Definisi Proyek
Definisi Proyek
KARAKTERISTIK PROYEK
Proyek konstruksi mempunyai tiga karakteristik,
yaitu:
1. Bersifat Unik
- Tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan
yang sama persis (yang ada adalah
proyek sejenis)
- Proyek bersifat sementara
- Group pekerja yang berbeda-beda
2. Dibutuhkan sumber daya (resources)
- Sumberdaya: pekerja dan sesuatu
(uang, mesin, metode, material, dll.)
- Pengorganisasian semua sumberdaya
dilakukan oleh seorang Manajer Proyek
2
KARAKTERISTIK PROYEK
3. Organisasi
- Memiliki keragaman tujuan yang
melibatkan sejumlah individu yang
memiliki keahlian yang bervariasi,
perbedaan ketertarikan, kepribadian
bervariasi, dan ketidakpastian.
yang
KARAKTERISTIK PROYEK
Melibatkan organisasi
Melibatkan Sumber Daya
Bersifat Unik
PROYEK KONSTRUKSI
TRIPLE CONSTRAINT
Proses penyelesaian konstruksi harus berpegang
pada tiga kendala (triple constraint), yaitu:
- Sesuai dengan SPESIFIKASI
- Sesuai dengan TIME SCHEDULE
- Sesuai dengan COST
TRIPLE CONSTRAINT
Tepat MUTU
Tepat WAKTU
Tepat BIAYA
PROYEK KONSTRUKSI
KEGIATAN
PROYEK
HASIL
KEGIATAN
OUTPUT
PROSES
INPUT
Pemilik
Proyek
Tenaga Kerja
MANAJEMEN
PROYEK
Badan
Pemerintahan
Lembaga
Pelayanan
Masyarakat
Konsultan:
Perencana, supervisi,
manajemen
Kontraktor Utama
Kontraktor Khusus
Pemasok
(Supplier)
Institusi
Keuangan
10
JENIS ORGANISASI
PROYEK KONSTRUKSI
Masuknya unsur-unsur eksternal ke dalam lingkup
internal akan mengakibatkan pergeseran suatu sistem
yang telah dirancang.
Pihak manajemen harus cepat tanggap terhadap
perubahan yang terjadi diluar organisasi sehingga
dengan cepat dapat merombak strukturnya (organisasi
bersifat dinamis) untuk mengantisipasi atau
meningkatkan kinerja organisasi tsb.
Lingkungan yang mampu mengubah struktur organisasi
antara lain:
- Meningkatnya iklim kompetisi dalam pasar
- Perubahan teknologi
- Kebutuhan pengendalian sumber daya dalam
perusahaan yang menghasilkan aneka ragam produk,
dll.
11
JENIS ORGANISASI
PROYEK KONSTRUKSI
Wallace mengidentifikasikan 4 faktor utama yang
dapat menyebabkan timbulnya re-organisasi, yaitu:
- TECHNOLOGY REVOLUTION (kompleksitas dan
keanekaragaman produk, adanya material baru dalam
proses, pengaruh hasil-hasil penelitian)
- COMPETITION AND THE PROFIT SQUEEZE (pasar
yang telah jenuh, inflasi dari upah dan harga material,
efisiensi produksi)
- THE HIGH COST OF MARKETING
- THE UNPREDICTABLILITY OF CONSUMER DEMAND
12
13
14
15
Konsultan
Kontraktor Utama
Sub Kontraktor
Kerja dengan
kemampuan sendiri
Ciri-ciri:
1. Konsultan Perencana terpisah
2. Kontraktor Utama tunggal
3. Banyak melibatkan Sub-Kontraktor atau dikerjakan sendiri oleh
Kontraktor Utama
4. Jenis-jenis kontrak yang diterapkan biasanya: harga tetap (fixed
cost), harga satuan (unit price), maksimum bergaransi, kontrak
biaya tambah-upah tetap.
16
Divisi
Perencana
Divisi
Pelaksana
Kontraktor
Sub Kontraktor
Kerja dengan
kemampuan sendiri
Ciri-ciri:
1. Pemilik proyek bertanggung jawab atas perencanaan dan
pelaksanaan proyek (bertindak sebagai konsultan perencana dan
kontraktor
2. Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri secara
fakultatif atau dilaksanakan oleh kontraktor/sub kontraktor
3. Jenis-jenis kontrak yang diterapkan biasanya: harga tetap (fixed
cost), harga satuan (unit price), dan kontrak yang dinegosiasikan.
17
Konsultan
Kontraktor
Konsultan
Kontraktor Utama
Sub Kontraktor
Kerja dengan
kemampuan sendiri
Ciri-ciri:
1. Konsultan-kontraktornya berfungsi sebagai perencana dan pelaksana
adalah:
18
Konsultan
Perencana
Konsultan
Supervisi
Kontraktor
Ciri-ciri:
1. Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
perencanaan berbeda dengan pihak yang bertanggung
jawab terhadap pengawasan (supervisi)
2. Jenis-jenis kontrak yang diterapkan biasanya: harga tetap,
harga maksimum bergaransi, kontrak konstruksi desain
dengan biaya tambah upah tetap
19
Manajemen
Konstruksi
Konsultan
Perencana
Kontraktor
Konsultan
Perencana
Kontraktor
Ciri-ciri:
- Menggunakan konsultan manajemen sebagai manajer
kontruksi yang umumnya bertindak sebagai wakil
dari pemilik
20
TIPE-TIPE ORGANISASI
Tipe organisasi dapat dikelompokkan menjadi lima,
yaitu:
1. Organisasi Garis (line organization)
2. Organisasi Garis dan Staf (line and staff organization)
3. Organisasi Fungsional (functional organization)
4. Organisasi Matrix (matrix organization)
5. Organisasi Panitia (committee organization)
21
ORGANISASI GARIS
Pemilik Proyek
Manajer
Proyek
Manajer
Perencana
Layanan
Pendukung
Manajer
Konstruksi
Ciri-ciri:
- Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana
- Jumlah karyawan sedikit dan pemilik merupakan
pimpinan tertinggi
- Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak
vertikal dari atas ke bawah
22
Divisi
Perencanaan
Manajer
Perencana
Manajer
Proyek
Layanan
Pendukung
Divisi
Konstruksi
Manajer
Konstruksi
Ciri-ciri:
- Dibedakan orang yang menjalankan tugas pokok untuk
pencapaian tujuan
- Dibedakan orang yang menjalankan tugas berdasarkan
keahlian yang dimiliki, berfungsi memberikan saran
kepada unit operasioanl
23
ORGANISASI FUNGSIONAL
Pemilik Proyek
Manajer
Proyek
Divisi
Perencanaan
Divisi
Konstruksi
Ciri-ciri:
- Organisasi berdasarkan pembagian tugas serta
kegiatan berdasarkan spesialisasi yang dimiliki
pejabatnya.
- Seorang bawahan dapat menerima beberapa
instruksi dari beberapa pejabat serta harus
mempertanggungjawabkan pada masign-masing
pejabat yang bersangkutan
24
ORGANISASI MATRIX
Pemilik Proyek
Divisi
Perencanaan
Manajer
Proyek
Manajer
Perencana
Divisi
Konstruksi
Manajer
Konstruksi
Ciri-ciri:
- Organisasi ini lebih terkoordinasi
25
ORGANISASI PANITIA
Ketua
Wakil Ketua
Bendahara
Sekretaris
Seksi
Seksi
Seksi
Ciri-ciri:
-
UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
Secara Fungsional ada 3 pihak yang sangat
berperan dalam suatu proyek konstruksi, yaitu:
1. PEMILIK PROYEK (OWNER)
2. KONSULTAN
3. KONTRAKTOR
Pemilik Proyek
PENGGUNA JASA
PENYEDIA JASA
Konsultan
Kontraktor
27
PEMILIK PROYEK
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau
pengguna jasa adalah orang/badan yang
memiliki proyek dan memberikan pekerjaan
atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada
pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya
pekerjaan tersebut.
Penguna jasa dapat berupa:
perseorangan,
badan/lembaga
instansi pemerintah maupun swasta
28
PEMILIK PROYEK
Hak dan kewajiban pemilik proyek adalah:
Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)
Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa
Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasaran kepada
penyedia jasa
Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan
Menyediakan dana dan membayar kepada pihak penyedia jasa
atas pekerjaan yang dilakukannya
Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan dengan
menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama
pemilik
Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan apabila terjadi
Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah selesai
sesuai dengan apa yang dikehendaki
29
PEMILIK PROYEK
Wewenang pemilik proyek adalah:
Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada
masing-masing kontraktor
Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan
cara memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor
jika telah terjadi hal-hal diluar kontrak yang telah
ditetapkan.
30
KONSULTAN
Pihak/badan yang disebut sebagai konsultan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Konsultan Perencana
Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi
beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu
konsultan yang menangani bidang arsitektur,
bidang sipil, bidang mekanikal dan elektikal (ME), dll.
2. Konsultan Pengawas
31
KONSULTAN PERENCANA
Konsultan Perencana adalah orang/badan yang
membuat perencanaan bangunan secara lengkap baik
bidang bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain
yang melekat erat dan membentuk sebuah sistem
bangunan.
Konsultan perencana dapat berupa:
- perseorangan/perseorangan berbadan hukum
- badan hukum yang bergerak dalam bidang
perencanaan pekerjaan bangunan
32
KONSULTAN PERENCANA
Hak dan kewajiban konsultan perencana adalah:
Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari
gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat,
hitungan struktur, rencana anggaran biaya (RAB).
Memberikan usulan serta pertimbangan kepada
pengguna jasa dan pihak kontraktor tentang
pelaksanaan pekerjaan
Memberikan jawaban dan penjelasan kepada
kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dalam
gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.
Membuat gambar revisi apabila terjadi perubahan
perencanaan
Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek
33
KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan Pengawas adalah orang/badan
yang ditunjuk pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan
pekerjaan pembangunan mulai dari awal
hingga berakhirnya pekerjaan
pembangunan.
34
KONSULTAN PENGAWAS
Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah:
Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan
Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan
Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan
Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan
lancar
Menghindari kesalahan yang mengkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya
Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar
dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas,
kuantitas, serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan
Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor
Menghentikan sementara bial terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku
Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan)
Menyiapkan dan menghitung adannya kemungkinan tambah dan
berkurangnya pekerjaan
35
KONTRAKTOR
Kontraktor adalah orang/badan yang
menerima pekerjaan dan menyelenggarakan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya
yang telah ditetapkan berdasarkan gambar
rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang
ditetapkan.
Kontraktor dapat berupa:
- perusahaan perseorangan yang berbadan
hukum
- badan hukum yang bergerak dalam bidang
pelaksanaan pekerjaan
36
KONTRAKTOR
Hak dan kewajiban kontraktor adalah:
Melaksanakan pekerjan sesuai dengan gambar rencan,
peraturan, dan syarat-syarat, risalah penjelasan
pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.
Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan
oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna
jasa.
Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang
diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga
keselamatan pekerja dan masyarakat.
Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan
harian, mingguan, dan bulanan.
Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang
telah diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang
berlaku.
37
KONTRAK
JASA
BIAYA
BIAYA
PENGGUNA JASA
BANGUNAN
PENYEDIA JASA
KONSULTAN
PERSYARATAN TEKNIS
KONTRAKTOR
REALISASI
PERATURAN
PELAKSANAAN
38
39
40
PENGADAAN BARANG/JASA
dalam PROYEK KONSTRUKSI
Pelelangan ; pengadaan barang/jasa yang
dilakukan secara terbuka (untuk umum
dengan pengumuman resmi secara luas
melalui media cetak dan elektronik
Keppres No.18 Tahun 2000 :
Serangkaian kegiatan untuk menyediakan
barang/jasa dengan cara menciptakan
persaingan yang sehat diantara penyedia
barang/jasa yang setara dan memenuhi
syarat, berdasarkan metode dan tata cara
tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti
oleh pihak-pihak yang terkait secara taat
asas sehingga terpilih penyedia terbaik
41
PENGADAAN BARANG/JASA
dalam PROYEK KONSTRUKSI
Pemilihan langsung ; pengadaan barang/jasa tanpa
melalui pelelangan dan hanya diikuti oleh penyedia
barang/jasa yang memenuhi syarat
Penunjukan langsung ; pengadaan barang/jasa
dengan cara menunjuk langsung kepada satu
penyedia barang/jasa
Swakelola ; pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri
dengan menggunakan tenaga dan alat sendiri atau
upah borongan tenaga
42
MACAM PELELANGAN
DESKRIPSI
PELELANGAN
UMUM
PELELANGAN
TERBATAS
Jumlah peserta
Jumlah peserta
lelang relatif
lebih banyak
Relatif lebih
sedikit karena
penyedia jasa
yang boleh ikut
adalah mereka
yang diundang
oleh pengguna
jasa
Kemampuan
peserta lelang
Tidak semua
peserta lelang
diketahui
kemampuannya
Setiap peserta
lelang diketahui
dengan pasti
kemampuannya
43
MACAM PELELANGAN
DESKRIPSI
PELELANGAN
UMUM
PELELANGAN
TERBATAS
Penetapan
Relatif lebih sulit
pemenang lelang karena jumlah
pesertanya
banyak
Relatif lebih
mudah karena
telah diketahui
kemampuan
seluruh peserta
lelang
Kekurangannya
Ada
kecenderungan
terjadinya
praktek
kecurangan
dalam pelelangan44
Tidak diketahui
dengan pasti
kemampuan
setiap peserta
lelang
MACAM PELELANGAN
DESKRIPSI
Kelebihannya
PELELANGAN
UMUM
Pengguna jasa
lebih leluasa
dalam memilih
penyedia jasa
dikarenakan
jumlah yang
cukup untuk
menetapkan
pemenang yang
kompetitif
PELELANGAN
TERBATAS
Kemampuan
peserta telah
diketahui dengan
pasti
45
Waktu penyesuaian
DOKUMEN
JAMINAN
DOKUMEN DESAIN
Gambar rencana
Anggaran biaya
Syarat lelang
Spesifikasi
BOQ(Bill of Quantity)
Pengumuman lelang
Pendaftaran lelang
Pengambilan dokumen
Undangan lelang
Rapat penjelasan pekerjaan
Peninjauan lokasi
Penyusunan anggaran
Pemasukan penawaran
Evaluasi dan negosiasi
Keputusan pemenang
DOKUMEN LELANG
Gambar rencana
Spesifikasi
BOQ(Bill of Quantity)
Jaminan
Lelang
46
DOKUMEN
Pelaksanaan
konstruksi
DOKUMEN KONTRAK
Gambar rencana Anggaran biaya
Syarat lelang
Spesifikasi
BOQ (Bill of Quantity)
Persyaratan kontrak
B.A. perjanjian pekerjaan
Bentuk surat penawaran
Bentuk kontrak Addendum
Change order
Pemeliharaan
JAMINAN
Jaminan Uang Muka
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pembayaran
Jaminan
Pemeliharaan
47
PRAKUALIFIKASI
Pelaksanaan Prakualifikasi calon peserta
lelang dilakukan dengan cara :
Panitia meneliti dan menilai data kualifikasi
calon peserta lelang dengan menggunakan
ketentuan sebagaimana mestinya
Sertifikasi penyedia barang/jasa yang
dikeluarkan asosiasi perusahaan/profesi
digunakan sebagai salah satu acuan untuk
memudahkan panitia melakukan
prakualifikasi
48
PRAKUALIFIKASI
Panitia melakukan penelitian dan
yang meliputi :
penilaian
PENGUMUMAN dan
PENDAFTARAN PESERTA
50
PENGUMUMAN dan
PENDAFTARAN PESERTA
PENGUMUMAN dan
PENDAFTARAN PESERTA
PENDAFTARAN LELANG,
PENGAMBILAN DOKUMEN LELANG
dan UNDANGAN LELANG
PENJELASAN LELANG
(AANWIJZING)
57
EVALUASI PENAWARAN
EVALUASI PENAWARAN
61
EVALUASI PENAWARAN
Nama pengguna barang/jasa yang menerima
jaminan penawaran sama dengan nama
pengguna barang/jasa yang mengadakan
pelelangan
Paket pekerjaan yang dijamin harus sama
dengan paket pekerjaan yang dilelang
Isi surat jaminan penawaran harus sesuai
dengan ketentuan dalam dolumen lelang
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan atau
meragukan dalam surat jaminan penawaran
perlu klarifikasi dengan pihak yang terkait
tanpa mengubah substansi dari jaminan
penawaran
62
EVALUASI PENAWARAN
PENETAPAN PEMENANG
PENETAPAN PEMENANG
PENETAPAN PEMENANG
66
8.
68
71
MENGENAL KONTRAK
KONSTRUKSI
Oleh : ELIATUN, ST., MT
72
PERIODE PERKEMBANGAN
INDUSTRI JASA
KONSTRUKSI
PERIODE 1945 1950
Pada periode ini praktis industri jasa
konstruksi belum bangkit karena belum
tumbuh pembangunan atau industri jasa
konstrusi. Perusahaan jasa konstruksi yang
ada kebanyakan perusahaan Belanda
PERIODE 1951 1959
Pada periode ini juga industri jasa konstruksi
tetap masih belum bangkit. Bentuk kontrak
mengacu pada AV41
73
PERIODE PERKEMBANGAN
INDUSTRI JASA
KONSTRUKSI
PERIODE 1960 1966
Pembangunan baru dimulai dengan
Proyek-proyek Mandataris ; Monas,
Jembatan Semanggi, Gelora Senayan, dll.
Para penyedia jasanya umumnya adalah
perusahaan Belanda yang dinasionalisasikan
menjadi Perusahaan Negara, seperti :
74
PERIODE PERKEMBANGAN
INDUSTRI JASA
KONSTRUKSI
NV Hollandshe Beton Maatschappij; PT.
Hutama Karya
NV Associatie; PT. Adhi Karya
NEDAM; PT. Nindya Karya
Volker Aanneming Maatschappij; PT.
Waskita Karya
Kontrak Cost Plus Fee
75
PERIODE PERKEMBANGAN
INDUSTRI JASA
KONSTRUKSI
PERIODE 1967 1996
Periode awal kebangkitan industri jasa
konstruksi, karena :
76
PERIODE PERKEMBANGAN
INDUSTRI JASA
KONSTRUKSI
PERIODE 1997 2002
Industri konstruksi mengalami goncangan
hebat karena Krisis Ekonomi 1997. Di
periode ini juga pemerintah membuat
Peraturan Perundang-undangan Baku
mengenai industri jasa konstrusi yaitu; UU
No.18/99, PP No.28, 29 dan 30/2000
77
ASPEK TEKNIS:
Aspek ini merupakan aspek yang paling dominan dalam suatu
kontrak konstruksi. Aspek inilah yang menjadi pusat perhatian
para pelaku industri jasa konstruksi, seolah-olah apabila aspek
ini berhasil dilaksanakan proyek tsersebut dianggap
berhasil/sukses. Padahal aspek-aspek lain seharusnya juga
diperhatikan dan dikelola dengan baik agar seluruh isi kontrak
dapat dijalankan dan dipatuhi sebagaimana mestinya oleh para
pihak yang menandatangani kontrak tersebut.
Umumnya aspek teknis yang tercakup dalam dokumen kontrak
adalah sbb.:
- Syarat-syarat Umum Kontrak
- Lampiran-lampiran
- Syarat-syarat Khusus Kontrak
- Spesifikasi
- Gambar-gambar Kontrak
79
82
84
86
dan
87
88
89
92
Domisili
Kesepakatan mengenai domisili (tempat kedudukan) para pihak dalam
suatu kontrak ditentukan hanya dengan maksud apabila terjadi
perselisihan/sengketa, permasalahannya akan diselesaikan oleh
pengadilan.
Apabila disepakati dalam kontrak bahwa pilihan penyelesaian sengketa
adalah arbitrase maka penetapan domisili tidak diperlukan. Banyak
kontrak yang walaupun telah memilih arbitrase sebagai pilihan
penyelesaian sengketa masih tetap mencantumkan domisili. Ini adalah
suatu kekeliruan yang justru menimbulkan sengketa. Jika benar-benar
terjadi sengketa, sulit menyelesaikannya karena pada saat salah satu
pihak mengajukan perselisihan ke arbitrase, pihak lain menyatakan
keberatan dan minta perselisihan diselesaikan melalui pengadilan
93
ASPEK
KEUANGAN/PERBANKAN
dalam
Aspek-aspek KONTRAK
Keuangan/Perbankan KONSTRUKSI
yang penting dalam suatu
kontrak konstruksi antara lain :
94
BENTUK-BENTUK KONTRAK
KONSTRUKSI
ASPEK
PERHITUNGAN BIAYA
BENTUK-BENTUK KONTRAK
KONSTRUKSI
BENTUK-BENTUK KONTRAK
KONSTRUKSI
ASPEK
PERHITUNGAN JASA
BENTUK-BENTUK KONTRAK
KONSTRUKSI
BENTUK-BENTUK KONTRAK
KONSTRUKSI
KONTRAK KONVENSIONAL
Kontrak ini merupakan bentuk kontrak
yang berlaku secara umum di Indonesia,
yang terdiri dari 3 kontrak terpisah ;
Kontrak antar Pengguna Jasa dan Konsultan
Perencana
Kontrak antar Pengguna Jasa dan Konsultan
Pengawas
Kontrak antar pengguna Jasa dan Kontraktor
Pelaksana
103
BENTUK-BENTUK KONTRAK
KONSTRUKSI
KONTRAK SPESIALIS
Kontrak ini merupakan bentuk kontrak
yang didalamnya terdapat lebih dari 1
kontrak kerja konstruksi derdasarkan
bidang pekerjaan khusus/spesial.
KONTRAK RANCANG BANGUN (DESIGN
CONSTRUCT, TURNKEY)
Dalam bentuk kontrak ini, Penyedia Jasa
memiliki tugas merencanakan sekaligus
membangun dalam satu kontrak
konstruksi
104
105
Nilai Kontrak
Bentuk Kontrak
Jangka Waktu Pelaksanaan
Prioritas Dokumen
106
Tenaga Ahli
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Cara Pembayaran
Penyerahan Pekerjaan/Serah Terima Pekerjaan
Masa Pertanggungan Atas Cacat
Ganti Rugi Keterlambatan
Pekerjaan Tambah/Kurang (Perubahan Pekerjaan)
108
(samb)
Cidera Janji
Pelimpahan Pekerjaan
Penyedia Jasa Lain
Pengawas, Pelaksana Pekerjaan
Gambar Kerja
Kemudahan Memasuki Lapangan, Tempat
Penyimpanan, Bengkel
Laporan/Dokumentasi
109
(samb)
(samb)
111
TUGAS ANDA????
MAKALAH
HUKUM DALAM
KONTRAK KONSTRUKSI
112
KETENTUAN :
MIN. 5 Halaman
Isinya : Pembahasan mengenai hukum
113
Terima kasih
114
KLAIM = TUNTUTAN ?
Klaim Tuntutan
Klaim tidak lebih dari PERMINTAAN
Klaim = Tuntutan
Klaim yang diajukan tidak dipenuhi
sebagaimana mestinya
115
PENGERTIAN KLAIM
KONSTRUKSI
Klaim yang timbul dari atau sehubungan
dengan pelaksanaan
116
117
118