4 Inkontinensia Urin
4 Inkontinensia Urin
Geriatric Giant
Immobility
Instability
Incontinence (urinary & alvi)
Intellectual impairment (MCI, Dementia)
Infection (Pneumonia, etc)
Impairment of hearing & vision
Impaction (constipation)
Isolation (depression)
Inanition (malnutrition)
Impecunity (poverty)
Iatrogenesis
Insomnia
Immune deficiency
Impotence
Solomon
SINDROM DELIRIUM
DEPRESI
JATUH / INSTABILITAS POSTURAL
INKONTINENSIA
IMOBILISASI
GEJALA DEKONDISI
Urinary Incontinence
ANATOMI SALURAN
KEMIH
PROSES BERKEMIH
Otak
p
Sym
ti c h
athe
ypo
ic
g a s tr
T10L2
S2S4
ne r v
Otot Polos
Detrusor
elvic nerve
p
c
ti
e
th
a
p
Pa r a s y m
Internal sphincter
smooth muscle
Intramural skeletal muscle
Extramural
skeletal muscle
Urethral smooth muscle
Saraf Pelvis
Kontraksi
Urinary Incontinence
Acute
chroni
c
Stress UI
Overflow UI
Urgency UI --- OAB
Functional UI
Mixed UI
BASICS
MECHANISMS
Three basic mechanisms serves as
final common pathways in nearly
all causes of incontinence :
Urge incontinence
Hyperactive / irritable bladdder
Stress incontinence
Urethral incompetence
Overflow bladder
INKONTINENSIA
URGENSI
11
INKONTINENSIA STRESS
12
INKONTINENSIA STRESS
13
OVERACTIVE BLADDER
14
OVERACTIVE BLADDER
Urgency adalah keluhan keinginan berkemih yang
kuat yang datang secara mendadak, dan sulit
ditahan.
Frekwensi berkemih meningkat yang dikeluhan oleh
pasien pada siang hari ( setara dengan polyuria)
Nocturia adalah keluhan dimana terbangun dari tidur
malam untuk berkemih lebih dari 1 x.
Abrams P et al. Neurourol Urodyn 2002;21:167178
15
D Delirium
I Infection
A Atrophic vaginitis
P Pharmaceutical
P Polyuria, pharmacutical
P Physiological disorders
E Endocrine disorders
R Restricted mobility
S Stool impaction
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan umum, abdomen (palpasi buli-buli), dan
pemeriksaan neurologi
Melakukan pemeriksaan panggul dan dubur pada wanita dan
pemeriksaan dubur pada laki-laki
Mengobservasi keluarnya urine padastress (misalnya batuk,
valsava, dll)
Melakukan pemeriksaan residu urine apabila diduga ada obstruksi
bagian bawah (kesulitan berkemih, BPH, operasi daerah panggul
sebelumnya)
Fantl JA al. Agency for Healthcare Policy and
1996;AHCPR Publication No. 96-0686
18
Research
Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
Urinalysis
- untuk melihat adanya hematuria, pyuria,
bacteria, glucosuria, proteinuria
Pemeriksaan darah bila diperlukan
- Glucose
- PSA (laki-laki di atas 50 tahun)
- Lain-lain
Fantl JA al. Agency for Healthcare Policy and Research
1996;AHCPR Publication No. 96-0686
19
Diagnosis
Obat-obatan yang mungkin berpengaruh
terhadap fungsi berkemih
Diuretik
Narkotika
Antidepresan
Sedatif
Antihipertensi
Hipnotik
Analgesik
20
Antipsikotik
Herbal
Diagnosis
Deferensia diagnosis
~ BPH
~ Interstitial cystitis
~ Prolapse
~ Diabetes
~ Atrophic vaginitis
~ Urinary tract infection
~ Pelvic floor dysfunction ~ Urinary tract infection
21
Waktu
contoh
Minum
Kebocoran/ngo
mpol
Jenis
Jumlah
Berapa
sering
Jumlah
(sedikit,sedan
g,banyak)
Jumlah
(sedikit,sedang,
banyak)
kopi
2 cangkir
12
Banyak
Banyak
06 - 07
07 - 08
08 - 09
10 - 11
11 - 12
12 - 13
13 - 14
14 - 15
15 - 16
16 - 17
Berkemih
22
Merasakan
ingin
berkemih
(anyanganyangan)
Ya
Apa yang
sedang
dikerjakan
Olah
raga,tertawa,b
ersin,dll
tertawa
Instabilitas
Jatuh
Fraktur
Hipotermia
Obat
Inkontinensia urin
Infeksi
Kesadaran
Imobilisasi
Depresi
Ulkus
Trombosis vena
Pneumonia
ISK
konstipasi
Atrofi otot
Asupan cairan
Asupan makanan
Gangguan
tidur
Dehidrasi
Malnutrisi
Inkontinensia Alvi
Klinis
Feces cair/belum terbentuk, keluar
merembes
Keluarnya feces yang sudah terbentuk,
1 x atau 2 x perhari di pakaian atau di
tempat tidur
Penyebab
IA akibat konstipasi
IA simtomatik, berkaitan dg penyakit
usus besar
IA neurogenik
IA karena hilangnya refleks anal