Identifikasi Masalah
Tabel 1.1 Masalah Program Yankes 1 Januari 2015 31 Maret 2016
No
1
2
3
4
Masalah
Persentase
Balita
gibur
yang
mendapat
perawatan periode Januari 2015- Maret 2016
sebesar 30.4% dari target 100%
Persentase
Balita
yang
ditimbang
berat
badannya tahun 2015 sebesar 32.6% dari target
85%
Persentase Balita yang naik berat badannya
tahun 2015 sebesar 58.5% dari target 80%
Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul
vitamin A tahun 2015 sebesar 56.4% dari target
75%
Persentase
Balita
kurus
yang
mendapat
makanan tambahan tahun 2015 sebesar 54.7%
dari target 70%
Target
SPM
Hasil
Capaian
Deviasi
100%
34.7%
65.3%
85%
32.6%
52.4%
80%
58.5%
21.5%
75%
56.4%
18.6%
70%
54.7%
15.3%
MASALAH
Persentase Balita gizi buruk yang
mendapat perawatan periode Januari
2015- Maret 2016 sebesar 30.4% dari
target 100%
Persentase
Balita
kurus
yang
mendapat makanan tambahan tahun
2015 sebesar 16.5% dari target 70%
Persentase Balita yang ditimbang
berat badannya tahun 2015 sebesar
32.6% dari target 85%
Persentase Balita yang naik berat
badannya tahun 2015 sebesar 58.5%
dari target 80%
Persentase
Balita
6-59
bulan
mendapat kapsul vitamin A tahun
2015 sebesar 56.4% dari target 75%
TOTAL
DEVIASI
%DEVIA
SI
%DEVIASI
KUMULAT
IF
65.3
38
38
52.4
30
68
21.5
12
80
18.6
11
91
15.3
100
173.1
100
100
SK Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading No. 603 Tahun 2016
Gizi Buruk dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
Sasaran :
Meningkatkan Persentase Perawatan Balita Gizi Buruk di Wilayah
Kecamatan Kelapa Gading dari 18% di Bulan Maret 2016 menjadi
58% di Bulan Juli 2016
Quality
SASARAN
Melakukan
perawatan
seluruh
gibur
POTENSI MANFAAT
POTENSI KERUGIAN
Cost
Potensi
biaya
Bahan
Formula
Khusus Gibur Rp.
200.000/
Balita
Gibur
Deliver
y
Kunjungan setiap
balita BGM untuk
konfirmasi status
gizi balita
Mencegah
perburukan
status gizi dan terjadinya
penyakit komplikasi.
pada
balita
SASARAN
POTENSI MANFAAT
Health
Meminimalisir
potensi
gangguan
tumbuh
kembang
pada balita gibur
Derajat
kesehatan
balita
gibur
meningkat
Morale
Standar Operasional
Prosedur (SOP) CFC
dan Alur Pelayanan
Balita Gibur
Petugas
dapat
melaksanakan
CFC
dengan lebih teratur
karena ada SOP CFC
dan alur pelayanan
anak gibur
POTENSI
KERUGIAN
Derajat
kesehatan
balita gibur menurun,
bahkan bila disertai
dengan
penyakit
penyerta dan sanitasi
buruk, dapat terjadi
kematian pada balita
gibur
Petugas
tidak
melakukan
CFC
dengan
teratur
karena belum ada
SOP CFC dan alur
pelayanan anak gibur