Lapsus
Lapsus
Kondilomata Akuminata
Pembimbing:
PENDAHULUAN
Etiologi
Virus DNA
Tipe : 6, 11, 16, 18, 30,
31, 33, 35, 39, 41, 42,
44, 51, 52, dan 56
Kondilom
Manifestasi Klinis
ata
Cara Penularan
Papula/nodul pada
inokulasi dari virus pada Akumina
perineum, genitalia,
epidermis yang terdapat
lipat paha, dan anus
ta
defek epitel (mikrolesi)
Ukurannya bervariasi,
bersifat eksofitik,
Terapi
dengan massa seperti
- bedah listrik (elektrokauter), bedah beku (N2, N2O cair), & kembang kol
laser
karbondioksidakimiawi menggunakan agen
- pengobatan
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Nn.Klara Adiana
Usia
: 19 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Malang
Status
: Bujang
No.RM
: 11299xx
Pekerjaan
Agama
Suku Bangsa
: Mahasiswa
: Islam
: Jawa
ANAMNESIS
(Autoanamnesis)
Keluhan Utama
Benjolan di daerah vagina
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah mengobati benjolannya ini
Riwayat Kontak
Pasien memiliki riwayat berhubungan seks dengan pasangan
seksual.Pasien melakukan hubungan seks tanpa menggunakan
kondom. Pasien mengaku terakhir berhubungan seksual 6
bulan yang lalu Pasien tidak tau apakah pacarnya memiliki
penyakit menular seksual atau tidak .
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami masalah keputihan pada setiap kali
mau menstruasi dan akhir selesai menstruasi.Pasien sudah
pernah berobat ke bidan diberikan obat Ketokonazole
tablet,diminum 1x1 sehari dan sudah membaik.
Riwayat Keluarga
Tidak didapatkan keluhan yang sama di dalam
keluarga
Riwayat Sosial
Pasien adalah seorang mahasiswa jurusan
manajemen, belum
menikah dan tinggal
bersama orang tua nya di Malang. Pasien tidak
merokok.
Riwayat Hygiene
Pasien mengganti celana dalam 3x sehari
Pasien pernah menggunakan sabun kewanitaan
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis, GCS 456
Hygine : Tampak terawat (pakaian, rambut, kuku bersih)
Tanda Vital
Pemeriksaan Fisik
Status Venereologis
Limfonodi : Pembesaran (-)
Labium minor :
discharge (-), ulkus (-), papula single, permukaan verucous, sewarna
kulit, tidak nyeri, vesikel (-), erosi (-)
Labium mayor :
discharge (-), ulkus (-), papula (-), vesikel (-), erosi (-)
Vulva vagina :
discharge (-), ulkus (-), papula multiple, permukaan verucous, bewarna
keabu-abuan, tidak nyeri, vesikel (-), erosi (-)
Inspekulo :
Tidak di evaluasi karena pasien belum menikah
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding
1. Kondilomata Akuminata
2. Kondiloma Lata
3. Squamous Sel Karsinoma
Diagnosis
Kondilomata Akuminata
Terapi
Tutul Asam Trikloroasetat (TCA) 80-90 %
-Natrium Fusidat 2% ointment 2 dd ue pada luka bekas tutul TCA
-Konsul ke Poli Voluntary Counselling Test (VCT)
PEMBAHASAN
Identitas
Kasus
Perempuan
Usia 19 tahun
Riwayat seksual yang
tidak aman
TEORI
kondilomata akuminata
terjadi pada 5,5 juta
orang di Amerika per
tahunnya.
Sementara di Inggris dari
1000 anak-anak berusia 16
tahun dengan kondiloma yang
dirujuk ke RS di Cambridge,
0,5% menderita kondiloma
akuminata
Transmisi tersering melalui kontak
seksual
ANAMNESA
KASUS
Adanya benjolan 1 minggu
yang lalu, benjolan dirasakan
sebesar biji jagung.
TEORI
Papul halus (smooth papular form),
berwarna seperti daging.
Pada perineum, genital, lipatan
paha dan anus.
Ukuran bervariasi.
Cauliflower like masses.
Infeksi dari HPV dapat terjadi
karena proses inokulasi dari virus
pada epidermis yang terdapat defek
epitel (mikrolesi).
PEMERIKSAAN FISIS
KASUS
status venereologis
didapatkan papula
berjumlah single, dengan
permukaan verukosa,
sewarna kulit, dan tidak
nyeri yang berada pada
labium minor.
Terdapat juga papula
berjumlah multiple
permukaan verucous,
bewarna keabu-abuan,
tidak nyeri pada
perineum vulva vagina
TEORI
Lesi yang didapatkan pada pasien
harus dibedakan dengan infeksi dari
Treponemal palidum yang berada
dalam fase sekunder dengan
manifestasi kulit yang disebut
kondilomata lata. Pada
kondilomata lata permukaan lesi
tampak datar/rata sedangkan pada
kondilomata akuminata
permukaannya berdungkul.
TATALAKSANA
KASUS
Tutul asam trikloroasetat
(TCA) 80-90 %
Natrium Fusidat 2% oint
2 dd ue
Topikal
munoterapi
Teori
Topikal 5-fluorourasil
asam salisilat, asam laktat,
Kaustik dan asam trichloroacetic acid, dan
bichloroacetic acid
menghancurkan dan
mengelupas kulit yang
terinfeksi
Pembedahan
Pilihan
Cryotherapy
terapi
menggunakan nitrogen
Elektrodesikasi
dan kuretase
immunod
liquid
topikal
salahsecara
satu terapi
yang efektif
Terapi
laser
ulator
sehingga
untuk lesimembekukan
internal maupun
menggunakan
karbon dioksida
antara
Bedah
eksisi
jaringan
lesi
eksternal
dan sering
lesi diambil menggunakan
lain
diaplikasikan
drophy,
dkk,
2008;
George
dan
Mark,
2014;
Iso,
2012)
sepasang
forsep dan dieksisi
interferon
(Patrick, dkk, 2015
PROGNOSIS
KASUS
Pasien belum mendapatkan
pengobatan sebelumnya.
TEORI
Angka kekambuhan dari kondilomata akuminata
bervariasi dan dilaporkan antara 4,6 70%
Meskipun terapi saat ini bertujuan untuk menghilangkan
dan menghancurkan seluruh lesi yang terlihat, diketahui
bahwa masih dapat terjadi adanya virus di dalam sel
Faktor yang dapat mempengaruhi kekambuhan antara
lain status imunitas pasien, kebiasaan pasien, dan teknik
pengobatan yang dilakukan, dan autoinokulasi virus
Ringkasan
Telah dilaporkan kasus kondilomata
akuminata pada seorang perempuan, usia
19 tahun, belum menikah.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
lesi pada genital berupa benjolan di daerah
kelamin dengan:
jumlah single
permukaan verucous
berwarna keabu-abuan
tidak nyeri
pemeriksaan acetowhite positif
23
Workin
g
Diagno
sa
kondilomata
akuminata
Plannin
g
Terapi
Asam Trikloroasetat
80-90%
Natrium Fusidate 2%
Ointment
Konsul ke poli VCT
25
Tandatanda
Objektif
Lesi pada genital
pasien
Keluhan
Subyektif
Pasien
Keluhan berupa
benjolan pada
genital pasien
PLANNING
MONITORING
KIE
Diberitahukan kepada pasien
tentang kemungkinan kekambuhan
dari penyakit.
Diberitahukan kepada pasien
mengenai perilaku seks yang aman.
PROGNOSIS
OS ad vitam: ad
bonam
OS ad
fungtionam:
ad bonam
OS ad
sanationam:
ad bonam
OS ad kosmetikam:
ad bonam
28