Anda di halaman 1dari 136

DASAR-DASAR PEMETAAN

PROGRAM STUDI GEOGRAFI


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS HALU OLEO

Oleh : La Ode Muh. Iradat, S.Pd., S.T.,


M.Eng.Sc

PETA JAMAN PURBAKALA


Peta dunia Babilonia (900600 SM)
Peta dunia paling kuno dikenal dari
Babilonia adalah pada abad ke-9 SM.
Tetapi peta dunia yang paling terkenal
dari Babilonia adalah Imago Mundi dari
abad ke-6 SM.
Menunjukkan bahwa Babilonia di
Euphrates/Efrat,
dikelilingi oleh daratan melingkari
Assyria/Asyur,
Urartu dan beberapa kota,
yang dikelilingi oleh sebuah bitter river
(Oceanus),
dengan tujuh pulau di sekitarnya
sehingga membentuk tujuh titik bintang.

Anaximander (610-546
SM)
Anaximander (wafat 546
SM). Menciptakan salah
satu peta pertama dunia,
yang berbentuk
melingkar dan
menunjukkan daratan di
dunia bersatu dan Laut
Aegea sebagai pusat.
Dahulu semuanya
dikelilingi oleh laut.

Hecataeus Miletus (550476 SM)


Hecataeus dari Miletus
(wafat 476 SM),
karyanya berjudulGes
Periodos(Travels round
the Earth atau World
Survey).
Dalam petanya
menggambarkanEropa
dan Asia, didasari pada
peta Anaximander.

Eratosthenes (276-194 SM)


Peta dunia yang digambarkan
mulai membaik,
menggabungkan informasi dari
kampanye
Alexander the Greatdan para
penerusnya.
Asiamenjadi lebih luas,
mencerminkan pemahaman baru
tentang ukuran sebenarnya dari
benua itu.
Eratosthenes juga ahli geografi
pertama yang memasukkan
letak meridian dalam gambar
kartografinya.

Posidonius (150-130
SM)
Posidonius (135 SM 51
SM), adalah seorang filsuf
Yunani tabah yang
bepergian ke seluruh
Romawi.
Ia mengukur lingkar bumi
dengan mengacu pada
posisi bintangCanopus

Strabo (64 SM 24 M)
Proyeknya bernama
Geographica.
Proyek ini pertama kali muncul
di Eropa Barat,
di Roma sebagai terjemahan
Bahasa Latin,
yang diterbitkan sekitar tahun
1469.
Geographica menyediakan
sumber informasi yang
berharga mengenai dunia kuno,
yaitu Eropa, jika diperkuat oleh
sumber lain.

Pomponius Mela (43 M)


Ia menganggap Laut
Kaspia sebagai sebuah
teluk kecil di Samudera
Utara,
sesuai dengan Persia dan
Arab (Laut Merah) di
sebelah selatan.

Ptolomeus (150 M)
Peta ini berdasarkan
deskripsi yang terkandung
dalam
bukunyaGeographia.
Bedakan proyek milik
Strabo,Geographica.

PETA ABAD
PERTENGAHAN
Cosmas Indicopleustes
(Abad ke-6)
Ciri utama dari peta dunia
ini yaitu bahwa dunia ini
datar dan langit
bentuknya kotak dengan
tutup melengkung.

Isidore Sevilla (636 M)


Petanya berbentuk huruf T
dan O.
TmenunjukkanLaut
Mediterania yang dibagi
nenjadi 3 benua,
yaituAsia,EropadanAfr
ika.
OmenunjukkanSamuder
a.

Ibnu Hawqals (Abad ke10)


Ibn Hawqal adalah
seorang ilmuwan Arab di
abad ke-10 yang
mengembangkan sebuah
peta dunia,
berdasarkan pengalaman
perjalanannya sendiri dan
sebagian dari
karyaPtolemy.

Anglo-Saxon Cotton
(1040 M)
Peta ini berdasarkan pada
jaman Romawi.
Garis-garis menunjukkan
batas-batas propinsi
kekaisaran.
Diperkirakan dibuat pada
tahun 992-994 Masehi.
Tetapi setelah direvisi
kemungkinan dibuat antara
tahun 1025 dan 1050
Masehi.

Saint-Sever Beatus (1050)


Dibuat oleh Beatus dari Libana
(c. 730-798), seorang biarawan,
teolog dan geografi dari Kerajaan
Asturias,
di Spanyol utara, yang bekerja
dan tinggal di pegunungan Peaks
of Europe di daerah Libana,
Spanyol.
Peta ini dinamakanSaint-Sever
Beatusjuga dikenal
sebagaiApocalypse of SaintSever.
Dibuat pada kuartal ketiga abad
ke-12.

Peta Mahmud al-Kashgari


(1072)
Peta ini menggambarkan bahwa
matahari terbit pada
pertengahan musim panas di
arah timur.
Di atas, kota kuno Balasagun
sebagai pusatnya,
sekarangKyrgyzstan.
Laut Kaspia ada di utara.
Irak, Azerbaijan, Yaman dan
mesir ada di barat. Cina dan
Jepang di sebelah timur.
Hindustan, Kashmir, Gog dan
Magog ada di selatan.
Garis biru menunjukkan sungai,
merah untuk pegunungan.
Dunia dikelilingi oleh laut.
Petanya sekarang disimpan
diMuseum Pera, Instambul.

Tabula Rogeriana (1154)


Dibuat oleh seorang ahli
geografi Arab,Muhammad
al-Idrisi.
Merupakan peta dunia
paling akurat saat itu untuk
tiga abad berikutnya.
Peta ini digunakan
olehRaja Norman; Roger
II dari Sisilia, pada tahun
1154.
Menunjukkan
benuaEurasia, yaitu
bagian utara benuaAfrika.

Peta Ebstorf (1235)


Saat itu, ini adalah peta
yang sangat besar. Dicat
di atas 30 kulit kambing
yang dijahit.
Kota Jerussalem sebagai
pusat kota.

Peta Hereford (1300)


Peta ini dasarnya bergaya
T dan O. Ditandatangani
olehRichard of
Haldingham or Lafford.
Ditulis pada satu lembar
kulit binatang berukuran
158 cmx 133 cm,
dengan tinta hitam,
dengan tambahan warna
merah (untuk Laut Merah)
dan emas, biru atau hijau
untuk air.

Peta dunia Pietro


Vesconte (1321)
Ahli Geografi dari Italia,Pietro
Vesconte, seorang perintis
bidang grafik portolan.
Karyanya memetakan Laut
Tengah dan Laut Hitam secara
akurat.
Juga menghasilkan peta yang
lebih akurat di garis pantai
Utara Eropa.
Keterangan :
Grafik Portolan adalah peta
navigasi berdasarkan deskripsi
realistis dari pelabuhan dan
pantai.

Atlas Dunia Katalan


(1375)
Dibuat oleh sekolah
kartografi Majorcan,
zaman Charles V.
Sekarang disimpan di
perpustakaan Perancis
(sekarangBibliotheque
Nationale de France).
Isinya meliputi bentuk bola
bumi dan keadaan dunia,
referensi keagamaan dan
perjalanan dan
petualangan.

Peta dunia Da Ming Hun


Yi Tu (1389)
Pada periode abad
pertengahan, Cina telah
mengembangkan teknik
pemetaan canggih,
bersamaan dengan
bangsa Roma kuno.
Cukup detil,
mencakupEropa,Afrika
danCina sebagai
pusatnya, hingga
keSamudera Hindia.

Peta dunia Kangnido


(1402)
Peta dunia yang dibuat
olehKorea.
Dibuat dalam pengawasan
para pejabatnya sebagai
bagian dari proyek
budaya, saat
pemerintahanDinasti
Joseon,
berdasarkan teknik
kartografi Cina dengan
tambahan dari sumbersumber barat.

Peta dunia De Virga


(1411-1415)
Dibuat olehAlbertinus de
Virga, dari Venesia.
Peta yang menggambarkan
bahwadunia berbentuk
bulat, dibuat di atas
kulitberukuran 69,6 x 44
cm.

Peta dunia Bianco (1436)


Dibuat olehAndrea Bianco.
Berisi gambaran pantai
Florida, sebagai
semenanjung yang dikaitkan
pada sebuah pulau besar,
bernamaAntilia.

Peta Genoa (1457)


Peta yang tergambar di
sebuah rekening seorang
wisatawan dari Asia,Niccolo
da Caonti.
MenggambarkanAfrika,Cin
adanSumatra, dan desain
sebuah kapal Eropa di
Samudera Hindia.

Peta dunia Fra Mauro (1459)


Dibuat antara tahun 1457 dan
1459 oleh biarawan
Venesia,Fra Maurodan
asistennyaAndrea Bianco,
di bawah perintahRaja Afonso
Vdari Portugal.
Diselesaikan pada tanggal 24
April 1459 dan dikirim ke
Portugal.

Bola dunia Erdapfel Behaim


(1492)
Erdapfeldalam bahasa Jerman,
artinyaapel bumi.
Dibuat olehMartin Behaim.
Bola dunia ini dibuat dari logam
berbentuk bola,
dilapisi dengan peta yang dilukis oleh
Georg Glockendon.
Dalam bola dunia ini, Amerika belum
ada.
Benua Eurasia sangat besar, samudera
terlihat kosong antara Eropa dan Asia.

PETA ABAD
MODERN
Peta Juan de la Cosa
(1500)
Pembuat peta dari
Spanyol, penjelajah dan
penakluk.
Peta ini merupakan
representasi kartografi
Eropa pertama yang
dikenal di Amerika.

Peta dunia Cantino (1502)


Peta paling awal yang
menunjukkan penemuan
Portugis di timur dan barat.
Menunjukkan pulau-pulau
diKaribiadanpantai Florida,
sertaAfrika,EropadanAsia.
Menggambarkan catatan
fragmentasi, di mana
pantaiBrasilditemukan pada
tahun 1500 oleh penjelajah
Portugis,Pedro Alvares
Cabral.
Yang menduga, apakah Brasil
hanya sebuah pulau atau
bagian dari benua, dari
ekspedisi Spanyol.

Peta Caverio (1505)


Dikenal juga sebagai peta
Caveri atau Canerio, yang
digambarkan olehNicolay de
Caveri.
Peta ini menunjukkan pantai
timurAmerika Utaradengan
sangat detil dan
merupakan salah satu sumber
utama dalam pembuatan
petaWaldseemllerdi
tahun 1507.
Peta ini sekarang disimpan
diBibliothque Nationale
de Francedi Paris.

Peta dunia Ruysch (1507)


Johannes Ryschseorang
penjelajah, pembuat peta,
ahli astronomi dan pelukis
dari Low Countries, Belanda.
Petanya diterbitkan dan
didistribusikan secara luas
tahun 1507.
Diproyeksikan dari peta
Ptolemeus, berbentuk
kerucut.

Peta Waldseemller dan


Ringmann (1507)
Kartografer Martin Waldseemller
dan Matthias Ringmann dari
Jerman selatan,
didukung oleh temannyaRen II,
Duke of Lorraine,
mengumpulkan data
peta selama beberapa tahun,
termasuk informasi mengenai
penemuan terbaru,
untuk membangun karya baru
dalam geografi dan kartografi.
Di sinilah, pertama kalinya dalam
sejarah, terdapat
namaAmerikadalam peta.

Peta Piri Reis (1513)


Peta ini adalah peta dunia
yang terkenal yang dibuat
olehLaksamana Turki
Ottomandan Piri Reis
abad ke-16.
Menunjukkan bagian dari
pantai barat Eropa dan
Afrika utara yang cukup
akurat, juga pantai Brasil
yang mudah dikenali.

Peta Pietro Coppo


(1520)
Salah satu peta dunia
terakhir dalam
fiturDragons Tail,
terbentang ke selatan dari
ujung timur Asia.
Penggambaran sisa-sia
terakhir dari peta Ptolemy,
di mana Samudera Hindia
tekurung oleh darata,
sekitar 1.500 tahun yang
lalu.

Peta Diogo Ribeiro


(1527)
Diogo Riberio, seorang
pembuat peta Portugis
yang bekerja di Spanyol,
membuat peta dunia
secara ilmiah.
Tata letak peta sangat
dipengaruhi oleh informasi
yang diperoleh dari
perjalanan MagellanElcano di seluruh dunia.

Peta dunia Mercator


(1569)
Orang-orang Flemish
(Belgia) yang ahli geografi
danGerardus Mercator,
memperkenalkan proyeksi
peta silinder yang menjadi
proyeksi peta standar.
Proyeksi ini mewakili
terobosan besar dalam
kartografi laut dari abad
ke-16.

Theatrum Orbis Terrarum


oleh Abraham Ortelius
(1570)
The Theatrum Orbis
TerrarumatauTheatre of the
Worlddianggap sebagai atlas
moderen yang benar.
Ditulis dan dicetak pada tanggal
20 Mei 1570, di Antwerp.
Atlasnya kadang disebut sebagai
ringkasan dari kartografi abad
ke-16.
Tiga edisi Latin (selain Belanda,
Perancis dan Jerman) muncul
sebelum akhir tahun 1572.
25 edisi terbit sebelum kematian
Ortelius tahun 1598.
Permintaan pembuatan atlas ini
sampai sekitar tahun 1612.

Nova totius Terrarum


Orbis oleh Hendrik
Hondius (1630)
Peta ini menunjukkan
bagian dariAustralia.
Garis pantai Australia yang
ditampilkan adalah bagian
dari pantai baratCape
York Peninsula.

PENGERTIAN
DAN KONSEP
PETA

Pengertian
Peta
1. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih
dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan.
2. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada
bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
3. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari kenampakan muka bumi yang diperkecil
seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan
ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.
4. Menurut Badan KoordinPeta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data
kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan
keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.
5. Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, yang
diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol sebagai penjelas.
Organisasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL 2005)

Pengertian dan
fungsi peta

Peta

Jenis dan unsur


peta
Memperbesar
dan memperkecil
peta
Mengidentifikasi
unsurunsur
geografis

Perhatikanlah gambar
berikut!
Bila kalian melihat suatu
wilayah dari dalam
pesawat, kenampakan
serupa gambar itulah
yang akan terlihat
termasuk didalamnya

Berbagai kenampakan seperti


itulah yang ingin digambarkan
oleh sebuah peta.
Namun tidaklah mungkin
menggambarkan semua
kenampakan itu sesuai keadaan
dan ukuran sebenarnya.
Oleh sebab itu peta
menggambarkannya dalam
bentuk lebih sederhana dan
berukuran lebih kecil.

Peta adalah gambaran


konvensional dan
selektif dari muka
bumi atau benda di
angkasa, beserta datadata terkait, dengan
ukuran lebih kecil dan

Apa maksudnya Konvensional?


Konfensional berarti simbol dan
lambang yang digunakan pada
peta telah disepakati oleh ahli-ahli
kartografi di dunia.
Apa maksudnya Selektif ?
Selktif berarti peta hanya
menampilkan sebagian informasi
dari kenampakan
permukaan bumi

Apakah fungsi peta?


Secara lebih khusus peta memiliki
beberapa

Menyajikan
fungsi
sebagaiinformasi
berikut. tentang suatu
tempat
secara keruangan. Contoh: letak
serta jarak, luas dan bentuk, arah
dan kemiringan.
Menggambarkan kenampakan
bentang alam dan budaya di muka
bumi. Contoh: persebaran alami
dan nonalami.
Memberikan informasi gejala

Cabang ilmu yang khusus


mempelajari seluk beluk
peta disebut kartograf.
Ahli dalam bidang kartograf
disebut kartograf.
Asosiasi kartografi
Internasional
adalah International
Cartographic Association.

Peta Umum
Berdasarkan
Isinya
Jenis-jenis
Peta

Peta Khusus

Peta Dinamic
Berdasarkan
Berdasarkan
Obyeknya
Obyeknya

Peta Stationer

a. Peta umum
Peta umum memuat
gambaran kenampakan
umum permukaan bumi.
Kenampakan umum terdiri
atas kenampakan alami
(sungai, danau, gunung,
teluk, dan sebagainya) dan
kenampakan budaya (jalan,
waduk, bangunan, dan

Contoh peta umum, adalah:


1. Peta Topografis (peta umum
berskala besar).

Petatopografimemetakan
tempat-tempat dipermukaan
bumi yang berketinggian
sama dari permukaan laut
menjadi bentuk garis-garis
kontur, dengan satu garis
kontur mewakili satu

2. Peta Chorografis (peta umum


skala sedang).
Peta kadaster: berskala 1 : 100 - 1 :
5.000.
Peta skala besar: berskala 1: 50.000 - 1 :
250.000.
Peta berskala 1:50.000 disebut peta detail
dan
peta berskala 1:250.000 disebut peta
ikhtisar.
Peta skala sedang: berskala 1 : 250.000
sampai dengan 1 : 500.000.
Peta skala kecil: berskala 1 : 500.000
sampai

3. Peta Dunia (peta umum


berskala kecil).

b. Peta khusus
Peta khusus (peta tematik)
menggambarkan
kenampakan khusus atau
mempunyai tema khusus.

Contoh Peta
Khusus

PETA ADMINISTRASI PROV.


SULTRA

Peta Dinamic : yaitu peta


yang menggambarkan labil
atau meningkat.
Misalnya:
peta transmigrasi atau
urbanisasi,
peta aliran sungai,
peta perluasan tambang

Peta stasioner, yaitu peta


yang menggambarkan
keadaan stabil atau tetap.
Misalnya:
peta tanah
peta wilayah
peta geologi

Unsur-unsur Peta
A. Judul peta
Judul peta memberi
petunjuk tentang isi dan
tipe peta.
Melalui judul peta dapat
diketahui wilayah yang
dipetakan dan data yang
diinformasikan.

Garis tepi

Judul Peta

Tanda orientas

Skala

Inse
t

Legend
a peta

Sumber peta

Garis astronomis

B. Skala peta
Skala peta adalah angka yang
menunjukkan perbandingan
jarak pada peta dan jarak
sesungguhnya di muka bumi.
Skala peta diletakkan di bawah
judul peta.

a. Jenis skala peta


1. Skala angka (Numerical scale)
Skala angka adalah skala yang
dinyatakan dalam bentuk
angka, baik angka bulat
maupun angka pecahan.
Contoh:
Skala angka bulat misalnya 1 :
50.000
Skala angka pecahan
1
50.000

Skala di atas berarti: satu satuan


cm pada peta mewakili 50.000
cm atau 500 m atau 0,5 km
ukuran di lapangan.
Jika dalam satuan inci, berarti 1
inci
pada peta mewakili 50.000 inci
di
lapangan
(1
inci
=
4
mil).
Jadi, ukuran di lapangan 50.000
kali lebih besar daripada di
dalam peta.

2. Skala grafk (Graphic scale)


Skala grafk ditunjukkan oleh
garis lurus yang dibagi dalam
beberapa bagian. Setiap
bagian menunjukkan
satuan panjang yang sama.

Skala di atas berarti bahwa satu


ruas garis mewakili 1 km.
Jika satu ruas garis panjangnya
1 cm berarti 1 cm = 1 km. Jadi,
1 cm pada peta panjangnya
sama dengan 1 km di lapangan.

3. Skala verbal (Verbal scale)


Skala verbal adalah skala
yang dinyatakan secara
verbal atau dengan kalimat.
Contoh: 1 inch to 1 mile
Skala itu berarti 1 inci pada peta
menyatakan jarak 1 mil di
lapangan. Bila 1 mil = 63.360
inci,maka skala dalam bentuk
angka adalah

b. Mengubah jenis skala peta


Mengubah jenis skala
bertujuan mempermudah
pembacaan atau
penggambaran peta.

Berikut adalah beberapa cara


sederhana mengubah skala.

1. Mengubah skala angka menjadi


skala grafk
Pengubahan skala angka menjadi
skala grafik, dilakukan dengan
satuan yang sesuai.
Contoh:
Ubahlah skala angka pada peta
1:100.000 menjadi skala grafik
(dalam cm dan inci).

Pengubahan skala dalam satuan


sentimeter (cm).
Pada skala, 1 cm pada peta = 100.000
cm = 1 km di lapangan.
Pengubahan ke dalam skala grafik
dimulai dengan membuat garis lurus
beruasruas.
Tiap ruas berukuran 1 cm (mewakili 1
km).
Hasilnya:

Pengubahan skala dalam satuan inci.


Pada skala, 1 inci pada peta =100.000
inci di lapangan (diketahui 1 mil =
63.360 inci, maka
100.000
inci =
Pengubahan
ke1,578
skala mil).
grafik dimulai
dengan
membuat garis lurus beruas-ruas. Tiap
ruas
mewakili 1,578 mil (dibulatkan
menjadi 1,6 mil).
Hasilnya:

2. Mengubah skala grafk menjadi


skala angka
Pengubahan skala grafik menjadi
skala angka juga dilakukan dengan
satuan yang sesuai.

Ubahlah skala grafik di atas


menjadi skala angka (dalam cm
dan inci).

Pengubahan skala dalam satuan


sentimeter (cm).
Ukurlah panjang garis pada skala
grafik dengan
mistar dalam satuan sentimeter (cm).
Jika panjangtiap ruas 1 cm, maka
panjang garis dari skala 0 s/d 10 km
adalah
2 cm.
Jika
2 cm
= 10 km, maka 1 cm = 5
km. Sehingga 1 cm pada skala
mewakili 500.000 cm di lapangan.
Jadi, skala angka dalam satuan
sentimeter (cm)
adalah 1 : 500.000.

Pengubahan skala dalam


satuan inci
Ukurlah panjang garis pada skala
grafik tersebut dengan mistar dalam
satuan inci.

Diketahui panjang tiap ruas garis 0,4


inci.
Jadi, panjang garis dari 0 s/d 10 km
adalah 0,8 inci.
Jika 0,8 inci = 10 km, maka 1 inci = km
=12,5 km.

Catatan:
1 km = 3,937 104 inci.
Artinya 1 inci pada skala mewakili
12,5 (3,937 x 104) = 492.125 inci di
lapangan.
Jadi, skala angka dalam inci ditulis 1 :
492.125.

C. Garis astronomis
Garis astronomis dituliskan pada
garis tepi berguna untuk
menentukan lokasi.
Garis astronomis terdiri atas garis
lintang dan bujur.
Satuan angka garis menggunakan
derajat, menit, dan detik.

D. Kontur
Garis kontur adalah garis yang
menghubungkan titik-titik
dengan ketinggian sama.

Sifat garis kontur adalah :


a. Garis kontur selalu merupakan garis
tertutup (loop), kecuali pada batas
peta.
b.Dua buah garis kontur dengan
ketinggian yang berbeda tidak
mungkin saling berpotongan.
c.Garis kontur tidak mungkin
bercabang (dalam hubungannya
dengan keaslian alam, kecuali
buatan manusia).
d. Garis kontur dengan ketinggian
berbeda tidak mungkin menjadi

e. Semakin miring keadaan tanah,


kontur akan digambarkan
semakin rapat.
f. Semakin landai kondisi tanah,
kontur yang digambarkan
semakin jarang.
g. Garis kontur yang melalui
tanjung/lidah bukit akan cembung
kearah turunnya tanah.
h. Garis kontur yang melalui lembah
atau teluk akan cembung kearah
titik atau hulu lembah.
i. Garis kontur yang memotong

E. Tanda orientasi (petunjuk arah)

F. Simbol peta
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan
tempat atau data posisional, seperti
simbol kota, titik trianggulasi (titik
ketinggian) tempat dari permukaan laut.

Simbol garis, digunakan untuk menyajikan


data geografis seperti simbol sungai,
batas wilayah, jalan, dsb.

Simbol luasan (area), digunakan untuk


menunjukkan kenampakan area
seperti: padang pasir, rawa, hutan.

Simbol aliran, digunakan untuk


menyatakan alur atau gerak.

Simbol batang, digunakan untuk


menyatakan suatu
harga/dibandingkan dengan
harga/nilai lainnya

Simbol lingkaran, digunakan untuk


menyatakan kuantitas (jumlah) dalam
bentuk prosentase.

G. Legenda peta

Legenda adalah bagian peta


yang memuat keterangan dari
simbol-simbol yang terdapat
pada peta.

H. Inset
Inset menunjukkan lokasi
daerah yang dipetakan
terhadap daerah sekitarnya
yang lebih luas.
Inset digambar dengan skala
lebih
kecil dan diletakkan pada
bagian kosong.

I. Sumber peta

Sumber peta menunjukkan dari


mana peta didapatkan atau
nama badan/instansi pembuat
peta
tersebut.
Pencantuman sumber peta
menunjukkan
Keabsahan peta bersangkutan.

Penguata
n

Garis tepi

Judul Peta

Petunjuk
Arah
/Orientasi

Legenda
Skala
Simbol
Sumber
Inse
t

Memperbesar
Peta

1
0 8
7
5

5
cm

4
3
2
5

4
4

3
10
cm
2

10 cm

Atlas
Atlas adalah
kumpulan petapeta dalam
bentuk buku
atau dibukukan.

Komponen Atlas
1) Judul Atlas
2) Daftar Isi
3) Kata pengantar

4) Daftar singkatan penting dan legenda


5) Isi atlas
6) Indeks

KLASIFIKASI LAIN TENTANG


PETA

Peta Berdasarkan Isi (contents)


Peta umum (atlas peta geografi, peta topografi)
Peta khusus (tematik) (Peta curah hujan, peta

kemiringan lereng, peta kepadatan penduduk,


peta daerah rawan bencana, dll)
Peta navigasi (chart) (peta route jalan, navigasi

laut, peta perjalanan, peta penerbangan)

Peta Berdasarkan Skala


Peta skala sangat besar : > 1 : 10.000
Peta skala besar : 1 : 100.000 1 : 10.000
Peta skala sedang : 1 : 100.000 1 :

1.000.000
Peta skala kecil : > 1 : 1.000.000

Peta Berdasarkan Kegunaan


Peta pendidikan
Peta ilmu pengetahuan
Peta turis
Peta navigasi
Aplikasi teknik

Peta Berdasarkan Pembuatan


Terestrial/lapangan
Interpretasi data penginderaan jauh

Peta Berdasarkan Tujuan dan


Fungsi
Peta masukan
Peta keluaran

Peta Berdasarkan Hirarkinya


Peta topografi (umum)
Peta tematik (khusus)
Peta dasar (basic map)
Peta turunan

Peta Rupabumi
Dokumen Negara
Menggambarkan sumberdaya
Informasi kenampakan permukaan bumi

secara detil
Bersifat baku (hanya isinya) tidak untuk
desain dan tata letak
Berdasarkan interpretasi data penginderaan
jauh

Peta Tematik
Penyajian informasi data secara kualitatif dan

kuantitatif (symbol)
Dasar pembuatan dari peta rupabumi
Bersifat tidak baku (disesuaikan dengan

tujuan)

KOMPOSISI PETA
RUPABUMI, TEMATIK, DAN
SISTEM KARTOGRAFI

PENGERTIAN KOMPOSISI
PETA
Komposisi peta disebut juga tata letak atau layout peta.
Komposisi peta merupakan unsur terpenting dalam

mengatur informasi tepi peta.

Informasi tepi peta adalah semua keterangan yang

terdapat di tepi peta (bagian atas, bawah, kiri, maupun


kanan peta)

Faktor utama yang harus diperhatikan dalam mengatur

komposisi peta adalah adanya keseimbangan (balance)


dalam komposisi atau tata letak informasi-informasi tepi
peta.

Komposisi peta sangat menentukan hasil

KOMPOSISI PETA
RUPABUMI
Komposisi peta rupabumi bersifat

baku
Model Komposisi suatu negara
berbeda
Sistem proyeksi UTM sejak 1973
Hasil interpretasi data penginderaan
jauh
Informasi lebih akurat
Dibuat oleh Bakosurtanal dan Jantop

Contoh. Komposisi Peta


Rupabumi

KOMPOSISI PETA TEMATIK


Komposisi peta disesuaikan/tidak sama

dengan peta rupabumi


Komposisi mempertimbangkan asas
keserasian, keseimbangan, keselarasan, dan
kerapian dengan memperhatikan wilayah
Unsur seni sangat mendominasi hasil peta
Tidak ada aturan baku
Model komposisi peta bermacam-macam

KLASIFIKASI KARTOGRAFI

Kartografi Dasar
Kartografi Dasar yaitu pengetahuan kartografi yang
pekerjaannya lebih mengutamakan mulai dari
pembahasan tentang judul peta, skala peta, legenda dan
sebagainya.

Kartografi Topografi
Kartografi topografi lebih mengutamakan kepada bidang
pemetaan topografi, dan biasanya pada pembuatan petapeta skala besar.

Karografi Teknik
Kartografi teknik adalah pekerjaan kartografi yang lebih
mengkhususkan kepada bidang-bidang pembuatan
lettering peta, cetak mencetak peta dan sebagainya.

Kartografi Tematik
Kartografi Tematik yaitu mengkhususkan kepada
pembuatan peta-peta tematik, seperti pemetaan data
sumberdaya alam dan mineral, data penduduk dan
sebagainya.

SISTEM PROSESSING DI DALAM


KARTOGRAFI

Keterangan:
Tl = Pengumpulan data (data
collection)
T2 = Proses pembuatan peta (mapping)
T3 = Penggunaan peta (map reading,
map analysis, map interpretation)
RW
= Real World
RD = Raw Data
MI = Map Image

KOMPONEN PETA TEMATIK

GARIS TEPI PETA TEMATIK


Garis tepi peta atau garis bingkai peta

merupakan garis yang membatasi


informasi peta tematik
Semua komponen peta berada di dalam
garis tepi peta atau dengan kata lain tidak
ada informasi yang berada di luar garis
tepi peta
Garis tepi peta terdiri dari empat garis
yang berhubungan pada ujungnya dan
membentuk siku-siku atau sudut 90
derajat, sehingga membentuk bangun segi
Tebal garis diatur sesuai dengan ukuran
kertas peta yang akan dibuat

JUDUL
Judul Peta tematik berbeda dengan peta rupabumi
Judul pada peta rupabumi telah baku, sedangkan pada peta tematik

judul dapat disesuaikan dengan kebutuhan


Judul mengandung unsur 3S (Selaras, Serasi, dan Seimbang)
Judul harus ada tentang (tema peta, Nama lokasi/wilayah, Tahun
pembuatan peta)
Tema pada judul harus sesuai dengan isi peta
Informasi peta yang termuat lebih dominan
Penentuan peta tematik diutamakan satu macam saja (yang paling
mewakili isi peta)
Tema dapat dibuat dua secara bersamaan (hal ini apabila dalam
keadaan yang mendesak/terpaksa), Contoh : Peta kepadatan dan
jumlah penduduk, Peta pergerakan transportasi dan jumlah
penumpang, Peta potensi wilayah dan basis pengembangan, dll.
Lokasi pada judul peta berupa nama daerah sesuai dengan batas luar
yang dipetakan
Tahun pada judul peta disesuaikan dengan tahun informasi atau tahun
data dipetakan
Posisi judul peta dapat diletakkan pada bingkai peta dalam bagian
tengah kiri, atau kanan sesuai dengan aspek 3S.
Judul peta dibuat dengan huruf kapital yang ditulis tegak
Judul peta dapat dibuat dalam satu baris, dua, atau tiga baris

Model

Judul Peta

PETA ADMINISTRASI
PETA PENGGUNAAN LAHAN
KECAMATAN SUKABUMI
TAHUN 2004

PETA DAERAH RAWAN LONGSOR


KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2004

PETA KEMIRINGAN LERENG


DAERAH ALIRAN SUNGAI WAY BESAI TAHUN 2004

PETA RUPABUMI
KABUPATEN MUARA BUNGO

SKALA
Skala merupakan perbandingan jarak dua titik dipeta dengan jarak sebenarnya di

lapangan
Skala harus selalu dicantumkan di peta
Berdasarkan bentuknya skala ada dua : angka dan garis
Panjang skala garis dapat dibuat 3-4 cm dimana setiap cm diberi tanda
Skala peta umumnya menunjukkan referensi ketelitian dari peta yang dibuat
Simbol dan unsur tertentu dari peta tidak berhubungan dengan skala
Penempatan skala harus selalu didalam bingkai peta
Alat atau cara yang digunakan untuk merubah skala peta atau memperbesar dan
memperkecil skala peta yaitu:
Square Method atau Ngedam atau dengan kotak-kotak
Alat Pantograf
Alat Map 0-Graph
Alat Fotocopy atau cara Fotografis
Beberapa cara untuk menentukan skala peta apabila suatu peta belum diketahui
skalanya, yaitu :
Membandingkan dua kenampakan antara peta yang tidak berskala dengan peta
yang mempunyai skala.
Membandingkan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
Membandingkan bentuk umum di peta dengan bentuk sebenarnya di lapangan,
misalnya ukuran sepakbola dan jarak dua tiang listrik.
Menghitung jarak antara dua garis lintang, untuk daerah equator 1 =111 km.
Menghitung skala peta dan berdasarkan interval garis ketinggian (kontur interval
atau ci), perhitungan ini dilakukan khusus untuk peta-peta yang mempunyai kontur

ORIENTA
SI
Orientasi peta adalah suatu tanda petunjuk arah

peta, bukan arah mata angin


Bentuk orientasi peta pada peta tematik dengan
pada peta rupabumi berbeda
Pada peta rupabumi petunjuk arah ini dibuat lebih
lengkap, karena peta rupabumi merupakan peta
dasar yang digunakan sebagai pedoman
pembuatan peta-peta lain
Orientasi pada peta rupabumi menunjukkan
informasi tiga arah utara, yaitu utara sebenarnya
{true north = TN), utara grid (grid north = GN),
dan utara magnetik (magnetic north = MN)
Penempatan orientasi peta seperti skala peta
yaitu selalu berada di dalam bingkai peta, dengan
posisi di bawah skala peta atau pada tempattempat yang luang

NAMA PEMBUAT PETA


TEMATIK
Informasi yang berada di luar garis tepi peta terluar

hanya informasi pembuat peta yang diletakkan pada


bagian luar peta berbatasan dengan garis tepi peta
terluar.
"Nama pembuat peta" merupakan unsur peta yang
perlu untuk dicantumkan. "Nama pembuat peta"
dicantumkan di luar garis tepi peta, karena "nama
pembuatpeta" bukan merupakan komponen pokok
peta tetapi merupakan informasi pendukung saja.
Lokasinya berada di luar garis tepi peta terluar, pada
bagian pojok kanan bawah.
Pembuat peta sebaiknya menuliskan kata-kata disalin,
disusun, digambar, atau dibuat secara jujur.
Membuat peta dengan cara menyalin atau ngeblat
informasi yang ada tanpa menambahkan atau
memasukkan ide dan pembuat peta, maka identitas
yang ditulis adalah disalin oleh. Apabila pembuat peta
menggambar peta dengan menambah informasi data
lain maka dapat ditulis dengan disusun oleh atau
digambar oleh. Kalau peta tersebut dibuat dengan ide

Catatan
Membuat peta dengan cara menyalin atau

ngeblat informasi yang ada tanpa


menambahkan atau memasukkan ide dari
pembuat peta (disalin oleh)
Pembuat peta menggambar peta dengan
menambah informasi data lain (disusun
oleh/digambar oleh)
Peta dibuat dengan ide murni (dibuat oleh)

TEMATIK
Koordinat peta dalam tematik merupakan salah satu unsur

penting, karena koordinat menunjukkan lokasi absolut di


bola bumi
Besaran koordinat pada peta tematik berfungsi untuk
mengetahui posisi suatu titik di muka bumi, atau
untuk mengetahui letak astronomis suatu tempat di
muka bumi.
Pada peta rupabumi angka koordinat mutlak harus
dicantumkan, bahkan dilengkapi pula dengan grid
atau garis-garis vertikal dan horisontal yang saling
berpotongan.
Pembuatan dan penempatan grid dan angka lintang
bujur pada peta rupabumi sudah mempunyai
ketentuan dan aturan-aturan yang nyata dan baku
serta bersifat konvensional.
peta tematik, pemakaian grid tidak harus
dicantumkan, namun informasi koordinat tetap
diperlukan untuk mengetahui letak astronomis suatu
wilayah.
Sesuai dengan ciri peta tematik yang lebih
mementingkan aspek 35 dan tidak mempunyai
aturan-aturan yang bersifat baku.
Angka koordinat sebaiknya di letakkan di dalam garis
bingkai peta, karena garis tepi peta merupakan
kenampakan terluar dari peta.

2 cara penggunaan koordinat


dalam peta tematik:
1.
2.

Koordinat lintang dan bujur


Koordinat x dan y (sistem UTM= Universal
Transverse Mercator)

Besaran bujur (longitude) adalah busur


yang diukur (dalam derajat) antara titik
tersebut dengan meridian utama (Meridian
Greenwich). (0o 180o)
Besaran lintang (latitude) busur yang
diukur dalam derajat antara tempat
tersebut dengan equator. (0o 90o)

PEMETAAN DASAR KUALITATIF


DAN KUANTITATIF

Cara kualitatif
Pemetaan dengan cara kualitatif adalah suatu
penyajian gambar dari data kualitatif ke atas peta,
berupa bentuk dari simbol yang menyatakan
identitas serta melukiskan keadaan dari unsurunsur yang ada tersebut. Pada gambar dapat
diperlihatkan untuk unsur yang berupa simbol,
yang digambarkan secara kualitatif

Cara kuantitatif
Pemetaan cara kuantitatif adalah suatu penyajian
gambar dari data kuantitatif ke atas peta, berupa
bentuk dari simbol yang menyatakan identitas dan
menunjukkan besar/jumlah/banyaknya unsur yang
diwakilinya.

Beberapa contoh informasi dasar yang


digunakan pada pembuatan beberapa tema
peta tematik, yaitu:
Peta Lokasi Wilayah, dapat disebut juga
peta Ikhtisar. informasi peta dasar meliputi:
jalan, sungai, rel kereta api, batas
administrasi, dan nama wilayah
administrasi.
Peta Penggunaan Lahan, memerlukan
informasi dasar berupa batas-batas
penggunaan lahan seperti batas sawah,
tegal, pemukiman, hutan, dan sebagainya.

Peta Tata Guna Lahan, lebih


mencerminkan penataan lahan sehingga
informasi yang ditampilkan lebih banyak
dibandingkan peta penggunaan lahan.
Informasi yang diperlukan meliputi batas
penggunaan lahan, nama penggunaan
lahan, jalan, dan sungai.
Peta Administrasi, hanya memuat
informasi tentang batas-batas
administrasi dan nama wilayah
administratif. Batas administrasi meliputi
batas desa, kelurahan, kecamatan,
kabupaten dan sebagainya dan nama
wilayah administrasi, meliputi nama
desa, kecamatan, kabupaten, dan
sebagainya.

Peta Kemiringan Lereng, memerlukan


Informasi dasar berupa kelas-kelas
kemiringan lereng dan batas-batas kelas
kemiringan lereng. Kenampakan yang
ditampilkan mempunyai nilai bertingkat
sehingga simbol yang digunakan berupa
simbol luas kuantitatif.
Peta Tanah, memerlukan informasi dasar
berupa jenis-jenis tanah dan batas-batas
jenis tanah. Peta tanah yang rinci
memerlukan Informasi tentang sifat fisik
tanah dan kimia tanah.

Peta Kepadatan Penduduk, memerlukan


informasi dasar berupa: batas wilayah
administrasi, nama wilayah, dan kelaskelas kepadatan penduduk yang
digambarkan atau disimbolkan secara
luasan dengan menggunakan arsir atau
gradasi warna. Simbol yang digunakan
adalah simbol luas kuantitatif dengan
interval tertentu, sedangkan jenis
datanya bertingkat atau ordinal.
Peta Persebaran Industri Kecil,
memerlukan informasi dasar berupa:
batas-batas administrasi, jalan, sungai,
pengeplotan lokasi industri kecil menurut
jenisnya. Jenis simbol yang ditampilkan
berupa simbol titik kualitatif, sedangkan
data yang digunakan berupa data
nominal kualitatif.

Peta Lokasi Sekolah, memerlukan


informasi dasar berupa: jalan, sungai,
batas administrasi, pengeplotan lokasi
sekolah menurut jenis (sekolah negeri
atau sekolah swasta) dengan
menggunakan simbol kualitatif dan data
nominal.

Peta Persebaran, memerlukan informasi


dasar berupa: jalan, sungai, batas
administrasi, lokasi tambak yang
disimbolkan secara luasan dengan warna
atau simbol abstrak. Bentuk simbol

Peta Produksi Pertanian, memerlukan


informasi dasar berupa: jalan, sungai, batas
administrasi, jenis produksi dan lokasi
produksi. Simbol produksi secara kualitatif
digambarkan dengan simbol titik berupa
gambar (pictorial} atau bentuk geometri
yang lain. Sedangkan untuk simbol produksi
yang bersifat kuantitatif terutama simbol
titik kuantitatif digambarkan dengan bentuk
diagram batang, diagram lingkaran, dan
sebagainya.
Peta Persebaran Tambak Udang,
memerlukan informasi dasar berupa: jalan,
sungai batas administrasi, lokasi tambak
yang disimbolkan secara luasan dengan
warna atau simbol abstrak, Bentuk simbol
luas kualitatif, apabila ditampilkan informasi
produksi tambak maka digambar dengan

Peta Migrasi atau Pergerakan

Barang dari satu wilayah ke


wilayah lain, memerlukan
informasi dasar berupa batas
administrasi, nama wilayah, dan
data pergerakan barang atau
penduduk. Jenis simbol dapat
berupa garis kualitatif atau garis
kuantitatif. Simbol garis
kuantitatif digambarkan dengan
ketebalan garis berbeda dengan
arah tertentu, peta semacam ini
disebut flow line.

Anda mungkin juga menyukai