, uu no 100 , uu nomor 3 tahun 1958 tentang
penempatan tenaga asing.
Undang undang yang lahir terkahir adalah undang undang
Nomor 3 Tahun 1992 Tentang jaminan sosial tenaga kerja,
Undang undang ini diikuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor
14 Tahun 1993 Tentang penyelenggaraan Program jaminan
sosial tenaga kerja , dalam pasal 54 peraturan pemerintah
ini ditegaskn bahwa pada sat mulai berlakunya peraturan
pemerintah ini , maka perturan pemerintah nomor 3 tahun
1951 tentang pernyataan berlakunya perturan kecelakaan
tahun 1947 dan peraturan pemerintah Nomor 33 Tahun
1977 Tentang Asuransi Sosial tenaga kerja dinyatkan sudah
tidak berlaku lagi.

HUBUNGAN KERJA

Pengertian

Hubungan kerja merupakan sesuatu


yang abstrak ia merupakan
hubungan hukum antara seoang
majikan dengan seorang buruh

Peraturan yang mengatur hubungan


kerja
Pada dasarnya hukum yang berlaku untuk
masing masing golongan penduduk tersebut
adalah sebagai berikut
Untuk gol eropa berlaku seluruh hukum
perdata barat
Untuk gol eropa timur asing tionghoa
berlaku seluruh hukum perdata barat
Sedangkan untuk timur asing bukan tionghoa
berlaku hukum perdata barat
Untuk golongan pribumi berlaku hukum adat

Anda mungkin juga menyukai